PERNIKAHAN

Rasa ragu terkadang memang membuat hati seolah terbelenggu. Tak mudah rasanya memilih jalan berliku yang memiliki akhir berbeda.

Dania terus menatap wajahnya di pantulan cermin. Ia seperti melihat dirinya yang lain di dalam sana.

"Pergilah! Kau cukup kuat dan berani untuk melawan ketidakadilan yang terjadi padamu." Wajah itu memancarkan kobaran api kemarahan.

"Kau benar! Aku tidak akan tinggal diam di permainkan seperti ini oleh pria itu." Dania sudah akan berdiri, tapi kakinya seketika lemas dan ia kembali terduduk. "Tapi aku tidak bisa menyakiti kakak lagi. Aku tidak sanggup jika harus kehilangan kakak." lirihnya.

Cinta dan kasih sayang yang di curahkan Deta selama ini membuat Dania tak mampu melakukan apapun. Hatinya menolak untuk menyakiti dan mengecewakan kakak yang telah menjaga juga melindungi dirinya, serta selalu memastikan kebahagiaannya selama ini.

"Jangan perdulikan orang lain!" sergah wajah di cermin. "Pikirkan kebahagiaanmu sendiri, Dania! Inilah saatnya kau bebas menikmati hidupmu sendiri."

Dania berpikir keras hingga kepalanya menjadi sedikit pusing. "Hidupku sendiri? Sendiri? Tidak! Aku tidak ingin hidup sendiri. Sepuluh tahun sudah cukup bagiku untuk hidup seorang diri."

"Kau tidak sendiri! Temukan cintamu dan kau akan bahagia tanpa kedua kakakmu itu." desak wajah penuh amarah pada cermin.

"Tanpa kakak dan kak Dito?" gumam Dania seraya membayangkan hidupnya di masa depan tanpa kedua kakaknya.

"Iya! Ayo, pergi dan tulis takdirmu sendiri! Mereka hanya orang asing yang akan merusak kebahagiaanmu, Dania!" bujuk wajah di cermin dengan seringai jahat di wajah cantiknya.

"Hentikan! Mereka bukan orang asing." teriak Dania seraya menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya. "Aku tidak mungkin menyakiti kakak! Karena kakak aku menjadi seorang putri dari keluarga baik-baik. Karena kakak aku memiliki orang tua yang lengkap. Karena kakak aku tahu rasanya punya keluarga. Dan karena kakak orang-orang berhenti menyebutku anak haram. Kakak segalanya bagiku! Hentikan pikiran bodohmu itu untuk menyakiti kakakku!!!"

CEKLEK ...

Pantulan wajah penuh kemarahan di cermin itu seketika menghilang bersamaan dengan terbukanya pintu ruang ganti Dania.

Nafas Dania tersengal-sengal seperti seseorang yang baru saja lari maraton karena emosi yang baru saja ia luapkan. Melihat hal itu, Deta segera menghampiri adiknya.

"Dania! Kenapa, Sayang? Apa kau sakit?" tanya Deta cemas.

Bibir Dania terkunci. Ia hanya menatap wajah cantik sang kakak yang sangat mirip dengan wajah istri dari ayahnya atau lebih tepatnya ibu sambung bagi Dania. Walaupun Dania tidak merasakan cinta dari ibu sambungnya, tapi Dania beruntung karena ia mendapatkan cinta yang begitu besar dari kakak tirinya itu. Mungkin saja, hidup Dania akan lebih buruk dari ini jika putri sulung ayahnya itu tidak menerimanya di keluarga Riady. Mengingat hal itu membuat Dania merasa sangat beruntung dan ia tahu bahwa kebahagiaannya adalah melihat kakak perempuannya bahagia.

"Kakak ...," Dania berhambur memeluk Deta yang langsung membalas pelukannya. "Dania sayang, Kakak."

Air mata terasa hangat di pipi Deta seiring dengan bibirnya yang berucap, "Kakak juga sayang sekali pada Dania. Kau dan Dito adalah dua tiang yang menopang hidupku."

"Kakak ...."

Deta melepaskan pelukannya dan menatap jauh ke dalam bola mata Dania. "Dengarkan aku, Sayang! Mungkin ini belum pernah aku katakan padamu sebelumnya ... Aku minta maaf karena secara tidak sadar aku telah memaksamu untuk menerima kak Nino, tapi sungguh aku hanya ingin melihatmu hidup bahagia bersama pria yang tepat. Aku tidak akan memilih kak Nino jika aku tidak yakin dia bisa menjagamu. Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf untuk semua yang telah aku lakukan padamu!"

Dania merasa sebongkah batu besar baru saja menghantam hatinya hingga ia kembali merasa sesak di dadanya. Permintaan maaf Deta membuat Dania semakin merasa bersalah.

"Jangan mengatakan itu, Kak! Apapun yang telah Kakak pilihkan untukku, aku yakin semuanya baik. Maaf karena aku sempat melawan Kakak dan tanpa sadar dengan melakukan semua itu aku telah melukai Kakak!" ucap Dania penuh penyesalan.

Deta menghela nafasnya dan mengecup kening Dania lembut. "Lupakan semuanya! Sekarang aku bahagia, semua orang bahagia, dan kau harus lihat betapa bahagianya pangeranmu itu."

"Kakak ...," Mata Dania sudah kembali berkaca-kaca.

"Iya, Sayang," sahut Deta. "Hapus air matamu dan gantikan semua itu dengan senyuman! Ada yang ingin kau katakan?"

Senyuman bahagia di wajah Deta membuat Dania merasa ragu untuk menentukan pilihannya, sehingga ia pun terpaksa menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.

"Tidak ada, Kak, aku hanya bahagia melihat Kakak tersenyum seperti itu. Kakak sangat cantik!" puji Dania seraya menggenggam tangan Deta.

Deta tertawa karena mendapatkan pujian dari adiknya itu. "Kaulah alasan kebahagiaanku, Sayang."

'Jika aku bisa membuat kakak bahagia dengan cara ini, maka biarlah aku menjalani semua ini. Karena aku tahu ... Pengorbananku tidaklah sebesar kasih sayang kakak padaku.'

***

Di aula pernikahan, semua orang sedang menanti kedatangan mempelai wanita setelah ijab kabul selesai di laksanakan.

Semua mata tertuju pada sosok Dania yang tengah berjalan menuruni tangga bersama dengan Deta. Wajah cantiknya memukau semua orang yang hadir di ruangan itu, kecuali satu orang. Nino. Ia bahkan tidak berani walaupun hanya untuk mencuri pandang ke arah Dania yang baru saja sah menjadi istrinya.

"Cantik sekali!"

"Wah, dia bukan manusia, tapi bidadari!"

"CEO Da Nino corp sangat beruntung!"

"Aku tidak tahu jika Tuan Sanjaya memiliki adik secantik itu, jika aku tahu aku pasti akan mencoba mendekatinya."

Sudut mata Nino menatap tajam pria yang baru saja mengatakan hal menjengkelkan baginya.

'Diamlah kalian semua! Jangan membuatku menjadi semakin tersiksa karena tidak bisa menatap Moony!' Batin Nino menjerit.

TAK ... TAK .. TAK ...

Suara langkah kaki Dania semakin mendekat pada Nino, membuat jantungnya berpacu semakin cepat dan seperti akan melompat keluar.

Nino mulai merasakan kakinya lemas. Ia merasa seperti akan segera jatuh karena tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi Dania. Untung saja ia sedang duduk, jika ia sedang berdiri pastinya Nino sudah mempermalukan dirinya sendiri karena jatuh di hadapan umum. Dan ternyata, bukan hanya Nino yang merasakan hal itu, tapi Ricky dan Dito juga merasakan hal yang sama. Mereka bertiga sama-sama takut akan reaksi Dania ketika melihat Nino yang sebenarnya.

"Terima kasih, Kak." Dania duduk di kursi yang di tunjukkan Deta dengan senyuman di wajahnya.

'Moony ...,' Batin Nino.

'Ini aneh!' Batin Dito.

'Apakah Dania belum menyadarinya?' Batin Ricky.

Deta berdiri di samping Dania dan terlihat bahagia, apalagi setelah melihat Nino dan Dania menandatangani surat nikah mereka berdua.

"Selamat, Sayang! Selamat, Kak Nino! Semoga pernikahan kalian bahagia dan di jauhkan dari segala masalah." Deta melingkarkan tangannya di bahu Dania dan mencium kedua pipi adiknya itu.

Setelah itu semua orang memberikan selamat dan ucapan do'a yang baik untuk kedua mempelai. Semua orang tersenyum dan bahagia melihat pasangan yang sempurna di mata mereka, tapi tidak bagi pasangan pengantin itu sendiri. Sepanjang acara berlangsung, Dania hanya tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Wanita itu bahkan tidak mencoba bertanya ataupun melihat ke arah pria yang telah menjadi suaminya, dan tentu saja hal itu mengundang tanda tanya besar di hati Nino.

'Moony, apa yang sedang kau simpan di dalam hatimu?'

Hallo semuanya 🤗

Bantu share cerita ini ke teman-teman yang belum kenal Da Nino 'ya supaya semakin banyak yang kenal mereka berdua 😘

Jangan lupa di tap jempolnya 👍🏻dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇🏻sertakan votenya juga 'ya 😍 untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

Terpopuler

Comments

Wulan Dari

Wulan Dari

rasain nino...emang enak dicuekin...😕😕😕

2021-07-12

0

Rosni Lim

Rosni Lim

Semangat 17 like

2021-07-11

0

FF6M 1L8S QAUY Dddd

FF6M 1L8S QAUY Dddd

lanjut uph

2021-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 PULANG
2 PENOLAKAN
3 BALASAN
4 KAU KEMBALI
5 PERTEMUAN
6 CARA BARU
7 AYAH ANAKKU
8 ALASAN UNTUK MENERIMA
9 PERMAINAN WAKTU
10 PAPA
11 PASRAH
12 LAMARAN
13 JANJI
14 PILIHAN NINO
15 KENYATAAN
16 PERNIKAHAN
17 MALAM PENGANTIN
18 PAGI PERTAMA
19 IKATAN
20 MADU KASIH
21 PELUKAN
22 NINO FERDINAN
23 BUKAN INGINKU
24 HAMPIR SAJA
25 BIMBANG
26 JAGA JARAK
27 PRIA LAIN
28 TIDUR BERSAMA
29 HASRAT
30 NODA MERAH
31 WAKTU YANG SALAH
32 MEMILIKI HATIKU
33 SUARA MASA LALU
34 KEPERCAYAAN
35 CEMBURU
36 BERDAMAI
37 AWAL YANG BARU
38 SIKAP TERBUKA
39 TEMPAT ASAL
40 MASA LALU NINO
41 AYAH
42 KEINGINAN HATI
43 BARANG KOLEKSI
44 SUDAH ADA
45 WELCOME
46 KAMAR DANIA
47 CINCIN
48 LANGKAH PERTAMA
49 MENYENTUH
50 MENYESAL
51 KERAGUAN
52 SEORANG IBU
53 PESONA
54 DASI
55 WANITA PENGGANGGU
56 CANTIK
57 MANDI
58 HARI YANG CERAH
59 NYONYA FERDINAN
60 DARAH
61 KEBENARAN
62 PISAH RANJANG
63 MENERIMA
64 KEMARAHAN DETA
65 HUKUMAN
66 CINTA NINO
67 KECEMBURUAN DANIA
68 RASA SAKIT
69 KECEWA
70 HUKUMAN DITO
71 SERIBU TAMPARAN
72 DITO SI DINGIN
73 TIDAK TAHU MALU
74 MALU
75 RUMAH SUTOMO
76 BAYI
77 MOOD IBU HAMIL
78 JALAN BARU
79 MIMPI
80 HARIMU
81 SUMBANGAN
82 BOS BESAR
83 TURUN KE DAPUR
84 HAMIL?
85 BENDA PENTING
86 HILANG
87 LUKA DANIA
88 MELEPASKAN
89 PENGECUT
90 ANIKA
91 KETAHUAN
92 APEL
93 TERBAIK
94 WAKTU
95 PENYEKAPAN
96 PENGUNTIT
97 SALAH JATUH
98 SELAMAT TINGGAL
99 KEPERGIAN
100 DI UJUNG KISAH
101 SWEET CHAPTER 1
102 SWEET CHAPTER 2
103 SWEET CHAPTER 3
104 SWEET CHAPTER 4
105 SWEET CHAPTER 5 (LAST)
106 OCEHAN AUTHOR
107 PROMO KARYA
Episodes

Updated 107 Episodes

1
PULANG
2
PENOLAKAN
3
BALASAN
4
KAU KEMBALI
5
PERTEMUAN
6
CARA BARU
7
AYAH ANAKKU
8
ALASAN UNTUK MENERIMA
9
PERMAINAN WAKTU
10
PAPA
11
PASRAH
12
LAMARAN
13
JANJI
14
PILIHAN NINO
15
KENYATAAN
16
PERNIKAHAN
17
MALAM PENGANTIN
18
PAGI PERTAMA
19
IKATAN
20
MADU KASIH
21
PELUKAN
22
NINO FERDINAN
23
BUKAN INGINKU
24
HAMPIR SAJA
25
BIMBANG
26
JAGA JARAK
27
PRIA LAIN
28
TIDUR BERSAMA
29
HASRAT
30
NODA MERAH
31
WAKTU YANG SALAH
32
MEMILIKI HATIKU
33
SUARA MASA LALU
34
KEPERCAYAAN
35
CEMBURU
36
BERDAMAI
37
AWAL YANG BARU
38
SIKAP TERBUKA
39
TEMPAT ASAL
40
MASA LALU NINO
41
AYAH
42
KEINGINAN HATI
43
BARANG KOLEKSI
44
SUDAH ADA
45
WELCOME
46
KAMAR DANIA
47
CINCIN
48
LANGKAH PERTAMA
49
MENYENTUH
50
MENYESAL
51
KERAGUAN
52
SEORANG IBU
53
PESONA
54
DASI
55
WANITA PENGGANGGU
56
CANTIK
57
MANDI
58
HARI YANG CERAH
59
NYONYA FERDINAN
60
DARAH
61
KEBENARAN
62
PISAH RANJANG
63
MENERIMA
64
KEMARAHAN DETA
65
HUKUMAN
66
CINTA NINO
67
KECEMBURUAN DANIA
68
RASA SAKIT
69
KECEWA
70
HUKUMAN DITO
71
SERIBU TAMPARAN
72
DITO SI DINGIN
73
TIDAK TAHU MALU
74
MALU
75
RUMAH SUTOMO
76
BAYI
77
MOOD IBU HAMIL
78
JALAN BARU
79
MIMPI
80
HARIMU
81
SUMBANGAN
82
BOS BESAR
83
TURUN KE DAPUR
84
HAMIL?
85
BENDA PENTING
86
HILANG
87
LUKA DANIA
88
MELEPASKAN
89
PENGECUT
90
ANIKA
91
KETAHUAN
92
APEL
93
TERBAIK
94
WAKTU
95
PENYEKAPAN
96
PENGUNTIT
97
SALAH JATUH
98
SELAMAT TINGGAL
99
KEPERGIAN
100
DI UJUNG KISAH
101
SWEET CHAPTER 1
102
SWEET CHAPTER 2
103
SWEET CHAPTER 3
104
SWEET CHAPTER 4
105
SWEET CHAPTER 5 (LAST)
106
OCEHAN AUTHOR
107
PROMO KARYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!