Chapter 20

"Nona sebaiknya beristirahat, nona Rose menitip pesan agar kau tidak terlalu stress. Aku akan pergi agar kau tidak terganggu"

Farhan menganggap kata Nadine adalah sebuah racauan semata.

"Kau benar, aku begitu pusing dan mengantuk. Kau boleh pergi setelah aku tidur oke"

Nadine bicara dengan jarak yang sangat dekat, ia bahkan mengelus lembut rahang Farhan seraya tersenyum.

Farhan membesarkan mata saat sebuah ciuman mendarat di bibirnya. Sungguh ia tidak menduga jika gadis itu akan menciumnya sekarang.

"Nona Nadine"

"Aku tidak mau pacaran yang ujungnya kau akan meninggalkan ku seperti halnya Daniel, kita menikah saja, aku akan menjadi lebih baik lagi Farhan, aku belajar banyak hal akhir-akhir ini aku rasa itu ada pula pengaruh darimu"

Farhan terdiam, ia menjadi salah tingkah sendiri, ucapan mana yang harus ia percaya sekarang.

"Aku rasa nona tidak sedang dalam keadaan mabuk"

Nadine terkekeh, ia mencium pipi Farhan sekali lagi.

"Aku tidak mabuk, aku akan tidur. Ingat kau boleh pergi ketika aku sudah tertidur oke"

Nadine meraih tangan Farhan lalu memeluknya seraya berbaring dan memejamkan mata, meninggalkan kebingungan pada lelaki yang masih mencerna ucapan demi ucapan Nadine tadi.

Benar saja gadis itu seperti telah tertidur hingga tangan Farhan tidak ia genggam kuat lagi.

Farhan berdiri setelah menyelimutinya.

Lama ia menatap Nadine yang terlelap di hadapannya, sampai pada ia memutuskan untuk segera keluar dari sana.

Ponselnya berdering, segera ia angkat dan bicara. Tidak lama ia pun pergi dengan terburu meninggalkan Nadine yang tidur di kamarnya.

Sore harinya, Farhan menjadi pengawal bagi Rose dan dua karyawan lain yang mengurus keperluan keuangan perusahaan mereka di bank.

Setelah semua urusan selesai Rose dan Farhan pun pergi untuk mengakhiri pekerjaan hari ini dengan mengantarkan Rose pulang ke apartemen Nadine.

Di tengah perjalanan.

"Farhan, bisa lebih cepat aku sungguh mulas... aku ingin buang air"

"Apa kau ingin mampir ke pom bensin terdekat?," tawar Farhan yang telah melihat wajah Rose memerah menahan mulas perutnya.

"Tidak tidak, aku tidak mau menggunakan toilet umum, itu jorok. Ayolah lebih ngebut lagi"

"Kita masih lumayan jauh"

"Farhan, bukankah alamatmu ada di daerah ini? bisakah kau membawaku ke rumah mu saja, aku sudah tidak tahan"

Pria itu mengangguk.

"Ayo cepatlah, aku mau ke toilet rumah mu saja"

"Baiklah"

Tidak berapa lama berselang, Farhan akhirnya menepikan mobilnya pada sebuah halaman yanh tidak terlalu luas yang terdapat pula rumah sederhana yang diyakini Rose adalah tempat tinggal lelaki yang disukai oleh Nadine.

Rose berlari cepat setelah Farhan membukakan pintu rumah itu dengan kunci yang ada di sakunya.

Gadis itu tidak melihat sekitar lagi karena rasa mulasnya telah di ujung.

"Ternyata Farhan berasal dari kehidupan yang sama dengan ku, lihatlah rumah sederhana ini.... kemana orangtuanya?"

Gumam Rose setelah keluar dari toilet rumah itu, ia melihat sekitar, dapur yang bersih dan terawat.

Perlahan ia berjalan menuju dimana Farhan sedang menunggunya di ruang tamu.

"Ayaaaaahhhhhh"

Teriak seorang anak perempuan yang berlari ke arah Farhan.

"Hei sayang... kau sudah pulang"

"Aku merindukan mu, kenapa jarang pulang sekarang? apa ayah begitu sibuk hingga tidak lagi mengantarkan mama mengajar les balet"

Farhan menyambut anak itu dengan menggendongnya tinggi dan berputar, Rose melihat itu dengan jelas lalu perhatiannya tertuju seorang wanita cantik yang menyandang sebuah tas di lengannya yang berdiri di ambang pintu.

Belum juga Farhan menjawab anak itu, matanya lebih dulu menangkap sosok Rose yang mendekat.

"Oh nona Rose kau sudah selesai," suara Farhan membuyarkan lamunannya.

"Siapa bibi ini?"

Suara lembut khas anak-anak milik perempuan kecil yang tengah berada dalam gendongan Farhan menyentak lamunan Rose.

"Ini bibi Rose, dia sekretarisnya bos ayah"

"Rose, kenalkan ini Zia"

Rose masih diam, ia masih mengumpulkan kesadaran, ia menerima uluran tangan mungil yang mengajaknya berkenalan.

Lalu mata Rose beralih pada sosok perempuan yang berjalan mendekat.

"Aku membawanya kesini karena dia sudah tidak tahan ingin ke toilet, kebetulan kami lewat sini"

Ucap Farhan pada perempuan itu.

"Oh begitukah, baiklah nona kenalkan aku Dinda"

Rose menyambut tangan Dinda seraya tersenyum canggung.

"Apa nona ingin minum teh? akan ku buatkan"

Tawar Dinda, membuat Rose menatap wajah Farhan dan anak kecil itu bergantian, sungguh ia tidak bisa berkata-kata sekarang.

"Tidak perlu nona Dinda, aku sedang terburu.... terimakasih banyak atas tawaran anda, aku rasa Farhan tidak perlu lagi mengantarkan ku, aku bisa menyetir sendiri, lagi pula ini sudah sangat sore aku tidak akan berlama lagi"

"Sepertinya Zia sangat merindukan mu, aku akan pergi sekarang"

Ucap Rose lagi setelah mendapat tatapan sungkan dari Farhan.

"Terimakasih pengertian mu," jawab Farhan tersenyum pada Rose.

Disambut Zia yang kegirangan, Rose pun pamit pada Dinda yang tersenyum padanya.

Rose masuk mobil dengan cepat ia meninggalkan halaman rumah itu, ia melepaskan sesak di dadanya yang ia tahan sejak tadi.

"Oke, tarik napas.... hembuskan"

"Tenang Rose, seharusnya aku tidak akan terkejut bukan? sudah sewajarnya pria tampan itu sudah memiliki istri dan seorang anak bukan, yang terlalu bodoh itu aku dan Nadine yang berharap dia masih lajang"

"Oh my God..... Nadine menyukai pria beristri"

Terpopuler

Comments

Tetty Permata Mawiney

Tetty Permata Mawiney

biar ku tebak, pasti itu iparnya...kan di awal farhan di tabrak klo dy menyebut anak kecil itu keppnakannya...n yg dirawat di rs adalah suami Dinda

2023-10-15

1

Siti Fatonah

Siti Fatonah

wahhh bnarkah farhan sudah menikah???hanya othor yang tau

2022-09-24

0

Septi Wariyanti

Septi Wariyanti

wahhh rose salah sangka

2022-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!