Karena gosip-gosip di toko sudah seperti lalat yang berkerububg pada makanan,akhirnya ibu Ningrum mengambil keputusan yang sepertinya akan membuat anaknya tidak terima.
Tapi itu adalah pesan dari almarhum suaminya dulu.Dia tidak mau mengabaikan pesan suaminya lagi ketika sakit sebelum merenggut nyawanya.Walau nanti anaknya akan marah,apapun dia akan lakukan agar Reno mau menuruti rencananya
Malam hari Reno baru sampai rumah jam sembilan malam.Dia sangat lelah,ingin langsung mandi terus istirahat.Besok dia harus pergi ke kampus melengkapi syarat-syarat yang kurang serta membayar uang daftar kuliah.
"Reno,ibu mau bicara sama kamu.Bisa kan?"tanya ibu Ningrum pada anaknya.
"Ibu mau ngomong apa?kayanya penting banget."tanya Reno heran.
"Iya,memang penting pembicaraannya.Jadi kamu harus mau."
"Ngga bisa nanti lagi bu,Reno cape banget."ucap Reno malas.
"Ngga bisa,harus sekarang."
"Ya udah,Reno mandi dulu."Reno melangkah meninggalkan ibunya di ruang tamu.
Di bukanya pembukuan keuangan toko pakaiannya.Dia sedang memeriksa hasil penjualan hari ini dan kemarin,karena kemarin tidak sempat memeriksa.
Mbok Surti meletakkan susu jahe hangat yang tadi di pesan oleh majikannya itu.
"Mumpung masih hangat di minum dulu bu susu jahenya."ucap Mbok Surti.
"Iya mbok,makasih."lalu bu Ningrum menyeruput susu jahenya.
"Oya mbok,sekalian nanti Rianti suruh kesini ya.Ada yang mau saya bicarakan."
"Baik nyonya."
Lalu mbok Surti pergi dari hadapan bu Ningrum melangkah ke kamar Rianti.
Di ketuk pintu kamar Rianti
Tok-tok-tok
"Neng Rianti sudah tidur belum?"tanya mbok Surti di balik pintu kamar Rianti.
Belum ada jawaban,mbok Surti mengetuk lagi.
Tok-tok-tok
Pintu kamarpun terbuka,Rianti menutupi mulutnya yang sedang menguap.
"Ada apa mbok?"tanya Rianti masih dengan mata lelah.
"Nyonya minta neng Rianti ke ruang tamu.Mau bicara sama neng Rianti katanya."jawab mbok Surti.
"Mau ngomong apa ya mbok?"Rianti penasaran,matanya mulai melek penuh.
"Ngga tahu neng,mungkin penting."
"Sekarang?"
"Iya.Tapi itu muka di cuci dulu biar seger lagi."
"Iya.Saya masuk lagi mbok,mau cuci muka."Rianti masuk kamar lagi sedangkan mbok Surti pergi ke kamarnya sendiri,mau membereskan pakaiannya sendiri yang tadi siang baru di cuci.
*****
Setelah Rianti berkumpul dengan bu Ningrum,Reno akhirnya mau ikut ngumpul juga.Dia penasaran pembicaraan apa yang akan di sampaikan oleh ibunya itu.
Reno duduk di kursi singel dengan hape yang tak pernah lepas.Karena dia sedang berbalas chating dengan seseorang.
"Reno,ibu mau bicara."kata bu Ningrum dengan wajah serius.
"Iya ibu bicara saja,Reno dengarkan kok."ujar Reno masih fokus dengan ponselnya,sedikit senyum mengembang.
"Reno!"
Reno menoleh,dia menghentikan kegiatan chatingnya menatap ibunya.
"Kalau ada orangtua ngomong dengarkan."
"Tapi ibu belum ngomong apa-apa."kilah Reno.
Ibu Ningrum kesal,dia tarik napas panjang.Sedangkan Rianti hanya diam menundukkan wajah.
"Ibu mau ngomong apa?"meletakkan ponselnya,di tatapnya balik ibunya yang masih berwajah kesal.
"Kamu akhir-akhir ini sibuk sekali.Kemana saja?"berbasa basi menanyakan kesibukan anaknya.
"Reno lagi ngurus pendaftaran kuliah lagi bu."
"Memang kamu kau kuliah di mana?"
"Di kota bu,di universitas M."
"Baik,sebelum kamu mulai kuliah ada baiknya kamu menikah dulu."ucap bu Ningrum dengan tegas.
"Bu,kalau menikah dulu konsentrasi Reno akan terganggu.Reno ngga mau."elak Reno tegas.
Dia sebenarnya mau beralasan saja.
"Kalau begitu tidak ada kuliah lagi."
"Bu,kuliah ini sangat penting buat pengalaman Reno dalam berbisnis bu.Reno akan lebih mahir dalam mengurus toko apalagi busa mengembangkan lebih pesat.Membuka cabang di mana-mana denga mudah karena tahu ilmunya."
"Kamu cari alasan saja.Toko sudah berkembang dengan sangat baik,tidak perlu ilmu lagi.Toh kamu sudah kuliah,ilmu kamu juga sudah cukup untuk mengembangkan usaha.Tinggal butuh modal banyak jika untuk membuka cabang lagi."ucap ibu Ningrum panjang lebar.
Reno diam,apa yang di katakan ibunya itu benar.Sebenarnya dia sedang mengejar gadis lain.Yang dia takutkan adalah menikah di jodohkan dengan pilhan ibunya.Reno menghela napas panjang.
"Memang ibu mau Reno nikah dengan siapa?Yang Reno pengen,Reno menikah dengan pilihan Reno sendiri."akhirnya menyerah.
Tidak ada baiknya membantah ibunya,lebih baik dia jujur dengan keinginannya.
"Dengan Rianti."singkat padat jelas.
Reno membelalakkan mata,dia terkejut dan tak percaya apa yang di ucapkan oleh ibunya itu.
Sedangkan Rianti lebih kaget lagi,dia mendongakkan wajahnya dan menatap ibu Ningrum.Memastikan pendengarannya salah.Tapi di sana terlihat wajah yang sangat yakin akan ucapannya barusan.Lalu dia menatap Reno yang masih tidak terima dengan ucapan ibunya.
"Bu,apa ibu baik-baik saja?ibu tidak serius kan dengan apa yang ibu katakan tadi?"tanya Reno tak percaya.
"Ibu serius.Dua rius malah.Ibu yakin jika kamu menikah dengan Rianti kamu akan bahagia."
"Mana bisa bahagia,Reno ngga cinta sama dia kenapa harus menikah dengan dia."mata Reno melirik tajam pada Rianti.
"Lama-lama nanti juga cinta sama Rianti.Dia anak yang baik,penurut juga cantik kalau di rias wajahnya.
"Reno tidak mau!"ucap Reno tegas.
"Kalau begitu tidak ada kuliah lagi!"ucap ibu Ningrum lebih tegas.
Sorot matanya menandakan keseriusan akan ucapannya.Sekali membantah,dua kali akan ada balasan dari bu Ningrum.Begitu kira-kira dari tatapan mata itu.
"Ko ibu ngancam begitu?"
"Ya,karena kamu harus seperti itu."
"Kenapa ibu maksa Reno untuk menikah dengan Rianti?"Reno penasaran dengan kegigihan ibunya.
Di kursi pojok,yang Rianti duduki.Tak ada suara,diam dan menunduk.Mendengarkan perdebatan antara anak dan ibu.Dia juga merasa takut situasi seperti ini sangat tegang.Rianti tak percaya dengan kebulatan tekad ibu Ningrum yang memaksa anaknya untuk menikahinya.
Ada rasa kekhawatiran di hati Rianti,dengan penolakan Reno dia jadi sadar akan statusnya di rumah ini.
"Karena itu pesan ayahmu.Ibu tidak mau mengabaikan pesan dari ayahmu lagi Reno."
"Bukan wasiat kan bu,hanya sebuah pesan."
"Pesan orang yang sudah meninggal itu sama saja dengan wasiat Reno."
"Reno pikir wasiat itu hanya warisan saja."
"Sekolah tinggi tidak tahu wasiat.Sudah ibu bilang,makanya menikah saja jangan kuliah lagi."
"Tidak bisa,Reno harus kuliah pokoknya."
"Berati kamu setuju menikah dengan Rianti."
"Bu,apa ibu bisa tunda dulu setelah Reno lulus menikahnya?"Reno memberi alasan lagi.
"Tidak bisa.Jika kamu membantah keinginan ibu,jangan harap kamu akan merestui kamu dengan gadis lain yang kamu cintai.Ibu tetap akan menikahkan kamu dengan Rianti."ucapan ibu Ningrum yang secara tegas itu mau tidak mau harus di turuti.
Reno pasrah,dia kembali menatap Rianti tajam.Segala usaha dan rencananya gagal karena Rianti.Pikir Reno.
Lihat saja,kebahagian macam apa nanti yang kamu terima dariku jika menikah denganku Rianti.Aku setujui saja keinginan ibu,aku akan minta beli rumah di kota untuk menjauhkanku dari gadis si*lan ini.pikir Reno.Tatapan oenuh kebencian mulai dia tujukan.
"Baiklah bu,Reno mau menuruti keinginan ibu.Tapi dengan syarat."
"Jangan aneh-aneh syaratnya."
"Menikahnya hanya sederhana saja,Reno mau menikah tidak dengan keramaian.Hanya keluarga saja."
"Itu bisa di atur,tapi minggu depan harus sudah menikah."
Reno tidak bisa berkutik,dia menunduk.Tak akan bisa menang berdebat dengan ibunya.Walaupun ibu Ningrum itu terlihat kolot pemikirannya tapi dalam berdebat tidak akan menang.
"Dan satu lagi,nanti di kota Reno mau membeli rumah di sana.Reno tidak mau ngekos,lebih baik punya rumah sendiri.Agar Reno bisa fokus belajar."
"Baik,ibu turuti semua keinginanmu.Dan ingat,minggu depan sudah ijab kabul,Rianti bisa kamu bawa ke rumahmu nanti."
"Tidak,jangan!"
"Kenapa?"
"Maksud Reno jangan di bawa ke sana,nanti kalau Reno selesai kuliah akan balik lagi ke rumah ini.Rumah itu nanti hanya buat belajar agar Reno bisa fokus.Tolong bu,turuti kali ini saja yah?"
"Baiklah."
Reno lega Sejujurnya dia beli rumah di sana untuk mrnghindari calon istrinya nanti.
"Kalau begitu,oembicaraan ini ibu anggap selesai.Dan Rianti,bude minta maaf karena tidak melibatkanmu dalam ambil keputusan ini.Ini.mutlaj keputusan almarhum suami bude,bude hanya menjalankan perintahnya saja"ucap ibu Ningrum.
Rianti hanya mengangguk pasrah,dia masih diam saja.
Lalu ibu Ningrum meninggalkan Reno yang masih belum terima.Sedangkan Rianti duduk terdiam tanpa kata.
*****(@@***@@)*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
🐾♎🕸️ Alaska 12🕸️⚖️🐾
Kasihan Rianti bukan kemauan dia tapi selalu disalahkan sama Reno 😠😠😠😠
2021-08-10
0