hello men temen.... lanjut nih ceritanya, jangan lupa untuk vote cerita aku yah
.
.
"kauu..." ujar himawari kemari
"yah, aku?" tanya pria itu seolah² tidak bersalah
"ngapain lo!!" tanya himawari ketus
"menghibur adikku yang sedang bersedih" jawab feng dengan wajah tak bersalah
siapa lagi kalau bukan feng, karna hanya kepada feng lah himawari berbicara seperti dirinya dulu
himawari metepis tangan feng
"gua bukan adiklo!" elak himawari
"baiklah baiklah, lalu apa yang membuat serang mantan tentara angkatan darat ini menangis?" tanya yang disertai ledek feng
"keppo lo!" jawab himawari ketus
"apa karna Xiou?" lanjut feng yang mulai serius, "tadi kau bilang dia membuatmu mengingat seseorang, apa kau mempunyai seorang teman atau keluarga yang mirip dengannya?" lanjut feng
"jadi namanya adalah Xiou" batin himawari
"hmm" jawab himawari mengiyakan
"siapa" tanya feng datar
"mantan tunanganku" jawab himawari sambil mengambil nafas yang dalam untuk menguatkan dirinya
"kau belum sempat melihatnya terakhir kali karna mati disaat kau bertugas, begitukah? apa aku benar?" tanya feng mengintrogasi
"bukan" jawab singkat himawari
"lalu"
"sebelum aku pergi ke akademi, dia melamarku dan berjanji saat aku sudah kembali kekampung halamanku, kami akan langsung menikah, apapun resikonya, termasuk aku yang jarang dirumah karna tugas"
"lalu?"
"lalu, saat tahun kedua diakademi, tragedi tsunami menyapu bersih kampung halamanku, termasuk keluargaku, dan dia" jelasnya
"aku minta maaf, tidak seharusnya aku bertanya soal pribadimu" ujar feng yang merasa bersalah
"gapapa, justru gua lebih lega kalo udah cerita sama orang yg udah gua percaya" himawari menghela nafasnya panjang
cup
feng mencium kening himawari sekejap, dan langsung membuat himawari memerah
"woi! ngapain lu!! maen serobot aja!!" bentak himawari dan reflex memegang keningnya dengan kedua tangannya
"aku sangat suka sifatmu yang keras dan gaya bicaramu padaku yang sembarangan" ujar feng dan mengukir senyum manisnya
"apaan sih! sono lu sonooo!! pergiii!!" teriak himawari sambil mendorong feng
"ini kedua kalinya aku diusir olehmu" ledek feng
himawari menutup pintunya dengan keras dan membuat jung terkejut. tunggu!! Jung?? apa yang dia lakukan?
"Jung!?" tanya feng dengan wajah yang terkejut
"sedang apa kakak dikamar himawari?" tanya jung dingin
"tidak ada, aku hanya kebetulan lewat, dan aku melihat himawari sedang melamun,jadi aku menghampirinya" jelas feng?
feng langsung berjalan melalui jung yang berdiri tepat didepannya tadi
"aneh!" batin jung khawatir
.
.
"Nona... maaf, yang mulia berpesan anda harus sudah bersiap pagi² karna anda, pangeran kedua dan putra mahkota akan berkunjung ke kerajaan KimLi" seorang pelayan berusaha membangunkan himawari
"heeeuummm....5 menit lagi" tolak himawari
"tapi putri.... anda sudah bilang begitu sedari tadi, dan sekarang matahari sudah tinggi" jelas pelayan itu dengan nada sopan
"siapkan air untukku dulu, aku akan langsung bangun kalau airnya sudah siap putri" alasan himawari untuk mengulur waktu
"airnya sudah disiapkan sedari tadi putri"jawab pelayan itu jujur
sebenarnya pelayan itu sudah bulak balik berkali kali untuk membangunkan himawari, namun selalu ada saja alasan yang himawari pakai
"baiklah baiklah aku mandi sekarang" akhirnya himawari pun pasrah dan bergegas kekamar mandi dengan langkah malas
kini himawari sedang berendam di bak mandi sambil terus menggerutu
"duuh... ga bisa gitu, gua tidur sampe siang, entar aja liat, diperjalanan gua tidur sampe nyampe!" gerutu himawari
tak perlu berlama himawari mandi, ia langsung bersiap²,
"siap!" ujar himawari sambil menepuk² hanfu miliknya
.
.
.
"adik, apa kau tidak memiliki baju lagi selain yang berwarna putih atau hitam?" tanya jung meledek
"tentu saja ada!! aku hanya suka warna ini!" jawab himawari kesal
"sudahlah, ayo naik kekeretamu himawari, aku dan jung akan menunggang kuda" titah feng
"good, time to sleep huhuhuuuyy!" teriak himawari kesenangan
"WOW!! sejak kapan kau bisa bahasa asing adik?"tanya jung yang tiba² dingin
"sudahlah! ayoo!" titah feng untuk menghindari introgasi jung kepada himawari
.
disepanjang perjalanan himawari menepati janjinya kepada dirinya sendiri, yaitu tidur saat perjalanan
.
.
"adik! bangunlah, kita sudah sampai dikerajaan KimLi!" bisik jung sambil menepuk²an pipi himawari dengan lembut
"eemm.... aku masih belum puas tidur kakak"jawab himawari yang masih mengantuk
"kau sudah tidur dari pagi hingga tengah malam adik!!"bentak jung dengan berbisik
"begitukah?" tanya himawari jengah
kruuuyuuuk kruuyuuuk
"kakak aku lapar" rengek himawari yang dibuat²
"kita masuk dulu, didalam pasti sudah disediakan makanan yang banyak" jawab jung lembut
"hmm" jawab himawari meng iyakan
mereka bertiga pun masuk kedalam istana kerajaan kimli tersebut
disana sudah banyak pekayan yang menyambut mereka, karna sudah sangat larut, dan anggota kerajaan pun mungkin sudah tidur, jadi raja dari kerajaan kimli memesan pada pelayannya, untuk mengantar tamu mereka langsung kekamar mereka, dan tak lupa untuk memberi mereka makan terlebih dahulu
"kamar putri berada ditengah, dan disamping kanan dan kiri kamar putri untuk kamar pangeran dan putra mahkota kerajaan Qinghuan" jelas pelayan itu sopan
"baiklah, terimakasih karna sudah mengantar kami" ucao feng
"ini adalah tugas kami putra mahkota, putra mahkota , pangeran dan putri masuklah kekamar kalian, makanan akan kami bawakan sebentar lagi" ujar pelayan itu sopan. yang dibalas anggukan feng
mereka bertiga pun masuk kekamar mereka masing²
"mayaaann...."puji himawari
himawari langsung merebahkan dirinya sambil menunggu makanan datang,
"duuh, kebanyakan dimanja sih idup disini, jadi ngapa²innya males" batin himawari sambil menatap langit² kamar
tak lama kemudian.....
tok tok tok
"maaf tuan putri..... makanannya sudah tiba" ucap seseorang dari balik pintu kamarnya
"buka saja.... tidak dikunci" sahut himawari
beberapa pelayan masuk dan menaruh makanan diatas meja yang berada didekat jendela
"terimakasih" ucap himawari sambil tersenyum
"aah.. putri jangan seperti itu, tidak pantas bagi seorang pelayan mendapat pujian seperti itu" ucap salah satu pelayan tersipu malu.
"baiklah tuan putri kami izin undur diri" sahut pelayan lainnya dengan sopan
tak lama pelayan itu keluar, feng masuk kekamar himawari, dan feng mendapati himawari yang sedang makan dengan lahapnya
"ternyata caramu makan ketika sendiri juga sangat buruk" ledek feng yang bersender di bibir pintu sambil tertawa pelan
"ngapain lo!? gua lagi pelit! gamau ngebagi makanan gua ke lo!" ketus himawari yang tidak menoleh sedikitpun kearah feng dan terus fokus dengan makanannya
"aku tidak menginginkan makananmu, aku justru membawakan sesuatu untukmu" feng berjalan menuju himawari dengan membawa bingkisan
"apa ini?" tanya himawari yang akhirnya melirik bingkisan itu
"sesuatu untuk kau kenakan besok" jawab feng
"oh... letakkan diatas kasurku saja" lanjut himawari tidak peduli
"jika saja kau tidak menduduki tubuh adikku, aku akan menjadikanmu ratuku" bisik feng ditelinga himawari
himawari tediam sejenak mencoba mengelola apa yang barusan ia dengar
"hah?"batin himawari bingung
feng menggigit kecil telinga himawari dan membuat himawari merinding
"wooi!! ngapainlu!!"teriak himawari kaget
himawari memegangi telinganya
"tidak ada, lanjutkan lah, kau masih lapar kan?" tanya feng santai
"dah kenyang! ilang nafsu makan gua gara² lo" ketus himawari
"begitukah?" ledek feng
himawari meninggalkan meja dan beranjak pergi ke atas kasur, belum sampai kekasur, himawari berbalik badan hendak mengusir feng kesekian kalinya, namun saat ia berbalik badan,feng langsung mendorong tubuh himawari kekasur,
"h h heeeiii!!" ucap himawari gugup
feng tidak membuka suara sedikitpun, tanpa basa basi feng langsung menindih tubuh himawari dan memberi
sedikit jarak
kini feng berada diatas himawari
"feng!! ngapain lo!!" tanya himawari ketus
"kau tahu, bagaimana tersiksanya diriku karna menyukaimu!!" ucap feng
"lo suka sama apanya? kalo lu suka sama tubuh gua! sorry, ini tubuh adiklo!" jelas himawari
"jika aku menyukai tubuh ini,sudah lama aku akan menikahi adikku," bantah feng
"trus apa?" tanya himawari tegas
"kau, aku menyukaimu,bukan adikku" jawab feng
tanpa pikir panjang, feng langsung mencium bibir himawari
"woi!! gila lu yah!!" bentak himawari yang sudah memerah
feng langsung berdiri dan himawari pun langsung mengambil posisi duduk
.
.
.
hello geys, maaf yah kalo banyak typo hihihi
jan lupa untuk di vote geeys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
cYulia citra
waduh bahaya c Feng main nyosor aja walau jiwanya orang lain tapi kan raganya milik adiknya parah
2024-11-22
0
achaaa_AlisyaJeslynchaniago
ehm ehm ,,,, main nyerosot bae
2021-08-19
3
MURIZDAN
ayo lebih giat lagi nguplodnya👌
2021-07-08
4