Mie Ayam Mantan

Mantan Nyebelin

Bagian 16 : Mie Ayam Mantan

Di saat sedang enak-enaknya terlelap, ponsel yang kusimpan di bawah bantal bergetar tiada henti. Entah siapa menelepon tengah malam begini. Dengan mata setengah terpejam, kuraih ponsel itu.

"Halo .... " ucapku malas.

"Ndut, ke mana aja lo?" cecar suara dari seberang sana.

Tanpa melihat namanya, aku sudah langsung tahu siapa si penelpon ini.

"Apaan sih? Gue lagi tidur," gumamku malas.

"Gue ada di depan rumah lo, buruan keluar!" ucapnya lagi.

Ya ampun, mau ngapain si dinosaurus pakai acara ke rumah gue segala? Aku langsung terbangun dan mengerjapkan mata berkali-kali, berusaha mengumpulkan segenap kesadaran.

"My wife, buruan!" perintahnya lagi.

Astaga, dia manggil aku 'my wife'. Mendadak mual aku mendengarnya. Woekkk

"Oke," jawabku sambil menghela napas jengkel.

Aku melangkah keluar dari kamar dan melihat jam besar yang terpasang di dinding ruang tengah. Hmmm, ternyata baru jam setengah sembilan malam. Kukira udah tengah malam. Oh iya, aku ketiduran dari sore, makanya serasa udah lama aja tidurnya.

Suasana rumah sepi, sepertinya Kak Andine lagi keluar, Bang Aldi kayaknya belum pulang ngantor. Kubuka pintu depan dan melihat ke sekitar, Pak Satpam sedang tertidur di Posnya.

"Woy, ngapain lo ke sini?" tegurku pada dinosaurus yang sedang bersandar di depan pagar rumah.

"Oh my wife udah nongol .... " sambutnya dengan senyum sumringah.

Ya elah, aku menguap mendengar panggilan itu.

"Mau ngapain ke sini? Gue lagi tidur, tahu?!" ujarku malas sambil mengusap wajah.

"Bukain pagarnya, napa, Ndut?" pintanya sambil senyum sok imut.

"Mau ngapain sih, Lan?" tanyaku untuk ke sekian kalinya sambil menatapnya malas.

Allan menelungkupkan kedua tangannya di depan wajah. Yeah, dasar tukang maksa. Aku menoleh Pak Satpam yang masih tertidur pulas di dalam POSnya.

"Jangan sampai dia bangun, gue tadi udah diusir sama dia," bisik Allan.

"Ya ampun, emang dari sejak kapan lo di sini?"

"Dari satu jam yang lalu, Ndut .... " jawabnya nelangsa.

Aku lagi-lagi menguap dan berjalan perlahan mendekati pos satpam, lalu mengambil kunci yang terletak di atas meja. Segera kubuka pagar besi yang tinggi menjulang itu. Tiba-tiba, Allan langsung menarikku keluar dan memaksaku nail ke motornya.

"Woy, lo mau nyulik gue?!" ucapku kaget dan langsung memeluk belakangnya sebab ia langsung tancap gas.

Ya ampun, Pak Satpam yang terkejut dari tidurnya langsung berlari ke jalanan dan meneriaki namaku.

"Woy, lo mau bawa gue ke mana?" Aku menepuk punggung cowok aneh itu.

"Temani gue cari makan ya, my wife," jawabnya sambil nyengir.

Astaga, lagi-lagi panggilan itu lagi. Telingaku langsung sakit mendengarnya. Aku hanya mengerucutkan bibir sambil berdoa dalam hati semoga gak ketemu Kak Raka. Bisa hancur hubunganku yang baru sehari ini gara-gara kelakuan Allan, si mantan nyebelin.

Beberapa saat kemudian, Allan sudah memarkirkan motornya di samping gerobak mie ayam di pinggir jalan dengan papan tulisan "Mie Ayam Mantan."

"Ye elah nama mie ayamnya .... " Aku melengos.

Aku menghela napas kesal sambil duduk di hadapannya cowok berlesung pipi itu.

"Gila lo ya, abang gue bisa ngamuk ini kalo tahu adik kesayangannya diculik ama berandalan kayak lo," ujarku sebal.

Allan hanya nyengir lalu berkata, "Palingan juga ditonjok lagi, pipi sebelah kanan udah gue siapin buat dia .... "

Ups, pipi bagian kiri di dekat bibirnya terluka bekas pukulan Kak Raka dan itu gara-gara dia nolongin aku. Aku menatap prihatin cowok yang rambutnya selalu berantakan itu.

"Sini gue lihat! Apa udah dikasih obat?" ujarku pelan sambil memegang bekas luka itu.

Allan tertawa sambil meraih tanganku dan menciumnya, sama persis dengan yang dilakukan Kak Raka. Aduh, aku serasa sedang menjalani poliandri saja.

"Gak apa kok, my wife. Ini cuma luka kecil, lo gak usah cemas gitu. Gue gak cengeng kayak cowok lo si Raka banci itu," ejeknya.

Mendengar hinaannya terhadap Kak Raka, darahku mendidih juga.

"Jaga ucapan lo, ya! Kak Raka gue bukan banci!" ujarku ketus sambil beranjak bangkit dari kursi.

Allan langsung menarik tanganku bersamaan dengan datangnya abang tukang mie ayam yang membawakan dua mangkok makanan favoritku itu.

"Gue cuma bercanda, Ndut. Ayo, duduk lagi dan kita makan!" bujuknya lembut.

Kemarahanku mereda juga setelah mencium aroma mie ayam yang menggugah selera itu. Aku kembali duduk ke kursi dengan tampang jaim, jual mahal itu perlu, terutama di depan mantan nyebelin kayak Allan.

Allan menggeser mangkok mie ayam mendekat padaku lalu menuang kecap dan cabe, serta jeruk sambal.

"Ayo, Ndut, makan!" ajaknya lagi sambil tersenyum.

"Mau bikin gue gendut lagi apa lo? Malam-malam begini malah disuruh makan makanan berlemak!" ujarku sambil memainkan sendok mie ayam dan menyuapnya sedikit.

Sebenarnya aku tak sabar mencicipinya, namun rasa gengsi membuatku harus tetap jaim. Allan menaikkan sebelah alisnya sambil menahan senyum.

"Biarin aja gendut!" jawabnya sambil terkekeh.

Aku melotot padanya dengan mulut penuh. Setelah satu sendok pertama tadi, membuatku tak bisa berhenti menyantap mie ayam yang super lezat ini.

"Biar diputusin sama Raka," ejeknya lagi sambil tersenyum mengejekku.

"Issshhh, Kak Raka gak kayak gitu! Gak belagu kayak lo," jawabku sambil mendaratkan cubitan kecil di bahunya.

"Aggghh, ya ampun! Sakit, woy!" jeritnya sok histeris.

Kudorong mangkok mie ayam yang isinya sudah berpindah ke perutku lalu menyeruput habis teh es. Kemudian beranjak bangkit.

"Pulang yuk, ah!" ajakku sambil celingukan, takut kalau Kak Raka melihat kebersamaanku dengan Allan sekarang ini. Bisa mati aku!

"Cepat amat! Gak mau nambah atau minta dibungkusin mie ayamnya?"

"Gak deh, ayo balikin gue ke rumah!" kutarik tangan Allan dan menyuruhnya cepat.

Allan berjalan mendekati abang penjual mie ayam dan membayar makanan kami. Lalu melangkah menuju motor. Akan tetapi, saat aku baru naik ke motor itu, cahaya lampu mobil disertai bunyi klaksonnya mengagetkanku.

Aduh, siapa ya? Jangan sampai itu Kak Raka! Doaku dalam hati sambil menoleh ke arah mobil yang berhenti di belakang kami.

Mobil itu berpindah tepat ke samping kami, Bang Aldi terlihat dari kaca jendela mobil yang terbuka.

"Malam, Bang," sapa Allan sambil menganggukan kepala dan pasang senyum sok manis.

Bang Aldi hanya berdehem dan menatapku sinis.

"Buruan pulang!" ucapnya tegas lalu melajukan mobilnya menuju arah pulang.

Aku menepuk pundak Allan dan berkata, "Buruan, woy! Nanti abang gue ngamuk!" ujarku cemas.

Bukannya segera tancap gas, Allan malah berlari turun dari motor dan mendatangi tukang mie ayam lagi lalu kembali dengan bungkusan plastik hitam, kemudian menyodorkannya padaku.

Beberapa saat kemudian, motor Allan telah berhenti di depan rumahku. Pak satpam membuka pagar rumah sambil tersenyum masam. Sedangkan Bang Aldi sudah berdiri di teras dengan tangan dilipat di dada.

Allan tersenyum sok imut lagi lalu mengulurkan sebungkus mie ayam ke tangan Pak Satpam.

"Mie ayamnya, Pak. Enak loh, ayo dimakan selagi panas!" ucapnya sok ramah kepada pria bertubuh kekar dengan kumis tebal itu.

"Benaran enak ini?" tanya Pak satpam sambil menerima bungkusan mie ayam itu, senyumnya mengembang kala mencium aroma sedapnya.

Allan kemudian lanjut memberikan sogokan kepada Bang Aldi. Dua bungkus mie ayam juga bisa membuat senyum abangku mengembang. Hmmmm, si dinosaurus ini pintar mengambil hati juga.

Allan menyunggingkan senyum melihat Bang Aldi melangkah masuk sambil menenteng bungkusan mie ayam itu. Ya elah, soknya! Aku merengut.

"Oke, my wife, gue pulang dulu," ucapnya sambil mendekat padaku lalu memelukku dan mendaratkan sebuah kecupan di pipi kananku.

"Ehhh!" jeritku kaget, namun Allan sudah berlari keluar dan naik ke motornya.

Eh, dasar mantan nyebelin, seenaknya aja nyosor sembarangan. Aku menatap sinis Allan yang melambaikan tangan dari atas motornya, lalu kemudian berlalu.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Santi Haryanti

Santi Haryanti

ngakak aku baca tingkah si Allan ini ..

bang Aldi juga ga maraah tuh bisa aja Lo lan

2021-09-22

0

Eliawati Xiaomi

Eliawati Xiaomi

jadi kangen masa putih abu

2021-08-20

0

Maya Sari Niken

Maya Sari Niken

jangan2 allan adeknya faiz..trs mereka emang djodohin

2021-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 Sekelas Sama Mantan
2 Calon Suami
3 Tugas Kelompok
4 Siluman Es
5 Calon Istri Bang Aldi
6 Ciuman Rasa Strowberry
7 Virus Corona
8 Di Rumah Sakit
9 Ciuman Kedua
10 Khayalan
11 Gagal Patah Hati
12 Kencan Perdana
13 Suami Masa Depan
14 Dari Mata
15 Allan VS Raka
16 Mie Ayam Mantan
17 Sebatas Tembok
18 Foto Prewed
19 Ancaman Mantan
20 Wallpaper
21 Marahan
22 Bobo Bareng
23 Kepergok Mojok
24 Putus
25 Merana
26 Mantan Posesif
27 Nikah
28 Pisah
29 Kangen
30 Kangen-Kangenan
31 Hilang Kontak
32 Mr. Lee
33 Kangen Berat
34 Bukan Mimpi
35 Give Away
36 Sehari Bersamanya
37 SP 1
38 Pengumuman Give Away Vote Tertinggi
39 Kurang Perhatian
40 Sakit Malarindu
41 Penjelasan Allan
42 Putus atau Nikah?
43 Bos Zee
44 Malam Perpisahan
45 Tanda Cinta
46 LDR 1
47 LDR 2
48 LDR 3
49 LDR 4
50 LDR 5
51 LDR 6
52 Pengumuman
53 Temu Kangen
54 Jangan-jangan?
55 Mesra
56 Magang
57 Pak Alex
58 Kualat
59 Berita Mengejutkan
60 Sama-sama Galau
61 Salah Duga
62 Otw Jakarta
63 Semakin Mencurigakan
64 Rumah Allan
65 Gagal Total
66 Terkuak
67 Masih Tentangnya
68 Luka Yang Tak Berdarah
69 Pulang Kampung
70 Kangen Dia
71 Salon
72 Rambut Baru
73 Lamaran Dadakan
74 Terserah
75 Kucing Dalam Karung
76 Harusnya Aku yang di Sana 1
77 Harusnya Aku yang di Sana 2
78 Suami Rasa Teman (Tamat)
79 Extra Part 1 (POV Allan)
80 Extra Part 2 (POV Allan)
81 Season 2 (Pasien Sengklek)
82 Season 2 (Aksi Mantan)
83 Season 2 (Penjelasan Allan)
84 Season 2 (Selamat Tinggal Mantan)
85 Season 2 ( Mencoba Melakukannya)
86 Season 2 (Sindrom Mantan)
87 Season 2 (Sindrom Mantan 2)
88 Season 2 (Pengakuan Faiz)
89 Season 2 (Teman Jadi Lawan)
90 Season 2 (Bimbang)
91 Season 2 (Jangan Rindu)
92 Season 2 (Kapan isi?)
93 Season 2 (Ponsel Farhan)
94 Season 2 (Menanti)
95 Season 2 (Diculik Mantan)
96 Pengumuman Libur
97 Season 2 (Kabur)
98 Season 2 (Perang Dingin 1)
99 Season 2 (Perang Dingin 2)
100 Season 2 (Permintaan Nenek)
101 Season 2 (CLBK 1)
102 Season 2 (Permintaan Terakhir)
103 Season 2 (Ikhlaskan Dia)
104 Season 2 (Cerai)
105 Season 2 (Jawaban Semuanya)
106 Season 2 (Cinta Sejati)
107 Season 2 (Dijodohkan Lagi)
108 Season 2 (Galau lagi)
109 Season 2 (Pernikahan Kedua)
110 Season 2 (Kabur Bersamnya)
111 Season 2 ( Tamat)
112 Pengumuman
113 Curhatan Penulis (Kangen-kangenan)
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Cuap-cuap aja
117 Extra Part 3
118 Perkenalan Tokoh (Anak Mantan)
119 Prolog (Season 3) "Anak Mantan"
120 Season 3 (Jangan Panggil, Bang!)
121 Season 3 (Tanggung jawab, gak!)
122 Season 3 (Pertemuan)
123 Season 3 (Terkenang Masa Lalu)
124 Season 3 (Jumlah Mantan)
125 Season 3 (Keluarga Cheryl)
126 Season 3 (Pantai & Ayam Bakar)
127 Season 3 (Sedikit Cemburu)
128 Season 3 (Bertemu Mantan Mertua)
129 Season 3 (Gombalan Azriel)
130 Season 3 (Lagi-lagi)
131 Season 3 (Perjodohan)
132 Season 3 (Filling)
133 Season 3 (Bertemu Mantan Suami)
134 Season 3 (Cerita Azriel)
135 Season 3 (Sakit Kepala)
136 Season 3 (Kasihan)
137 Season 3 (Kepergok)
138 Season 3 (Sok Akrab)
139 Season 3 (Azriel VS Naomi)
140 Season 3 (Galau)
141 Season 3 (Gaskueenn)
142 Season 3 (Cemburu)
143 Farhan Ketemu Azzam
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Sekelas Sama Mantan
2
Calon Suami
3
Tugas Kelompok
4
Siluman Es
5
Calon Istri Bang Aldi
6
Ciuman Rasa Strowberry
7
Virus Corona
8
Di Rumah Sakit
9
Ciuman Kedua
10
Khayalan
11
Gagal Patah Hati
12
Kencan Perdana
13
Suami Masa Depan
14
Dari Mata
15
Allan VS Raka
16
Mie Ayam Mantan
17
Sebatas Tembok
18
Foto Prewed
19
Ancaman Mantan
20
Wallpaper
21
Marahan
22
Bobo Bareng
23
Kepergok Mojok
24
Putus
25
Merana
26
Mantan Posesif
27
Nikah
28
Pisah
29
Kangen
30
Kangen-Kangenan
31
Hilang Kontak
32
Mr. Lee
33
Kangen Berat
34
Bukan Mimpi
35
Give Away
36
Sehari Bersamanya
37
SP 1
38
Pengumuman Give Away Vote Tertinggi
39
Kurang Perhatian
40
Sakit Malarindu
41
Penjelasan Allan
42
Putus atau Nikah?
43
Bos Zee
44
Malam Perpisahan
45
Tanda Cinta
46
LDR 1
47
LDR 2
48
LDR 3
49
LDR 4
50
LDR 5
51
LDR 6
52
Pengumuman
53
Temu Kangen
54
Jangan-jangan?
55
Mesra
56
Magang
57
Pak Alex
58
Kualat
59
Berita Mengejutkan
60
Sama-sama Galau
61
Salah Duga
62
Otw Jakarta
63
Semakin Mencurigakan
64
Rumah Allan
65
Gagal Total
66
Terkuak
67
Masih Tentangnya
68
Luka Yang Tak Berdarah
69
Pulang Kampung
70
Kangen Dia
71
Salon
72
Rambut Baru
73
Lamaran Dadakan
74
Terserah
75
Kucing Dalam Karung
76
Harusnya Aku yang di Sana 1
77
Harusnya Aku yang di Sana 2
78
Suami Rasa Teman (Tamat)
79
Extra Part 1 (POV Allan)
80
Extra Part 2 (POV Allan)
81
Season 2 (Pasien Sengklek)
82
Season 2 (Aksi Mantan)
83
Season 2 (Penjelasan Allan)
84
Season 2 (Selamat Tinggal Mantan)
85
Season 2 ( Mencoba Melakukannya)
86
Season 2 (Sindrom Mantan)
87
Season 2 (Sindrom Mantan 2)
88
Season 2 (Pengakuan Faiz)
89
Season 2 (Teman Jadi Lawan)
90
Season 2 (Bimbang)
91
Season 2 (Jangan Rindu)
92
Season 2 (Kapan isi?)
93
Season 2 (Ponsel Farhan)
94
Season 2 (Menanti)
95
Season 2 (Diculik Mantan)
96
Pengumuman Libur
97
Season 2 (Kabur)
98
Season 2 (Perang Dingin 1)
99
Season 2 (Perang Dingin 2)
100
Season 2 (Permintaan Nenek)
101
Season 2 (CLBK 1)
102
Season 2 (Permintaan Terakhir)
103
Season 2 (Ikhlaskan Dia)
104
Season 2 (Cerai)
105
Season 2 (Jawaban Semuanya)
106
Season 2 (Cinta Sejati)
107
Season 2 (Dijodohkan Lagi)
108
Season 2 (Galau lagi)
109
Season 2 (Pernikahan Kedua)
110
Season 2 (Kabur Bersamnya)
111
Season 2 ( Tamat)
112
Pengumuman
113
Curhatan Penulis (Kangen-kangenan)
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Cuap-cuap aja
117
Extra Part 3
118
Perkenalan Tokoh (Anak Mantan)
119
Prolog (Season 3) "Anak Mantan"
120
Season 3 (Jangan Panggil, Bang!)
121
Season 3 (Tanggung jawab, gak!)
122
Season 3 (Pertemuan)
123
Season 3 (Terkenang Masa Lalu)
124
Season 3 (Jumlah Mantan)
125
Season 3 (Keluarga Cheryl)
126
Season 3 (Pantai & Ayam Bakar)
127
Season 3 (Sedikit Cemburu)
128
Season 3 (Bertemu Mantan Mertua)
129
Season 3 (Gombalan Azriel)
130
Season 3 (Lagi-lagi)
131
Season 3 (Perjodohan)
132
Season 3 (Filling)
133
Season 3 (Bertemu Mantan Suami)
134
Season 3 (Cerita Azriel)
135
Season 3 (Sakit Kepala)
136
Season 3 (Kasihan)
137
Season 3 (Kepergok)
138
Season 3 (Sok Akrab)
139
Season 3 (Azriel VS Naomi)
140
Season 3 (Galau)
141
Season 3 (Gaskueenn)
142
Season 3 (Cemburu)
143
Farhan Ketemu Azzam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!