orang misterius

lanjut geys...... maya minta dukungan dari kalian niich huhuhu:(

happy reading....

.

.

feng beranjak pergi keluar dari kamar himawari, himawari hanya bisa menatap kepergian feng

"tuh anak dah gila" batin himawari

"dah lah! nafsu makan gua ilang, ga bisa tidur pula!!!!! gegara kebanyakan tidur tadi siang tuh!" umpat himawari kepada dirinya sendiri

.

.

.

matahari menyingsing, himawari yang akhirnya tidur juga semalam, kini sudah terbangun, dan langsung menuju kamar mandi

tok tok tok...

"masuuuk" titah himawari

"maaf putri, acara akan segera dimulai" ucap pelayan dengan lembut.

"iyah iyah.... aku sudah selesai" jawab himawari

himawari pun keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang basah

"memangnya ada acara apa?" tanya himawari sambil memakai hanfunya

"menjawab putri, acara pertunangan putra mahkota kerajaan Kimli dengan putri dari kerajaan Hiou" jawab pelayannya

"oh... lalu?"

"kerajaan Kimli adalah salah satu kerajaan besar dari 5 kerajaan lainnya, termasuk kerajaan Hiou dan Qinghuan putri" jawabny

"jadi 5 kerajaan besar itu diundang? seperti itu?" tanya himawari.

"iyah putri, kerajaan Mingse dan Linhua juga hadir"

"oh... baiklah! aku sudah selsai! ayo!" ajak himawari

"tapi putri belum merias wajah putri," ingat pelayan itu

"haruskah?"tanya hinawari

"iyah putri, sebagai wanita anggota kerajaan satu²nya, anda harus tampil terbaik untuk kerajaan Qinghuan" lanjut pelayan itu.

"haaaahh.. susah nya jadi seorang putri" hela himawari

himawari pun memoleskan sedikit make up diwajahnya, hanya make up tipis dan naturan saja, tidak seperti putri kerajaan lainnya yang pada umumnya

himawari dan pelayannya pun langsung menuju ruangan acara pertunangan itu, terlihat disana kedua kakaknya sudah duduk dikursi mereka masing² dan ada beberapa pangeran dari kerajaan lainnya juga

"aku duduk dimana?" tanya himawari kepada pelayan yang mendampinginya

"di tempat duduk dekat pangeran dan putra mahkota kerajaan Qinghuan putri, mari saya antar" jawab pelayan

himawari berjalan dengan anggun sesuai dengan apa yang ia pelajari , himawari duduk diantara feng dan jung

"kau tidak memakainya?" bisik feng menggoda

"berisik lo!" bisik himawari

"gua kira si feng cool, ternyata buaya juga dia!" batin himawari

"Putra Mahkota dan anggota kerajaan Kimli datang" teriak seorang kasim

para tamu undangan berdiri

"anjir!! mau mimisan gua!! ganteng beet!"batin himawari teriak

himawari menyiku perut feng dan membuat feng meringis

"aw!! apa yang kau lakukan?" bisik feng kesal

"siapa tuh yang dipinggir kanan depan?" bisik himawari dengan mata yg masih terfokus pada pria yang membuat ia hampir mimisan itu.

"putra mahkota kerajaan kimli, kau tertarik dengannya?" bisik feng datar

"gak! tapi ganteng banget sumpah!" balas himawari

jung yang melihat kelakuan feng dan himawari menjadi sedikit kesal, jung pun menarik tangan himawari agak berdiri dengan benar dan fokus

mereka dan para tamu undangan lainnya masih fokus pada acara itu

setelah acara pemakaian cincin, semuanya berdansa, tapi tidak dengan himawari yang sama sekali tidak bisa menguasai materi dansa yang ia pelajari

"nona, apa kau ingin berdansa denganku?"tanya seorang pria sambil mengulurkan tangannya

"aku tidak bisa berdansa" tolak himawari sopan sambil tertawa kaku

"kalau begitu, ikuti saja gerakanku" pria itu langsung menarik himawari kedalam tariannya

himawari pun terpaksa berdansa dengan pria itu,

"bosennyaaa!" batin himawari teriak

disepanjang dansa himawari tersenyum kaku memperlihatkan bahwa ia layak menjadi seorang putri dari kerajaan besar

namun saat disela² dansanya dengan pria tidak dikenal itu, ada sesuatu yang membuatnya mengganjal

ada seorang berjubah hitamdengan kepalanya yang tertutup topi dari jubahnya itu, namun kehadirannya seakan² tidak terlihat oleh orang².

"siapa tuh?" batin himawari

himawari berinisiatif untuk mengaikhiri dansanya dengan ide cemerlangnya

"aduh" ringis himawari

himawari pura² kesakitan

"kenapa? apa kau terluka" tanya pria itu panik

pria itu pun langsung menggendong himawari untuk menepi dari kerumunan

"apa kau tidak apa²?" tanya pria itu lagi.

"tidak apa², hanya sedikit keram, karna aku tidak terbiasa berdansa" jawab himawari

"aku akan memanggil tabib, kau tunggulah disini" titah pria itu.

"baiklah" jawab himawari yang terlihat pasrah

saat pria itu sudah pergi, himawari segera bergegas kembali ketempat dansa untuk menemui orang itu, tapi sayang orang itu sudah tidak ada,

namun himawari tidak menyerah, ia mencari hingga keluar dari kerajaan

"duh... kemana dah tuh orang?" gerutu himawari

himawari melanjutkan pencariannya, ia sampai masuk kedalam pasar, dan baru kali ini lah ia pergi ketempat seperti ini selama ia hidup didunia ini

"wow! ini pasar nih beneran?" puji himawari,

himawari mengesampingkan ketabjukannya itu dan beralih mencari orang itu, namun saat ditengah perjalanan, himawari merasa lapar

"duuuh lapeer..."keluh himawari sambil memegangi perutnya

"mari kuantar ketempat makan yang terkenal dikota ini"

suara seorang pria dibelakangnya

himawari pun membalikkan badannya

"ketemu juga" batin himawari namun memasang wajah yang datar

"kau siapa?"tanya himawari

"orang yang kau cari bukan?" jawab pria itu

"widih... tau dia"batin himawari

dalam sekejap, tiba² himawari dan pria itu berada di suatu tempat, seperti sedang berdiri diatas awan

himawari berusaha menetralkan expresinya agar tidak terlihat terkejut

"kau tidak terkejut?" tanya pria itu

"siapa kau?" ulang himawari

pria itu membuka topi nya

mata himawari membelalak tak percaya, ingin ia menangis saat itu juga tapi ia menahannya

"apa kau memberiku mantra ilusi?" tanya himawari dingin

"gak usah pura² jadi putri deh loh mer, ini beneran gua!" ceplos pria itu

himawari tak bisa membendung air matanya lagi, ia segera berlari menuju pria itu, dan langsung memeluknya

"gua kangen lo ref, kangen bangeet" lirih himawari,

yap! pria itu adalah refi, entah bagaimana refi bisa sampai kezaman itu juga

.

refi membalas pelukan erat himawari, dan sesekali mencium pucuk rambut himawari

"gua juga kangen sama lo mer!" bisik refi

himawari pun melerai pelukannya dan mengusap segera air matanya

"huuuu.... katanya mau jadi prajurit tangguh, kok nangis sih!" ledek refi

"yah gua juga manusia ref!"balas himawari dan mencubit perut refi

"gimana ceritanya lo bisa kesini juga?" tanya himawari

"nanti gua ceritain, lu laper kan? makan dulu yok!" ajak refi

refi mengembalikan tempat mereka semula, himawari dan refi berjalan bersandingan, wajah penuh kebahagiaan terukir jelas di mimik himawari,

mereka berdua pun sampai disalah satu tempat makan dan langsung memesan makanan

"jadi gimana ceritanya?" tanya himawari antusias

"ssstt... lu kalo mau ngomong kecilin suaranya, gua kesian sama lo!"

"lah emang kenapa?" tanya himawari

"cuman para dewa dewi yang bisa liat gua sekarang, jadi jangan sampe lo dikatain orang gila" jelas refi dengan nada sedikit meledek

wajah himawari langsung berubah memerah karna malu

"kenapa ga bilang dari tadi coba..."batin himawari

makanan pun tiba, himawari langsung melahap makanannya

"ga pernah berubah lo mer," batin refi sambil tersenyum

.

.

.

yah sekian gays untuk eps kali ini, maaf yeh kalo banyak typo hihihi

Terpopuler

Comments

MURIZDAN

MURIZDAN

makin seruh aja ceritanya😂

2021-07-08

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!