xiou kembali

lanjut lagi...

happy reading readers!!!🔥

¤

.

.

"huuuft.... bosen banget disini, ga ada yang bisa dibuat latihan, gua juga gatau kultivasi gua berguna apa ga? katanya gua mau dijadiin dewi perang, manaaa perangnyaa cobaaa!? yang ada jadi dewi bosen mah iyah!!" gerutu merlia

merlia dan xiou sekarang berada di pinggiran danau kecil, walaupun disiang bolong, tetap terasa seperti malam, karna tingginya pohon² dihutan roh, ditambah kekuatan spiritual yang menyelimuti hutan itu,

"xixi kau sedang berbicara dengan siapa?" tanya xiou.

"ah! tidak! aku tidak sedang berbicara dengan siapa², hanya saja aku merasa bosan disini" elak merlia

"huuuftt... aku juga, hampir 10 bulan aku terjebak disini, tapi rumor tetaplah rumor, walaupun hutan roh ini memang banyak roh, tapi roh² disini jarang ada yang roh jahat" keluh xiou

"yang ada roh galau" celoteh merlia pelan

"aku sangat ingin cepat² pulang keistana, aku tidak tau, bagaimana kondisi kerajaan kimli saat ini" curhat xiou

"aku hampir lupa kalau kau adalah seorang calon putra mahkota!" sentak merlia

"memangnya kenapa?" tanya xiou bingung

"jika ada jalan keluar untuk keluar dari hutan roh ini apa kau akan langsung keluar?" tanya merlia semangat

"tentu saja!" ujar xiou antusias

"kalau begitu aku akan memberikanmu jalan keluar!!" tawar merlia

"APA!! jadi selama ini kau tau jalan keluarnya!!??" teriak xiou.

"tidak... aku tidak tau jalan keluarnya" elak merlia

"lalu?...." tanya xiou penasaran

"kalau aku menyuruhmu untuk menutup mata, maka turuti perintahku!" titah merlia.

"apa yang ingin kau lakukan kepadaku!!??" tanya xiou waspada

"ikuti saja jika kau benar² ingin kembali kekerajaanmu!"

"baiklah!!"

"kalau begitu, tutuplah matamu sekarang!" ucap merlia, dan xiou langsung menutup matanya

sebuah gerbang dua dimensi pun terbentuk, tanpa aba² lagi, merlia menendang tubuh xiou kearah pintu itu, dan..

BRUGG!!

"apa yang...!!" xiou membuka matanya dan hendak memarahi merlia, tapi saat ia melihat kebelakang, bukan hutan yang ia dapati, melainkan ruangan yang sangat ia rindukan, ruangan yang bernuansa gold dan kuno itu

"aku benar benar kembali!" ujar xiou takjub seakan tak percaya

"huuufftt... akhirnya, ga ada manusia pengganggu lagi!! gua bisa fokus berkultivasi disini hahhah!" seringai merlia

"eh. BTW, mudah²an gua bener ngirim dia kekerajaan kimli, mudah²an ajh lah!" lanjut merlia

.

xiou hendak keluar dari kamarnya, hendak mengecek apakah ini semua nyata, atau hanya ilusi yang diberikan oleh merlia saja

saat xiou berjalan mengelilingi istana, xiou merasa suasana disini sangat aneh, pelayan menjadi sedikit, begitu pula prajurit yang berjaga didalam istana

"apa yang sebenarnya terjadi?" batin xiou

Xiou melanjutkan kangen²annya diistananya,

BRUGG!!

"maaf kan hamba tuan, hamba patut dihukum!" ujar salah satu pelayan dengan membawa beberapa gelas minuman yang menabrak xiou

"hei hei! tidak apa², mangkanha kau kalau berjalan melihat kedepan jangan kebawah!" titah xiou sambil membersihkan bajunya yang terkena tumpahan minuman yang dibawa pelayan itu

"suara ini?" batin pelayan itu, pelayan itu memberanikan diri mengangkat kepalanya, dan betapa kagetnya ia saat melihat siapa yang berhadapan dengannya

"putra mahkota xiou?" lirih pelayan itu tidak percaya

"putra mahkota xiou, syukurlah putra mahkota kembali! syukurlah!! kami sangat membutuhkan putra mahkota xiou!" ujar pelayan itu yang tiba² bersujud dikaki xiou sambil menangis

"heeii..! bangunlah! memangnya ada apa?" tanya xiou sambil mengangkat tubuh pelayan itu agar tidak bersujud dikakinya

"ceritanya sangat panjang tuan" jawab pelayan itu dengan wajah sedih

"kalau begitu kita jangan bicara disini, kita bicarakan diruangan ku saja ayo!!" ajak xiou

"tapi hamba tidak pantas tuan!" tolak pelayan itu

"tidak apa! ayo!" paksa xiou, pelayan itu mengikuti xiou dari belakang,

merekapun sampai diruangan xiou, dan xiou memerintahkan pelayan itu untuk menceritakan secara detail, pelayan itupun menceritakannya secara detail, sampai tidak satupun tersisa dari apa yang ia lihat dan ingat

"Apa!! jadi lioju meninggal?!!" sentak xiou

pelayan itu hanya menunduk karna takut yang bercampur dengan sedih

"aku tidak menyangka, adik tiriku bisa berbuat sekejam itu!" ujar xiou

"bukan hanya itu tuan, tuan kyuju juga mengibarkan bendera perang bersama dua kerajaan besar serta beberapa kerajaan kecil untuk bersekutu menghancurkan kerajaan Qinghuan" lanjut pelayan

"benar² keterlaluan!!" xiou saat ini benar² marah, tapi ia tidak boleh gegabah dengan kemunculannya yang secara tiba² dihadapan kyuju yang sudah menjadi raja saat ini, karna itu akan berakibat fatal baginya

"kau pergilah! jangan katakan apapun! pada siapapun! kalau aku sudah pulang, hanya kau saja yang tau!" titah xiou

pelayan itu pergi meninggalkan ruangan xiou dengan tergesa² karna takut ada pengawal ataupun pelayan lain yang melihatnya keluar dari ruangan xiou

"ini sudah lebih dari keterlaluan! apakah aku sangat egois meninggalkan istana ini?" ujar xiou yang sangat frustasi

.

dilain sisi, dipenghubung antara dunia manusia, iblis dan dewa, sudah seminggu sejak xiou pergi, merlia terus berkultivasi tiada hentinya pagi, siang maupun malam, menyerap energi yang ada dihutan roh, tiada kata lelah, ngantuk, maupun lapar,

"merlia" terdengar secara samar² ada yang memanggil nama merlia

merlia membuka matanya perlahan, dan yang pertama kali ditangkap oleh matanya adalah, seorang kakek tua yang berjenggot putih, yang dibelakangnya diselimuti oleh cahaya yang sangat terang, membuat merlia yang baru saja membuka matanya menjadi kesialauan

"siapa kau?" tanya merlia yang berusaha sesopan mungkin

"aku kesini hanya ingin memperingatkanmu, 40 hari lagi, takdir yang sudah dituliskan untukmu akan terjadi, jika saat itu tiba, jangan goyah! atau kau akan lenyap untuk selama²nya!" ujar pria berjenggot itu

"jadi...?" tanya merlia

"sekuat apapun dirimu, hatimu tetaplah manusia yang akan goyah kapan saja, suatu hari, kau harus memilih, siapa yang akan mengendalikanmu, otakmu, atau hatimu!" lanjut kakek tua itu

"hmm baiklah" jawab merlia mengiyakan, padahal ia sendiri tidak mengerti apa yang diucapkan orang itu, dari pada terlihat bodoh, mendingan sok pintar saja fikirnya

pria tua itu pun menghilang, merlia melanjutkan kultivasinya, kembali kepertapaannya selama 40 hari, sebenarnya ia sangat tidak sabar menunggu apa yang akan terjadi di hari ke 40 nanti? sangat kepo!

.

.

maafkeun kalo cerita dieps kali ini agk ngawur + ngebosenin👉👈 soalnya si merlia nya ga dapet² musuh nih!! ada yang punya tips ga nih supaya si merlia bisa nunjukkin kekuatannya? apa biarin ajh, supaya jadi suprise pas dihari ke40 nanti??

tips nya kakak👉👈

Terpopuler

Comments

achaaa_AlisyaJeslynchaniago

achaaa_AlisyaJeslynchaniago

next...

2021-08-19

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!