Hhuuufff... Jira menghembuskan nafas kasar.
"disini nggak ada inspirasi pak, jadi bapak ikut aja kalau mau saya bantu" jelas Jira ketus "saya balik dulu nanti sore kita ketemu dibawah" jelasnya lagi meninggalkan ruangan Zafa
mau tak mau, suka tidak suka Zafa harus kelantai bawah tepatnya keruangan divisi disain.
"itu tadi maksudnya apa ya Tris" tanya Zafa bingung
"yang mana? "
"yang dia bilang tadi kalau disini nggak ada inspirasi" jelas Zafa mengingatkan Tristan
"ooo.... itu lo bakalan tau nanti saat lo lihat sendiri divisi disain yang baru. kalau gue mah bakalan betah kerja di sana" jelas Tristan yang teringat akan suasana kantor Jira
...🍋🍋🍋🍋🍋...
jam kerja usai. Zafa dan Tristan melangkah menuju ruangan Jira dan rekan-rekannya. tanpa mengetuk pintu Zafa langsung masuk keruangan itu.
mata Zafa terbelalak melihat ruangan divisi disain yang sudah berubah 180 derajat sejak Jira mulai memimpin
"ini kantor atau tempat nongkrong" tanya Zafa dingin menatap keseluruh ruangan
para rekan kerja Jira sudah tau kedatangan Zafa sore itu. karena balik dari ruangan Zafa Jira meminta mereka semua untuk ikut lembur membantu Zafa.
"selamat sore dan selamat datang di divisi disain pak Zafa" sapa Jira santai.
"apa-apaan ini hah? kenapa kantor jadi tempat nongkrong gini? marah zafa tanpa membalas sapa Jira. para rekan kerja yang lainnya hanya tertunduk mendengar amarah Zafa
hhhuuufff... " maaf pak Zafa mengingat ini adalah ruangan saya. jadi disini saya yang berkuasa" jelas Jira santai "meskipun anda yang memiliki perusahaan ini tapi di sini diruangan ini anda hanya tamu saya dan anda sedang membutuhkan bantuan saya dan rekan-rekan saya".Jelasnya lagi
cih, dengus Zafa. " kalau bukan karena saya membutuhkan kamu, nggak sudi saya disini" umpat zafa
Jira menampilkan senyum terbaiknya. "silahkan duduk pak Zafa dan Tristan" ajak Jira
Zafa duduk dimeja bundar yang ada ditengah-tengah ruangan itu diikuti Jira, Tristan dan rekan kerja lainnya.
Jira mulai membuka sesi diskusi tentang disain yang tadi sempat ia lihat dan baca di ruangan Zafa. mereka mulai sibuk berdebat dengan beberapa ide.setelah beberapa saat mereka sudah menentukan konsep dasar disain dan Jira mulai membagi tugas rekan-rekan kerjanya sesuai bidang dan kemampuan mereka masing".
Zafa sedikit terkesan dengan cara kerja Jira yang bisa dibilang sangat santai.meski waktu yang mereka miliki sangat singkat, Jira sama sekali tak memberi tekanan pada bawahannya. justru sikap santai dan tenang Jira lah yang membuat para bawahannya dapat bekerja dengan maksimal. ditambah ruang kerja yang di disain ceria dan santai membuat siapa yang ada di sana akan akan betah berlama-lama dengan setumpuk pekerjaan
jam menunjukkan puku 11.30 malam. mereka masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
" ra sketsa kasarnya udah siap, cuma tinggal detail kecilnya aja yang masih belum fix" ujar andika.
"hhmm... makasi ya dik...
" ra ini beberapa berkas dan penjelasan untuk presentasinya udah gue konsep dan jabarin. tinggal lo pelajari kalau masih ada yang kurang bilang gue" jelas Sisika menyerahkan sebuah map pada Jira
"kak aku sama Banyu udah selesai print beberapa disain yang udah fix, tinggal nunggu bagian interiornya aja" timpal lila
hhhaaahhh... Jira mengusap wajahnya kasar." makasi ya atas bantuan kalian semua. udah malam kalian pulang duluan ya, sisanya biar gue sama pak Zafa yang urus" jelas Jira pada rekan kerjanya
"tapi ra, ini udah malam, lo nggak ikut pulang? " tanya andika khawatir
"ia loh miss, besok kan miss Jira mau meeting pagi" sambung Banyu manja.
"nggak apa-apa,kalian pulang duluan ya" pinta jira yakin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments