Nadine mengisyaratkan agar Farhan menjauh darinya dengan kibasan tangan lentiknya.
Pria itu mundur beberapa langkah menjauh, namun matanya tidak beralih menatap sang majikan yang wajah cantiknya terlihat lebih segar dengan rambut basah yang terburai.
Nadine segera mengambil ponselnya yang berada di dalam kamar, ia tentu saja ingin menghubungi seseorang yang menyebabkan lelaki itu berada di sana.
"Rose apa-apaan kau ini?"
Perempuan yang menjawab telepon dari Nadine itu terdengar tertawa pelan, ia seakan sudah mengerti kenapa Nadine menghubunginya.
'Berhenti marah-marah nona, aku akan segera kesana. Kau terkejut? aku sengaja mengerjaimu dengan si tampan namanya Farhan, apa kalian sudah kenalan?'
Kembali Rose terdengar terkekeh dari kejauhan.
"Pecat dia, aku tidak mau pria sombong itu bekerja padaku"
'Oh sayang, itu tidak akan terjadi'
"Kalau begitu kau yang gaji dia!"
'Bukan masalah, aku siap membagi dua gajiku'
"Aku rasa kau sudah gila Rose, cepat kemari atau kau juga ku pecat!"
Nadine menutup sambungan teleponnya sepihak, ia terlihat kesal dan menghentakkan kakinya beberapa kali sebelum berpakaian.
Gadis itu keluar kamar, seperti biasa Nadine berpakaian dan berdandan cantik bak seorang artis, kembali membuat Farhan menundukkan pandangannya, pria itu masih berdiri di tempat yang sama ketika ia datang.
Nadine melirik pria itu dengan kerlingan mata sinisnya.
"Aku tidak percaya ini"
Gumam Nadine seraya berjalan melewati Farhan, namun ia menjadi terkejut saat seekor kucing di hadapannya.
"Kucing, kucing, kucing"
Teriak Nadine berlari memeluk Farhan, gadis itu ketakutan dan mencoba untuk memanjat tubuh Farhan yang tidak bisa menghindar hingga mereka sama-sama terjatuh ke sofa ruang tamu.
"Nona, tenanglah hanya seekor kucing"
"Tidak, aku takut, aku geli dengan binatang berbulu jauhkan dariku, ayo jauhkan dariku"
Nadine bahkan menyembunyikan wajahnya dalam jas lelaki asing yang baru saja hari pertama bekerja padanya.
Farhan menjadi salah tingkah dengan posisinya yang berada di bawah dan Nadine menggeliat geli di atas tubuh lelaki itu ketakutan seakan kucing tersebut mendekatinya.
Padahal sang kucing hanya menumpang lewat saja.
"Kenapa bisa ada kucing di sini, pasti kau yang membawanya, jauhkan dariku jauhkan dariku"
Nadine berteriak lagi, hingga Farhan tidak bisa menahan lagi ia ingin bangkit dari sofa sungguh ia tidak nyaman jika nona majikannya terus saja mengoceh tidak jelas dalam posisi memalukan seperti itu.
Karena Nadine tidak bisa diam, akhirnya mereka jatuh ke lantai tanpa mereka sadari Nadine menjatuhkan pipinya di bibir Farhan,seketika matanya membesar.
"Awh, sial kenapa kau menciumku? kau mengambil kesempatan dalam kesempitan"
Nadine menampar pipi Farhan yang masih terbaring dengan gadis itu masih berada di atasnya.
"Bukankah nona yang tidak bisa diam sejak tadi, maaf aku bukan pria seperti itu"
"Halah, semua pria itu sama saja termasuk kau juga padahal baru pertama bekerja kau sudah lancang menciumku, kau tidak akan ku gaji selama tiga bulan"
"Nona?"
Farhan menarik napas dalam seraya memejamkan matanya menahan kesal.
"Kenapa? kau mau membantah? kau sudah menciumku, aku bisa melaporkan mu telah melakukan pelecehan pada majikanmu? mau tidak menerima gaji atau mendekam di penjara, aku bisa lakukan apapun padamu"
"Nona kau sudah keterlaluan menuduhku, kau sendiri yang memelukku sekarang kita terjatuh itu tanpa sengaja, lagi pula hanya seekor kucing tapi kau seperti takut pada seekor harimau saja"
Farhan membalikkan posisi hingga Nadine yang berada di bawah, pria itu mengunci pergerakan gadis itu serta memegang kedua tangan cantiknya yang bersiap ingin menampar pria itu lagi.
"Beraninya kau melawanku!"
"Sudah ku katakan nona, aku bukan lelaki seperti itu, mengertilah aku bekerja bukan untuk menjadi bulan-bulanan mu, aku tenaga profesional yang akan menjadi pengawalmu dari bahaya orang jahat bukan dari seekor kucing"
Nadine terperangah menatap mata pria yang bicara serius pandanya saat ini dengan posisi wajah mereka yang bahkan tidak ada jarak.
Disaat bersamaan Rose masuk dengan seorang pria lainnya.
Asisten pribadi itu ternganga lebar mendapati sang majikan tengah berdua dalam posisi yang tidak diduga-duga sebelumnya.
"Apa yang kalian lakukan?"
Suara Rose memutuskan pandangan diantara Nadine dan Farhan, mereka menoleh.
Farhan dan Nadine segera saling melepaskan diri dan berdiri dengan rasa canggung.
"Oh tidak, Nadine jelaskan padaku apa yang kalian..... "
Ucapan Rose menggantung, saat bersamaan pria yang datang bersamanya itu tiba-tiba memukul Farhan tanpa basa basi.
Rose dan Nadine menjadi terkejut.
"Daniel apa yang kau lakukan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
NGAPAIN TU DANIEL MAIN PUKUL2 FARHAN, CARI MATI
2024-04-15
1
🌸 andariya❤️💚
next kak 👍👍👍👍👍
2021-12-16
4
🌸 andariya❤️💚
mengapa Daniel datang 😡😡😡😡
2021-12-16
1