bab 5

ya, Zafa sedikit penasaran dengan Jira karena baru kali ini ada seorang wanita yang cuek padanya. dan Zafa mencoba untuk sedikit menggodanya, apakah wanita disampingnya ini akan tersenyum manis dan mencoba mendekatinya ?

"o,oh jadi bapak mau saya mengajak bapak berkenalan seperti yang saya lakukan pada Tristan, oh salah kita memang belum berkenalan" jelas jira. "saya Jira dan bapak?" tanya Jira mengulurkan tangan

Zafa tak membalas jira ataupun menjabat tangan gadis itu. Jira mulai kesal dengan tingkah Zafa. ia meraih tangan Zafa untuk bersalaman "Zafa" ucapnya sendiri.

"bapak juga mau kita bertukar nomor telpon?" tanya Jira kesal

"tidak perlu" jawab Zafa dingin

"ya sudah kalau begitu jangan bertanya lagi kalau saya diam, karena saya akan bicara dengan orang yang saya anggap normal untuk diajak bicara" ketus Jira

Tristan yang melihat tingkah berani Jira hanya bisa tersenyum dan menahan tawa. sesekali ia melirik Zafa dari kaca spion yang tampak kesal karena ulah Jira. kena kau gumamnya dalam hati.

kini ketiganya hanya diam membisu di tengah perjalanan menuju perusahaan.

saat sampai diruangan Zafa Tristan yang sedari tadi menahan tawa, tak kuasa melepaskannya.

"hahahaha... baru kali ini Zafa Farjana diacuhkan oleh seorang perempuan" ejeknya sambil menahan perut yang sakit karena tertawa

"diam kau" ancam Zafa yang sudah duduk dibangku kerjanya

"ok, sorry bro... gue nggak nyangka aja tu cewek ketus banget sama lo. lagian lo tumben banget ngajak cewek ngobrol, bukannya lo mau para cewek menjauh dari lo!" sambungnya lagi terkekeh

"sekali lagi gue lihat lo ketawa awas lo" ancam Zafa dingin.

Tristan pun memilih diam dan kembali keruang kerjanya dengan masih menahan tawa. ia tak mau lagi menggoda bosnya yang sudah sangat kesal.

...🍎🍎🍎🍎🍎...

Tristan pranata seorang asisten,tangan kanan, sahabat dan juga saudara angkat Zafa. Tristan adalah anak dari Malik pranata tangan kanan papa Zafa. ibunya sudah meninggal saat ia berusia 3 tahun.saat sang ayah sibuk bekerja tristan kecil di tinggal dirumah besar Zafa dan mereka menjadi teman bermain saat itu.Zafa lebih tua 2 tahun dari Tristan.

karena masih sangat kecil Fanya mama Zafa memberikan kasih sayangnya pada Tristan layak nya seorang ibu kandung. Fanya tak pernah membedakan antara Zafa dan Tristan. apa yang diberikannya untuk Zafa maka Tristan Pun juga mendapatkannya.

sampai mereka tumbuh remaja Zafa dan Tristan selalu bersama.saat usia Tristan 16 tahun sang ayah meninggal dunia karena menyelamatkan Zavier dari serangan musuh. membuat Tristan terpuruk karena kehilangan satu satunya orang yang paling disayanginya.

Zafa selalu menghibur Tristan. begitu pula dengan Fanya. selalu saja memiliki cara agar Tristan bangkit dari kesedihannya.

ketika Zafa pergi keluar negri untuk melanjutkan pendidikan. Tristan bertekat akan menjadi seperti ayahnya. kelak ia akan menjadi tangan kanan Zafa sang kakak angkat.sejak itu Tristan mulai belajar dan membekali dirinya agar layak berada di samping Zafa.