Gadis Pewaris Tunggal

Gadis Pewaris Tunggal

bab 1

Jira menatap gedung tinggi dan megah yang ada didepannya. "ZF Corp" baca Jira pada tulisan di dinding gedung. jira pun berjalan memasuki gedung yang sedang ia tatap.

pagi ini adalah hari pertama Jira bekerja disebuah perusahaan ternama di kota J. sampai diruang kerjanya Jira mulai memperkenalkan diri.

"Jira" ucapnya sambil mengulurkan tangan

"siska, lila, banyu, andika" ujar keempatnya bergantian sambil menjabat tangan Jira.

Jira mulai dibantu rekan kerja barunya untuk menata barang-barang yang sempat dibawanya.

"Jira, hari ini kita mulai diskusi untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk karena posisi yang kamu tepati sekarang sempat kosong" kata Andika memulai obrolan.

karena title M. Ars yang disandang Jira membuat ia menempati posisi sebagai kepala disain di ZF Corp.

"ok let's get start" kata jira sambil menerima beberapa dokumen yang diberikan Lila padanya.

mereka duduk di meja bundar yang sudah ada di tengah-tengah ruangan itu. Jira mulai membaca dan mempelajari dokumen yang diberikan Lila tadi. 10 menit Jira sudah memahaminya.

"aku mau dibeberapa bagian ini diubah" tunjuk Jira pada kertas yang bergambarkan disain sebuah ruangan.

"di UBAH ?" ucap mereka serentak tak percaya. mereka berempat saling hadap satu sama lain dan kembali menghadap Jira.

"kenapa? " tanya Jira heran

"tapi Jira, ini hasil dari usul pak Zafa, cuma beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki" jelas Siska "sedangkan ini hampir 30% kita revisi" sambungnya lagi dengan wajah memelas.

"yap, aku mau beberapa disain ini direvisi ulang, karena ada beberapa hal yang nggak sesuai dengan tema disain itu sendiri, jadi ngak nyambung" jelas Jira santai sambil memutar-mutar tempat duduknya kekiri dan kanan.

"tapi nanti bagaimana kalau pak Zafa nggak setuju? " tanya Lila dengan raut wajah cemas

Jira sadar dengan resiko yang akan ditanggungnya. tapi ia yakin dan percaya dengan kemampuan yang dimiliki karena ini adalah keahliannya.

" tenang aja nanti biar aku yang tanggung jawab" jelas Jira menenangkan rekan kerjanya yang sangat takut terkena amukan dari bos besar.

mereka akhirnya setuju dengan saran Jira untuk mengubah beberapa disain sesuai dengan penjelasan yang diberikan Jira.

"selesai juga" kata Lila memecah sunyinya ruangan itu

sore datang menghampiri tandanya jam kerja pun usai. mereka membereskan meja kerja masing-masing untuk segera pulang melepas penat.

"kak Jira pulang bareng yuk" ajak Lila yang lebih muda diantara mereka

"aku ikut" timpal banyu dengan gaya kemayunya.

Jira tersenyum geli melihat gerakan gemulai laki-laki bertulang lunak itu.

karena sempat melewatkan makan siang, Jira berinisiatif untuk mentraktir rekan kerja barunya makan. anggaplah sebagai tanda pertemanan.

" kita makan dulu yuk" ajak Jira "aku yang traktir" sambungnya lagi sambil tersenyum.

mendengar hal itu mereka bersorak riang dan bergegas menuju lift untuk segera turun.sungguh Jira sangat pengertian dan sebagai atasan jira lebih suka menganggap bawahannya sebagai teman.

sampai didepan lift Lila yang tengah asik mengobrol dengan Jira tanpa sengaja menabrak seseorang yang keluar dari pintu lift.

"maaf pak saya nggak sengaja" pinta Lila sambil membungkukkan badannya.

melihat tatapan tajam orang yang ditabraknya tadi membuat Lila takut ia sedikit mundur dengan wajah yang tertunduk.

"maafkan kesalahan teman saya pak, lain kali kami akan berhati-hati" pinta Jira merasa bersalah "sekali lagi maaf menganggu hari anda".

tanpa sepatah kata Zafa berlalu meninggalkan mereka. begitu pula orang yang sejak tadi berdiri dibelakangnya mengikuti langkah Zafa.

...🍂🍁🍄🌾💐🌷🌹🥀🌻🌺🌸...

Proses rekonstruksi akan digelar pagi ini. Reiki yang kini memakai baju tahanan tiba bersama beberapa orang polisi. Wafi dan Liora pun juga tiba di sana. Mereka berdua turun dari satu mobil yang sama membuat si tersangka menyipitkan mata karena curiga. 

“Ayo, kita mulai saja,” ajak Wafi. Semua orang masuk ke dalam rumah menuju TKP utama, yaitu ruang kerja.

“Kita mulai dari sebelum Milen datang,” ujar Wafi.

Reiki duduk di meja kerjanya sedangkan Liora berdiri di depan. Adegan di mana mereka mengobrol pun dilakukan hingga kedatangan Milen yang menyeret Sena dan Reiki yang membujuk istri keduanya itu. Sampai ia dan sang istri pertama bertengkar.

Namun, Reiki menolak ketika Liora mengatakan kalau dirinyalah yang sudah mendorong sang istri pertama hingga terkena kaca pajangan. 

“Bukan aku yang melakukannya, tapi Milen,” terang Reiki.

“Jangan bohong kamu,” tampik Liora.

Wafi dan anak buahnya memisahkan dua orang itu. “Oke. Lalu kapan kamu dipukul Milen dengan stik golf?”

“Dari sini aku keluar dan Reiki mengejarku,” jelas Liora. “Tapi Milen juga mengejar kami lalu memukul kakiku.” 

Wafi memerintahkan pemeran pengganti Milen mereka adegan itu. Liora pun pura-pura terjatuh.

“Lalu apa?” tanya Wafi.

“Milen dan Reiki bertengkar di pangkal tangga.”

“Apa-apaan ini,” protes Reiki. “Hanya kamu dan Milen yang keluar dari ruangan itu.” Reiki menunjuk ruang kerjanya. “Sedangkan aku dan Sena tetap di dalam.”

“Kita lakukan reka adegan versi Liora dan versi Anda nantinya,” ujar Wafi.

Reiki yang sudah tersulut emosi mencoba mengalah.

“Oke sekarang bagaimana tersangka mendorong korban?” 

Liora yang tadinya duduk di lantai berdiri di dekat tangga. “Di sini mereka adu mulut. Milen sempat menampar dan memukul Reiki. Karena emosi Reiki pun mendorongnya.”

Tak terima dituduh, Reiki mendekati istri pertama yaitu. “Heh, dasar wanita licik. Ular kamu, ya, bisa-bisanya kamu mengarang cerita seperti itu.”

Anak buah Wafi berusaha menjauhkan Liora dari tersangka. Pemeran Milen pun berdiri di dekat tangga dan Reiki diminta berpura-pura mendorong wanita itu untuk diambil fotonya.

“Oke. Sekarang kita lakukan reka adegan versi Pak Reiki,” ujar Wafi. Ia dan anak buahnya kembali ke ruang kerja. 

Liora melihat ada kesempatan saat Reiki ditinggal sendirian oleh pengawas di dekat tangga. Ia mendekati laki-laki itu. “Bagaimana aktingku?”

“Dasar wanita iblis,” umpat Reiki.

Liora tersenyum sinis. “Memang. Karena kamu yang mengubah aku menjadi iblis. Bukan begitu?”

Reiki mendekati istrinya lalu berkata dengan gigi yang bergemeretak. “Memangnya apa yang aku lakukan sampai kamu melakukan ini?”

“Sudah mau membusuk di penjara tapi belum juga sadar akan kesalahanmu? Ternyata hal ini gak cukup untuk membuat kamu sadar.” Sesekali Liora melirik ke ruangan kerja takut-takut kalau polisi kembali. Namun, benar saja daun pintu pun terbuka tampak Wafi hendak keluar. “Iblis ini akan membuat kamu menderita di neraka.” Dengan gerakan cepat Liora membawa kedua tangan sang suami menyentuh dadanya dan ia pun menjatuhkan diri di tangga.

“Liora,” sorak Wafi. Ia gegas mengejar sang pemilik hati hingga berhasil ditangkap.

Reiki yang tak tau apa-apa hanya diam dan terpaku di posisi. Semua terjadi begitu cepat. Ia tak menyangka kalau istri pertamanya bisa senekat itu. 

Wafi menatap si tersangka dengan tajam. Semua anak buahnya keluar dan menghampiri.

“Hei.” Wafi menepuk pelan pipi Liora.

“Aku pusing, Waf,” ucap wanita itu dengan lemah.

“Kita ke Rumah Sakit.” Wafi mengangkat Liora dari anak tangga dan di gendongnya keluar dari rumah masuk kedalam mobil. Ternyata beberapa awaka media juga wartawan sudah berkumpul di sana.

Ia pun tak peduli. Hal yang paling penting sekarang adalah keselamatan Liora. Polisi itu membunyikan klakson mobilnya dengan keras agar kerumunan orang-orang pencari berita memberinya jalan keluar.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Penasaran sama kelanjutannya?

Cccuuss... Meluncur ke novel Author yang ke 5. Cerita kali ini dijamin seru dan bikin tegang. Yang pasti beda dari cerita lainnya. DRAMA WIFE

Jangan lupa, tinggalkan jejak dan dukungan kalian, ya...

Like, komen, hadiah, jadikan favorit biar dapat notif pas up date. Terakhir, bintang limanya...

Terima kasih...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-07-21

0

Ely

Ely

sek gak mudeng.... campur2 cerita nya...

2022-12-11

1

Dewi Dewi Ahmat

Dewi Dewi Ahmat

msih nyimk ni..tpi kyk nya seru ni..

2021-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 perkenalan
3 bab 2
4 bab 3
5 bab 4
6 bab 5
7 bab 6
8 bab 7
9 bab 8
10 bab 9
11 bab 10
12 bab 11
13 bab 12
14 bab 13
15 bab 14
16 bab 15
17 bab 16
18 bab 17
19 bab 18
20 bab 19
21 bab 20
22 bab 21
23 bab 22
24 bab 23
25 bab 24
26 bab 25
27 bab 26
28 bab 27
29 bab 28
30 bab 29
31 bab 30
32 bab 31
33 bab 32
34 bab 32
35 bab 33
36 bab 34
37 bab 35
38 bab 36
39 bab 37
40 bab 38
41 bab 39
42 bab 40
43 bab 41
44 bab 43
45 bab 44
46 bab 45
47 bab 46
48 bab 47
49 bab 48
50 bab 49
51 bab 50
52 bab 51
53 bab 52
54 bab 53
55 bab 54
56 bab 55
57 bab 56
58 bab 57
59 bab 58
60 bab 59
61 bab 60
62 bab 61
63 bab 62
64 bab 63
65 bab 64
66 bab 65
67 bab 66
68 bab 67
69 bab 68
70 bab 69
71 bab 70
72 bab 71
73 bab 72
74 bab 73
75 bab 74
76 bab 74
77 bab 75
78 bab 76
79 bab 77
80 bab 78
81 bab 79
82 bab 80
83 bab 81
84 bab 82
85 bab 83
86 bab 84
87 bab 85
88 bab 86
89 bab 87
90 bab 88
91 bab 89
92 bab 90
93 bab 91
94 bab 92
95 bab 93
96 bab 94
97 bab 95
98 bab 96
99 bab 97
100 bab 98
101 bab 99
102 bab 100
103 bab 101
104 bab 102
105 Pengumuman.
106 bab 103
107 bab 104
108 bab 105
109 bab 106
110 bab 107
111 bab 108
112 bab 109
113 bab 110
114 bab 111
115 bab 112
116 bab 112
117 bab 113
118 bab 114
119 bab 115
120 bab 116
121 Terimakasih
122 bab 117
123 Pengumuman
124 Bonus
Episodes

Updated 124 Episodes

1
bab 1
2
perkenalan
3
bab 2
4
bab 3
5
bab 4
6
bab 5
7
bab 6
8
bab 7
9
bab 8
10
bab 9
11
bab 10
12
bab 11
13
bab 12
14
bab 13
15
bab 14
16
bab 15
17
bab 16
18
bab 17
19
bab 18
20
bab 19
21
bab 20
22
bab 21
23
bab 22
24
bab 23
25
bab 24
26
bab 25
27
bab 26
28
bab 27
29
bab 28
30
bab 29
31
bab 30
32
bab 31
33
bab 32
34
bab 32
35
bab 33
36
bab 34
37
bab 35
38
bab 36
39
bab 37
40
bab 38
41
bab 39
42
bab 40
43
bab 41
44
bab 43
45
bab 44
46
bab 45
47
bab 46
48
bab 47
49
bab 48
50
bab 49
51
bab 50
52
bab 51
53
bab 52
54
bab 53
55
bab 54
56
bab 55
57
bab 56
58
bab 57
59
bab 58
60
bab 59
61
bab 60
62
bab 61
63
bab 62
64
bab 63
65
bab 64
66
bab 65
67
bab 66
68
bab 67
69
bab 68
70
bab 69
71
bab 70
72
bab 71
73
bab 72
74
bab 73
75
bab 74
76
bab 74
77
bab 75
78
bab 76
79
bab 77
80
bab 78
81
bab 79
82
bab 80
83
bab 81
84
bab 82
85
bab 83
86
bab 84
87
bab 85
88
bab 86
89
bab 87
90
bab 88
91
bab 89
92
bab 90
93
bab 91
94
bab 92
95
bab 93
96
bab 94
97
bab 95
98
bab 96
99
bab 97
100
bab 98
101
bab 99
102
bab 100
103
bab 101
104
bab 102
105
Pengumuman.
106
bab 103
107
bab 104
108
bab 105
109
bab 106
110
bab 107
111
bab 108
112
bab 109
113
bab 110
114
bab 111
115
bab 112
116
bab 112
117
bab 113
118
bab 114
119
bab 115
120
bab 116
121
Terimakasih
122
bab 117
123
Pengumuman
124
Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!