Setelah hari pernikahan sudah di tentukan,seperti permintaan Reno acara pernikahan hanya di hadiri oleh keluarga dekat saja.Karyawan toserba tidak ada yang di undang satu pun.Reno ngotot tidak mau mengundang siapapun sekalipun itu manajernya,jika ibunya maksa maka ancaman Reno dia akan kabur.
Mau tidak mau ibunya menurut.Tidak apalah acara tidak meriah,yang penting anaknya mau menikah dengan Rianti.
Walau sederhana tetap saja membutuhkan persiapan,setidaknya menyiapkan hidangan dan tempat yamg nyaman.Ibu Ningrum dan mbok Surti sangat sibuk.
Sedangkan Rianti di dalam kamarnya merasa masih seperti mimpi.Dia ingin menolak,tapi itu tidak mungkin.Apa kabur saja ya?pikirnya.
Tapi kabur kemana?Dia tidak punya saudara atau teman dekat yang bisa untuk menampungnya jika dia benar akan kabur.
Ah,Rianti pusing memikirkan itu.Bagaimana nanti jadinya jika sudah menikah.Bukankah akan hidup berdua sekamar,tidurpun sekamar.Bahkan seranjang.Rianti makin pusing,dia mengedikkan bahunya.
Tanpa dia sadari,mbok Surti masuk kamarnya dan sudah duduk di ranjangnya melihat tingkah Rianti.
"Eh,mbok Surti ada di sini.Kapan masuk?"tanya Rianti yang baru menyadari akan kehadiran pembantu ibu Ningrum itu.
"Baru lima menit yang lalu neng.Ada apa neng,kok kelihatannya bingung banget?"tanya mbok Surti heran.
"Benerankan mbok saya mau menikah."tanya Ruanti masih tidak percaya.
"Iya neng.Neng Rianti mau menikah dengan den Reno."ucap mbok Surti meyakinkan.
"Nanti kalau sudah menikah,apa yang akan saya lakukan mbok?"
"Layani den Reno dengan baik.Neng Rianti harus jadi istri yang baik,harus nurut sama suami.Jangan suka membantah,ingat neng suami itu adalah kepala keluarga,kepala pimpinan yang akan di mintai pertanggungjawabannya nanti,jadi neng Rianti harus bantu suami neng Rianti dengan menurut pada suami neng Rianti.Den Reno.
Walaupun belum saling mencintai,tapi lama kelamaan akan cinta pada akhirnya.Neng Rianti yang sabar ya menghadapi den Reno nanti."ucap mbok Surti panjang lebar.
Perempuan paruh baya itu menasiehati Rianti seperti anaknya sendiri,karena dia juga sama dengan Rianti.Hidup sebatang kara.
"Baik mbok,nasiehat mbkk Surti akan saya ingat.Terima kasih atas semuanya ya mbok.Mbok surti seperti ibu.Selalu menasehati,jangan bosen terus menasihati saya ya mbok,karena mbok Surti yang saya punya.Mbok Surti jangan tinggalin saya."tiba-tiba Rianti menangis.Dia terisak dan menunduk.
Mbok Surti menepuk punggung Rianti untuk menenangkan.Di raihnya tubuh Rianti ke dalam pelukannya.
"Mbok tidak akan meninggalkan neng Rianti.Kan nanti setelah menikah neng Rianti masih tetap tinggal di sini."
Isak tangis Rianti berhenti.Dia usap matanya dan melepas pelukannya.Dia tersenyum.
"Makasih ya mbok."
"Iya.Ya sudah,cepat tidur.Besok harus bangun pagi dan segar.Karena acara ijab kabul jam sepuluh,jadi neng Rianti harus terlihat segar.Makanya neng harus tidur.Jangan berpikir macam-macam.
"Iya mbok."
Lalu mbok Surti keluar dari kamar Rianti.Di pandanginya Rianti sebelum dia benar-benar keluar kamar.Ada rasa kasihan padanya,tidak punya orangtua tapi begitu tegar dalam menghadapi nasibnya.Semoga kelak neng Rianti hidupnya bahagia,gumam mbok Surti.Lalu dia benar-benar pergi dari kamar Rianti.
Sementara Rianti sudah terlelap ke alam mimpinya.
*****
Pagi menjelang,kesibukan di rumah ibu Ningrum sudah tampak.Semua menyiapkan apa yang di butuhkan dalam ijab kabul.
Ijab kabul di gelar di rumah dan sangat tertutup,hingga tetangga tidak tahu jika ada kegiatan yang sakral akan di laksanakan di rumah itu.
Sebenarnya ibu Ningrum tidak setuju,tetapi Reno kekeh minta seperti itu.Selalu ancamannya dia akan kabur.Benar-benar kekanakan,tapi ya sudahlah,ibu Ningrum pasrah saja.
Kelak nanti jika Reno sudah lulus kuliah S2nya ibu Ningrum akan memaksa untuk mengadakan resepsi pernikahan.
"Semua sudah siapkan mbok?"tanya bu Ningrum sama mbok Surti.
"Sudah nyonya.Pak penghulu juga sebentar lagi datang."
"Nanti wali nikah Rianti dari pak penghulunya,yang jadi saksi dari Rianti mbok Surti aja ngga apa-apa."
"Baik bu."
Satu jam menunggu,akhirnya penghulu datang.Reno yang masih di dalam kamar di panggil oleh ibunya.Sedangkan Rianti tetap di dalam kamarnya,menunggu ijab kabul selesai di ucapkan.
Jangan di tanya segugup apa Rianti di dalam kamarnya,dia hampir bolak balik kamar mandi untuk buang air kecil saking gugupnya.
Terdengar dari kamar,suara Reno dengan lantang mengucapkan ijab kabul dengan fasih.Dan ucapan kata sah menggema di ruang tamu.
Kini Rianti sudah sah jadi istri Reno.Mbok Surti menghampiri Rianti untuk keluar menemui suaminya.
Rianti berjalan pelan,di dampingi mnok Surti.dia benar-benar gugup.
Sampai di depan,Rianti mendekati Reno dan mencium tangan Reno.Kepala masih dia tundukkan.Dan Reno tanpa melihat Rianti setelah cium tangannya dan dia mengecup kening Rianti.
Sebenarnya Reno benar-benar kesal,tapi dia tahan karena ibunya.Setelah ini,tidak ada interaksi apapun dengan gadis si*lan ini.pikir Reno.
Dia akan meninggalkan Rianti sendiri di malam pertamanya.Apapun akan dia memberi alasan pada ibunya nanti.
Hingga siang menjelang sore,acara benar-benar selesai.Ramah tamah denga saudara hanya sebentar.Mereka pulang ke rumah masing-masing.
Rianti pun masuk ke kamarnya.Dia duduk di tepi ranjangnya.Dia bingung mau melakukan apa,sedangkan Reno pergi setelah sanak saudara pulang semua.
Tok-tok-tok
Pintu di ketuk dari luar.Rianti bangkit dari duduknya dan menuju pintu kamarnya serta membukanya.Terlihat mertuanya berdiri dengan senyuman bahagia menatap Rianti.
"Ada apa ya bu?"tanya Rianti polos.
"Kenapa masih di kamar ini?Kamu itu harus pindah kamarnya di kamar Reno."kata bu Ningrum.
Rianti salah tingkah,dia tidak tahu harus apa.
"Cepat kamu kemasi baju serta barang kamu lalu pindahkan ke kamar Reno.Kamu itu sudah jadi istrinya Reno,jadi tidur di kamar Reno."
"Iiya bu.Saya akan membereskan barang-barangnya dulu."
"Eh,tapi ngga usah kamu yang bereskan.Nanti mbok Surti aja yang membereskan dan di pindahkan ke kamar Reno."
"Ah,baik bu."
"Ya sudah,cepat kamu ke kamar Reno."
Lalu bu Ningrum meninggalkan Rianti yang masih bingung dan takut.Takut jika dia harus bertemu satu ruangan dengan Reno.Akhirnya Rianti keluar juga dari kamarnya,dia menuju kamar Reno.
Depan kamar Reno,dia berhenti.Ragu dia mengetuk pintu.
Tak ada jawaban.Di ketuknya lagi,tapi tetap tidak ada jawaban.Di pegang handelnya lalu di putar ke bawah,sulit tak terbuka juga.Ternyata terkunci.
Rianti diam.Lalu dia kembali ke kamarnya lagi.Terlihat mbok Surti merapikan baju-bajunya.
"Mbok,nanti saja di bawanya."sapa Rianti.
Mbok Surti menengok heran.
"Lho kok kesini lagi neng?"tanya mbok Surti heran.
"Pintu kamar mas Reno di kunci."mbok Surti mendesah.
"Ya sudah,di tunggu aja.Mungkin den Reno sedang tidur dan juga belum sadar kalau sudah punya istri.Neng Rianti kalau cape tidur aja.Nanti kalau den Reno keluar mbok panggil neng Rianti.Sudah makan belum?"kata mbok Surti.
"Sudah."
"Yo wis,mbok keluar dulu.Istirahat aja biar nanti malam lebih segar untuk melayani suamimu."ucal mbok Surti sambil senyum-senyum.
Rianti malah tidak mengerti makaud ucapan mbok Surti,dia hanya menganggukkan kepala saja.
Rianti pun tidur.Hingga malam Reno belum juga keluar dari kamarnya.Tidak ada yang tahu kalau selepas ramah tamah tadi Reno pergi dari rumah ke tokonya.
*****(@***@)*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Erlina Damiri
semangat thor
2021-08-20
0
Ghamber L
bagus cerita nya
2021-06-29
1