Chapter 4

Dengan berwajah dingin Nadine yang memakai mantel lengkap dengan tas yang ia sandang, gadis itu menuruni anak tangga yang matanya langsung menangkap beberapa orang yang tampak sedang berkumpul di ruang keluarga.

Setelah berdebat dengan Rose tentang kepindahannya ke apartemen yang terlalu cepat di hari pemakaman sang ayah, membuat Nadine mengalah pada sahabatnya itu untuk keluar dari rumah itu setelah hari ketiga wafatnya tuan besar rumah itu.

"Ck sudah ku duga, mereka memang menjijikkan," gumam Nadine dengan dada bergemuruh setelah mengetahui bahwa keluarga Daniel memang datang bertandang ke sana.

Gadis ini melirik pelayan yang sedang membawa nampan berisi minuman ke arah ruang keluarga.

"Berhenti!" perintah Nadine yang menyekat satu orang pelayan yang melewatinya.

"Iya nona"

"Berikan padaku"

"Maaf nona?" pelayan itu bingung.

"Berikan padaku minuman ini," jawab Nadine ketus yang merampas kasar nampan yang dibawa oleh pelayan.

"Kembali ke belakang, jangan membantah atau kau ku pecat"

"Ba baik nona" jawab sang pelayan ketakutan.

Nadine berjalan ke arah ibu dan tamu mereka di ruang keluarga dengan nampan di tangannya.

"Nadine" ucap Daniel terkejut.

Pria itu langsung berdiri dan mendekati Nadine meski Nadira telah berada di sampingnya.

Nadine menghempaskan nampan berisi minuman dan gelas itu dengan kasar dan sengaja tepat di hadapan dua keluarga yang tengah bicara serius, hingga beberapa pecahan kaca gelas berserak di mana-mana, membuat semua mata memandang pada gadis itu.

"Nadine, apa yang kau lakukan?" tanya ibunya dengan nada membentak.

"Satu kata untuk kalian semua, menjijikkan", jawab Nadine berapi-api sebelum meninggalkan mereka yang terdiam mematung oleh ulah Nadine yang tiba-tiba itu.

Daniel mengejar Nadine dan meraih tangannya.

"Lepaskan tangan kotormu," tepis Nadine kasar dengan mata memerah karena marah.

"Sayang, maafkan aku sungguh"

"What? apa kau sudah kehilangan malu masih memanggilku begitu?"

"Aku khilaf, aku mengaku salah padamu", jawab Daniel lesu.

"Bagus, pergi dari hadapanku kembali lah pada calon istrimu yang tidak tahu diri itu, kalian pantas bersama, maksudku sama-sama menjijikkan"

Ucap Nadine ketus meninggikan suaranya menyindir saat melihat Nadira mendekat.

Plak.

"Itu untuk akhir dari hubungan kita," ucap Nadine setelah memberi tamparan keras pada wajah kekasih yang dicintainya itu.

Daniel memejamkan matanya mendapat tamparan namun pria itu hanya diam saja, Nadine benar-benar pergi setelah Rose Datang dari arah luar.

******

"Memangnya kau melakukan apa pada mereka?" tanya Rose terkekeh, ia membukakan pinti bagian kemudi.

Diikuti oleh Nadine yang tengah memasang kacamata hitam di hidung mancungnya, gadis itu membuka pintu mobil dan duduk di samping kemudi.

"Tidak ada, aku hanya memecahkan gelas agar lebih ramai" jawab Nadine enteng.

Saling menoleh dan melempar senyum tipis kedua sahabat sekaligus pekerja dan majikan itu pergi meninggalkan area rumah besar milik orangtua Nadine.

"Baiklah nona, ayo kita pergi ke tempat baru mu" ucap Rose seraya menancapkan gas lebih kencang.

Karena sepanjang jalan menuju apartemen baru Nadine diguyur hujan deras hingga beberapa bagian jalan digenangi air hujan.

Sampai pada Rose tidak sengaja melewati genangan air dengan kecepatan lumayan tinggi, tanpa disadari ulahnya itu membuat percikan air mengenai seorang pria yang sedang berjalan kaki.

Rose menghentikan mobilnya merasa bersalah.

"Ayolah jangan pedulikan dia, salah sendiri kenapa berjalan di tengah hujan" ucap Nadine kesal pada Rose, gadis itu tahu maksud Rose yang memang berniat meminta maaf.

Benar saja pria itu mendekat, Rose segera keluar.

"Maaf aku tidak sengaja" ucap Rose langsung pada pria itu.

"Karena ulahmu, obat yang baru ku beli jatuh dan ditabrak pengendara lain," jawab pria itu kesal seraya menunjuk ke arah kantong yang berisi beberapa obat yang telah terbuyar di jalan.

Nadine keluar mobil menghampiri.

"Baiklah maafkan aku, aku bisa menggantinya dua kali lipat" jawab Rose yang menatap tidak berkedip.

"Ada apa ini? apa kau sedang memeras temanku?" tanya Nadine yang datang tanpa basa basi, tangan cantiknya membuka kacamata hitam yang menutupi mata tajamnya yang indah.

Farhan menoleh.

"Kau lagi rupanya" jawab Farhan datar.

"Tempo hari kau tidak mau uangku, apa sekarang sudah berubah pikiran?", tanya Nadine dengan nada mengejek.

Baik Nadine maupun Farhan masih mengingat jelas pertemuan mereka yang pertama kali beberapa hari lalu.

Rose menatap mereka bingung, Farhan melirik Rose sekilas kemudian ia berlalu begitu saja entah karena malas berhadapan dengan wanita seperti Nadine setelah bicara singkat pada gadis yang masih menatap berbinar pria itu.

"Lain kali berhati-hatilah nona"

Setelah Farhan pergi, membuat Nadine geleng kepala dengan asisten yang terpesona akan pria asing yang bahkan telah dua kali bertemu Nadine tersebut.

"Nadine, apa dia manusia?"

"Bukan, dia dewa yang tersesat. Berhenti berhayal ayo pergi aku sudah mengantuk".

"Rose, pergi sekarang atau kau ku pecat" bentak Nadine pada Rose yang masih termenung.

"Iya aku mendengarmu, selalu saja ancaman seperti itu"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DASAR MANUSIA SOMBONG, ANGKUH.....PANTAS COWOK LO MAIN GILA SAMA ADIK LO SENDIRI.

2024-04-15

0

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

ngeliat daniel mohon2 maaf begitu ke nadine trs gmn tuh reaksi nadira yang dengan bangga nya daniel mencintai nadira ...dasar sampah

2022-05-14

2

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

lanjutkan Thor ❤️

2021-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!