kebahagiaan

up lagi... rajin beut yak🤣 jangan lupa vote and like nya kakaaaaa, spam koment jg gpp wkwk

BTW, ⚠️dieps ini mengandung konten dewasa🔞 yang ga suka skip ajh gapapa heheheh⚠️

haply reading readers

.

.

sinar matahari mulai memasuki mata merlia dan feng, suara kicauan burung yang indah mulai bersahutan, feng dan merlia bangun bersamaan

"aduuh kaki gua sakit banget, kepalalu kayak batu feng!" ketus merlia dipagi² buta tapi feng tidak menghiraukannya, ia masih nyaman dengan posisi tidurnya, sambil menatap wajah himawari

"jangan natap gua! bangun! mandi mandi mandi!" titah merlia ia mengangkat paksa kepala feng yang ada dipangkuannya

"kau ingin mandi bersamaku di danau ini?" tanya feng menggoda

"pagi² dah jelalatan" ketus merlia,

merlia mendorong feng hingga terjatuh kedalam danau, lalu ia menepuk²kan telapak tangannya

"mandi yang bersih, jangan lupa! otaknya juga dimandiin sampe bersih!" ledek merlia

feng tidak kunjung muncul kepermukaan danau, membuat merlia khawatir

"eh tuh anak kok ga nongol² yah?" gumam merlia bingung

cukup lama feng tidak muncul dipermukaan air

"jangan bilang ga bisa berenang!! wah wah wah!!" merlia menggelengkan kepalanya dan langsung menceburkan dirinya kedalam danau, danau nya tidak dalam alias dangkal tapi feng tidak kunjung terlihat

"kena kau!! hahahah" kejut feng yang hadir tiba² dibelakang merlia

"sial lo!! gua kira lo dimakan hantu air!" ketus merlia

"kata²mu itu tidak pernah tidak pedas, kau makan apa sih huh sebenarnya?" ledek feng dan menggelitiki badan merlia didalam danau

"jangan jangan!! hahaha geliii!!" teriak merlia

jika dilihat dari jauh, merlia dan feng seperti dua bocah anak kecil yang sedang bermain didanau, tapi jika dilihat dari dekat mereka akan terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat serasi

feng menghentikan aksinya, ia menatap wajah merlia yang memerah karna tertawa, kini kedua pandangan itu bertemu, mereka saling menatap satu sama lain, kedua tangan feng memegangi pinggang merlia, menarik merlia perlahan agar lebih dekat dengannya

kini, mereka sudah sangat dekat, feng mendekati wajah merlia, bibir hangatnya menyentuh bibir dingin merlia secara perlahan, merlia tidak menolak, juga tidak merespon untuk saat iniiii:v

satu tangan jung beralih kepundak merlia, kini ciumannya semakin mendalam, mengekspos isi mulut merlia, tanpa sadar merlia meresponnya dengan sangat baik walaupun ini pertama kali untuknya, merekapun terbuai didalam ciuman mereka

merlia melepaskan ciuman itu karna hampir kehabisan nafas

"huh huh huh! pengen bunuh gua yah!" ketus merlia pelan

"akan ada yg lebih nikmat dari ini" bisik feng ditelinga merlia menggoda, berhasil membuat merlia merinding u tuk kesekian kalinya

feng mulai meraba tubuh merlia, dan kembali mengekspos mulut merlia, tanpa sadar merlia merangkulkan lengannya keleher feng, feng beralih meraba turun kebawah, dan membuat buaian merlia pecah

"feng... ini tempat terbuka woy!" sentak merlia

"jadi? kita kembali keistana dulu, lalu kita lanjutkan begitu?" tanya feng meledek

"gila!" acuh merlia, merlia mengecup pipi kiri feng dan pergi menuju tepi danau

merlia mengeringkan tubuhnya menggunakan kekuatannya, feng pun menyusul merlia, namun feng tidak mempunyai kekuatan seperti merlia yang bisa mengeringkan tubuh dan pakaiannya sendiri

melihat feng disampingnya dengan keadaan basah kuyup, merlia paham bahwa feng tidak memounya kekuatan seperti miliknya, dan merlia pun membantu feng untuk mengeringkan tubuh dan pakaian feng

"ga balik feng?" tanya merlia

"aku ingin terus bersamamu" jawab feng santai

mereka kembali duduk ditepi danau

"kesian istrilo nungguin lo! si himawari juga nungguin lo kan??" ujar merlia dingin

"jadilah istriku mer, aku akan menjadikanmu ratuku, seperti yang ku katakan padamu waktu itu" pinta feng

"ga bisa" jawab merlia singkat

"tapi kenapa? apa karna aku sudah mempunyai istri? aku bisa meninggalkannya untukmu" bujuk feng

"bukan itu feeeng"

"lalu apa?" tanya feng

"gua kedunia lo cuma mau nyelsain tugas gua doank, abis itu yaudah, gua pergi selamanya!" jawab merlia serius

"hah? apa yang kau maksud?" tanya feng lagi

"gua anterin lo pulang pake teleportasi" tawar merlia

"tapi..."belum sempat feng melanjutkan kata²nya, merlia kembali memotong perkataan feng

"cepetan!!" titah merlia

sebuah spiral muncul dihadapan mereka feng masuk tak lupa membwa kuda kesayangannya, merlia pun ikut masuk, setelah memasuki spiral itu mereka keluar dan sudah berada dikamar feng

"kudaku?" tanya feng

"dah dikandang!" ketus merlia "gua pergi dulu" lanjutnya

"tunggu!!" feng mencekal tangan merlia "kumohon menikahlah denganku" mohon feng

"ga!" jawab merlia

"apapun yang kau inginkan akan ku berikan!" bujuk feng

"ga!" tolak merlia.

"resiko apapun kan kuterima!" bujuknya lagi

"apapun resikonya?" tanya merlia meyakinkan

"iyah" jawab feng mantap tanpa pikir panjang

"bahkan kalo gua ngilang kayak dua tahun ini?"

"hmm" jawab feng mengiyakan

"oke!" merlia menyetujui permintaan feng, dengan reflek feng memeluk tubuh merlia

"lanjut yang tadi?" goda feng

"eeeehhh...!!" teriak merlia

merlia menghilang seketika, membuat feng panik

"merlia!! merlia?!!" teriak feng khawatir

"tadi katanya mau nerima resiko apa aajh kalo nikah sama gua?" ledek merlia, merlia duduk diatas kasur milik feng

"kau membuat jantungku ingin kabur dari tempatnya" kesal feng

feng menghampiri merlia yang tengah terduduk di kasur miliknya

"aku ingin tidur lagi" pinta feng manja kepada merlia

feng terlihat sangat membutuhkan kasih sayang, dimata merlia, feng hanya laki² manja san egois, tapi dimata orang lain, feng adalah raja berdarah dingin dan datar

feng menaruh kepalanya diatas paha merlia

"jangan begini ssshh.. paha gua sakit semaleman lu tidur diatas paha gua! ngentek nih" protes merlia

"lalu bagaimana?"tanya feng manja

merlia menepuk² bantal disampingnya

"tidur dibantal!" titah merlia, feng hanya bisa menurut

merlia memeluk feng, mengelus kepalanya, dan sesekali memainkan hidung mancung milik feng

"mas gantengnya manja banget sih!" batin merlia samvil mencubit pipi feng pelan² agar feng tidak terbangun

merlia menhedarkan pandangannya ke seluruh ruangan feng, tidak ada yang berubah sedikitpun dari ruangan itu,qalaupun feng sudah menikah, pisah kamar? oh tentu... karna pernikahan feng dengan istrinya hanyalah pernikahan politik biasa

merlia perlahan ikut mengantuk, dan membaringkan dirinya disampin feng

"dah lama ga tidur dikasur empuk"batin merlia "nikmatin dulu dah aargghh..."lanjutnya

kini merlia dan feng tertidur bersama,

.

.

.

afwan geys kalo ada typo² gitu yah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!