hello geys temu lagiiii.... jangan lupa!! buadayakan meninggalkan jejak jempol di vote setelah mambaca🤪
tetap sehat walaupun hati sakit....😷
"jadi dimana adikku?" tanya feng
"yah mana gua tau! lo kira gua Tuhan" jawab merlia
"baiklah, sifat dan sikapmu sangat buruk, kau harus belajar menjadi tuan putri yang baik, karna kau adalah putri tunggal dari kerajaan ini" titah feng
"trus adeklo gimana?" tanya merlia sedikit lirih
"akan ku selidiki, mulai sekarang, saat kau berbicara dengan orang lain, gunakanlah bahasa yang baik! lembutkan gaya bicara mu!"
"aahh... ituuu... iyah!" jawab merlia ragu
"satu lagi! sekarang namamu adalah yin himawari, paham?"
"paham! anuuu gua pengen nanya"
"hmm?"
"kamar gua dimana?"
"akan ku antar, ayo!"
feng mengantar merlia, maksudnya himawari, kekamarnya
"ini kamarmu!"
"terimakasih putra mahkota" himawari sedikit menunduk memberi hormat kepada feng
ia harus mulai membiasakan diri dengan sikap seorang putri
"pelayan, temani tuan putri!"titah feng kepada pelayan² dikamar himawari
AUTHOR POV ON (sekarang si merlia dipanggilnya himawari yeh!) POV OFF
Himawari mengikuti para pelayan itu.
"aku ingin mandi" pinta himawari dengan wajah datar
"baik tuan putri, saya akan sediakan air untuk putri"
para pelayan itu menyiapkan segala keperluan mandi himawari
himawari pun berendam didalam bak mandi
"kok gua bisa nyasar disini.... punya dosa apa yah gua!" batin himawari
"gua inget!" sentak himawari kepada dirinya sendiri
"waktu itu pas gua misi didaerah selatan, ada nenek² yang ngasih gua batu giok ijo tua yang ada ukirannya, dia bilang kalo gua udah meninggal gua bakal dapet kesempatan idup lagi! kayak nya itu deh, entar gua coba tanyain sama si feng!" jelasnya pada dirinya sendiri
himawari pun selsai dari pemandiannya dan beralih memakai baju yang dibantu para pelayan juga serta tak lupa make up
"tidak usah terlalu tebal memakaikan riasan diwajahku!" titah himawari
"baik putri"
"sumpah! pake baju sama make up ajah ribetnya bukan maen!" gerutu himawari dalam hati
"sudah putri" pelayan itu membungkukkan badannya dan perlahan mundur
"cakep juga si himawari, kulitnya mulus bangeeet! apalah dayaku waktu jadi tentara yang mandi 2 hari sekali😓" puji himawari
himawari langsung bergegas keluar kamarnya, tak lupa ia memakai attitude seorang putri, berjalan perlahan dan anggun
himawari mengetuk terlebih dahulu sebelum masuk kekamar feng,
tok tok tok
tapi tidak ada jawaban apapun dari dalam
"huuft sabar mer.... inget! attitude! now you is a princes" .
tak kunjung mendapat jawaban, akhirnya himawari menyerah, dan mendobrak pintu kamar feng dengan satu kakinya
Brakk!
kosong? feng tidak ada dikamarnya
himawari menutup kembali pintu kamar feng dan berjalan menelusuri istana
"sial! gua nyasar!" umpat himawari
"adik? apa yang kau lakukan disini?" tanya seorang pria dari belakangnya
himawari pun membalikkan badannya
"maaf siapa anda?" tanya himawari dengan sopan
"ternyata yang dikatakan kakak pertama benar, kau hilang ingatan! aku Jung yin, kakak kedua mu" jelas jung
"oh.. begitu, kalau begitu, kakak kedua, dimana kakak pertama?" tanya himawari dengan sopan
"kakak baru saja pergi" jawabnya
"kemana?"
"medan perang! untuk menaklukan daerah selatan"
"sial! padahal gua mau ngasih tau dia sesuatu" batin himawari
"kapan kakak pertama akan kembali?"tanya himawari lagi
"entahlah, mungkin paling cepat 3 minggu, tapi kenapa kau menanyakan ini?"
"oh.. tidak apa² kak"
"lalu sedang apa kau disini?"
"entahlah, aku ingin mencari kakak pertama tadi, tapi aku malah tersesat"jawab himawari jujur
"baiklah aku akan mengantarmu menemui ayah" ajak jung dan tanpa basa basi langsung menarik tangan himawari
disepanjang perjalanan sangat hening, tidak ada yang memulai pembicaraan,
"kak, apakah masih jauh?" himawari memulai pembicaraan
"tidak juga, sebentar lagi kita sampai" jawab jung tanpa melirik himawari sedikitpun
suasana kembali hening
"sudah sampai, masuklah, ayah sangat merindukanmu sejak kepergianmu" titah jung dan langsung membukakan pintu untuk himawari dan disambut dengan anggukan kepala himawari
himawari langsung masuk kedalam untuk menemui ayahnya, himawari sangat terkejut dengan sosok pria yang masih terlihat muda dan gagah yg berumur sekitar 40 an duduk disebuah kursi panjang mirip sofa didepannya
"a a ayah?" lirih himawari
"anakku" pria tersebut langsung berdiri dan menghampiri himawari lalu memeluknya, himawari hanya bisa terdiam kaku dengan apa yang ia lihat kini
"maafkan ayahanda, ayah tau ayah salah, maafkanlah ayahmu ini, ayah benar² sangat khawatir" pinta pria itu sambil mengelus kepala himawari yang masih dalam pelukannya
"a a aayaah?" tanya himawari dengan sangat oelan taoi masih bisa terdengar oleh ayahnya
"iyah ayah disini"
himawari langsung memecahkan tangisannya, tak disangka ayah dari tubuh ini sangat mirip dengan bapaknya dimasa ia yang masih hidup di zaman modern
Raja pun melerai pelukannya
"duduklah, kau pasti lelah" pinta raja
tanpa sepatah kata pun himawari langsung menurut, sedih senang kaget semua perasaan itu bercampur aduk sekarang
"ayah dengar dari kakak pertamamu kau hilang ingatan, apakah itu benar hmm?" tanya raja untuk memulai pembicaraan
"aku tidak tahu" jawab himawari dengan suara lembut
"ayah aku ingin bertanya" lanjutnya
"apapun akan ayah jawab"
"seperti apa diriku yang dulu? jangan sampai terlewatkan sedikitpun, bahkan jika semua tentangku yang dulu adalah hanya hal² buruk" tanyanya dengan serius
"emm.... apa kau serius mau mendengarnya?"
"iyah"
"kau adalah anak yang sangat manja dengan kedua kakakmu itu, kau bahkan sering membuat kakak keduamu itu marah, tapi kakak pertamamu selalu membelamu, kau pemalas, tidak ada yang bisa kau lakukan, bahkan kau sangat angkuh, kau sering memarahi para pelayan, tidak heran banyak masyarakat dari kerajaan kita yang tidak menyukaimu" jelas raja dengan sedetail mungkin
"ayoyoo.... seburuk itukah diriku?" tanya himawari dengan wajah yang khawatir
"hahaha bagi ayah itu tidak masalah, kau tetaplah putri ayah"
"lalu kenapa aku bisa kabur dari istana?" tanya himawari lagi
"kau bertengkar dengan kakak pertamamu, dan dia membentakmu dengan nada yang sangat kasar, mungkin karna kau tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu dari kakak pertamamu, kau jadi syok, dan langsung kabur pergi kehutan"
"ooh begitu.... ayah terimakasih atas kejujuran mu, aku ingin kembali kekamarku, tapi aku belum hapal jalan menuju kamarku"
"baiklah ayah akan mengantarmu"
"tidak perlu ayah! ayah perintahkan saja seorang pelayan untuk mengantarku, ayah beristirahat lah!" pinta himawari dengan lembut
"kalau begitu baiklah" jawab raja "pengawal! antarkan putri kekamarnya!"
.
.
"pengawal?" panggil himawari
"hamba disini tuan putri" jawab pengawal tersebut
.
.
bersambung......
vote aku terus yah🤝😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Daniela Whu
kyak adekx sinchan namax
ato isrtix naruto
2022-11-01
0
achaaa_AlisyaJeslynchaniago
ceritanya seru,,, aku kasih like nih sama hadiah walaupun cmn bunga😊😊😊
2021-08-19
3
MURIZDAN
ayo buat lagi napa
2021-07-08
3