Flo turun dari mobilnya bersama dengan Harun, meskipun itu perusahaan kedua keluarga Grisham tapi perusahaan tersebut tidak bisa di katakan kecil karena perusahaan tersebut sangatlah besar dan tinggi namun tidak setinggi perusahaan Grisham yang utama.
Para pegawai sudah berbaris dengan rapih di depan gedung untuk menyambut kedatangan pimpinan baru mereka, saat melihat sosok Flo di sana membuat mereka menahan nafas nya karena tatapan datar milik Flo sama seperti Alex.
Alex memang terkenal dengan sikap angkuh nya namun Alex melakukan nya karena dia tidak ingin mereka memandang rendah keluarga nya, terlebih sikap mereka sudah ada sejak lahir.
"Selamat pagi Bu Alexa" Sapa mereka dengan menundukkan kepalanya.
"Hmm" Dehem Flo dan segera masuk bersama Harun.
Mereka sesekali mencuri-curi pandang pada Flo yang nampak anggun dan berwibawa, namun aura yang di keluarkan nya membuat mereka lagi-lagi terdiam takut.
Hingga sampai lah Flo di dalam ruangan nya, Flo langsung duduk di kursi kebesarannya dengan menghela nafas panjang.
"Harun...." Panggil Flo.
"Ya nona? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya nya dengan tersenyum kecil.
"Selama kau bekerja disini apa ada kendala yang tidak bisa kau atasi?" Tanya Flo dengan memangku wajah nya di atas meja.
"Tentu ada nona, mereka yang ingin bekerja sama di perusahaan ini selalu memandang rendah kami atau lebih tepatnya saya karena saya hanya orang yang di percayai oleh tuan Alex, para pegawai yang lainnya juga sam...."
"Tidak menghormati mu? Benar?" Sela Flo.
"Benar nona, tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu, selagi tuan Alex puas dengan hasil kerja saya maka saya akan bersyukur karena nya" Jelas nya.
"Tenang saja, mulai sekarang sudah ada saya yang akan membungkam mulut mereka semua. Kau lihat saja bagaimana saya bekerja" Senyum Flo, lebih tepatnya seringaian yang membuat Harun sedikit merinding di buat nya.
"Baik nona" Angguk nya.
•••
Kai melangkahkan kaki nya keluar dari dalam ruangan nya, di bawah sangat ramai dan ribut entah apa penyebabnya hingga Kai sendiri yang harus turun tangan. Kai melihat para pegawai di sana sudah berkerumun untuk melihat kejadian yang membuat Kai harus turun tangan sendiri.
"Kai? Kau kah itu?" Teriak seorang wanita yang berpakaian sangat seksi dan cantik.
"Lihatlah, mereka menangkap ku dan tidak mengijinkan ku untuk menemui mu" Cemberut wanita itu namun tak membuat Kai luluh sedikit pun.
"Apa yang kau lakukan di perusahaan ku nona Febri?" Tanya Kai dengan datar.
"Kai? Kau lupa bahwa kita sudah bertunangan?" Sedih wanita itu membuat Kai menggeram marah.
"Siapa yang kau maksud nona? Jangan berbicara omong kosong!!! Saya tidak memiliki wanita satu pun selain ibu dan......... " Kai tidak melanjutkan ucapannya karena ia hampir saja menyebutkan nama Flo di sana.
"Dan apa Kai? Apa kau sudah me...."
"Satpam! Bawa wanita gila ini pergi dari perusahaan ku! Jangan biarkan dia masuk" Ucap Kai dan berlalu pergi meninggalkan wanita itu.
"Tapi Kai...... Kaisar!!!! Kau akan menyesal karena telah mempermalukan ku!!! Ahhh brengsek!! Jauhkan tangan kotor kalian dari tangan ku!" Amuk Febri namun tak di gubris oleh mereka.
"Hhh.... Sampah!" Gumam Kai dengan menggeram marah.
"Tuan" Panggil Sekertaris Roy.
"Ada apa?" Kesal nya membuat Sekertaris Roy terlonjak.
"Ini tuan...... Ehm... Nona Alexa mengirim berkas untuk melakukan kerja sama dengan anda tuan" Jelas nya.
Kai mengeryit, dia baru ingat bahwa perusahaan kedua Alex yang hampir sama dengan perusahaan utama Alex sudah di ambil alih oleh Alexa sekarang.
"Langsung terima dan atur jadwal pertemuan kami" Ucap Kai.
"Baik tuan" Angguk Sekertaris Roy.
•••
"De? Kamu yakin akan bekerja sama dengan perusahaan Zaccheo? Kau tahu bukan bahwa dia sedang mencari mu?" Kesal Alex, saat ini mereka sedang makan siang di perusahaan Flo.
"Kakak, kakak lupa bahwa aku sekarang bukan lagi Flo yang dulu? Mau ke lubang semut atau ke ujung dunia pun dia mencari ku tidak akan pernah ia temukan Florenza Shaula Dandelion!!!!! Karena apa? karena Sekarang yang ada hanya Florenza Alexa Grisham!!" Jelas Flo dengan memakan makanannya.
"Tapi bagaimana jika dia menyadari nya?" Alex terus saja mencemaskan hal itu.
"Tidak akan pernah kak, kecuali aku sendiri yang menunjukkan nya. Kakak tenang saja, bukankah kakak tahu bahwa aku sekarang di kenal dengan wanita yang angkuh dan gila hormat?" Tanya Flo dengan terkekeh.
"Hmm kau benar, kau sama seperti kakak. Biarlah mereka menganggap kita seperti itu, Gila hormat? ahahaha itu memang bagus" Tawa Alex.
"Bagaimana dengan kak Melisa? Kakak tidak makan siang dengan nya?" Tanya Flo penasaran.
"Sudah, tapi dia bilang bahwa dia ada perkumpulan dengan rekan kerja baru nya yang sekarang, mungkin malam nanti dia akan datang ke mansion" Jawab Alex.
"Oh baiklah" Angguk Flo.
"Flo...." Tanya Alex.
"Ya kak?"
"Hmm kau..... Kau tidak menyukai Kaisar kan?" Tanya nya dengan pelan.
"Apa suka? Hahhaahhaha kakak!!!!! Yang benar saja! Kakak pikir dia siapa sehingga aku menyukai nya?" Tawa Flo membuat Alex tersenyum kecil.
"Ya, kakak kira kau menyukai nya. Kakak takut kau dan dia..... Yah seperti yang kau tahu bahwa Kai hanya bisa bersentuhan dengan mu, kakak takut jika Kai akan mengurang mu terus dan membuat mu sedih"
"Tidak kak, kakak tahu sendiri aku tidak pernah dekat dengan laki-laki dan aku juga tidak tahu bagaimana rasanya menyukai laki-laki itu. Mungkin belum saatnya aku merasakan hal itu"
"Kakak setuju, kau puaskan dulu bermain dan bersenang-senang sebelum kau terikat sebuah hubungan"
"Tentu" Angguk Flo.
Flo dan Alex menghabiskan waktunya dengan berbincang-bincang hingga pukul 1 siang Alex harus pergi karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.
"Kalau begitu kakak pergi, sampai jumpa" Pamit Alex dengan mengelus rambut Flo.
"Hati-hati kak" Senyum Flo yang langsung di angguki oleh Alex.
Jika di lihat dari jauh Alex dan Alexa sering kali di sebut kembar, terlebih nama panggilan mereka pun hampir sama. Namun jika di lihat dari dekat mereka sedikit berbeda, bibir Flo nampak tipis dan berisi namun Alex nampak sensual. Begitupun dengan Hidung mereka, hidung Flo lebih mungil namun mancung sedangkan Alex? Dia mancung dan sedikit besar.
"Selamat siang Tuan Alex" Sapa Harun dengan menundukkan kepalanya.
"Hmm, jaga adikku. Jangan biarkan dia kelelahan" Ucap Alex datar.
"Baik tuan" Angguk nya.
"Kalau begitu saya permisi"
"Mari saya antar"
"Oke"
Harun mengantarkan Alex hingga depan gedung, setelah melihat kepergian Alex, Harun kembali ke ruangan nya yang ada di depan ruangan Flo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Umikulsum
lanjut Thor suka
2021-06-14
6
Gita Sianturi
lanjut thor
2021-06-14
1