pesta lampion

up lagee kaka👉👈 like nya boleh?

.

.

"ada memanggilku kealam dewa dewi? bukankah sudah ada perjanjian damai antara dunia dewa dewi dan dunia iblis?" tanya hang dingin

"ini masalah 3 bulan yang akan datang! aku ingin memperingatkanmu untuk tidak ikut campur tangan dalam hal itu!" peringatan dari Shiu sang dewa kematian

"jika kalian para dewa dan dewi saja ikut campur, mengapa para iblis tidak bisa!" tanya hang

diruangan bernuansa putih cerah yang dihadiri oleh 4 dewa dan 3 dewi serta hang, kini suasananya semakin menjadi mencekam

"biarkan semua berjalan sesuai takdir, yang mati biarlah mati, yang hidup biarlah hidup! jangan kau campuri tangan kotormu itu!!" sela Shishi dewi langit

"siapa yang kalian sebut tangan kotor!!" tanya hang dengan tatapan membunuh "aku sudah penuhi perjanjian perdamaian terhadap kalian para dewa dan dewi, tapi kalian lah yang menyulut api peperangan terhadap kaum iblis!!" lanjut hang

"kami tidak menyulut peperangan, tapi kami hanya memperingatkanmu, jangan sampai kau merubah takdir yang semestinya berjalan" sela Lee dewa ala "biarkan semuanya berjalan sesuai alurnya!" lanjutnya

"cih!!" decak hang dan langsung menghilang tanpa pamit

"emosi anak itu tidak pernah berubah" ucap lee

.

"selagi wanita itu mandi, lebih baik aku berkultivasi" ujar xiou

"mumpung ga ada si kucing garong, gua kultivasi dulu mendingan!" ujar merlia pelan

mereka berdua berkultivasi tanpa saling mengetahui satu sama lain, namun saat xiou berkultivasi, ia merasa berat untuk menyerap energi alam, seakan ada orang yang berkultivasi menyerap energi alam dengan skala besar

"kenapa sangat berat? apakah ini karna pengaruh roh roh yang ada disini?" batin xiou yang terus berusaha fokus untuk kultivasi nya

sedangkan merlia tampak biasanya dan tidak ada kendala sedikitpun dengan kultivasinya

"huuufft, mayan lah, cukup!" ujar merlia yang menyelesaikan kultivasinya

hanya membutuhkan waktu 30 menit untuknya berkultivasi mengumpulkan energi yang banyak, sedangkan xiou masih berkultivasi dengan energi yang tidak penuh² menurutnya

merliapun memakai pakaiannya

"hei!kau sedang apa?" sapa merlia

"aku sedang berkultivasi, tapi aku kesulitan menyerao energi disini" ujar xiou

"begitukah?" tanya merlia yang pura² tidak tahu "jadi kalo ada orang yang kultivasi di tempat & waktu yang sama kayak gua, dia bakal keganggu yah kultivasinya!!"gumam merlia dalam hati

"apa kau lapar?" tanya xiou

"tidak!" jawab merlia singkat + padat

"aku sangat heran padamu, dua hari kau pingsan tapi kau tidak merasa lapar, apa kau benar² manusia??" tanya xiou

"tentu saja aku manusia! apa kau menuduhku sebagai iblis,??!! tanya merlia kesal

"aku tidak bilang begitu! kau sendiri yang bilang bukan??" ledek xiou

"terserah kau saja!" ketus merlia

merlia berjalan mendekati api unggun dan menghangatkan tubuhnya didepan api unggun tersebut

.

"dah balik lo?? gua kira bakal lama!!" ujar refi

"apa aku bilang aku akan lama??" tanya hang

refi hanya mengangkat kedua bahunya

"BTW! mana oleh² gua!!" tanya refi

"huuuft... dasar kau! aku pulang dengan selamat saja sudah bagus, kau masih meminta oleh² dari ku!" ketus hang

"segitu seriusnya yah masalahnya??" tanya refi penasaran

"ini bukan hanya menyangkut pribadi, tapi sudah menyangkut 3 dunia" jawab hang dan membuat susana mencekam

"wow! segitu rumitnya dunia zaman dulu yah? waktu gua tinggal dimasa depan biasa² ajah, ga ada yang namanya dewa, iblis lah apa lagi itu, cuma ada manusia hewan sama tumbuhan, simpel kan?" bangga refi

"yah sebab itu lah, masalah itu diselsaikan pada masa kini, agar dimasa depan hanya menjadi sejarah"

"gituyah!" ujar refi "hang, kata lo, lo mau ajak gua ke pesta lampion entar malem kan?" tanya refi yang penuh harap agar diajak

"bukankah kau bilang kau tidak ingin pergi??" ledek hang

"yah... becanda guaaa...!"elak refi

"hmm.. tapi aku tidak bisa menemanimu, nanti malam ada sesuatu yang harus ku pastikan!" tolak hang

"yah kalo gitu gua sendiri ajh deh? gimana?" pinta refi.

"kau tinggal pergi saja apa sulitnya?? kau bukan anak kecil lagi!" kesal hang

"ya elah hang.... jomblo abad-an dasar hahahah" ledek refi

"apa itu jomblo?" tanya hang bingung

"aarghh... ituu.... apa yah...!"

"kalau kau tidak mau menjelaskannya padaku, aku tidak akan membantumu untuk mendapatkan wanitamu!" ancam hang

"weeestt selow donk bosQu... jomblo itu ga punya pasangan!" ketus refi

"kau ini sangat dibutakan dengan cinta!" ketus hang

"terserah gua!" balik ketus refi

yang dinamakan sahabat, tidak lengkap dengan ketidak adaannya pertengkaran, walaupun hanya karna hal sepele

itulah yang selalu dirasakan oleh hang dan refi

.

"waahh.... dua tahun gua disini, baru liat nih pesta!!" gumam refi memuji

refi berjalan menelusuri keramaian, disepanjang jalan sangat banyak pedagang² yang berjualan, mulai dari makanan maupun soufenir

"gua beliin oleh2 si hang seneng ga yah?" batin refi

"lihat itu!! acara lampionnya akan segera dimulai!!" orang² mulai berbincang tentang lampion, hal itu membuat refi menjadi tertarik untuk menyaksikannya

"ayo kita kedanau! kita melepas lampion bersama²!" celoteh² para warga

refi berjalan mengikuti orang² yang hendak melihat pelepasan lampion, tak lupa refi juga membeli lampion untuk dirinya sendiri

"katanya, kalo gua lepas nih lampion sambil memohon permohonan, bakal dikabulin, gua coba ah... kali ajah beneran" batin refi

orang² disekelilingnya berpasang²an, hanya refi saja yang sendirian, refi mulai menyalakan lampionnya dan menutup matanya, saat ia hendak memohon permohonannya, tiba² tangannya terasa dingin, seperti ada yang memegangnya, refi pun seketika membuka matanya

"jika kau ingin melepas lampion kuning, kau harus mempunyai pasangan" ujar seseorang yang memegang tangannya yang ternyata adalah wanita

"begitukah? aku tidak tahu" tanya refi yang menyesuaikan bahasanya

"kau bisa menggantinya dengan lampion warna putih" ujar wanita itu

"tapi aku suka warna ini, ditambah lampion ini ada ukiran² tipis yang semakin membuatku tertarik" tolak refi

"kalau begitu, lepaslah lampion ini bersamaku!" ajak wanita itu.

"baiklah!" terima refi dengan polos, refi memang tidak tahu menahu tentang tradisi semacam ini,

sebenarnya pelepasan lampion bersama wanita, itu bisa disebut sebagai pernyataan cinta, lamaran, atau sebagainya

refi dan wanita itu menggenggam lampion yang sama, tangan refi yang dibalut tangan wanita itu membuat refi tenang. refi dan wanita itu pun memejamkan matanya, dan mulai meminta permohonannya didalam hati

"aku ingin kakak kembali seperti dulu" pinta wanita itu dalam hati

" gua pengen..." entah mengapa refi tidak bisa menyelesaikan permohonannya didalam hati

"gua pengenn....." coba refi kembali, "Shiit!!" umpat refi dan membuat wanita itu membuka matanya

"ada apa?" tanya wanita itu

lampion sudah diterbangkan, refi menjadi kesal karna tidak bisa melafalkan permohonannya

"siapa kau!!" tanya refi dengan tatapan yang tiba² seakan² ingin membunuh wanita itu

"dia tidak mengenaliku, aku kira namaku sangat populer?" batin wanita itu

"aku putri dari kerajaan qinghuan, putri himawari" jawab wanita itu yang ternyata himawari

seketika refi mengingat kejadian dua tahun yang lalu, saat ia mengambil jantung wanita yang diduduki oleh arwah merlia dulu,

"apa!! kok gua bisa ga inget sih!!"batin refi frustasi

"sudahlah! aku pergi!!" uajr refi yang tiba² berubah menjadi seperti orang yang linglung

"ada apa dengan orang itu??" gumam himawari bingung

himawari memang setiap tahunnya pergi kedanau untuk menghadiri acara lampion ini, tetapi ia hanya melihat² saja ditemani oleh jung dan feng, namun sekarang semua itu hanya angan² baginya, jung sudah tiada, dan feng sangan acuh dan sibuk akhir² ini

.

.

sekian dah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!