Calon Istri Bang Aldi

Mantan Nyebelin

Bagian 5 : Calon Istri Bang Aldi

Aku mendekat pada tiga temanku yang sudah terdampar di teras rumah dengan tampang lusuh dan letih. Mereka merengut melihat kedatanganku.

"Tuan putri udah datang tuh, siapkan permadaninya!" ejek Allan dengan senyum sinis.

"Sorry ya, gaes. Gue lupa," ujarku sambil duduk di samping Amelia yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Gak apa kok, Line. Nyantai aja," jawab Farhan sambil terus melahap toples kacang mede.

"Oke, selesai," ujar Amelia sambil menutup laptop dan memberikan flashdist ke tanganku. "Sekarang tinggal bagian tugas lo, Line. Diprint terus dijilid dan jangan lupa bikin power pointnya. Oke?" Amelia mengedipkan sebelah matanya.

Aku hanya menghela napas dan memutar bola mata. Amelia dan Farhan mulai mengemasi tasnya, sedang Allan, ia masih berbaring sambil memejamkan mata.

"Kita cabut dulu nih," ujar Amelia.

"Woy, balik gak lo?" Farhan menepuk pundak Allan.

Amelia dan Farhan naik ke motornya masing-masing, sedang Allan masih kasak-kusuk sambil mengacak rambutnya.

"Kami duluan, Bro!" Farhan melambaikan tangan padaku dan Allan.

Allan mengemasi buku-buku tebalnya, lalu memasukkan ke tas ransel.

"Gara-gara lo nih, pacaran melulu. Gue yang punyeng nyusun makalahnya," gerutu Allan sambil melirikku dengan jengkel.

"Sorry .... " jawabku sambil menggigit bibir.

"Playgirl juga ya lo, Ndut. Di sekolah pacaran ama Raka. Di luar sekolah, malah sibuk kencan ama calon suami."

"Eh, gue gak gitu .... "

Allan mendekat kepadaku lalu meletakkan jari telunjuknya di dahiku.

"Dasar gendut!" ujarnya sambil menyentil dahiku.

"Awww, sakit, ****!!!" jeritku kaget dan berusaha membalas kelakuan cowok berkulit kuning langsat itu.

Akhirnya kami terlibat bangku hantam dan saling balas menjitak kepala masing-masing. Perseteruan kami terhenti saat mobil hitam milik Bang Aldi memasuki perkarangan rumah.

Pria berjas hitam itu turun dari mobil dan menyipitkan mata melihatku dan Allan. Aku langsung merapikan rambut yang berantakan akibat ulah si dinosaurus nyebelin itu.

Allan meraih tasnya dan beranjak dari lantai teras. "Gue pulang dulu, Line. Tugasnya jangan lupa diprint dan dibuat power pointnya. Oke?!"

Aku hanya mengangguk. Allan menghampiri Bang Aldi dan menganggukan kepala.

"Saya permisi pulang, Bang, abis ngerjain tugas," ujarnya sambil menyalami pria tinggi besar itu.

"Oke, hati-hati!" ucap Bang Aldi sambil membalas senyuman Allan.

Setelah Allan berlalu, Bang Aldi beranjak masuk, begitu juga aku.

"Malam ini pukul 19.30 kita ada janji dinner sama seseorang. Masih ingat 'kan kalian berdua?" Bang Aldi menatapku sekilas lalu beralih kepada Kak Andine yang datang dari arah dapur sambil membawa segelas jus jeruk.

"Gak capek, Bang? Kan' baru pulang dari Pontianak," jawab Kak Andine sambil mengulurkan gelas minuman kepada Bang Aldi.

"Nggaklah, kan' gak jalan kaki perginya. Oh ya, Abang ada bawa brownis buat kalian. Ambil di mobil, sana!" Bang Aldi mengembalikan gelas minuman yang sudah kosong kepada Kak Andine, kemudian berlalu ke kamarnya.

********

Setelah menikmati brownis dari Bang Aldi, aku beranjak ke kamar dan bersiap untuk acara dinner nanti malam. Semoga calon istri Bang Aldi orangnya baik dan gak galak. Kasihan juga, udah berumur 30 tahun tapi masih single.

Kuraih ponsel dan menekan tombol aktif. Sejak dari sekolah sengaja kumatikan, setelah insiden di perpus dengan Kak Raka.

Aku mengerutkan dahi, ternyata ada banyak panggilan WhatsApp. Ada sepuluh panggilan dari Kak Raka, dua panggilan dari Allan dan Amelia, serta ada satu panggilan dari Kak Andine. Ada banyak pesan juga, tapi aku lagi malas membukanya. Kulempar ponsel ke atas nakas.

Setelah memakai masker, aku berbaring telentang di atas tempat tidur dengan kedua tangan terentang. Kupejamkan mata dan akhirnya terlelap.

*********

Acara dinner dimulai, calon istri Bang Aldi datang bersama kedua orangtuanya dan dua saudara laki-lakinya. Tanpa basa-basi lagi, rencana pernikahan sudah ditetapkan sebulan lagi. Aku turut senang, tak lama lagi abangku akan berumah tangga.

Usai dinner, kami semua pulang. Namun, wajak Kak Andine terlihat muram. Ia hanya diam selama acara makan malam tadi.

"Kenapa, Kak?" tanyaku dalam perjalanan menuju pulang.

Kak Andine hanya menggeleng pelan.

"Kakak gak suka sama calon istrinya Bang Aldi, ya?" bisikku.

Kak Andine lagi-lagi menggeleng, ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Aku jadi kepo. Apa salah satu dari saudara laki-laki calon istri Bang Aldi, pacarnya Kak Andine? Aku jadi menduga-duga.

Sesampainya di rumah, Kak Andine langsung masuk ke kamarnya dan ia terlihat sedang berpura-pura bahagia. Akan tetapi aku tahu, ia sedang bersedih.

********

Pagi ini, aku sudah berada di mobil bersama Bang Aldi.

"Yang kemarin itu pacar kamu, Line?" tanya Bang Aldi sambil melirikku tajam.

"Eh, yang mana, Bang?" Aku jadi gelagapan.

"Yang di teras kemarin sore."

"Hem, bukan kok, Bang. Dia teman satu kelas."

"Oh, bagus deh. Jangan pacaran dulu, sekolah yang benar!" Lagi-lagi dia melirikku.

"Iya, Bang."

"Kalau sampai ketahuan Abang kamu punya pacar, bakal Abang nikahkan kalian. Gak usah sekolah lagi aja!" ucapnya dengan nada penuh ancaman.

Aku hanya menelan ludah, lagi-lagi aku diancam. Emang apa alasannya aku gak boleh pacaran? Aku menahan dongkol sambil mengerucutkan bibir.

"Abang gak mau konsentrasi kamu pada pelajaran terpecah kalau sudah punya pacar. Karena pacaran itu banyak sensasinya. Belum lagi kalau pas nanti patah hati, bisa-bisa nilai kamu anjlok."

"Oke, Bang." Aku hanya bisa mengangguk lemas mendengar nasihat pria sangar ini.

Sesampainya di sekolah, Kak Raka sudah menantiku di depan pintu gerbang. Setelah mobil Bang Aldi berlalu, barulah aku melangkah melewati cowok bermata sipit itu.

"Hey, Line!" sambut Kak Raka sambil meraih tanganku.

"Iya, Kak," jawabku sambil mengikuti langkahnya.

"Mau sarapan bareng?" tanyanya dengan tersenyum hangat.

"Udah sarapan di rumah, Kak."

"Oh, ya udah. Kita ke kantinya pas jam istirahat saja."

"Iya, Kak."

"Oh iya, Kak Raka minta maaf ya atas insiden di perpus. Kakak gak maksud buat marahin kamu," ucapnya sambil menghentikan langkahnya.

"Iya, Kak."

"Lo gak marah 'kan sama Kakak? Mau 'kan maafin Kak Raka?"

"Iya, Kak." Hati meleleh juga melihat cowok putih itu berlutut di hadapanku sambil mengacungkan setangkai mawar merah.

"Makasih, Kak." Aku tersenyum malu-malu.

Kami saling tatap untuk beberapa saat, lalu kemudian melanjutkan langkah kaki. Hem, kukira Kak Raka bakal sekalian nembak, tahunya 'nggak.' Aku kecewa juga, dikit. Namun, kalau mengingat ancaman Bang Aldi aku jadi takut juga kalau ditembak. Mau 'nolak' gak tega, mau 'nerima' gak berani melanggar larangan dari si tuan tanah, Aldi Ghifary Al-akbar.

Tak terasa, kini langkah kaki sudah sampai di depan kelas. Kak Raka melambaikan tangan kala aku masuk ke dalam kelas. Namun, Allan malah menatapku dengan sengit. Tatapan yang sulit diartikan, apakah tatapan cemburu atau benci?

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Runa💖💓

Runa💖💓

cerita asyik dan enak dibaca
cuma penasaran kenapa orang tua mereka sudah gak ada
Gak diceritakan dulu apa penyebab sudah yatim piatu ya🤔🤔

2021-08-03

2

Hsyahrul Marosa

Hsyahrul Marosa

seru Thor,,. visual dong thor

2021-01-17

1

Li Na

Li Na

lanjuut

2020-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Sekelas Sama Mantan
2 Calon Suami
3 Tugas Kelompok
4 Siluman Es
5 Calon Istri Bang Aldi
6 Ciuman Rasa Strowberry
7 Virus Corona
8 Di Rumah Sakit
9 Ciuman Kedua
10 Khayalan
11 Gagal Patah Hati
12 Kencan Perdana
13 Suami Masa Depan
14 Dari Mata
15 Allan VS Raka
16 Mie Ayam Mantan
17 Sebatas Tembok
18 Foto Prewed
19 Ancaman Mantan
20 Wallpaper
21 Marahan
22 Bobo Bareng
23 Kepergok Mojok
24 Putus
25 Merana
26 Mantan Posesif
27 Nikah
28 Pisah
29 Kangen
30 Kangen-Kangenan
31 Hilang Kontak
32 Mr. Lee
33 Kangen Berat
34 Bukan Mimpi
35 Give Away
36 Sehari Bersamanya
37 SP 1
38 Pengumuman Give Away Vote Tertinggi
39 Kurang Perhatian
40 Sakit Malarindu
41 Penjelasan Allan
42 Putus atau Nikah?
43 Bos Zee
44 Malam Perpisahan
45 Tanda Cinta
46 LDR 1
47 LDR 2
48 LDR 3
49 LDR 4
50 LDR 5
51 LDR 6
52 Pengumuman
53 Temu Kangen
54 Jangan-jangan?
55 Mesra
56 Magang
57 Pak Alex
58 Kualat
59 Berita Mengejutkan
60 Sama-sama Galau
61 Salah Duga
62 Otw Jakarta
63 Semakin Mencurigakan
64 Rumah Allan
65 Gagal Total
66 Terkuak
67 Masih Tentangnya
68 Luka Yang Tak Berdarah
69 Pulang Kampung
70 Kangen Dia
71 Salon
72 Rambut Baru
73 Lamaran Dadakan
74 Terserah
75 Kucing Dalam Karung
76 Harusnya Aku yang di Sana 1
77 Harusnya Aku yang di Sana 2
78 Suami Rasa Teman (Tamat)
79 Extra Part 1 (POV Allan)
80 Extra Part 2 (POV Allan)
81 Season 2 (Pasien Sengklek)
82 Season 2 (Aksi Mantan)
83 Season 2 (Penjelasan Allan)
84 Season 2 (Selamat Tinggal Mantan)
85 Season 2 ( Mencoba Melakukannya)
86 Season 2 (Sindrom Mantan)
87 Season 2 (Sindrom Mantan 2)
88 Season 2 (Pengakuan Faiz)
89 Season 2 (Teman Jadi Lawan)
90 Season 2 (Bimbang)
91 Season 2 (Jangan Rindu)
92 Season 2 (Kapan isi?)
93 Season 2 (Ponsel Farhan)
94 Season 2 (Menanti)
95 Season 2 (Diculik Mantan)
96 Pengumuman Libur
97 Season 2 (Kabur)
98 Season 2 (Perang Dingin 1)
99 Season 2 (Perang Dingin 2)
100 Season 2 (Permintaan Nenek)
101 Season 2 (CLBK 1)
102 Season 2 (Permintaan Terakhir)
103 Season 2 (Ikhlaskan Dia)
104 Season 2 (Cerai)
105 Season 2 (Jawaban Semuanya)
106 Season 2 (Cinta Sejati)
107 Season 2 (Dijodohkan Lagi)
108 Season 2 (Galau lagi)
109 Season 2 (Pernikahan Kedua)
110 Season 2 (Kabur Bersamnya)
111 Season 2 ( Tamat)
112 Pengumuman
113 Curhatan Penulis (Kangen-kangenan)
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Cuap-cuap aja
117 Extra Part 3
118 Perkenalan Tokoh (Anak Mantan)
119 Prolog (Season 3) "Anak Mantan"
120 Season 3 (Jangan Panggil, Bang!)
121 Season 3 (Tanggung jawab, gak!)
122 Season 3 (Pertemuan)
123 Season 3 (Terkenang Masa Lalu)
124 Season 3 (Jumlah Mantan)
125 Season 3 (Keluarga Cheryl)
126 Season 3 (Pantai & Ayam Bakar)
127 Season 3 (Sedikit Cemburu)
128 Season 3 (Bertemu Mantan Mertua)
129 Season 3 (Gombalan Azriel)
130 Season 3 (Lagi-lagi)
131 Season 3 (Perjodohan)
132 Season 3 (Filling)
133 Season 3 (Bertemu Mantan Suami)
134 Season 3 (Cerita Azriel)
135 Season 3 (Sakit Kepala)
136 Season 3 (Kasihan)
137 Season 3 (Kepergok)
138 Season 3 (Sok Akrab)
139 Season 3 (Azriel VS Naomi)
140 Season 3 (Galau)
141 Season 3 (Gaskueenn)
142 Season 3 (Cemburu)
143 Farhan Ketemu Azzam
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Sekelas Sama Mantan
2
Calon Suami
3
Tugas Kelompok
4
Siluman Es
5
Calon Istri Bang Aldi
6
Ciuman Rasa Strowberry
7
Virus Corona
8
Di Rumah Sakit
9
Ciuman Kedua
10
Khayalan
11
Gagal Patah Hati
12
Kencan Perdana
13
Suami Masa Depan
14
Dari Mata
15
Allan VS Raka
16
Mie Ayam Mantan
17
Sebatas Tembok
18
Foto Prewed
19
Ancaman Mantan
20
Wallpaper
21
Marahan
22
Bobo Bareng
23
Kepergok Mojok
24
Putus
25
Merana
26
Mantan Posesif
27
Nikah
28
Pisah
29
Kangen
30
Kangen-Kangenan
31
Hilang Kontak
32
Mr. Lee
33
Kangen Berat
34
Bukan Mimpi
35
Give Away
36
Sehari Bersamanya
37
SP 1
38
Pengumuman Give Away Vote Tertinggi
39
Kurang Perhatian
40
Sakit Malarindu
41
Penjelasan Allan
42
Putus atau Nikah?
43
Bos Zee
44
Malam Perpisahan
45
Tanda Cinta
46
LDR 1
47
LDR 2
48
LDR 3
49
LDR 4
50
LDR 5
51
LDR 6
52
Pengumuman
53
Temu Kangen
54
Jangan-jangan?
55
Mesra
56
Magang
57
Pak Alex
58
Kualat
59
Berita Mengejutkan
60
Sama-sama Galau
61
Salah Duga
62
Otw Jakarta
63
Semakin Mencurigakan
64
Rumah Allan
65
Gagal Total
66
Terkuak
67
Masih Tentangnya
68
Luka Yang Tak Berdarah
69
Pulang Kampung
70
Kangen Dia
71
Salon
72
Rambut Baru
73
Lamaran Dadakan
74
Terserah
75
Kucing Dalam Karung
76
Harusnya Aku yang di Sana 1
77
Harusnya Aku yang di Sana 2
78
Suami Rasa Teman (Tamat)
79
Extra Part 1 (POV Allan)
80
Extra Part 2 (POV Allan)
81
Season 2 (Pasien Sengklek)
82
Season 2 (Aksi Mantan)
83
Season 2 (Penjelasan Allan)
84
Season 2 (Selamat Tinggal Mantan)
85
Season 2 ( Mencoba Melakukannya)
86
Season 2 (Sindrom Mantan)
87
Season 2 (Sindrom Mantan 2)
88
Season 2 (Pengakuan Faiz)
89
Season 2 (Teman Jadi Lawan)
90
Season 2 (Bimbang)
91
Season 2 (Jangan Rindu)
92
Season 2 (Kapan isi?)
93
Season 2 (Ponsel Farhan)
94
Season 2 (Menanti)
95
Season 2 (Diculik Mantan)
96
Pengumuman Libur
97
Season 2 (Kabur)
98
Season 2 (Perang Dingin 1)
99
Season 2 (Perang Dingin 2)
100
Season 2 (Permintaan Nenek)
101
Season 2 (CLBK 1)
102
Season 2 (Permintaan Terakhir)
103
Season 2 (Ikhlaskan Dia)
104
Season 2 (Cerai)
105
Season 2 (Jawaban Semuanya)
106
Season 2 (Cinta Sejati)
107
Season 2 (Dijodohkan Lagi)
108
Season 2 (Galau lagi)
109
Season 2 (Pernikahan Kedua)
110
Season 2 (Kabur Bersamnya)
111
Season 2 ( Tamat)
112
Pengumuman
113
Curhatan Penulis (Kangen-kangenan)
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Cuap-cuap aja
117
Extra Part 3
118
Perkenalan Tokoh (Anak Mantan)
119
Prolog (Season 3) "Anak Mantan"
120
Season 3 (Jangan Panggil, Bang!)
121
Season 3 (Tanggung jawab, gak!)
122
Season 3 (Pertemuan)
123
Season 3 (Terkenang Masa Lalu)
124
Season 3 (Jumlah Mantan)
125
Season 3 (Keluarga Cheryl)
126
Season 3 (Pantai & Ayam Bakar)
127
Season 3 (Sedikit Cemburu)
128
Season 3 (Bertemu Mantan Mertua)
129
Season 3 (Gombalan Azriel)
130
Season 3 (Lagi-lagi)
131
Season 3 (Perjodohan)
132
Season 3 (Filling)
133
Season 3 (Bertemu Mantan Suami)
134
Season 3 (Cerita Azriel)
135
Season 3 (Sakit Kepala)
136
Season 3 (Kasihan)
137
Season 3 (Kepergok)
138
Season 3 (Sok Akrab)
139
Season 3 (Azriel VS Naomi)
140
Season 3 (Galau)
141
Season 3 (Gaskueenn)
142
Season 3 (Cemburu)
143
Farhan Ketemu Azzam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!