14.Kuliah Lagi

Reno bangun dari tidurnya,dia panik takut apakah noda darah keperawanan Rianti masih tersisa.Lalu dia melihat kasur di ranjang apa masih ada dan ternyata tidak ada.Dia lega,semalam dia menggantinya sendiri seprei yang sudah ternoda oleh darah Rianti.Reno langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai mandi,dia langsung memakai baju untuk ke toko.Hari ini dia ingin pakai baju kasual,tidak dengan baju semi formal yang biasa Reno kenakan setiap pergi ke toserba.

Usai merapikan baju dan menyisir rambutnya,Reno keluar kamar untuk sarapan.Dia masih belum sadar kalau Rianti pagi ini tidak melayaninya.

Selang beberapa menit,bu Ningrum muncul dan ikut duduk di kursi seperti biasanya.Reno menoleh,raut wajahnya dingin menatap ibunya.

Yang di tatap pura-pura tidak tahu dan tidak mengerti dengan tatapan Reno.Reno mendengus kesal,dia mengambil roti dan mengoleskan mentega serta menaburi messes di atasnya.

Walaupun di meja makan banyak pilihan untuk sarapan tapi Reno memilih roti.

"Kamu ngga sarapan nasi goreng udang?Itu kesukaan kamu."tanya bu Ningrum basa basi.

Masih diam,Reno terus mengunyah roti yang tadi di suapinya ke mulutnya.

"Biar ibu bikin bekal saja nanti di toko.Nasi goreng itu buatan Rianti."ucap Bu Ningrum lagi.

"Apa yang ibu berikan pada Reno tadi malam?"langsung bertanya karena Reno sudah merasa kesal.

"Ibu tidak memberimu apa-apa,cuma teh hangat saja yang ibu berikan padamu."

Reno mendesah,dia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana tentang tadi malam.

"Bu,jangan pura-pura tidak tahu.Tadi malam..."Reno menghentikan ucapannya.

"Kenapa?"

"Pokoknya Reno marah sama ibu!Hari ini seharian sampe malam Reno ke toko,besok Reno berangkat ke kota."

Walaupun Reno marah pada ibunya,dia tidak pernah membentak sekalipun itu hal yang sangat fatal seperti tadi malam.

"Kamu sudah mulai aktif kuliah?"

"Ya."jawabnya singkat.

"Apa sebaiknya Rianti kamu bawa ke kota?"

"Tidak!"

"Dia istrimu."

"Istri yang ibu inginkan,bukan keinginanku."

"Sampai kapan kamu akan menolak Rianti?"

"Selamanya."

"Reno!"bu Ningrum tidak habis pikir dengan pikiran anaknya itu.

"Bu,sudahlah.Reno ngga mau berdebat lagi masalah gadis itu.Ibu harus ingat,Reno tetap akan membencinya.Jika bukan cita-citaku dan wasiat almarhum ayah Reno ngga bakal nikah sama gadis kampung itu."

"Tapi kamu sudah menidurinya."

"Itu karena perbuatan ibu,ibu yang memberi campuran perangsang ke dalam minuman teh tadi malam.Jika ibu tidak melakukannya,Reno tidak akan melakukannya dan tidak sebenci ini pada gadis itu."Amarah Reno terpancing.

Dia benar-benar kesal jadinya pada Rianti karena ibunya selalu mengungkit pernikahan tak di inginkannya.Ibu Ningrum mendesah kemudian dia menatap Reno dengan wajah bersalah.

"Maafkan ibu,ibu hanya mau cucu dari kamu.Sebenarnya ibu juga menyesal,sempat ibu ingin menggagalkannya tapi sudah terlanjur terjadi."

"Sudahlah bu,jangan ungkit itu lagi.Reno ngga mau merasa bersalah dan tidak akan merasa salah."

Lalu Reno pergi meninggalkan ibunya yang masih di hantui rasa bersalah.Dia mendesah,sekali lagi dia menyesal.

*****

Esok harinya,Reno pergi ke kota untuk melanjutkan kuliahnya tanpa pamit pada ibunya apalagi Rianti.Tidak ada di pikiran Reno untuk berpamitan pada istri yang tak di anggapnya itu.

Ibu Ningrum memahami kekecewaan Reno,dia maklum jika Reno tidak berpamitan padanya.Mungkin bulan depan juga Reno pulang,untuk menjenguk toko dan dirinya.

********

Kembali ke awal.

Reno melajukan mobilnya dengan sedikit kencang karena teman-temannya menelepon terus menerus karena Reno tidak sampai juga di tempat.

Setelah sampai,Reno memarkirkan mobilnya di parkiran.Denis yang sedang menunggunya di depan dengan wajah kesal karena menunggu Reno terlalu lama.

"Lo lama banget sih,di tungguin dari tadi tuh sama pak Hardi."sungut Denis.

"Iya sori,tadi di rumah ada yabg bikin kesal."ucap Reno tanpa sadar.Denis mengernyitkan dahi.

"Kesal?Kesal sama siapa,emang di rumah lo ada orang lain?"tanya Denis heran.

"Eh,itu.Kucing tetangga masuk rumah tanpa permisi,jadi gue kesal."kilah Reno gugup.Dia baru sadar perkataannya membuat Denis heran.

"Udah yuk masuk."ajak Reno,dia merangkul bahu Denis berjalan beriringan.

"Eh,Nena gimana?"tanya Reno ingin tahu kabar gebetannya itu.

Dia dan Nena tidak satu jurusan sehingga mereka jarang sekali bertemu.Jika bertemu pun itu hanya kumpul-kumpul biasa,bukan membahas masalah kuliah.

Walaupun satu fakultas tapi beda jurusan.

"Nena baik,dia sedang lagi ada tugas kelompok katanya."jawab Denis acuh.

"Sama si Ardi itu?"

"Mungkin,dia ngga bilang lebih rinci sih tentang tugas kelompoknya.Bukan urusanku juga."jawab Denis acuh.

Dia tahu sahabatnya itu ada hati buat Nena.Sejak dulu Reno mengejar Nena dari semester satu kuliahnya sampai sekarang.

Reno diam,dia tidak bisa meneruskan pembicaraan tentang Nena karena Denis sendiri enggan untuk membahasnya.

Hampir dua jam kelompok Reno dan teman-temannya observasi di perusahaan terbesar di kota itu.Mereka kembali ke kampus setelah semua selesai dan mahasiswanya sudah pada mengerti tentang manajemen bisnis perusahaan itu.

"Ren,lo ngga nongkrong dulu gitu di kafe.Gue pengen ke kafe nih."ucap Denis oada Reno setelah perkuliahan selesai.

"Ngga,lain kali aja.Gue ada janji sama Panji di toko."ujar Reno.

"Mm..yang pengusaha sukses sibuk terus nih."

"Ngga gitu,emang kita mau bahas tentang pengadaan barang di toko."

"Gue boleh ikut ngga,sekalian belajar sama lo.Di kafe sendirian ngga enak."

"Boleh aja,yuk kita berangkat sekarang.Panji katanya sedang di jalan."

Lalu kedua sahabat itu pergi dari kampus menuju toko Reno.Di parkiran mereka bertemu Nena sepertinya sedang menunggu jemputan.Reno menatap Nena.

"Nena,lo lagi nunggu siapa?"tanya Denis.

"Gue ngga nungguin siapa-siapa.Nunggu abang ojol."

"Ikut kita aja yuk.Kamu ngga sibuk kan?"ucap Reno,berharap Nena mau ikut.

Sambil berpikir Nena memandang Reno dan Denis bergantian.

"Udah ikut aja Nen.Lo juga di rumah lagi ngga ada tante Rosa kan."

"Boleh deh.Ayo."

Lalu Reno,Denis dan Nena masuk ke dalam mobil Reno.Reno di belakang kemudi bersama Denis,sedangkan Nena di belakang.

Mobil Reno melaju pelan di tengah padatnya kendaraan yang sama menuju tujuan masing-masing.Reno melirik ke belakang melalui kaca spion di depannya.Sedangkan Denis sibuk mengotak atik ponselnya.

Bunyi telepon terdengar di saku celana Reno.Dia mengambilnya melihat siapa yang menelepon.Panji.

"Halo Ji,udah sampai?"

"Udah nih,gue lagi nunggu di kantor."

"Oke,bentar lagi gue nyampe."

Setelah percakapan singkat di telepon,Reno segera melajukan mobilnya dengan cepat yang kebetulan tidak macet.

*****(@@***@@)*****

Episodes
1 01.Kecelakaan
2 02.Pergi Ke Kota
3 Reno Kesal
4 Rianti
5 Menjemput Rianti
6 06.Rianti Bekerja
7 07.Di Paksa Menikah
8 08.Menikah
9 09.Menghindar
10 10.Kemarahan Ibu Ningrum
11 11.Siasat Ibu Ningrum
12 12.Siasat Ibu Ningrum 2
13 13.Malam Kejadian
14 14.Kuliah Lagi
15 15.Keributan Di Pagi Hari
16 16.Panji Berkunjung
17 17.Pembantu
18 18.Di Tinggal Pergi
19 19.Kasihan
20 20.Bekerja Di Toko Roti
21 21.Bertemu Panji
22 22. Mencari Tahu
23 23.Anakmu?
24 24.Cerita
25 25.Reno Pulang
26 26.Anak Perawan
27 27.Curiga
28 28.Tamu
29 29.Pertengkaran
30 30.Di Rumah Sakit
31 31.Koma
32 32.Hilang Ingatan
33 33.Poto Pernikahan
34 34.Potret Keluarga Bahagia
35 35.Pulang Kampung
36 36.Stroke
37 37.Ingat Kembali
38 38.Bahasa Tubuh
39 39.Panji Berkunjung
40 40.PDKT
41 41.PDKT Lagi
42 42.Teman Berkunjung
43 43.Dia Istriku
44 44.Jalan-Jalan
45 45.Kisah Panji 45.1.Di Kenalkan Emak
46 46.Matahari Bersinar Cerah
47 45.Kisah Panji 45.02.Mbaknya Mungkin Jodoh Saya
48 47.Posesif
49 48.Di Toko
50 50.Kondangan
51 51.Kejutan
52 52.Kisah Panji 03.Taruhan
53 53.Kisah Panji 04.Jiwa Detektif Emak
54 54.Kisah Panji 05.Syukuran Empat Bulanan
55 55.Kisah Panji 06.Tetanggaku Bukan Idolaku
56 56.Kisah Panji 07.Kesepakatan
57 57.Kisah Panji 08.Pembukaan Toko Baru
58 58.Kisah Panji 09.Mina
59 59.Kisah Panji 10.Makan Siang Bareng
60 60.Kisah Panji 11.Siapa Dia?
61 61.Kisah Panji 12.Penggemar Rahasia
62 62.Kisah Panji 12.Halo,Sayang?
63 63.Kisah Panji 13.Belum Menyerah
64 64.Kisah Panji 14.Musibah Membawa Berkah
65 65.Tujuh Bulanan
66 67.Masih Tujuh Bulanan
67 68.Kisah Panji 15.Cerita Mina
68 69.Kisah Panji 16.Cerita Mina 2
69 70.Kisah Panji 17.Rencana Licik
70 71.Kisah Panji 18.Menjalankan Rencana
71 72.Kisah Panji 19.Hampir Saja
72 73.Kisah Panji 20.Cari Tahu
73 74.Kisah Panji 21.Ke Rumah Ibu Ratna
74 75.Kisah Panji 22.Bertemu Pengacara
75 76.Kisah Panji 23.Mengusut Tuntas
76 77.Kisah Panji 24.Kembali Merajut Kisah
77 78.Kisah Panji 25.Di Jodohkan Lagi
78 79.Kisah Panji 26.Mina Is Back
79 79.Kisah Panji 27.Gencar PDKT
80 80.Menjelang Kelahiran
81 81.Anggota Baru
82 82.Sudah Ya
83 83.Hati Mina
84 84.Mina VS Diana
85 85.Di Pasar Malam
86 86.Mendadak Melamar
87 87.Galau
88 88.Bertemu Calon Mertua
89 89.Rencana Pernikahan
90 90.Sejenak
91 91.Hari Pernikahan
92 92.Gagal Malam Pertama
93 93.Akhirnya Jebol
94 94.Mobil Baru
95 95.Denis dan Nena
96 96. Denis Dan Nena 2
97 97.Denis Dan Nena 3
98 98.Pigura
99 99.Pindah Rumah
100 Pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01.Kecelakaan
2
02.Pergi Ke Kota
3
Reno Kesal
4
Rianti
5
Menjemput Rianti
6
06.Rianti Bekerja
7
07.Di Paksa Menikah
8
08.Menikah
9
09.Menghindar
10
10.Kemarahan Ibu Ningrum
11
11.Siasat Ibu Ningrum
12
12.Siasat Ibu Ningrum 2
13
13.Malam Kejadian
14
14.Kuliah Lagi
15
15.Keributan Di Pagi Hari
16
16.Panji Berkunjung
17
17.Pembantu
18
18.Di Tinggal Pergi
19
19.Kasihan
20
20.Bekerja Di Toko Roti
21
21.Bertemu Panji
22
22. Mencari Tahu
23
23.Anakmu?
24
24.Cerita
25
25.Reno Pulang
26
26.Anak Perawan
27
27.Curiga
28
28.Tamu
29
29.Pertengkaran
30
30.Di Rumah Sakit
31
31.Koma
32
32.Hilang Ingatan
33
33.Poto Pernikahan
34
34.Potret Keluarga Bahagia
35
35.Pulang Kampung
36
36.Stroke
37
37.Ingat Kembali
38
38.Bahasa Tubuh
39
39.Panji Berkunjung
40
40.PDKT
41
41.PDKT Lagi
42
42.Teman Berkunjung
43
43.Dia Istriku
44
44.Jalan-Jalan
45
45.Kisah Panji 45.1.Di Kenalkan Emak
46
46.Matahari Bersinar Cerah
47
45.Kisah Panji 45.02.Mbaknya Mungkin Jodoh Saya
48
47.Posesif
49
48.Di Toko
50
50.Kondangan
51
51.Kejutan
52
52.Kisah Panji 03.Taruhan
53
53.Kisah Panji 04.Jiwa Detektif Emak
54
54.Kisah Panji 05.Syukuran Empat Bulanan
55
55.Kisah Panji 06.Tetanggaku Bukan Idolaku
56
56.Kisah Panji 07.Kesepakatan
57
57.Kisah Panji 08.Pembukaan Toko Baru
58
58.Kisah Panji 09.Mina
59
59.Kisah Panji 10.Makan Siang Bareng
60
60.Kisah Panji 11.Siapa Dia?
61
61.Kisah Panji 12.Penggemar Rahasia
62
62.Kisah Panji 12.Halo,Sayang?
63
63.Kisah Panji 13.Belum Menyerah
64
64.Kisah Panji 14.Musibah Membawa Berkah
65
65.Tujuh Bulanan
66
67.Masih Tujuh Bulanan
67
68.Kisah Panji 15.Cerita Mina
68
69.Kisah Panji 16.Cerita Mina 2
69
70.Kisah Panji 17.Rencana Licik
70
71.Kisah Panji 18.Menjalankan Rencana
71
72.Kisah Panji 19.Hampir Saja
72
73.Kisah Panji 20.Cari Tahu
73
74.Kisah Panji 21.Ke Rumah Ibu Ratna
74
75.Kisah Panji 22.Bertemu Pengacara
75
76.Kisah Panji 23.Mengusut Tuntas
76
77.Kisah Panji 24.Kembali Merajut Kisah
77
78.Kisah Panji 25.Di Jodohkan Lagi
78
79.Kisah Panji 26.Mina Is Back
79
79.Kisah Panji 27.Gencar PDKT
80
80.Menjelang Kelahiran
81
81.Anggota Baru
82
82.Sudah Ya
83
83.Hati Mina
84
84.Mina VS Diana
85
85.Di Pasar Malam
86
86.Mendadak Melamar
87
87.Galau
88
88.Bertemu Calon Mertua
89
89.Rencana Pernikahan
90
90.Sejenak
91
91.Hari Pernikahan
92
92.Gagal Malam Pertama
93
93.Akhirnya Jebol
94
94.Mobil Baru
95
95.Denis dan Nena
96
96. Denis Dan Nena 2
97
97.Denis Dan Nena 3
98
98.Pigura
99
99.Pindah Rumah
100
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!