30 menit menunggu Tristan dan Lila sampai di ruangan Zafa." ini kak" ulur Lila memberikan sebuah paper bag pada Jira.
"La tolong berdiri didepan ku ya, aku malu" cicit Jira
Lila paham dengan Jira melihat penampilan atasannya itu memang sangat menggoda iman.apalagi laki-laki seperti Zafa dan Tristan
"bos mana" tanya Tristan yang masih berdiri didepan pintu karena ia tau Jira pasti malu pada dirinya dan Tristan juga tak berniat untuk melihat.
Jira mengangkat bahu "nggak tau dari tadi masuk kamar katanya mandi. tapi mandinya lama baget" jelas Jira dibalik Lila
Tristan mengangguk paham apa yang sedang terjadi pada bosnya itu.
ceklek...
Zafa keluar dari kamar pribadinya. ia sudah rapi dengan stelan kerja. ia berjalan menuju meja kerja sambil memalingkan wajah dari Jira.
"cepatlah kau masuk dan ganti pakaian itu" titahnya pada Jira datar.
Jira langsung berlari masuk dan menutup pintu.
Tristan yang melihat Zafa memalingkan wajah.Tertawa kecil di depan pintu.
"hey, kenapa kau hanya berdiri di sana" tunjuk Zafa pada Tristan
Tristan berjalan menghampiri Zafa dengan tersenyum jahil. "saya nggak mau bos apa yang terjadi padamu akan terjadi pada saya" ucapnya menggoda Zafa
Zafa paham apa yang dimaksud Tristan.
cih... "sial, bagaimanapun saya laki-laki normal" jelas Zafa dingin
"saya juga normal bos, makanya saya menghindar" jelas Tristan lagi tersenyum jahil
Lila yang sedang menunggu Jira.mendengar obrolan antara laki-laki itu hanya mengangkat bahu karena ia tak paham sama sekali.
selesai menganti baju. Jira dan Lila segera pamit untuk kelantai bawah menuju ruang kerja mereka.
"terima kasih pak. bajunya saya cuci dulu, nanti saya balikan" pinta Jira pamit
"hhmm... " balas Zafa menatap layar laptopnya
......................
saat jam makan siang Jira dan rekan kerjanya memilih untuk makan di ruang kerja saja. mengingat mereka akan mengerjakan pekerjaan lembur semalam agar nantinya mereka tak perlu lembur lagi.
"ini pesanannya dan totalnya 359 ribu" ucap gojek yang mengantar pesanan makanan mereka.
"ini mas, kembaliannya di ambil aja" kata Siska memberi uang 400 ribu
"ayo kita makan, pesanan datang" ajak Siska.
mereka semua berkumpul di meja bundar tempat biasa mereka berdiskusi, bekerja, bercerita dan tertawa.
" jadi gimana ceritanya kak Jira bisa ada dikamar pak Zafa" tanya Banyu kepo
Jira mengangkat bahu "aku nggak tau tiba-tiba aku bangun udah di sana aja, awalnya aku juga bingung dimana, tapi karena ingat akan meeting aku buru-buru mandi" jelas jira menyuap makanannya
"mungkin digendong kali sama pak Zafa" timpal Lila
huuh, huuh angguk banyu mengiakan Lila.
"gimana ya rasanya digendong pak Zafa" kata banyu membayangkan
"eh banci jangan ngayal lo" cibir Andika menyadarkan
"ih, apaan sih mas dik, aku cuma bayangin mis Jira digendong pak Zafa" rengek Banyu manja.
"udah cepatan makannya, jangan ribut. aku nggak mau ya kita lembur lagi" ancam Siska."kasian Jira sampai pagi dia lembur jadi kita harus bantu biar nanti dia nggak lembur pagi lagi"
memang sebenarnya Jira lelah. beberapa kali saat meeting tadi pagi ia sering menguap karena mengantuk, tapi apa mau dikata karena tanggung jawab sebagai kepala disain yang disandangnya. Jira tak mau bawahannya nanti yang akan terkena imbas.
jangan lupa like👍 dan komen🙏🙏
mohon dukungannya ya
karena komen dan like kalian merupakan dukungan serta semangat buat aku 😊🥳👏
apalagi ini karya pertama aku semoga kalian suka dan mendapatkan tempat tersendiri di hati para pembaca
💐🌾❤🧡💛💝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Indah Maya Sari
yg di cari ada di depan mata
💪💪💪💪💪
2023-02-14
0
Ririn Endang S
Sepertinya bakalan seru nich...ayo thoor bikin ceritanya yg seruuu biar kita yg baca semangat.
2022-10-13
1
Dewi Dewi Ahmat
👍👍👍💪💪💟💟
2021-08-04
0