Pertemuan dengan tuan Hamid Abdullah

Siang ini Ardiansyah sedang ada meeting dengan kolega nya yang sangat penting yaitu tuan Hamid Abdullah.

Sesampainya dikantornya Ardiansyah langsung menuju lift Khusus buat CEO dan orang-orang kepercayaannya.

Banyak karyawan yang menyapa dan menaruh hormat kepadanya apalagi hampir semua karyawan perempuan sangat mengagumi ketampanan dan kepiawaiannya dalam mengurus perusahaan.

Ardiansyah adalah seorang CEO yang ramah dan tegas.

Walaupun dia sangat ramah tetapi tidak ada seorang wanita pun yang berhasil untuk mendekatinya.

Sesampai di ruangannya Ardiansyah langsung memanggil sekretaris nya.

"Hari ini jadwal saya apa saja ya Mitha" tanya Ardiansyah kepada sekretarisnya saat sekretarisnya sudah berada dihadapannya.

Sekretaris itu mulai menyebutkan satu per satu jadwal Ardiansyah.

"Nanti ada meeting dengan tuan Hamid Abdullah dari Abdullah corporation di restoran... siang sekitar pukul 1, sore jam 4 ada meeting dengan direktur anak cabang disini"

"Ya sudah untuk yang meeting dengan direktur anak cabang tolong ditunda besok saja ya" kata Ardiansyah tegas.

"Baik tuan" kata Mitha.

Ardiansyah memeriksa semua berkas-berkas dan sekalian mempelajari kembali berkas untuk keperluan meeting nanti siang dengan tuan Hamid Abdullah.

Ditempat lain Afifa yang baru saja selesai memeriksa pasien tiba-tiba mendapat telepon Abi nya.

"Assalamu'alaikum fa, apa Abi mengganggu kamu?" tanya tuan Hamid Abdullah.

"Gak Abi ini mau selesai kok."

"Emangnya ada apa ya Abi" tanya Afifa balik.

"Ini nak Abi kan mau ada meeting nih dengan kolega Abi, bisa gak Afifa samperin Abi ditempat meeting"

"Ada yang mau Abi sampaikan dan Abi juga ingin memperkenalkan Afifa dengan kolega bisnis Abi" jelas Abi nya.

"Ya sekalian lah kamu belajar bisnis nak, siapa lagi yang mau meneruskan kerajaan bisnis Abi kalau bukan kamu" kata Abi penuh harap.

"Insyaallah ya Abi"

"Tempatnya dimana, nanti Abi share lok aja ya Bi" kata Afifa meng iyakan permintaan Abi nya.

"Baiklah kalau begitu jangan sampai lupa ya nak, nanti jam 1 siang ya."

"Assalamu'alaikum nak" Abi mengakhiri sambungan teleponnya

"Iya Abi, Wa'alaikumsalam" balas Afifa dan kemudian menyimpan hp nya kembali.

"Suster Anna" panggil Afifa

"Iya dokter Afifa" kata suster Anna menghampirinya.

"Apakah masih banyak pasien untuk hari ini?" kata Afifa

"Kurang beberapa orang dok" jawab suster Anna.

"Ya sudah kalau begitu. Nanti jam 1 siang saya ada kepentingan lain nanti kamu handel nya selanjutnya" kata Afifa.

"Baik dok" kata suster Anna.

Suster Anna kembali ke tempatnya sedangkan Afifa kembali melanjutkan memeriksa pasiennya.

Tak terasa karena kesibukannya jam sudah menunjukkan jam 1 siang.

"Wah sudah jam 1 siang nih, aku harus cepat-cepat menemui Abi"

"untung aja sudah tidak ada pasien" monolog Afifa sambil mengemasi semua kerjaannya dan kemudian mengambil tas nya dan beranjak pergi.

Saat didepan Afifa berpesan kepada suster Anna

"Suster Anna saya tinggal dulu ya, tolong tangani yang disini ya" perintah Afifa lembut.

"Baik dok" kata suster Anna patuh.

"Assalamu'alaikum suster Anna, aku pamit dulu ya" pamit Afifa.

"wa'alaikumsalam dokter Afifa" jawab suster Anna.

Afifa bergegas menuju mobilnya dan langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

ya untung saja restoran yang di reservasi oleh sekretaris Abi nya tidak terlalu jauh dari rumah sakit tempat Afifa bekerja.

Saat sudah sampai Afifa langsung turun dari mobilnya dan menuju ke room private di restoran itu.

"Assalamu'alaikum" salam Afifa kepada semuanya

"Maaf saya terlambat" kata Afifa tulus.

Disana sudah ada Abi nya dan juga sekretarisnya, tp betapa terkejutnya Afifa karena tidak menyangka kalau disana ada Ardiansyah dan seorang wanita cantik disampingnya.

Afifa lansung duduk disamping Abi nya.

"Baiklah sekarang kita mulai saja ya" kata Abi Afifa.

"Perkenalkan ini putri kesayangan saya Afifa Fatiyya Abdullah dan dia lah yang akan menangani proyek ini" kata Abi selanjutnya.

"Afifa bengong dan tidak menyangka Abi nya sudah memberi keputusan seperti itu tanpa meminta dulu persetujuan darinya.

Mau tidak mau akhirnya Afifa harus menerima proyek itu.

Afifa melipat kedua tangannya dan memberi salam kesemuanya sebagai tanda perkenalan darinya.

"Afifa perkenalkan ini kolega yang akan bekerjasama dengan proyek tersebut" kata Abi sambil menunjuk ke Ardiansyah dan sekretarisnya.

Afifa memberi salam dan hormat.

"Ini adalah CEO Aptech namanya tuan Ardiansyah Permana dan ini sekretarisnya Mitha" kata Abi memperkenalkan satu per satu.

Mereka memulai meetingnya dan memakan waktu yang cukup lama dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00.

"Karena semua sudah sepakat maka saya undur diri tuan Hamid Abdullah dan nona Afifa" kata Ardiansyah berpamitan dan beranjak berdiri dari duduknya.

"Baiklah silahkan tuan Ardiansyah" kata Hamid Abdullah.

Ardiansyah dan sekretarisnya pun keluar dari ruangan itu.

"Mitha kamu kembali keperusahaan dan persiapkan berkas-berkas nya untuk menangani proyek ini. Saya langsung pulang karena ada kepentingan." kata Ardiansyah saat sudah keluar dari ruangan private itu.

"Baik tuan" kata sekretarisnya patuh.

Mereka keluar dari restoran itu dan Mitha segera memberhentikan taxi yang sedang lewat untuk kembali ke perusahaan.

Ardiansyah menuju mobilnya dan dia tak kunjung untuk mengemudikan mobilnya karena dia ingin menunggu Afifa diparkiran.

Sedang didalam restoran Afifa dan Abi nya masih meneruskan perbincangan.

"Abi maaf ada yang Afifa mau tanyakan ke Abi" kata Afifa

"Iya nak apa yang mau kamu katakan" jawab Abi.

"Kenapa Abi tiba-tiba sudah mengambil keputusan saya yang akan menangani proyek ini, kan saya masih belum paham mengenai bisnis Abi" Afifa berusaha memprotes keputusan Abi nya.

"Abi yakin kamu bisa nak dan lagian kamu tidak sendiri kok, kamu akan dibantu oleh Adam orang kepercayaan Abi" kata Abi nya.

"Tapi bi..." kata Afifa lagi

"Tidak ada tapi oke." kata Abi tegas.

"Ya sudah kalau begitu Afifa akan berusaha Abi" kata Afifa lemas.

"Abi aku harus pergi dulu karena harus mengerjakan sesuatu di rumah sakit dan tolong nanti Abi katakan kepada Uma kalau Afifa mungkin lembur dan tidak pulang" kata Afifa sambil beranjak berdiri dan terus mencium punggung tangan Abi nya.

"Ya baik lah nak, kamu hati-hati ya" kata Abi nya.

"Assalamu'alaikum Abi" Afifa memberi salam.

"Wa'alaikumsalam nak" kata Abi membalas salam Afifa.

Saat sudah keluar dari ruangan itu tanpa sengaja Afifa bertemu dengan kak Aziel.

"Kak Aziel" teriak Afifa ketika melihat nya.

"Afifa" balas memanggil nama nya.

"Sedang apa kamu disini" lanjut kak Aziel.

"Biasa kak Abi menyuruh aku menangani proyek gitu" kata Afifa

"Lho Abi ada disini" tanya Aziel sedikit terkejut.

"Iya kak itu orangnya" Afifa menunjuk Abi nya yang kebetulan baru saja keluar dari ruangan private itu.

"Abi" sapa Aziel

"Lho kamu disini juga Aziel" kata Abi yang berjalan menghampiri mereka berdiri dan Aziel langsung mencium punggung tangan Abi Hamid Abdullah.

"Iya Abi tadi lagi bertemu dengan clien gitu sih" Aziel menjelaskan.

"Lama tak jumpa nak kapan kamu datang kerumah" tanya Abi.

"Uma kayaknya sangat merindukanmu lho" kata Abi lagi.

"Insya Allah Abi kalau kerjaan Aziel sudah sedikit longgar pasti nanti Aziel datang kesana" kata Aziel.

"Ya sudah sekarang kamu mau kemana" tanya Abi lagi.

"Aziel mau kembali keperusahaan Abi" jawab Aziel.

"Ya sudah kalau begitu Abi duluan ya"

kata Abi berpamitan.

"Assalamu'alaikum" kata Abi

"Wa'alaikumsalam" jawab Afifa dan Aziel bersamaan.

Saat Abi Hamid Abdullah sudah agak jauh Afifa dan Aziel berbincang-bincang sebentar.

"Kita duduk dulu Afifa" kata Aziel sambil membawa Afifa menuju salah satu meja kosong disana.

"Baik lah kak" jawab Afifa dan mengikuti langkah Aziel.

"Kakak kenapa gak pernah pulang kerumah utama sih kan Afifa kangen sama kakak" kata Afifa dan memasang muka sedikit merajuk.

"Aduh adikku ini, kan kakak banyak kerjaan dik" kata Aziel.

"Iya sih kata Reina juga begitu sampai-sampai kakak sering tidur di kantor hanya karena mengerjakan kerjaan kakak yang begitu banyak" Kata Afifa.

"Nah itu tahu" kata Aziel sambil mengelus puncak kepala Afifa.

Saat Aziel mengelus puncak kepala Afifa dari kejauhan tampak sepasang mata yang sedang mengawasi dari kejauhan.

Siapa lagi kalau bukan Ardiansyah.

Saat merasa Afifa belum keluar-keluar Ardiansyah berinisiatif kembali masuk kedalam restoran itu lagi dan saat masuk dan mengarahkan pandangan ke semua penjuru dia tak sengaja melihat Afifa dengan Aziel.

Saat itu juga hati Ardiansyah terasa ditusuk oleh ribuan belati yang sangat tajam.

Terpopuler

Comments

Fadhil

Fadhil

tolong ardi telusuri dulu biar tidak salah faham

2024-05-13

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

wahh Kak ardiansyah slh pham nui haduchhh ..

2021-08-15

3

Nur hikmah

Nur hikmah

slh paham...

2021-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan dengan cinta pertamanya
2 Cinta pertama
3 Hari - hari disekolah
4 Kebencian seorang Aqila.
5 Pertemuan
6 Disekolah hari ini
7 Tak sengaja bertemu.
8 Pertemuan Rahasia
9 Bertemu tanpa sengaja.
10 Pertemuan dengan tuan Hamid Abdullah
11 Perasaan yang berkecamuk
12 rahasia yang terkuak.
13 Kebetulan yang tidak disengaja.
14 Dokter baru
15 Cinta pandangan pertama
16 Dimarkas three Angel
17 Strategi baru
18 strategi awal dimulai
19 Makan siang berdua
20 Dikantor tuan Hamid
21 Dikediaman Ardiansyah
22 Berhasil lolos dari pengintaian Dokter Nicholas
23 Makan malam special
24 Markas Three Angel
25 Abang Aziel mengambil alih.
26 Kemarahan yang terpendam
27 Kejutan disaat makan siang.
28 Rencana pertama dimulai
29 Pertemuan rahasia musuh
30 Kegelisahan Ardiansyah
31 Janji bertemu Reina
32 Pengumuman
33 Keresahan Ardiansyah
34 Aziel jatuh cinta
35 Pergerakan profesor Alfaro mulai tercium
36 Perubahan rencana profesor Alfaro
37 kedatangan Abi Hamid dimarkas
38 Penemuan titik masalah dari suatu musibah yang mewabah.
39 Kekacauan dirumah sakit
40 Dokter Rio
41 Titik terang pergerakan Profesor Alfaro
42 Misi pertama Ardiansyah yang membuahkan hasil
43 Ardiansyah akhirnya bertemu dengan Afifa
44 Kemarahan profesor Alfaro
45 Penjelasan Afifa
46 Afifa berhasil menghajar Nicholas
47 Penyesalan Ardiansyah
48 Kejadian yang tak disangka-sangka
49 Afifa dan Reina tertangkap
50 Reina dan Afifa berhasil diselamatkan
51 Keterkejutan Uma Hamida
52 Jati diri Ardiansyah
53 Restu keluarga
54 Dua kebahagiaan sekaligus.
55 Ibadah bersama
56 penyelidikan Anna dan dokter Ridwan
57 Pembicaraan tentang misi penting
58 kecurigaan profesor Alfaro
59 Rencana penyelidikan pondok milik orangtua Afifa
60 Makan bakso
61 Dokter Anwar masuk dalam perangkap Fano
62 Mendapatkan Informasi dari dokter Anwar
63 Diapartemen Fano
64 Penyesalan Reina
65 Ke kantor Ardiansyah
66 Bertemu sang mantan
67 Niat Clara yang tak sesuai ekspektasi
68 Berlatih dan memasak
69 Misi dimulai
70 Misi 1 dijalankan
71 Misi terus berjalan
72 Visual tokohnya
73 Sepak terjang Afifa dan Reina dalam menjalankan misi
74 Diruang pemantauan
75 Terbongkarnya identitas Mr. X
76 Lolosnya profesor Alfaro
77 Kejujuran Nicholas
78 Kecemburuan Ardiansyah
79 Kebahagiaan Afifa dan Ardiansyah
80 Pesta pernikahan Afifa dan Ardiansyah
81 Kebahagiaan Afifa
82 Reina dilamar
83 Pengumuman
84 Rumah baru Afifa
85 Kebahagiaan Afifa dan Ardiansyah
86 Malam pertama yang tertunda
87 Honeymoon
88 Makan malam romantis
89 Seseorang mengikuti
90 Virus jenis baru
91 Kegagalan rencana Clara
92 Afifa dan Ardiansyah diserang
93 Kisah Nicholas
94 Rencana
95 Mengatur strategi penyerangan
96 Kenyataan hidup Nicholas
97 Misi belum berhasil sempurna
98 Ardiansyah dan Afifa melepas kerinduan
99 Kerja drone yang dibuat Aziel
100 Kemampuan Afifa
101 Pembaharuan strategi
102 Mulai berangkat menjalankan misi
103 Rencana musuh yang diketahui oleh Aziel
104 Serangan dimulai
105 Gerald berhasil dibekuk
106 Berkumpul kembali dirumah Afifa dan Ardiansyah
107 Afifa mendadak sakit
108 Kekhawatiran Aisyah
109 Keanehan Afifa
110 Kehamilan Afifa
111 Kebahagiaan kehamilan Afifa
112 Ardiansyah panik
113 Afifa dan Ardiansyah berbelanja
114 Kehadiran bayi yang membawa kebahagiaan
115 Rencana Pernikahan
116 Afifa kembali kerumah
117 Kehangatan keluarga kecil Afifa
118 Acara Aqiqah Aldrict
119 Hari pernikahan yang menyedihkan
120 Pengejaran
121 Anna berhasil diselamatkan
122 Ardiansyah berhadapan dengan Fernando
123 Formula ajaib
124 Membantu mengobati Anna
125 Bayi ajaib
126 Kecurigaan Afifa
127 Kepondok Syekh Muhammad Arsyad
128 Tamat
129 Keikhlasan hati RAINA
130 promosi
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan dengan cinta pertamanya
2
Cinta pertama
3
Hari - hari disekolah
4
Kebencian seorang Aqila.
5
Pertemuan
6
Disekolah hari ini
7
Tak sengaja bertemu.
8
Pertemuan Rahasia
9
Bertemu tanpa sengaja.
10
Pertemuan dengan tuan Hamid Abdullah
11
Perasaan yang berkecamuk
12
rahasia yang terkuak.
13
Kebetulan yang tidak disengaja.
14
Dokter baru
15
Cinta pandangan pertama
16
Dimarkas three Angel
17
Strategi baru
18
strategi awal dimulai
19
Makan siang berdua
20
Dikantor tuan Hamid
21
Dikediaman Ardiansyah
22
Berhasil lolos dari pengintaian Dokter Nicholas
23
Makan malam special
24
Markas Three Angel
25
Abang Aziel mengambil alih.
26
Kemarahan yang terpendam
27
Kejutan disaat makan siang.
28
Rencana pertama dimulai
29
Pertemuan rahasia musuh
30
Kegelisahan Ardiansyah
31
Janji bertemu Reina
32
Pengumuman
33
Keresahan Ardiansyah
34
Aziel jatuh cinta
35
Pergerakan profesor Alfaro mulai tercium
36
Perubahan rencana profesor Alfaro
37
kedatangan Abi Hamid dimarkas
38
Penemuan titik masalah dari suatu musibah yang mewabah.
39
Kekacauan dirumah sakit
40
Dokter Rio
41
Titik terang pergerakan Profesor Alfaro
42
Misi pertama Ardiansyah yang membuahkan hasil
43
Ardiansyah akhirnya bertemu dengan Afifa
44
Kemarahan profesor Alfaro
45
Penjelasan Afifa
46
Afifa berhasil menghajar Nicholas
47
Penyesalan Ardiansyah
48
Kejadian yang tak disangka-sangka
49
Afifa dan Reina tertangkap
50
Reina dan Afifa berhasil diselamatkan
51
Keterkejutan Uma Hamida
52
Jati diri Ardiansyah
53
Restu keluarga
54
Dua kebahagiaan sekaligus.
55
Ibadah bersama
56
penyelidikan Anna dan dokter Ridwan
57
Pembicaraan tentang misi penting
58
kecurigaan profesor Alfaro
59
Rencana penyelidikan pondok milik orangtua Afifa
60
Makan bakso
61
Dokter Anwar masuk dalam perangkap Fano
62
Mendapatkan Informasi dari dokter Anwar
63
Diapartemen Fano
64
Penyesalan Reina
65
Ke kantor Ardiansyah
66
Bertemu sang mantan
67
Niat Clara yang tak sesuai ekspektasi
68
Berlatih dan memasak
69
Misi dimulai
70
Misi 1 dijalankan
71
Misi terus berjalan
72
Visual tokohnya
73
Sepak terjang Afifa dan Reina dalam menjalankan misi
74
Diruang pemantauan
75
Terbongkarnya identitas Mr. X
76
Lolosnya profesor Alfaro
77
Kejujuran Nicholas
78
Kecemburuan Ardiansyah
79
Kebahagiaan Afifa dan Ardiansyah
80
Pesta pernikahan Afifa dan Ardiansyah
81
Kebahagiaan Afifa
82
Reina dilamar
83
Pengumuman
84
Rumah baru Afifa
85
Kebahagiaan Afifa dan Ardiansyah
86
Malam pertama yang tertunda
87
Honeymoon
88
Makan malam romantis
89
Seseorang mengikuti
90
Virus jenis baru
91
Kegagalan rencana Clara
92
Afifa dan Ardiansyah diserang
93
Kisah Nicholas
94
Rencana
95
Mengatur strategi penyerangan
96
Kenyataan hidup Nicholas
97
Misi belum berhasil sempurna
98
Ardiansyah dan Afifa melepas kerinduan
99
Kerja drone yang dibuat Aziel
100
Kemampuan Afifa
101
Pembaharuan strategi
102
Mulai berangkat menjalankan misi
103
Rencana musuh yang diketahui oleh Aziel
104
Serangan dimulai
105
Gerald berhasil dibekuk
106
Berkumpul kembali dirumah Afifa dan Ardiansyah
107
Afifa mendadak sakit
108
Kekhawatiran Aisyah
109
Keanehan Afifa
110
Kehamilan Afifa
111
Kebahagiaan kehamilan Afifa
112
Ardiansyah panik
113
Afifa dan Ardiansyah berbelanja
114
Kehadiran bayi yang membawa kebahagiaan
115
Rencana Pernikahan
116
Afifa kembali kerumah
117
Kehangatan keluarga kecil Afifa
118
Acara Aqiqah Aldrict
119
Hari pernikahan yang menyedihkan
120
Pengejaran
121
Anna berhasil diselamatkan
122
Ardiansyah berhadapan dengan Fernando
123
Formula ajaib
124
Membantu mengobati Anna
125
Bayi ajaib
126
Kecurigaan Afifa
127
Kepondok Syekh Muhammad Arsyad
128
Tamat
129
Keikhlasan hati RAINA
130
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!