rumit

up lagi geys..... jan lupa untuk like and vote heheheh

👉👈😁

yuk lanjut reading....

.

.

~di dunia iblis

"apa yang harus ku lakukan untuk mu?" tanya seorang pria berambut hitam pekat yang diikat

"bantu gua cari cewe gua!" ketus refi

mereka duduk diatas ranting pohon besar sambil menikmati pemandangan danau dihadapan mereka

"bisakah kau merubah gaya bicara mu yang sembarangan itu? aku tidak suka!" peringatan daru pria itu berhasil membuat refi menelan silva nya

"oke oke! yang mulia raja yg terhormat, tolong aku untuk mencari arwah wanitaku" balas refi jengah yang dinadai dengan sedikit nada meledek

"aku tidak bisa!" jawab pria yang disebut yang mulia oleh refi itu

"apa lo bilang!!" bentak refi

"aku bilang tidak bisa" jawab pria itu santai

refi langsung berdiri diatas ranting itu dan menari kerah pria yang sedang terduduk itu, pria itu hanya diam dengan tatapan yang tidak bisa dibaca

"gua dah ngelakuin yang lo suruh! gua dah ngasih giok si merlia ke lu, mana janji lo mau ngebantuin gua!!" refi makin menjadi jadi menarik kerah pria itu

tanpa mengatakan apapun, tiba² refi terlempar kebelakang hingga menabrak sebuah pohon besar dan membuat pohon itu menjadi sedikit hancur dibagian refi terhempas

"argh!! sial!" desis refi

belum sempat mengedipkan mata, pria itu sudah ada di depan refi dengan tatapan membunuhnya, refi membeku diam ditempat seakan seluruh tubuhnya melumpuh

"tenang lah refi hahahah, aku tidak akan membunuh temanku" tiba² ekspresi pria itu berubah menjadi humoria

"sial lo!" redi bangkit dan menyeka darah yang sedikit terukir di sudut bibirnya

"tapi aku benar² tidak tahu tentang arwah yang sudah keluar dari tubuh orang yang ditumpanginya, mungkin dia mencari tubuh lain" ucap pria itu sambil mengukir ekspresi yang sok pintar diwajahnya "atau mungkin dia akan bergentayangan selamanya" lanjut pria itu yang sudah berubah ekspresi menakut-nakuti refi

"duuhhh.... tadi kayak psikopat, sekarang kayak orang idiot" batin refi

.

.

~dikerajaan Qinghuan

"hiks hiks.... ayaaahh...." himawari menangis sambil memeluk lukisan yang mengukir wajah ayahnya

dua tahun berlalu sejak kematian jung, kini raja yin menyusul jung ke alam baka, dan feng sudah diangkat menjadi raja sebelum raja yin meninggal

kini, feng dikenal dengan raja berdarah dingin, karna semenjak dia diangkat menjadi raja, sudah banyak wilayah yang ia taklukan dalam waktu yang singkat, tanpa ampun, tanpa henti

.

himawari keluar dari kamarnya hendak menenangkan hatinya, saat ia dipertengahan jalan menuju taman istana ia melihat feng sedang berjalan menuju suatu tempat, himawari membututi feng

"siapa disana!" ucap feng dingin

"kakak?" tanya himawari yang terlihat sedih "apakah kakak akan pergi lagi?" lanjutnya

feng tidak menjawab.

"ayah baru saja dimakamkan" lirih himawari tertunduk

"istirahatlah! dalam 2 minggu aku akan pulang" ucap feng dingin

"tapi....." belum sempat himawari melanjutkan feng sudah melangkahkan kakinya pergi meninggalkan himawari

"dia bahkan tidak menengok kearahku" lirih himawari

.

feng beserta pasukannya segera pergi untuk menaklukan daerah perbatasan

"usir penduduk disini! jika mereka menolak, bunuh mereka!" ucap feng kepada jendral fu

"baik yang mulia" fu beserta pasukannya segera berpencar hingga ke plosok desa itu,

feng pergi menelusuri pinggiran² desa, dan ia menemukan danau yang jernih dan asri disana

"air disini masih sangat jernih, tidak heran jika warga disini makmur" lirih feng sambil mengambil air dengan satu tangannya

saat feng sedang menikmati pemandangan itu, seketika ada yang mengganggu fikirannya,

syuurr...

seorang wanita dengan rambut hitam pekat muncul dari air

"ada yang sedang mandi rupanya" batin feng

"siapa!" ucap wanita itu dingin

"mengapa aku tidak merasa terusik dengan wanita itu?" batin feng

dalam hitungan detik wanita itu sudah ada didepan feng

"ketemu lagi kitaaaa...." ucap wanita itu cengengesan sambil menepuk² pubdak kiri feng " eh, maaf! mungkin lo dah lupa sama gua yak!" lanjut wanita itu

feng mematung mendengar suara dan gaya bicara wanita itu, seakan didalam mimpi, jika benar ia ada didalam mimpi, ia enggan bangun dari tidurnya

wanita itu hendak meninggalkan feng, namun feng mencegahnya dengan mencekal satu tangan wanita itu dengan tangannya

"eh?" tanya wanita itu bingung dengan wajah konyol

"siapa kau!" tanya feng dingin

"yah kan.... gua bilang juga apa! pasti lo ga ngenalin gua, yaudah lah gapenting juga!" jawab manita itu dan langsung menepis tangan feng

"merlia?" panggil feng

wanita itu berbalik badan menghadap feng

"hmmm?" jawab merlia mengiyakan

"jadi benar ini kau?" tanya feng

tanpa pikir panjang, feng menghampiri dan hendak memeluk merlia

saat feng ingin memeluk merlia, tiba² merlia mendorong feng

"kenapa?" tanya feng dengan wajah melas "kau tidak merindukanku?" lanjutnya

"lebay lo! gua tau maksud kedatengan lo kesini!" balas merlia dingin

"a a aku tidak tahu jika kau tinggal disekitar sini" elak feng

"jadi kalo gua tinggal disini, lo ga bakal ngancurin nih tempat gitu?, jahat banget lo feng, ngebunuh orang² yang ga bersalah"

"maafkan aku" lirih feng

"dengan lo minta maaf ke gua, nyawa orang² yang lo sama pasukan lo bunuh bisa balik gitu?"

"a a akuu..."

"lo kira gua ga merhatiin lo selama dua tahun belakangan ini! makin hari makin sadis lo! tau ga!" merlia hendak meninggalkan merlia namun kembali dicekal oleh feng

"aku seperti ini karnamu merlia!" bentak feng

plak!

satu tamparan yang begitu menyakitkan dihati

"kalau kau benar memperhatikanku selama dua tahun belakangan ini, kenapa kau tidak menemuiku!" bentak feng "mengapa kau tidak mencegahku untuk melakukan semua ini! jawab akuu merlia!" lanjutnya

"karna gua cuma arwah waktu itu feng! gua teriak sekenceng apa juga lo ga bakal denger!!" bentak merlia yang tidak mau kalah dari feng " trus sekarang juga lo udah punya istri kan" lirih merlia

feng terdian terpaku

"dengarkan penjelasanku dulu"

"gua tau, lo mau ngomong *aku terpaksa melakukan ini demi ayah* gitu kan?" merlia menepis tangan feng dan pergi meninggalkan feng

kini feng tidak bisa mencegah merlia lagi, perkataan merlia semuanya benar,

"aku terlalu bodoh sampai² tidak menyadari kalau merlia ada disisiku setiap saat" batin feng fristasi

.

.

.

bersambung.....

jangan lupa numpang lewat dicerita yang satunya juga yah geys..... terus dukung aku yeh hihihi😘

Terpopuler

Comments

orlyn

orlyn

semangat up nya thor!!

:")ditunggu selalu

2021-06-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!