haloooooooo🤝 jangan lupa budaya kita yah readers🤣 tinggalkan jejak jempol di tombol vote and like😘
"aku kira, setelah kematianku, aku akan bisa hidup kekal dan tenang di surga, tapi aku malah tersesat didunia ini, aku tidak tahu apa yang kurasakan saat ini, entah senang atau sedih" curhat himawari kepada pengawal
"ampun tuan putri, hamba tidak berani berkomentar" jawab pengawal tersebut
"bisakah kau bicara kepadaku seperti biasa saja? aku merasa tidak enak kepadamu, kalimat yang harusnya kau ucapkan pendek, malah kau panjang²kan, sangat aneh, ada yang mudah malah mencari yang susah"
"hamba tidak bisa putri, itu akan mengurangi kehormatan tuan putri"
"baiklah terserah kau saja"
"tuan putri kita sudah sampai"
"terimakasih pak pengawal" himawari tersenyum kepada pengawal tersebut dan berlalu masuk kekamarnya
"setelah hilang ingatan, putri sangat lembut dan baik" batin pengawal itu
.
.
himawari berdiri dijendela menatap pemandangan luar, banyak pepohonan yang masih rimbun,
"dibawah ada taman? sumpeh! bingung gua sama nuh istana! seberapa gede sih?! pulau tempat tinggal gua dulu juga gedean ini kali yah?"batinnya bingung
"maaf putri, apakah putri ingin mandi? saya akan siapkan air untuk putri" tawar salah seorang pelayan
"ah! baiklah"jawab himawari
"Tuhan! takdir apa yg sedang kau mainkan untukku" batin himawari, ia memejamkan matanya membiarkan angin sepoi² menerpa wajahnya
tanpa ia sadari, ada seorang pria yang menatapnya dari kejauhan
.
"cantik!" batin pria tersebut, pria itu pun melangkahkan kakinya masuk kedalam istana
.
.
"kau ditakdirkan untuk menjadi seorang dewi perang, ambillah ini!" seorang wanita cantik memberikannya giok hijau yang sama persis dengan giok yang diberikan seorang nenek saat dirinya dalam misi dulu
"dewi perang? kenapa gua? gaada orang lain apa?" tolak himawari
himawari sekarang seperti berada diatas awan yang sangat tenang dan sunyi, hanya ada dia dan wanita itu
"karna kau yang akan menghentikan peristiwa besar nanti" jawab wanita itu
"ga bisa ga bisa! gua ajah numpang dibadan orang!" tolak himawari dengan tegas
"jika kau menolak, kau akan merubah peradaban, masa depan yang sempat kau tinggali itu tidak akan ada, yang ada hanya peperangan disepanjang masa" jelas wanita itu
"WHAT?!!" teriak himawari
"jika kau ingin itu terjadi, tidak apa!" wanita itu membalikkan badan dan hendak pergi
"eeehh, tunggu², cepet amat ngambeknya, yaudah gua terima, trus gua harus ngapain?" tanya himawari terus terang
"tidak usah terburu², kau akan tahu nanti, dan pada saatnya tiba nanti, aku akan kembali menjemputmu untuk pergi kealam dewa dan dewi" jelas wanita itu
"ahh iyadeh, terserah lo, jadi nih giok buat gua?"
"iyah, jagalah baik², karna itu adalah salah satu sumber kekuatanmu"
"okey, tapiiii..... lah kemana tuh orang dah?"
saat himawari sedang melihat² giok hijau tersebut, wanita itu sudah hilang entah kemana
blup blup blup.....
"hosh.. hosh... hosh... sial cuma mimpi!" umpat himawari yang terbangun dari tidurnya dibak mandi
"hah? ni giok kan yang tadiii.... oh gua paham! tadi kayak nya dialam bawah sadar gua, fix! hidup gua udah jadi kayak para normal mulai sekarang, GA JELAS!!" gerutu himawari sambil memandangi giok yang ia genggam
setelah selsai himawari bingung apa yang harus ia lakukan setelah ini,
.
.
"hadeuh... bingungnya diri ini, ternyata idup tanpa jadwal ga enak juga yah" gerutu himawari dalam hati
.
"tuan putri, anda harus bersiap² untuk makan malam dan acara jamuan nanti malam" kata salah satu pelaya
"jamuan? jamuan untuk apa?"tanya himawari jujur
"maaf putri apa anda lupa? hari ini adalah ulang tahun pangeran kedua" jawab pelayan
"oh.... tidak! aku tidak lupa! baiklah aku akan bersiap²" elak himawari
.
.
"putri, yang mulia sudah menunggu anda di aula" ujar salah satu pelayan
"ah? baiklah aku kesana sekarang" jawab himawari
.
~aula
"ayah" panggil himawari sambil berjalan menuju ayahnya
"anakku, kakakmu sudah menjumpai para tamu lebih awal, sekarang giliran kita" goda raja
"dasar ayah" ketus himawari
"YANG MULIA RAJA YIN dan PUTRI YIN HIMAWARITELAH TIBA!" teriak seorang kasim
semua mata menuju kearah raja dan himawari.
raja dan himawari pun menuruni anak tangga dan menghampiri para tamu
"lihat itu si putri angkuh"
"walaupun cantik tapi dengar² dia sangat sombong"
"lihatlah, dia pasti berpura² baik"
orang² mulai membicarakan himawari. samar² himawari mendengarnya, karna saat diakademi militer dia sudah terlatih dengan pendengaran yg intens
"sebegitu bukukkah kau himawari?" batin himawari
raja menemui para tamu begitu juga dengan jung, namun himawari memilih untuk duduk dan menikmati minuman yang tersedia
saat pesta dansa dimulai, seluruh ruangan digelapkan dan hanya beberapa cahaya redup saja yang dihidupkan, agar menambah kesan romansa saat dansa berlangsung
saat pesta dansa berlangsung, tiba² indra penciuman himawari merasakan sesuatu yang janggal
"bau ini......bom??!" batin himawari
"NYALAKAN LAMPUNYA!!" teriak himawari, sontak semua orang menengok kearah himawari
"apa yang dia lakukan?"
"aku rasa ia ingin merusak acara ulang tahun kakaknya"
"lihatlah, aku rasa dia mulai sudah tidak waras"
cemooh demi cemooh himawari dengar dengan samar lagi, seluruh ruangan sudah terang
"JIKA AKU MENYURUH KALIAN MENUNDUK, KALIAN HARUS MENUNDUK!!" perintah himawari
"anakku apa yang ingin kau lakukan?" tanya raja dengan wajah bingung
"jika aku bilang ke ayah apakah ayah akan percaya!" tanya balik himawari
"ayah selalu percaya padamu"
"ada yang memasang peledak disini!" jelas himawari
"apa! kau serius?" tanya ayahnya serius
"iyah, kurang dari 2 menit, itu akan meledak!" jawab himawari was was
.
.
.
dilain tempat, dimana feng dan pasukannya berada, mereka sudah mengepung para pemberontak didaerah selatan yang ia taklukan, tapi feng sangat terkejut dengan pengakuan para pemberontak itu
"kalian telah merusak kedamaian kami, maka kami juga akan merusak kedamaian itu dari kalian" pengakuan dari salah satu pemberontak yang sudah diambang kematian dengan pedang feng yang siap menebas kepalanya kapan pun
"apa maksudmu?" tanya feng dingin
"yang mulia mengadakan pesta nanti malam kan? lihatlah apa yang akan kau lihat saat kau kembali kekerajaan nanti hahaha" lanjut pemberontak itu
BSET!
Feng langsung menebas kepala salah satu pemberontak itu
"ku serahkan meraka kepada kalian,aku akan segera menuju istana sekarang juga!" titah feng
feng langsung mengambil kuda dan menuju ke istana dengan kecepatan penuh kudanya
"sial!! apakah masih sempat!" umpat feng dalam hati
.
.
~diistana
"semuanya dengarkan aku, aku memerintahkan ini semua demi kebaikan kita semua, jadi jika aku bilang menunduk, kalian menunduklah!!" titah himawari
"satu...dua...tiga......... sembilan... sepuluh... SEMUANYA MENUNDUK"perintah himawari
semua orang pun langsung menunduk
DUAAARR...
"aaaaaaaaaaa" semua yang hadir berteriak histeris
.
"sial, bomnya cuma pengalihan" batin himawari
"uhuk!!" cairan merah kental keluar dari mulut himawari, pedang yang menembus perut kirinya kini telah berlumuran darah
"ADIIIK" teriak pangeran kedua
"tuan putriii!"
"apakah dia melindungi kita?"
"selama ini kita selalu menganggapnya buruk"
"ya ampun tuan putri berkorban nyawa demi kita"
"tapi siapa pria itu?"
para tamu berbisik. entah apa yang mereka bicarakan, pandangan himawari mulai kabur
"bagaimana putri? apakah kau sudah melihat malaikat maut yang menjemputmu?" bisik pria yang menusuk himawari
"SIAPA KAU!! BERANI²NYA KAU MEMBUAT KEKACAUAN DISINI!!" teriak raja
"LEPASKAN ADIKKU!" teriak pangeran kedua
BRAKK!!
.
.
maaf yah kalau banyak typo:'(
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
LiDyra
Janji Palsu Tuan Muda
Tuan muda yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang gadis penuh luka akibat disiksa oleh papanya. Disisi lain tuan muda terkena penyakit jantung yang parah. Bisakah mereka bersatu?
Mampir sebentar yuk💞
2021-08-17
1