Diperjalanan menuju ruangan nya tiba-tiba Afifa dikejutkan oleh teriakan Reina.
"Dokter Afifa" teriak Reina.
Afifa yang dipanggil pun menoleh kearah suara itu.
"Iya dokter Reina ada apa ya?" kata Afifa.
"Kita disuruh keruang meeting sekarang karena ada yang mau dibahas, mungkin perkenalan dokter baru deh kayaknya" kata Reina.
"Oh ya, baiklah kalau begitu kita kesana" kata Afifa mengajak Reina.
Tetapi sebelum pergi Afifa berpesan kepada suster Anna.
"Suster Anna, tolong kamu tangani dulu ya pasien saya"
"Saya ada panggilan mendadak nih" kata Afifa
"Baik dok" kata suster Anna.
Afifa dan Reina segera pergi menuju aula tempat meeting para dokter sedangkan suster Anna kembali menuju ruangan dokter Anna karena banyak pasien yang sudah menunggu.
Saat didepan ruang meeting para dokter ternyata semua dokter sudah berkumpul.
"Silahkan masuk dokter Afifa dan dokter Reina karena meeting akan dimulai sekarang, hanya nunggu dokter berdua saja" kata direktur Rumah sakit yaitu dokter Syahrir.
"Terima kasih dok" kata Afifa dan Reina bersamaan dan mereka menuju meja yang kosong.
"Baiklah sudah lengkap semua jadi mari kita mulai saja ya"Ucap dokter Syahrir.
"Assalamu'alaikum semua rekan-rekan dokter" ucap dokter Syahrir memulai meetingnya dengan salam.
"Wa'alaikumsalam " jawab semua rekan-rekan dokter lainnya.
"Mungkin semua bingung kenapa kita dikumpulkan disini"
" yang pertama adalah kita akan membayar tentang kasus mengenai virus yang akhir-akhir ini menyebar dibeberapa kota dan kita tidak tahu kapan akan mulai menyebar kesini"
"kedua kita saat ini kedatangan seorang dokter ahli dan yang ditugaskan untuk membantu kita bila sampai virus itu sampai menyebar dikota kita ini"
"Ketiga diharapkan untuk segera menyiapkan diri Untuk tugas-tugas selanjutnya dan kita akan mengatur jadwal ulang untuk kita semua"
"Sekian ulasan dari saya apa ada yang ingin ditanyakan" kata dokter Syahrir mengakhiri ulansannya.
"Oh ya perkenalkan ini dokter Nicholas dokter baru yang bertugas disini dan beliau yang akan memimpin mengenai khasus virus yang sedang melanda dibeberapa daerah dan semoga ditempat kita jangan sampai terjadi, itu harapan kita" kata dokter Syahrir dan menunjuk ke dokter Nicholas agar berdiri memperkenalkan diri kepada rekan-rekan dokter.
Sejak tadi sebenarnya Dokter Nicholas selalu saja mencuri pandang kearah dokter Afifa, namun dokter Afifa hanya cuek dan tidak menanggapinya.
Dokter Nicholas pun berdiri memperkenalkan diri.
"Selamat siang semua perkenalkan nama saya dokter Nicholas, Saya disini ditugaskan untuk membantu menangani virus yang saat ini sedang menyebar dibeberapa tempat"
"Mohon kerjasama nya dari rekan-rekan semua" kata dokter Nicholas mengakhiri ucapannya dan kembali duduk di kursinya.
"Sekarang sebaiknya kita bentuk tim sekarang juga" kata dokter Syahrir.
"Kita bentuk menjadi 4 tim kecil dan 1 tim khusus masing-masing tim terdiri dari 5 anggota" lanjut dokter Syahrir.
"Baiklah untuk tim khusus saya mau dokter Nicholas, dokter Afifa, dokter Anita, dan dokter Adnan" tunjuk dokter Syahrir
"Saya minta tim khusus ini akan menjadi ketua dan yang akan bertanggung jawab dengan tim kecil" jelas dokter Syahrir tegas.
"Baik dok" kata semuanya serempak
"Baiklah apa masih ada yang kurang jelas dan ingin dipertanyakan" kata dokter Syahrir kemudian sebelum menyudahi meeting mereka.
Setelah beberapa pertanyaan dan dijawab langsung oleh dokter Syahrir dan juga sudah membentuk tim-tim kecil akhirnya dokter Syahrir menyudahi meetingnya.
"Baiklah karena waktu sudah sangat siang sebaiknya kita sudahi meeting kita dan tolong dikoordinasi semua tim nya"
"Tolong buat kerjasama yang solid" kata dokter Syahrir
"Kalau begitu silahkan kembali melaksanakan tugas kalian masing-masing"
"Assalamu'alaikum" kata dokter Syahrir memberi salam dan mengakhiri meeting mereka dan kemudian beranjak pergi.
Semua orang masih juga belum mengetahui dokter Afifa adalah pemilik rumah sakit ini kecuali Reina dan Afifa meminta Reina untuk merahasiakannya dari siapapun termasuk dokter Syahrir.
Yang diketahui dokter Syahrir bahwa rumah sakit ini milik tuan Hamid Abdullah yang memiliki seorang anak tetapi tidak mengetahui siapa anak beliau, putri ataukah putra karena selama ini akses keberadaannya tidak bisa diketahui oleh banyak orang kecuali kepercayaan tuan Hamid Abdullah.
Hanya 1 rekan dokter yang mengetahui ini yaitu dokter Mohammad Ridwan yang biasa dipanggil dokter Ridwan.
Dokter Ridwan adalah dokter pribadi sekaligus dokter yang memiliki kekuasaan tertinggi dirumah sakit itu tetapi beliau lebih senang bekerja dari rumah dengan klinik kecilnya.
Tetapi beliau selalu memantau setiap kinerja dokter Syahrir dari kejauhan dan akan berkunjung sesekali kerumah sakit bila ada masalah serius dan Genting.
"Fa aku sih maunya satu tim dengan kamu tapi ini malah aku satu tim dengan dokter baru itu, ih nyebelin deh" kata Reina ketika mereka sudah pergi dari ruangan meeting.
"Gak apa-apa lah Reina, kamu terima tugas itu dengan baik, nanti kalau ada hal-hal yang mencurigakan kita bahas dimarkas dan kamu harus tau kalau pergerakan kita sudah dicurigai oleh profesor Alfaro" jelas Afifa ketika berada di ruangannya yang sengaja ditutup agar tidak ada seorangpun yang melihat dan ikut mendengarkan Pembicaraannya dengan Reina.
"Nanti kamu kasih tau suster Anna ya kita bahas dimarkas dan sekarang kembali bekerja oke sayangku" kata Afifa sambil mengedipkan matanya kepada Reina.
Reina mengetahui maksud dari Afifa dan akhirnya beranjak pergi sambil berkata
"Baiklah kalau begitu selamat bertugas saudaraku tercinta sekaligus sahabatku".
Saat sampai didepan Reina memberi kode ke suster Anna dan suster Anna sudah mengerti maksud dari kode dokter Reina.
Saat dokter Reina keluar dari ruang dokter Afifa ada sepasang mata yang sedang mengintai yaitu dokter Nicholas.
"Ada hubungan apa dokter Afifa dan dokter Reina kelihatannya mereka sangat akrab" monolog dokter Nicholas dari kejauhan.
Saat dokter Reina sudah dekat dengan tempatnya tadi mengintai keluar lah dokter Nicholas dari persembunyiannya dan mengejutkan dokter Reina.
"Siang dokter Reina"sapa nya.
"Ah dokter Nicholas bikin kaget aja" kata Reina.
"Dari mana dokter Reina" kepo dokter Nicholas.
"Oh dari tempat dokter Afifa karena sore ini kita akan ada operasi pasien dan kita berdua berpartner untuk melakukan operasinya nanti" jawab Reina untuk mengalihkan kecurigaan dokter Nicholas karena sejak pertama Reina sudah mencurigai gerak gerik Nicholas.
"Kalau begitu kalaian sangat akrab dong" kata dokter Nicholas masih sedikit curiga.
"Ya dekat sebagai rekan dokter aja karena kita sama-sama ahli bedah disini. Ya mau tidak mau harus dekat dong, mau bagaimana pun kan kita berdua yang selalu menangani operasi pasien" jelas Reina.
"Ih dokter Nicholas dari tadi mengorek keterangan dari saya apa ada yang mengganjal dihati anda" kata Reina tepat sasaran karena ingin menyudahi percakapan mereka.
"Ya saya ingin tahu lebih dekat aja tentang semua dokter disini" kata dokter Nicholas sedikit gugup karena Reina seakan tahu maksud dari ucapannya.
"Ya sudah kalau hanya itu, sebaiknya dokter kembali bekerja keruangan dokter, karena saya tidak ada banyak waktu untuk meladeni dokter ya makhlum lah banyak pasien yang sedang menunggu selain itu juga banyak kerjaan juga.
Assalamu'alaikum" kata Reina dan langsung meninggal kan tempat itu menuju ruangannya tanpa menunggu jawaban dari dokter Nicholas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ning Mar
Dr nicolas penuh misteri...
2023-02-12
0
zahra ou
Dr. Nicholas mncurigakan
2022-05-27
0