Chapter 2

Farhan menggendong gadis kecil itu menjauh dari jalan raya, mereka baru saja pulang dari membeli es krim namun ketika hendak menyebrang jalan Zia menjatuhkan es krim yang ia pegang disaat yang sama terdapat sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang hampir menabrak gadis berumur lima tahun itu jika tidak segera Farhan melindunginya.

Namun tetap saja Zia mendapat luka lecet pada kakinya yang membuat ia menangis merasa kesakitan membuat Farhan menegur si pengemudi yang langsung keluar mobil meminta maaf, namun yang membuat pria ini gerah ketika sang majikan sopir itu ikut keluar melemparkan sejumlah uang sebagai ganti rugi.

"Maaf nona, aku kira kau salah orang. Lain kali berhati-hatilah meski jalan raya ini sekalipun adalah milikmu," jawab Farhan sebelum meninggalkan gadis angkuh bersama uang yang berserakan di hadapannya.

Dada pria ini bergemuruh, jika saja bukan seorang wanita mungkin sudah ia tutup mulut wanita itu dengan sebuah tinju.

Meredamkan emosi dengan memeluk Zia yang perlahan berhenti menangis dan membeli es krim kembali.

Farhan Pradhipta, pria matang berumur tiga puluh tahun yang hidup sederhana bersama seorang wanita dan anak kecil berumur lima tahun Dinda dan Zia.

Mereka baru pindah ke kota ini dengan alasan tertentu yang mengharuskan mereka tinggal dengan mengontrak rumah sederhana tidak jauh dari pusat kota.

*****

"Huh sombong sekali dia berani menolak uangku, berhenti melamun ayo jalan aku kepanasan!" perintah Nadine tajam pada sopirnya yang sedang memungut uang yang berserakan.

"Baik nona"

Nadine memutar bola mata malas ketika ibunya terus menelepon sejak tadi namun ia abaikan karena sebelum ke rumah sakit ia berniat mampir ke hotel tempat yang diberitahu oleh salah satu asistennya yang ia suruh mematai sang kekasih yang sejak tadi tidak menjawab telepon darinya.

Dadanya berdegup kencang saat melihat sebuah gambar yang baru saja dikirim oleh sang asisten pada ponsel mahalnya, menampilkan bahwa sang kekasih tercinta tengah berjalan dengan seorang wanita secara mesra menuju salah satu kamar hotel.

Nadine memejamkan mata tajamnya sejenak lalu berkata, "Bisakah kau lebih cepat, sebelum aku memakanmu juga," ucap Nadine marah seraya meremas ponsel miliknya.

Sang sopir ikut gemetar, belum lama ia menghilangkan rasa cemas usai menabrak gadis kecil tadi, sekarang ia harus menghadapi sang majikan yang tampak sangat marah saat ini.

Mereka memarkirkan mobil, segera Nadine turun dan berjalan setengah berlari menuju asistennya berasa.

Terasa sangat jauh ia menjangkau kamar hotel yang telah masuk kekasihnya di sana dengan perasaan marah dan menduga-duga membuat langkahnya terasa berat menuju ke sana.

"Nadine," panggil sang asisten sekaligus sahabatnya sejak kecil itu.

Nadine menoleh dan segera menghampiri gadis yang bernama Rose itu yang berdiri bersama salah satu pelayan hotel tepat di depan pintu salah satu kamar vip.

Menarik napas dalam Nadine mengangguk, "Buka pintunya sekarang."

"Oh sayang jangan berhenti, oh tidak Daniel aku mencintaimu," racau seorang wanita yang tengah berada di bawah seorang pria.

"Kau membuatku gila Nadira," jawab sang pria yang mereka tengah asyik bermain di atas ranjang mewah tanpa busana.

Iya, mereka bermain melakukan hubungan terlarang dalam kamar hotel yang bahkan mereka tidak menyadari telah di buka oleh Nadine dan asisten setianya Rose.

Nadine terdiam mematung begitupun dengan Rose yang menutup mulut menyaksikan pria yang mereka anggap mencintai Nadine selama itu sedang bermain indah bersama wanita lain, tidak bukan wanita lain melainkan seseorang yang sangat dekat dengan Nadine selama ini.

Keasyikan mereka terhenti saat tepuk tangan dari Nadine menggema di dalam sana.

"Nadine," ucap mereka berbarengan.

Keduanya terkejut dan memisahkan tubuh mereka segera bersembunyi di balik selimut.

Sang pria segera memungut celananya dan memakainya segera dan berdiri mendekati Nadine.

"Sayang maafkan aku, ini tidak seperti yang terlihat," ucap Daniel mendekati Nadine.

"Pria yang ku cintai sedang bermain dengan adikku sendiri, seperti itu yang terlihat jelas di mataku Daniel," jawab Nadine dengan suara tinggi dan marah.

Nadine menoleh pada Nadira yang menunduk menyembunyikan tubuh polosnya di bawah selimut.

"Jika membunuh itu diperbolehkan negara, mungkin kalian telah menemui malaikat maut sekarang, kekasih dan adikku berselingkuh di belakang ku hari ini akan ku ingat seumur hidup Daniel, jangan tampakkan wajahmu padaku lagi"

"Kalian benar-benar menjijikkan," ucap Nadine sebelum meninggalkan Daniel dan Nadira di sana setelah mengambil sebuah botol bir yang terdapat di atas meja kamar itu lalu melemparnya tepat mengenai dinding di atas kepala ranjang hingga pecah yang membuat Nadira menciut ketakutan.

****

Nadine berjalan mulai sempoyongan, matanya berair saat tangannya menopang tubuhnya yang perlahan melemah menyusuri dinding hotel.

Rose ingin memberi bantuan namun Nadine menepisnya.

"Ayolah lelaki brengsek itu tidak pantas ditangisi," Rose berkata kesal.

Hanya Rose yang berani bicara seperti itu pada Nadine.

"Aku tidak menyangka Daniel tega bermain dengan Nadira," jawab Nadine sebelum akhirnya ia menangis juga.

Rose memeluk sahabat sekaligus majikannya itu menenangkan.

"Berhenti menangisi pria gila itu, ayo kita segera ke rumah sakit ibumu menghubungiku sejak tadi"

Nadine mengangguk.

Selama perjalanan Rose dan Nadine sibuk dengan pikiran masing-masing, mereka diam dalam keheningan sepanjang jalan menuju rumah sakit.

Berjalan pelan dengan wajah lesu mengingat apa yang terjadi di hotel tadi, membuat Rose menepuk pundak Nadine.

"Lihat, kenapa ramai sekali?" ucap Rose heran.

Nadine memfokuskan kembali pikirannya, segera ia berlari menuju ibunya berdiri sambil menangis.

"Ibu"

Nyonya Airin menoleh pada putri sulungnya.

"Kemana saja kau? apa kau hanya datang untuk menjemput jenazah ayahmu saja? mana Nadira?"

"Apa?"

"Ayahmu telah tiada Nadine, kau terlambat"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KATA2 KLASIK SETIAP KECIDUK, UDH JELAS2 KCIDUK LAGI BERZINAH, MLH BILANG TDK SPRTI YG KAU LIAT .

2024-04-15

1

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

next kak 👍

2021-12-16

4

🌸 andariya❤️💚

🌸 andariya❤️💚

semoga ada laki² yg baik dan tulus dgn kamu Nadine ☺️😍😍😍

2021-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!