sembuh dengan cepat?

BRAKK!!

pintu aula istana didobrak oleh seorang pria yang penampilannya sudah kacau juga, banyak bercak darah dibajunya, dan diwajahnya, walaupun begitu tetap terlihat tampan, siapa lagi kalau bukan Feng

"Lepaskan adikku!"

tatapan feng yang membunuh sudah tidak bisa dikatakan lagi kalau dia sedang bercanda, para tamu pun bisa merasakan itu

"hohohoooo.... setelah merebut kedamaian orang lain, kau ingin hidup damai? bermimpi saja kau! ini adalah karma untukmu dan keluargamu!!" ledek pria tersebut

tanpa basa basi feng mengeluarkan pedangnya dan berjalan menuju pria yang telah menusuk himawari tersebut dengan pedang tajamnya yang diseret, namun langkahnya terhenti saat pria itu mengatakan.....

"hmmm, lebih baik kupotong berapa bagian yah wanita ini??" ledek pria itu

para tamu tercengang dengan apa yang mereka lihat, mereka tidak bisa melakukan apa², bahkan untuk kabur keluarpun mereka takut, mereka memilih untuk diam diposisi merunduk mereka dan menyaksikan apa yang mereka lihat saat ini

pria itu pun menarik pedangnya yang menancap ditubuh himawari dan menopangnya diatas pundak kanannya sambil bertolak pinggang

"uhuk uhuk!" himawari kembali mengeluarkan darah kental dari mulutnya, dan terjatuh dengan posisi jongkok saat ini sambil memegangi perutnya yang sudah terluka parah itu

entah kekuatan dari mana ia dapatkan, ia belum mati setelah tertusuk hingga menembus badannya itu, tapi rasanya sangat sakit,

himawari mencoba berdiri dan berjalan menuju ayahnya, namun belum selangkah ia penuhi, rambutnya ditarik oleh pria itu dan membuat himawari sempoyongan

"cupcupcuuup... mau kemana gadis keciil? kau ingin menghampiri ayahmu bukan? kalau begitu akan ku kirim ayahmu bersamamu juga? bagaimana?" tawar pria itu mengejek

"jangan kau sentuh ayahku atau kau akan tahu akibatnya!!" himawari mengumpulkan tenaganya untuk bicara

"Lihatlah rajaaa... dia sangat menyayangi dirimu" ledek pria itu kepada raja

"apa yang harus kulakukan agar kau tidak mengganggu anak² dan rakyatku hah!!" teriak raja

"tidak ada! aku hanya ingin kalian semua hancur seperti keluargaku yang hancur!"jawab pria itu dingin

"kau gilaa!!" teriak pangeran kedua dan tampa basa basi langsung menyerang pria tersebut dengan tangan kosong

JLEB!.

satu tusukan pedang menancap diperut kirinya

bukan jung, melainkan himawari yang melindungi kakak kedua nya itu

"perhitungkan jika ingin menyerang kak, aku tidak ingin kau mati sia², aku sudah mendapat luka parah, nyawaku sudah diambang kematian, jangan kau lagi!" bisik himawari dan membuat jung tercengang

"apa yang harus kulakukan!!" batin feng

melihat adiknya terus disakiti feng sudah tidak bisa diam lagi, ia kini mulai menyerang pria tersebur

pria tersebutpun tidak tinggal diam, dia menarik pedangnya dari tubuh himawari dan menangkis serangan feng

jung langsung menopang tubuh himawari dan membawanya ketempat aman

"adik bertahanlah! aku akan memanggilkan tabib untuk mu!" jung sangat khawatir saat ini

pandangan himawari sangat kosong saat ini, saat itulah himawari mendapat serpihan² ingatan tentang pemilik tubuhnya.

jung terus berlari menuju tempat tabib istana, namun naas, tabib istana telah tewas

"apa!! ini semua sudah direncanakan?"

jung sangat tidak percaya hal ini, adiknya sedang diamabang kematian, tidak ada tabib satupun,

"apa yang harus kulakukan sekarang hiks..... adik kumohon bertahanlah" jung memeluk tubuh himawari

kini ia sangat bingung, sudah tidak ada tabib, di aula istana sedang kacau, untuk keluar pun tidak mungkin, karna musuh pasti sudah memasang perangkap

"tidak usah menangis kakak! aku senang kau sedih untukku, itu sudah lebih dari cukup"

himawari mencoba menghibur kakaknya walaupun ia sedang diambang kematian,

"bawa aku kekamarku ka, mungkin ada sesuatu yang bisa membantu" pinta himawari

"baiklah! kita pergi kekamarmu sekarang!"

jung langsung membawa himawari kekamar himawari dengan berlari kecil sambil membopong tubuh himawari

setlah sampai, jung langsung membaringkan tubuh himawari yang penuh darah itu kekasur himawari

"kakak, dimeja ku ada giok berwarna hijau, tolong ambilkan untukku" pinta himawari dengan suara berbisik karna sudah tidak kuat menahan rasa sakit

jung langsung bergegas memenuhi permintaan adiknya itu, tapi saat kembali ke sisi himawari, jung sangat terkejut, mata himawari sudah terpejam, jung panik dan langsung memeriksa denyut nadi dan detak jantung, serta nafas himawari

"ti. ti..tidak mungkin!! hei himawari!! lihat kakakmu ini sudah membawakan apa yang kau perintahkan tadi"

jung menaruh giok itu ditelapak tangan himawari dan menggenggamkannya, sangat jelas tampak diwajah jung, sedih, frustasi, marah,

"adik kuu mohoooon bangunlah untuk kakak!!"lirih jung

tiba² giok itu mengeluarkan cahaya dan mebuat jung terkejut

"apa yang terjadi?" sentak jung

giok itu melayang dan tiba² masuk kedalam dada himawari

beberapa saat kemudian himawari menghela nafas dengan berat dan membuat jung kaget

"adik!!" jung langsung membuang kebingungannya itu dan langsung beralih keadiknya "kau bisa mendengarku?? apa kau baik² saja??" jung langsung mengintrogasi himawari

"seperti yang kau lihat kakak, aku baik" jawab himawari masih dengan keadaan lemas

jung langsung memeluk himawari

"kakak, aku merasa sesak!"

"oh maafkan aku, aku terlalu bahagia tadi" jung langsung meleraikan pelukannya

"tidak apa²"

"adik, giok itu masuk kedalam tubuhmu tadi" jelas jung dengan wajah bingung

"oh ... biarkan semua berjalan sesuai takdir ka"jawab himawari

"apa maksudmu?"tanya jung bingung

"aku juga tidak mengerti"jawab himawari "kita harus menyelamatkan semua orang yang ada diaula sekarang kak!" pinta himawari yang ingin bangkit dari posisi semulanya namun dirinya terlalu lemas hingga tidak dapat menopang tubuhnya sendiri dan menjadi sempoyongan

"adik! apa yang kau lakukan?! diaula ada kakak pertama, percayalah padanya! dia bisa mengatasinya!"pinta jung

himawari tidak bisa membalas perkataan kakaknya, dirinya kini terlalu lemah, tidak ada yang bisa ia lakukan, ia hanya akan menjadi beben jika ia pergi ke aula sekarang

"kakak?"panggil himawari

"heeumm?"jawab jung.

"susullah kakak feng, bantu dia, aku yakin pria itu tidak sendirian, kakak feng akan kualahan menghadapi mereka?" pinta himawari

"mereka? maksud dia tidak sendiri?" tanya jung

"seperti apa yang kukatakan barusan, ia tidak mungkin merencanakan ini sendirian"jelas himawari

"lalu bagaimana denganmu? jika mereka tidak sendirian mereka akan leluasa membunuhmu jika aku tidak disampingmu?" tolak jung dengan wajah sedikit kesal

"aku tidak akan mati! pergilah!" himawari malah balik memarahi jung

"berjanjilah padaku! jika kau mati, aku akan menyusulmu dan menghukummu diakhirat!" ancam jung

"iya iyaa.... pergi sana!" usir himawari dan mendorong kakaknya agar pergi

jung pun memenuhi permintaan himawari, setelah sampai diaula, benar saja apa yang dikatakan himawari, pria itu tidak sendirian, melainkan ada 5 pria lain bersamanya, jadi total pemberontak itu sekarang ada 6

"himawari benar! kakak pertama dan ayah sepertinya sudah kualahan melawan mereka sendirian, para tamu juga tidak bisa melakukan apa², ayah sudah berumur dan mempunyai penyakit, tidak mungkin ayah akan bertahan lebih lama lagi"batin jung

jung langsung berlari nenuju putra mahkota dan raja untuk bergabung dengan mereka.

ting ting ting....

suara dentingan pedang yang saling beradu sangat terdengar jelas, kini masing² dari mereka bertiga (raja, feng, jung) melawan dua pemberontak itu

"mereka sangat kuat, aoa yang harus kita lakukan ayah?" tanya feng

"hemat tenagamu, sekuat apapun mereka, pasti mereka memiliki rasa lelah, buat mereka lelah!" jawab sekaligus titah raja

mereka terus memainkan pedang mereka dengan lihai dan memancing para musuh untuk menjauhi para tamu

"sial!! kemana para prajurit!!" tanya feng kesal sambil memainkan pedangnya

"mereka semua pingsan!" jawab feng yang juga tidak lengah sedikitpun

"apa maksudmu jung?"tanya raja

kini mereka bertiga mendekat dan saling membelakangi dengan musuh² yang ada didepan mereka, lebih tepatnya lagi, kini mereka dikepung

"nanti akan kujelaskan!" jawab jung

salah satu penjahat itu mengangkat pedangnya dan....

JLEB!!

darah kental dan segar keluar dari mulut....

.

.

bersambung.....

mohon dukungan nya geys🧜‍♀biar aku makin rajin upnya hahahah🤣

maafkeun yah kalo banyak typo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!