Chapter 3

"Jangan bercanda bu"

"Ayahmu meninggal lima belas menit lalu," jawab nyonya Airin dingin.

Kata-kata itu yang membuat Nadine menjatuhkan diri ke lantai, kakinya lemas dadanya sesak bak terhimpit beban berat.

Bayangan Daniel sedang bermain bersama adiknya Nadira di ranjang saja masih teringat jelas di otaknya saat ini, lalu gadis cantik dan mahal inipun harus menghadapi kenyataan bahwa sang ayah yang telah memanjakannya selama ini harus meninggalkan Nadine untuk selamanya.

"Apa ini? apa yang terjadi padaku sekarang? ayaaaaaahhh, kenapa harus ayah?" raung Nadine histeris dalam pelukan sang sahabat sekaligus asisten pribadinya Rose.

"Nadine, jangan mengatakan yang tidak-tidak. Tenangkan dirimu ayo berdirilah," ajak Rose membantu tubuh Nadine untuk berdiri.

****

Nadine masih diam setelah menghadiri pemakaman ayahnya, sedang Nadira terus menempeli ibunya seakan menghindari kakak perempuannya itu.

Gadis cantik ini tidak sepatah katapun menyapa apalagi bicara pada adiknya Nadira, ia berjalan melewati ibunda yang masih berduka kehilangan suami tercinta.

Nadine terhenti langkahnya saat ingin kembali ke kamar namun nyonya Airin memanggilnya.

"Ada apa bu? aku lelah aku ingin tidur," jawab Nadine datar.

"Tidur? ayahmu baru saja dimakamkan Nadine kenapa kau bersikap lain hari ini?" bentak ibunya kesal.

"Apa ibu tidak tahu apa yang Nadira lakukan padaku hari ini?"

"Nadira? ada apa dengan Nadira?".

"Ibu bisa tanyakan langsung pada anak kesayanganmu ini, atau harus ku buka aibmu di sini wahai adikku?" Nadine berkata tajam seraya menarik tangan adiknya Nadira agar mendekat.

Nyonya Airin menatap dua beradik itu penuh tanya.

"Nadine ada apa ini?"

"Ibu harus tahu bahwa anak kesayanganmu ini adalah seorang ****** yang telah tidur dengan kekasih ku Daniel, mereka berhubungan badan di hadapanku bu, mereka menjijikkan, aku membenci mu Nadira," ucap Nadine dengan wajah marah seraya menjambak rambut Nadira.

Nyonya Airin terperangah mendengar ucapan putri sulungnya itu, perempuan paruh baya namun terlihat awet muda ini pun beralih menatap Nadira dengan raut penuh arti.

"Kami saling mencintai hanya saja kak Nadine tidak mau berpisah dengan Daniel, dia memilih ku daripada wanita sombong ini," jawab Nadira mulai melawan.

Nyonya Airin merasa sakit pada dadanya, ia tidak berkata apapun melainkan mendudukkan diri ke sofa yang berada di dekatnya, ibu dari dua saudara itu menarik napas dalam menetralisir pendengarannya.

"Ibu" Nadira membantu ibunya duduk.

Nadine melihat itu menjatuhkan airmatanya.

"Lihat, ibu bahkan tidak bisa marah pada wanita sialan ini, itu cukup membuktikan bahwa memang ibu hanya menyayangi Nadira saja, bahkan untuk hal sepenting ini, tidakkah ibu merasa ini aib? putri kesayangan mu ini berbuat mesum dengan kekasih kakaknya sendiri dihari yang sama dengan kematian ayah, apa itu patut dimaafkan?"

Nyonya Airin masih diam, lidahnya kelu ingin berkata sesuatu.

"Nadine" ucap nyonya Airin menatap gadis itu penuh arti.

"Apa bu? apa ibu masih ingin membelanya? aku gadis nakal tidak tahu sopan santun seperti yang biasa ibu katakan, tapi setidaknya aku bukan wanita rendahan seperti Nadira yang baik hati dan tidak sombong ini"

"Berhenti mencela ku kak, Daniel tidak benar mencintaimu jangan salahkan aku dalam hal ini, pria itu menginginkan ku hanya saja dia terjebak hubungan dengan mu," bela Nadira.

"Huh sekali ****** tetap ****** dasar adik tidak tahu diri," jawab Nadine tajam pada Nadira.

"Berhenti berdebat, apa kalian tidak menghormati kepergian ayah? Beliau baru saja dimakamkan"

"Nadira, suruhlah Daniel membawa orangtuanya kemari, kalian harus segera menikah, dan Nadine, ibu harap kau bisa mengerti bahwa cinta tidak bisa dipaksakan, ayo kita berdamai dengan kenyataan, bertengkar pun tidak ada gunanya sekarang, biar bagaimanapun Nadira adikmu, ****** ini adalah adikmu, berhenti bertengkar ibu sangat pusing sekarang, jangan sampai orang-orang tahu tentang ini terlebih wartawan, jaga nama baik ayahmu"

"Ck.... begitukah, baiklah ibu berkata seperti ini sama saja dengan mengusirku dari rumah ini, terus saja membela Nadira, iya aku rasa hanya Nadira putri ibu," jawab Nadine dengan suara lantang namun penuh arti.

Gadis yang dadanya bergemuruh ini melanjutkan langkah menuju kamarnya berada.

Menjatuhkan diri ke ranjang mewah itu Nadine menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

Perempuan yang masih berpakaian serba hitam ini pun meraih ponselnya mengetikkan sebuah nama lalu menelepon.

"Rose kau dimana? carikan aku apartemen besar dengan fasilitas lengkap, aku tidak sudi tinggal bersama adik penghianat itu di rumah ini, aku menginginkannya sekarang, aku akan pindah malam ini juga!" perintah Nadine pada Rose sahabat dan asisten yang memegang kendali keuangannya.

'.......'

"Lakukan saja sesuai perintah, aku tidak menerima pertanyaan apapun"

💖💖💖

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

gw lebi suka manusia sombong drpd penghianat sampah

2022-05-14

4

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

lanjutkan Thor semangat 💪💞❤️

2021-12-16

3

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

ini ibu memang ...benar tapi Nadine merasa di sakit'i mom🥲🥲🥲🥲🥲

2021-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!