15.Keributan Di Pagi Hari

Pagi buta ini di rumah Reno sangat riuh,karena anak Rianti rewel dari semalam.Ternyata badannya panas,sejak tadi Rianti menenangkan anaknya tapi tetap nangis dan rewel.Mau di periksakan ke dokter dia tidak tahu ke mana mencari dokter yang praktik di jam lima begini.

Rianti ingin keluar kamar namun dia takut akan membangunkan Reno.Mau tidak mau akhirnya Rianti keluar kamar dan menuju dapur untuk membuat ramuan bawang merah,minyak kayu putih untuk di oleskan sementara pada badan anaknya yang panas,sebelum di periksakan ke dokter.

Setelah selesai,Rianti masuk lagi ke dalam kamar untuk mengolesi ramuan tadi yang dia buat.Sejenak bayi itu diam dengan sentuhan dan pijitan tangan ibunya,sambil melafalkan doa-doa.

Wajah lelah dan mengantuk Rianti tak di rasakannya,dia sangat khawatir dengan keadaan anaknya yang sakit demam.Hanya rasa sedih dan khawatir di hatinya.

Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi,Rianti tertidur di samping anaknya selama satu jam setelah di olesi ramuan bawang merah,anaknya tidak rewel lagi.Untunglah tertidur sehingga Rianti bisa ikut tidur walau cuma satu jam.

Rianti terbangun karena anaknya menangis lagi dengan kencang.Rianti buru-buru mengolesi ramuan itu lagi,namun anaknya masih saja menangis malah makin kencang.

Sehingga terdengar sampai kamar Reno.Reno yang sedang terlelap tidur dengan nyenyak merasa terganggu dengan suara tangisan anak Rianti dan anaknya juga sebenarnya.Tapi dia tidak peduli,bukan tidak mengakui.Hanya tidak peduli.

Reno menutup telinganya dengan bantal,tapi suara tangisan bayi itu masih saja terdengar.

Akhirnya Reno bangun dan keluar kamar untuk menghampiri Rianti di kamarnya.Reno membuka pintu kamar dengan keras.

"Bisa tidak anakmu suruh diam jangan menangis terus?!Saya terganggu sengan suara tangisan itu!"teriak Reno di depan pintu.

Rianti kaget,menengok ke arah Reno yang sedang menatapnya tajam.Anaknya yang tadi sempat tenang menangis kembali karena kaget dengan suara teriakan Reno.Di tepuknya lagi ****** anaknya,menenangkan agar tidak menangis lagi.

Lalu Reno kembali lagi ke kamar.Dia merasa kesal,pagi-pagi sudah di ganggu dengan suara tangisan.

Sementara Rianti masih menenangkan anaknya,dia terus menepuk-nepuk ****** dan mengelus kepala anaknya.

"Sabar ya sayang,jangan nangis terus.Ayah sedang tidur,jadi ke ganggu.Jangan nangis lagi ya,nanti kita periksa ke dokter.Cup cup sayang,diam ya anak bunda yang pinter."ucap Rianti terus menenangkan anaknya.

Pukul tujuh Rianti siap-siap pergi keluar untuk memeriksakan anaknya yang sakit.Dia mengambil dompet dan tasnya lalu menggendong anaknya,tak lupa selimut bayi tebal di pakaikan agar tidak terkena angin dari luar.

Rianti pergi tanpa pamit sama Reno,namun dia sempat berhenti di depan kamar Reno.Tapi dia ragu untuk berpamitan,akhirnya dia berlalu keluar rumah.Pintu hanya di tutup pelan,dia melangkah ke depan jalan raya.

Sempat bingung Rianti untuk mencari kemana dokter praktek yang terdekat di daerah sini,karena dia tidak tahu daerah komplek perumahan ini.

Kebetulan ada ibu-ibu lewat depan rumah Reno,Rianti menghampiri wanita itu dan bertanya.

"Bu maaf,mau nanya.Di daerah sini dokter praktek yang buka di mana ya bu?"tanya Rianti sopan.

Wanita yang di tanya Rianti hanya memandangi Rianti,meneliti seluruh penampilannya.

"Apa ibu tahu tempatnya di mana?"tanya Rianti lagi.

"Mbak kayaknya bukan warga sini ya?"

"Iya,saya baru datang dari kampung.Ibu tahukan dokter praktek tempatnya?"kembali Rianti bertanya,dia tidak sabar karena anak dalam gendongannya sudah mulai gelisah.

"Oh di klinik mawar aja mba,di sana juga buka dua puluh empat jam."jawab wanita itu.

"Di mana itu bu,karena anak saya demam dari semalam.Saya ingin memeriksakannya."

"Mari saya antar mbak,dekat kok dari sini.Bisa jalan dua ratus meter."

"Terima kasih sebelumnya bu."

"Iya mbak,sama-sama."

Tanpa menunggu lagi Rianti mengikuti wanita tadi.Dia bersyukur bertemu orang yang mau mengantarnya ke klinik untuk memeriksakan anaknya.

*****

Setelah dua jam di klinik karena menunggu antrian yang sangat panjang,Rianti akhirnya pulang.Dia mengira Reno sudah berangkat,tapi Reno sedang memasak mi instan di dapur.

Rianti merasa tidak enak meninggalkan suaminya di rumah.Melihat Reno memasak sendiri sarapannya,Rianti masuk ke kamarnya dengan tergesa.Menidurkan anaknya lalu dia keluar lagi berniat membantu suaminya untuk membuat sarapan.

"Mm,,mas Reno biar saya saja yang bikinin sarapannya."Rianti menawarkan dengan ragu.

"Ngga usah!urus saja anakmu yang rewel itu.Awas aja kalau nanti malam rewel lagi,saya tidak akan segan menyuruhmu untuk pindah ke gudang belakang."ancam Reno.Dia benar-benar kesal,sejak subuh tadi dia merasa terganggu tidurnya.

Rianti diam saja,kemudian melangkah pergi menuju kamarnya lagi.Sebenarnya perutnya lapar,jika Reno mau di buatkan sarapan sekalian untuknya juga.Tapi mau tidak mau Rianti harus menunggu Reno berangkat kuliah.

Hanya ada air putih di kamarnya,dia mengambil air putih dan meminumnya,hanya untuk mengganjal perutnya yang lapar sementara.Setelah minum di letakkannya lagi gelasnya.Dia duduk di ranjang,memandangi wajah anaknya yang tidur dengan tenang.Ada rasa sedih di hatinya namun dia cepat-cepat menguatkan kembali dengan menghela napas panjang,berharap beban di hatinya selama ini hilang.

Memandangi wajah anaknya yang tertidur dengan tenang membuat hati Rianti kuat dan bersemangat,hanya anaknya yang jadi penyemangat hidupnya,jika suaminya mengabaikan saja selama ini.

Dia ingat,selama hamil anaknya Reno tak pernah bertanya ataupun mengajaknya berbicara.Bahkan ibunya pun tak bisa mengubah sikap Reno terhadapnya.

Sewaktu melahirkan pun Reno bahkan tidak peduli,sekalipun bu Ningrum memberi tahu untuk segera pulang karena istrinya mau melahirkan.Tapi apa yang Reno ucapkan,dia bahkan tidak peduli sama sekali dan tidak akan pulang menjenguk Rianti.

Alhasil Rianti melahirkan hanya di temani mbok Surti karena pada saat Rianti melahirkan,penyakit darah tinggi bu Ningrum naik sehingga tidak bisa menemani menantunya melahirkan.Menyedihkan memang,tapi Rianti tidak mengeluh.Dia menerimanya dengan ikhlas.

Dia hanya berpikir mungkin ini jalan hidupnya,tidak di akui suami dan terabaikan.

Satu jam menunggu di kamar sambil tiduran dengan lamunannya tentang di kampung,dia hanya bisa menunggu di kamar karena dia bingung harus melakukan apa.Akhirnya terdengar di luar mobil Reno di jalankan,artinya Reno sudah mau berangkat.

Rianti keluar kamar dan menuju dapur.Mengambil nasi sisa yang kemarin masih bisa di makan.Dia akan membuat nasi goreng.

Rianti meracik bumbu untuk membuat nasi goreng,ada sisa lauk ayam goreng dia masukkan ke dalam nasi yang sudah mulai di eksekusi.

Dengan cepat Rianti mengerjakan pekerjaannya,karena dia khawatir anaknya akan bangun.

Lalu dengan cepat nasi goreng tadi sudah matang,dia langsung memakannya.Dan benar saja terdengar rengekan kecil dari dalam kamar.Rianti buru-buru menyesaikan makannya,lalu minum air putih sebanyak mungkin.Karena dia yakin anaknya menangis karena lapar.

Bergegas Rianti masuk kamar,benar saja anaknya menangis kencang sambil mengenyot tangannya ke dalam mulutnya.

"Duh anak bunda lapar ya.Kebetulan bunda sudah makan,sudah siap untuk kamu sayang."

Lalu Rianti membuka resleting bajunya lalu menyodorkan bu*h dad* ke mulut anaknya.Rianti tersenyum,dia senang memandangi anaknya yang sedang menyedot asinya dengan lahap.

Kegiatan yang menyenangkan seperti ini yang mendekatkan emosi antara anak dan ibu.Menyalurkan rasa kasih sayang seorang ibu untuk anaknya.

Emosi ibu akan tersalur melalui asi yang di hisap anaknya.Maka dari itu,ada baiknya jika dalam keadaan marah dan kesal sebisa mungkin segera di singkirkan jika sedang memberi asi,karena jika ibu menyusui dalam keadaan emosi maka asi yang di hasilkan tidak baik,sehingga secara tidak sadar emosi ibu pun tersalurkan melalui asi.

Selesai menyusui,anaknya tidur lagi.Rianti meninggalkan kamarnya untuk mencuci piring,membersihkan rumah dan memasak untuk makan siang nanti.

Jam menunjukkan pukul sembilan,Rianti dengan cepat dan cekatan merapikan rumah setelah mencuci piring.Rencananya setelah memasak dia akan mencuci baju karena baju yang dia bawa sedikit,jadi setiap hari dia harus mencuci baju.

*****(@@***@@)*****

Terpopuler

Comments

Cucu Saodah

Cucu Saodah

yg kuat ya risnri

2022-02-10

0

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾

Durhaka Reno sama istri dan anak mu

2021-08-10

2

lihat semua
Episodes
1 01.Kecelakaan
2 02.Pergi Ke Kota
3 Reno Kesal
4 Rianti
5 Menjemput Rianti
6 06.Rianti Bekerja
7 07.Di Paksa Menikah
8 08.Menikah
9 09.Menghindar
10 10.Kemarahan Ibu Ningrum
11 11.Siasat Ibu Ningrum
12 12.Siasat Ibu Ningrum 2
13 13.Malam Kejadian
14 14.Kuliah Lagi
15 15.Keributan Di Pagi Hari
16 16.Panji Berkunjung
17 17.Pembantu
18 18.Di Tinggal Pergi
19 19.Kasihan
20 20.Bekerja Di Toko Roti
21 21.Bertemu Panji
22 22. Mencari Tahu
23 23.Anakmu?
24 24.Cerita
25 25.Reno Pulang
26 26.Anak Perawan
27 27.Curiga
28 28.Tamu
29 29.Pertengkaran
30 30.Di Rumah Sakit
31 31.Koma
32 32.Hilang Ingatan
33 33.Poto Pernikahan
34 34.Potret Keluarga Bahagia
35 35.Pulang Kampung
36 36.Stroke
37 37.Ingat Kembali
38 38.Bahasa Tubuh
39 39.Panji Berkunjung
40 40.PDKT
41 41.PDKT Lagi
42 42.Teman Berkunjung
43 43.Dia Istriku
44 44.Jalan-Jalan
45 45.Kisah Panji 45.1.Di Kenalkan Emak
46 46.Matahari Bersinar Cerah
47 45.Kisah Panji 45.02.Mbaknya Mungkin Jodoh Saya
48 47.Posesif
49 48.Di Toko
50 50.Kondangan
51 51.Kejutan
52 52.Kisah Panji 03.Taruhan
53 53.Kisah Panji 04.Jiwa Detektif Emak
54 54.Kisah Panji 05.Syukuran Empat Bulanan
55 55.Kisah Panji 06.Tetanggaku Bukan Idolaku
56 56.Kisah Panji 07.Kesepakatan
57 57.Kisah Panji 08.Pembukaan Toko Baru
58 58.Kisah Panji 09.Mina
59 59.Kisah Panji 10.Makan Siang Bareng
60 60.Kisah Panji 11.Siapa Dia?
61 61.Kisah Panji 12.Penggemar Rahasia
62 62.Kisah Panji 12.Halo,Sayang?
63 63.Kisah Panji 13.Belum Menyerah
64 64.Kisah Panji 14.Musibah Membawa Berkah
65 65.Tujuh Bulanan
66 67.Masih Tujuh Bulanan
67 68.Kisah Panji 15.Cerita Mina
68 69.Kisah Panji 16.Cerita Mina 2
69 70.Kisah Panji 17.Rencana Licik
70 71.Kisah Panji 18.Menjalankan Rencana
71 72.Kisah Panji 19.Hampir Saja
72 73.Kisah Panji 20.Cari Tahu
73 74.Kisah Panji 21.Ke Rumah Ibu Ratna
74 75.Kisah Panji 22.Bertemu Pengacara
75 76.Kisah Panji 23.Mengusut Tuntas
76 77.Kisah Panji 24.Kembali Merajut Kisah
77 78.Kisah Panji 25.Di Jodohkan Lagi
78 79.Kisah Panji 26.Mina Is Back
79 79.Kisah Panji 27.Gencar PDKT
80 80.Menjelang Kelahiran
81 81.Anggota Baru
82 82.Sudah Ya
83 83.Hati Mina
84 84.Mina VS Diana
85 85.Di Pasar Malam
86 86.Mendadak Melamar
87 87.Galau
88 88.Bertemu Calon Mertua
89 89.Rencana Pernikahan
90 90.Sejenak
91 91.Hari Pernikahan
92 92.Gagal Malam Pertama
93 93.Akhirnya Jebol
94 94.Mobil Baru
95 95.Denis dan Nena
96 96. Denis Dan Nena 2
97 97.Denis Dan Nena 3
98 98.Pigura
99 99.Pindah Rumah
100 Pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01.Kecelakaan
2
02.Pergi Ke Kota
3
Reno Kesal
4
Rianti
5
Menjemput Rianti
6
06.Rianti Bekerja
7
07.Di Paksa Menikah
8
08.Menikah
9
09.Menghindar
10
10.Kemarahan Ibu Ningrum
11
11.Siasat Ibu Ningrum
12
12.Siasat Ibu Ningrum 2
13
13.Malam Kejadian
14
14.Kuliah Lagi
15
15.Keributan Di Pagi Hari
16
16.Panji Berkunjung
17
17.Pembantu
18
18.Di Tinggal Pergi
19
19.Kasihan
20
20.Bekerja Di Toko Roti
21
21.Bertemu Panji
22
22. Mencari Tahu
23
23.Anakmu?
24
24.Cerita
25
25.Reno Pulang
26
26.Anak Perawan
27
27.Curiga
28
28.Tamu
29
29.Pertengkaran
30
30.Di Rumah Sakit
31
31.Koma
32
32.Hilang Ingatan
33
33.Poto Pernikahan
34
34.Potret Keluarga Bahagia
35
35.Pulang Kampung
36
36.Stroke
37
37.Ingat Kembali
38
38.Bahasa Tubuh
39
39.Panji Berkunjung
40
40.PDKT
41
41.PDKT Lagi
42
42.Teman Berkunjung
43
43.Dia Istriku
44
44.Jalan-Jalan
45
45.Kisah Panji 45.1.Di Kenalkan Emak
46
46.Matahari Bersinar Cerah
47
45.Kisah Panji 45.02.Mbaknya Mungkin Jodoh Saya
48
47.Posesif
49
48.Di Toko
50
50.Kondangan
51
51.Kejutan
52
52.Kisah Panji 03.Taruhan
53
53.Kisah Panji 04.Jiwa Detektif Emak
54
54.Kisah Panji 05.Syukuran Empat Bulanan
55
55.Kisah Panji 06.Tetanggaku Bukan Idolaku
56
56.Kisah Panji 07.Kesepakatan
57
57.Kisah Panji 08.Pembukaan Toko Baru
58
58.Kisah Panji 09.Mina
59
59.Kisah Panji 10.Makan Siang Bareng
60
60.Kisah Panji 11.Siapa Dia?
61
61.Kisah Panji 12.Penggemar Rahasia
62
62.Kisah Panji 12.Halo,Sayang?
63
63.Kisah Panji 13.Belum Menyerah
64
64.Kisah Panji 14.Musibah Membawa Berkah
65
65.Tujuh Bulanan
66
67.Masih Tujuh Bulanan
67
68.Kisah Panji 15.Cerita Mina
68
69.Kisah Panji 16.Cerita Mina 2
69
70.Kisah Panji 17.Rencana Licik
70
71.Kisah Panji 18.Menjalankan Rencana
71
72.Kisah Panji 19.Hampir Saja
72
73.Kisah Panji 20.Cari Tahu
73
74.Kisah Panji 21.Ke Rumah Ibu Ratna
74
75.Kisah Panji 22.Bertemu Pengacara
75
76.Kisah Panji 23.Mengusut Tuntas
76
77.Kisah Panji 24.Kembali Merajut Kisah
77
78.Kisah Panji 25.Di Jodohkan Lagi
78
79.Kisah Panji 26.Mina Is Back
79
79.Kisah Panji 27.Gencar PDKT
80
80.Menjelang Kelahiran
81
81.Anggota Baru
82
82.Sudah Ya
83
83.Hati Mina
84
84.Mina VS Diana
85
85.Di Pasar Malam
86
86.Mendadak Melamar
87
87.Galau
88
88.Bertemu Calon Mertua
89
89.Rencana Pernikahan
90
90.Sejenak
91
91.Hari Pernikahan
92
92.Gagal Malam Pertama
93
93.Akhirnya Jebol
94
94.Mobil Baru
95
95.Denis dan Nena
96
96. Denis Dan Nena 2
97
97.Denis Dan Nena 3
98
98.Pigura
99
99.Pindah Rumah
100
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!