Identitas asli

Flo merasa tubuhnya kedinginan, dia melihat jam yang menunjuk pukul 5 sore. Dengan enggan ia bangkit dari tidurnya untuk memanggil pelayan.

"Bi...." Panggil Flo dengan suara serak nya.

"Ya nona..." Jawab nya dengan tergesa-gesa.

"Bawakan saya sup jahe" Ucap Flo.

"Apa nona baik-baik saja? Wajah anda sangat pucat nona" Cemas pelayan tersebut.

"Tidak apa-apa bi" Balas Flo dan kembali masuk dan merebahkan dirinya di ranjang dengan tubuh yang tergulung selimut.

Di bawah, setelah selesai membuat sup jahe untuk Flo. Pelayan tersebut membawa nya, namun dia malah berpapasan dengan Alex yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Tuan" Sapa pelayan tersebut.

"Apa itu." Tunjuk Alex.

"Sup jahe tuan, ini untuk nona muda. Nona nampak nya sedang sakit karena wajahnya sangat pucat tuan" Ucap pelayan tersebut membuat Alex melotot.

"Apaa? Cepat hubungi dokter!!" Panik Alex dan mengambil alih sup tersebut, dengan berlari kecil ia segera menghampiri kamar Flo.

Di lihatnya tubuh Flo yang tergulung selimut, hanya menyisakan kepalanya saja. Flo yang sedang memejamkan matanya tidak mengetahui bahwa yang datang bukanlah pelayan melainkan Alex.

"Bi..... Mana sup jahe nya" Ucap Flo dengan mengelap hidungnya.

Dengan lembut, Alex menyentuh kening Flo yang terasa sangat panas. Di bangunkan nya Flo dan ia sandarkan di dasboard ranjang.

"Kakak?" Kaget Flo.

"Maaf...." Ucap Alex dengan memberikan satu sendok sup jahe pada Flo.

"Maaf untuk apa kak? untuk siang tadi, aku sudah melupakannya..." Balas Flo dengan menyandarkan kepalanya di pundak Alex.

Alex terdiam sebelum akhirnya dia mencium rambut Flo, dia sama seperti Flo yang takut untuk kehilangan satu sama lain, bagi Alex maupun Flo. Mereka adalah harta satu-satunya yang mereka miliki.

Tok tok tok tok

"Masuk" Balas Alex.

"Selamat sore tuan dan nona" Sapa wanita itu dengan tersenyum manis.

"Melisa?" Kaget Alex.

"Ya aku, ada apa?" Tanya wanita itu dengan tersenyum manis, dia segera mendekat ke arah Flo untuk memeriksa kondisi tubuhnya.

"Kenapa kau hujan-hujanan huh!" Tanya Melisa dengan mencubit hidung Flo yang berair.

"Aku tidak hujan-hujanan kak" Elak Flo dengan cemberut.

"Lalu ini apa? Tubuh mu demam." Ucap nya membuat Flo tersenyum kecil.

"Minum obat dan vitamin ini" Ucap nya dengan memberikan obat tersebut pada Flo yang langsung meminum nya.

Flo kembali berbaring, dia menatap Alex yang tak beranjak sedikit pun dari samping nya. Flo tahu bahwa Melisa datang untuk mengunjungi nya karena mereka jarang sekali bertemu.

"Kak aku ingin istirahat, sebaiknya kakak temani kak Melisa saja" Ucap Flo.

"Tidak Flo! Kakak aka...."

"Kak ....." Ucap Flo dengan pelan.

"Hhhh.... Baiklah" Angguk Alex dan segera keluar bersama Melisa, setelah kepergian Melisa dan Alex Flo menatap langit-langit kamar nya.

"Tenang Flo, Lo ga boleh egois..... !" Ucap nya dengan memejamkan matanya, dari kedua sudut matanya keluar air, hal itu menandakan bahwa Flo menangis lagi.

•••

Di taman belakang, Alex dan Melisa duduk bersebelahan. Melisa memiliki wajah lembut dan tenang sehingga Alex sangat nyaman berada disisi nya.

"Kenapa kau tidak menghubungi ku jika ingin datang?" Tanya Alex dengan merapihkan rambut Melisa yang bersandar di pundaknya.

"Aku ingin memberikan mu kejutan, tapi saat di depan aku mendengar bahwa Flo sedang demam" Jelas nya.

"Anak itu memang masih kekanak-kanakan di umurnya yang sekarang!" Ucap Alex dengan menghela nafas berat.

"Itu wajah saja karena hanya kau yang dia sayangi dan kau pun begitu bukan?"

"Hmm"

"Oh ya, aku memiliki kabar bagus untuk mu" Ucap Melisa dengan tersenyum lebar.

"Apa?" Tanya Alex penasaran.

"Papa memindahkan ku untuk bekerja di rumah sakit milik om Darma, jadi..... Aku akan menetap disini" Jelas Melisa dengan tersenyum senang.

"Benarkah?" Tanya Alex dengan terkejut.

"Ya" Angguk nya dengan semangat.

"Ahh syukurlah..." Senang Alex dengan memeluk Melisa.

"Aku sudah menyewa apartemen di dekat sini" Ucap nya membuat Alex mengeryit heran.

"Tidak! Kau tinggal disini saja" Paksa Alex.

"Tidak sayang, aku tidak ingin di cap sebagai wanita murahan karena tinggal dengan orang yang bukan su..."

"Disini kan ada Flo, jadi kau tidak perlu memikirkan apa kata mereka!" Sela Alex.

"Alex, mengerti lah" Lembut Melisa membuat Alex mendengus sebal.

"Aku janji akan sering berkunjung kesini" Ucap nya dengan memegang kedua tangan Melisa.

"Baiklah" Pasrah Alex.

Melisa tersenyum senang mendengar balasan Alex, akhirnya mereka menghabiskan waktunya dengan berbincang di taman hingga sore menjelang.

•••

"APA INI? KENAPA DI SEMUA DATA YANG ADA TIDAK TERDAPAT IDENTITAS FLORENZA SHAULA DANDELION?" Marah seseorang.

"Saya tidak tahu tuan, memang benar dalam data karyawan hanya nona Flo saja yang tidak jelas alamat lengkapnya"

"Roy! Jangan bermain-main dengan ku! Bagaimana mungkin dia?"

"Benar Tuan, kami sudah menyelidikinya namun kami tidak mendapatkan data yang lengkap tentang nya. Nona Flo hanya gadis biasa yang bersekolah karena beasiswa dan memilih untuk bekerja di perusahaan ini, dia tinggal di kontrakan yang ada di pinggir kota" Jelas Sekertaris Roy.

"Bagaimana, apa kau sudah menanyakan nya pada sang pemilik di mana wanita itu sekarang?"

"Sudah tuan, tapi pemilik kontrakan itu bilang bahwa dia tidak tahu apa-apa selain data nona Flo yang berasal dari luar negri"

"Arrgghhhhhhhh sial!!" Geram Kai membuat sekertaris Roy terdiam.

Sedangkan orang yang mereka cari sedang duduk di ruang tamu bersama sepasang kekasih yang sedang mengintrogasi nya dengan ketat.

"Tidak!! Sudah tidak ada lagi Florenza Shaula Dandelion! Sekarang hanya ada Florenza Alexa Grisham!"

"Kakak!! Bukankah kakak sudah setuju un...."

"Flo! Kau tahu? Laki-laki itu sedang mencari dirimu! Kakak tidak mau laki-laki kasar itu tahu bahwa kau mantan sekretaris nya!!" Kesal Alex membuat Flo terdiam.

Florenza Alexa Grisham adalah nama aslinya, namun semenjak dia kuliah Flo mengganti namanya agar tidak terlalu mencolok menjadi Florenza Shaula Dandelion karena Flo sangat menyukai bunga dandelion.

"Flo, mengertilah. Kakak mu melakukan ini semua demi kebaikan mu juga" Ucap Melisa dengan lembut dan tersenyum manis pada Flo.

"Hhh.... Baiklah" Pasrah Flo dengan menundukkan kepalanya.

"Mulai besok kau harus mengurus kantor papa yang kakak percaya kak pada Harun! Tidak ada penolakan lagi, kakak tahu kau sudah menguasai ilmu bisnis sekarang" Tegas Alex yang lagi-lagi membuat Flo menghela nafas berat karena ia tidak bisa menolak apa yang di ucapkan Alex padanya.

"Baik kak" Lirih nya.

"Oke, istirahatlah lagi. Kakak akan mengantarkan Melisa dulu ke apartemen nya"

"Baik"

"Flo, kakak pulang dulu yah" Pamit Melisa dengan memeluk Flo.

"Iya kak, hati-hati" Balas Flo dengan memeluk Melisa yang sudah Flo anggap seperti kakak sendiri.

Terpopuler

Comments

Trisna Tris

Trisna Tris

lanjuuuuuuttt

2022-02-15

4

Herlina Adhil

Herlina Adhil

semangat

2021-08-25

2

Teteh Nadia

Teteh Nadia

like kak + favorit... saling dukung salam dari "dijodohkan karena ibu tiri

2021-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 Florenza
2 Sekertaris
3 Narkolepsi
4 Ojek
5 Cari pacar
6 Penjelasan yang sangat memuaskan
7 Kambuh
8 Aneh
9 Bubble gum
10 Salah paham
11 Salah paham II
12 Emosi
13 Terpuruk
14 Identitas asli
15 Flo/Alexa?
16 Suka?
17 Arogan
18 Altair
19 Steven Gerrard Altair
20 Kekasih
21 Scandal
22 Scandal II
23 Undangan
24 Persiapan pesta
25 Pesta
26 Tahu
27 Pergi ke Dubai
28 Dubai Fountain
29 Dandelion.....
30 Sakit
31 Lantern Light Hotel
32 Perawatan
33 Cemburu?
34 Apa itu suka dan cinta.
35 Momen
36 Nasihat Sekertaris Roy
37 Definisi sakit tapi tidak berdarah
38 Bertengkar
39 Berita hot
40 Terus berjuang
41 Kecewa
42 Hilang
43 Titik terang
44 Identitas baru
45 Suasana baru
46 Tidak normal?
47 Rasa sakit
48 Orang asing
49 Visual
50 Berita terbaru
51 Perubahan
52 Jalan-jalan
53 Mengawasi
54 Lelah
55 Antara cinta dan iba
56 Mirip
57 Mencari tahu
58 Ingat
59 Bertemu
60 Identitas Flo
61 Akhirnya
62 Istri yang sesungguhnya
63 Pengorbanan
64 Mall
65 Firasat
66 Duka
67 Kerinduan
68 Sikap asli
69 Licin seperti belut
70 Sepupu
71 Tak terduga
72 Kejutan
73 Membutuhkan waktu
74 Gen keluarga
75 Beda
76 graduation day
77 Leo
78 Berbeda
79 Rapuh nya seorang Kaisar
80 Rasa yang baru muncul
81 Twins
82 Sosok ibu
83 Aneh
84 Duri dalam daging
85 Kenyataan yang menyakitkan
86 Di temukan
87 Di luar rencana
88 Tertusuk
89 Restu
90 Melamar
91 Ngidam
92 Memalukan!
93 Kabur
94 Simbol segitiga mata satu
95 Linglung
96 Memastikan
97 Manisan jeruk
98 Luka dalam
99 Cemburu?
100 Lamaran
101 Datang
102 Tidak mengenali nya
103 Sudah menikah
104 Rencana
105 Kedua kalinya
106 Tak tahu malu!
107 Belum puass
108 Kekanakan
109 Febri
110 Nasi goreng
111 Killa kabur
112 Nyangkut
113 Nicho sakit
114 Tidak percaya
115 Perang
116 Di sekap
117 Penyerangan
118 Kehilangan sesuatu
119 Dendamm
120 Masih ada
121 Jatuh
122 Kebahagiaan sejati
123 Salam author
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Florenza
2
Sekertaris
3
Narkolepsi
4
Ojek
5
Cari pacar
6
Penjelasan yang sangat memuaskan
7
Kambuh
8
Aneh
9
Bubble gum
10
Salah paham
11
Salah paham II
12
Emosi
13
Terpuruk
14
Identitas asli
15
Flo/Alexa?
16
Suka?
17
Arogan
18
Altair
19
Steven Gerrard Altair
20
Kekasih
21
Scandal
22
Scandal II
23
Undangan
24
Persiapan pesta
25
Pesta
26
Tahu
27
Pergi ke Dubai
28
Dubai Fountain
29
Dandelion.....
30
Sakit
31
Lantern Light Hotel
32
Perawatan
33
Cemburu?
34
Apa itu suka dan cinta.
35
Momen
36
Nasihat Sekertaris Roy
37
Definisi sakit tapi tidak berdarah
38
Bertengkar
39
Berita hot
40
Terus berjuang
41
Kecewa
42
Hilang
43
Titik terang
44
Identitas baru
45
Suasana baru
46
Tidak normal?
47
Rasa sakit
48
Orang asing
49
Visual
50
Berita terbaru
51
Perubahan
52
Jalan-jalan
53
Mengawasi
54
Lelah
55
Antara cinta dan iba
56
Mirip
57
Mencari tahu
58
Ingat
59
Bertemu
60
Identitas Flo
61
Akhirnya
62
Istri yang sesungguhnya
63
Pengorbanan
64
Mall
65
Firasat
66
Duka
67
Kerinduan
68
Sikap asli
69
Licin seperti belut
70
Sepupu
71
Tak terduga
72
Kejutan
73
Membutuhkan waktu
74
Gen keluarga
75
Beda
76
graduation day
77
Leo
78
Berbeda
79
Rapuh nya seorang Kaisar
80
Rasa yang baru muncul
81
Twins
82
Sosok ibu
83
Aneh
84
Duri dalam daging
85
Kenyataan yang menyakitkan
86
Di temukan
87
Di luar rencana
88
Tertusuk
89
Restu
90
Melamar
91
Ngidam
92
Memalukan!
93
Kabur
94
Simbol segitiga mata satu
95
Linglung
96
Memastikan
97
Manisan jeruk
98
Luka dalam
99
Cemburu?
100
Lamaran
101
Datang
102
Tidak mengenali nya
103
Sudah menikah
104
Rencana
105
Kedua kalinya
106
Tak tahu malu!
107
Belum puass
108
Kekanakan
109
Febri
110
Nasi goreng
111
Killa kabur
112
Nyangkut
113
Nicho sakit
114
Tidak percaya
115
Perang
116
Di sekap
117
Penyerangan
118
Kehilangan sesuatu
119
Dendamm
120
Masih ada
121
Jatuh
122
Kebahagiaan sejati
123
Salam author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!