🌿🌿 selamat membaca🌿🌿
mohon dukungannya like 👍 dan komen ya. jangan lupa saran dan kritikannya... 😁
...🍌🍌🍌🍌🍌...
di kantor tepatnya di ruangan Zafa. kini Tristan dan Zafa kembali membahas masalah tadi pagi yang membuat seorang Zavier Farjana marah besar.
"gue mau lo cari lagi mulai dari awal. cari semua mantan-mantan anak buah Gumalang dan orang kepercayaannya. kumpulkan setiap informasi dari mereka, keluarga, tempat tinggal,bahkan makamnya sekalipun kalau mereka sudah meninggal" titah Zafa dingin pada Tristan
"siap bos, dilaksanakan" jawab Tristan mantap
"hhmm... inggat kali ini kita jangan sampai gagal lagi" jelas Zafa tegas. "sekarang cek jadwal kerja gue! "
"hari ini meeting dengan bu Rania dari PT x di restoran x jam 10.00" jelas Ttristan membaca agenda
Zafa manggut-manggut paham. "ayo berangkat sekarang"
......................
di restoran X 30 menit Zafa menyudahi presentasinya, tampak sang klien di depannya merasa kurang puas dengan hasil disain yang di tawarkan Zafa
"maaf pak Zafa, meski disain yang ada suguhkan sesuai dengan tema yang saya minta, tapi hasil sketsanya saya masih kurang puas" jelas Rania wanita yang kira kira berusia 50 tahun itu
"tapi buk, ini hasil disain saya sendiri loh, dan saya jarang-jarang mau mendisain sendiri. hanya untuk klien tertentu saja saya akan turun tangan langsung" jelas Zafa kesal
"maaf pak Zafa, tapi ini tak sesuai dengan ekspektasi saya. dan saya mau disainnya di ubah lagi, inggat waktunya tinggal 2 hari lagi, saya harap pertemuan kita nantinya bisa " deal" untuk kerja samanya" jelas Rania langsung pergi meninggalkan Zafa yang merasa kecewa karena hasil disainnya ditolak mentah mentah.
"aaarrgghhh... sial" umpat Zafa mengusap wajahnya kasar.
"sabar bos" kata tristan
"gila tu orang minta disainnya di ubah, malah kasih waktu 2 hari lagi" umpat Zafa "pusing gue"
"ya udah lo minta bantuan aja bos sama kepala disain kita yang baru" jelas Tristan santai "gitu aja pusing"
Zafa tampak berfikir. " benar juga ide lo, berarti gue lembur dong" kesal Zafa mengingat ia akan kerja semalaman.
Tristan mengangguk. " ia biar cepat tanda tangan kontrak, untungnya gede lo bos" goda Tristan memainkan jari telunjuk dan jempolnya pada Zafa
Zafa mendengus kesal. " lo pesan makan sana, habis itu kita balik kekantor".
......................
di kantor Jira dan rekan kerjanya sedang sibuk berdiskusi menyelesaikan beberapa pekerjaan.
meski menumpuk tapi mereka bekerja dengan santai dan tanpa tekanan sama sekali. karena Jira sebagai atasan memiliki cara kerja yang berbeda dari atasan-atasan lainnya yang pernah memimpin mereka.
tok... tok... tok... suara pintu diketuk
"masuk aja, nggak dikunci kok" jawab Banyu asal
namun mengundang tawa teman-temannya
"ia lh nggak di kunci, itu namanya sopan santu" cibir Andika
"Jira" panggil tristan menghampiri
Jira yang tengah sibuk membaca dokumen, mengangkat wajahnya melihat tristan yang berdiri disampingnya
"ada apa kesini? " tanya Jira " kan kita udah tukaran nomor telpon, tinggal telpon aja kali! " jawab Jira santai dan kembali membaca dokumen yang dipegangnya
Tristan sedikit kaget dengan tinggkah Jira yang sangat santai di depan anak buahanya. tak ada jiwa kepemimpinan pada Jira bagaimana nanti divisi ini pikir tristan.bahkan ruangan kerja itu sudah di disain sedemikian rupa, tak nampak lagi seperti kantor yang ada seperti sebuah tempat nongkrong anak muda. disudut ruangan terdapat lemari pendingin minuman dan di sampingnya ada rak yang berisi berbagai macam jenis makanan ringan. juga tersedia dispenser jenis terbaru. kayaknya Tristan bisa main-main kesini pikirnya lagi
"pak... pak... panggil Lila membuyarkan lamunan Tristan
" ah, eh... ia saya lupa. itu pak Zafa meminta anda keruangan nya" jelas Tristan canggung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Cocos Gantara
lanjut
2021-09-19
0