Pagi ini Flo berangkat dengan rambut yang di gerai karena masih basah, entah karena apa pagi ini Flo memilih keramas padahal semalam udah dan dia bisa juga mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer jika saja dia tidak terlambat.
Flo memasuki kantor dan sudah terbiasa jika dia selalu di ejek karena kejelekannya, dia sama sekali tak menghiraukan mereka semuanya dan memilih untuk segera pergi ke ruangan nya.
"Selamat pagi sekertaris Flo" Sapa sekertaris Roy dengan tersenyum.
"Selamat pagi juga sekertaris Roy" Sapa Flo dengan menaruh tas nya di sana.
"Siang ini kita akan rapat dengan perusahaan Grisham company" Ucap sekertaris Roy membuat Flo tersedak.
"Benarkah?" Kaget Flo karena ia akan bertemu dengan kakak nya nanti.
"Benar, ada apa? kita juga akan meeting dengan beberapa perusahaan lainnya" Heran nya.
"Tidak hehe" Elak Flo.
Flo sibuk dengan pekerjaannya karena ia harus mempelajari materi yang harus ia pelajari namun teleponnya berbunyi, Flo di perintahkan untuk masuk kedalam ruangan Kai.
"Hhh" Dengus Flo namun ia segera masuk ke dalam.
"Ada yang bisa saya bantu sir?" Tanya Flo dengan sesopan mungkin.
"Kemari lah" Ucap nya dengan datar.
"Baik" Angguk Flo dan segera mendekati nya meskipun ia enggan!
Saat berada di sampingnya, Kai langsung mendudukkan Flo di pangkuan nya hingga membuat Flo terkejut dan hendak bangkit tapi Kai menahan pinggang nya agar tidak beranjak.
"Sir...." Ucap Flo.
"Kenapa rambut mu di uraikan?" Tanya nya dengan mengusap lembut rambut Flo bahkan ia ciumi rambutnya.
"Ka....re..na rambut saya basah sir" Jelas Flo dengan jujur.
"Ikat sekarang" Ucap nya.
"Ba..ik" Angguk Flo.
Dengan perlahan ia mengepang rambutnya, namun di tengah-tengah kepangan nya Kai langsung mengambil alih pekerjaan Flo.
"Biar saya lanjutkan" Ucap nya yang ternyata sedari tadi Kai memperhatikan bagaimana caranya mengepang itu.
"Baik" Patuh Flo.
Kai mengepang rambut Flo dengan penuh ke hati-hatian, hingga selesai baru ia mengikat nya. Tapi dia tidak melepaskan pelukannya pada Flo.
"Florenza...." Panggil nya.
"Ya sir?" Tanya Flo.
"Coba cium aroma ku, apakah sudah sama seperti dirimu?" Tanya nya membuat Flo heran.
Namun Flo tetap melakukan nya, ia mencium dada Kai untuk merasakan aroma nya. Namun Flo merasa wangi tersebut tidak cocok dengan nya.
"Sama sir, tapi sebaiknya anda mengganti nya kembali.... Aroma Cendana lebih cocok untuk anda karena terasa sangat manis" Jelas Flo tanpa sadar.
"Apa kau menyukai aroma tersebut?"
"Hmmm" Angguk Flo.
"Baiklah" Senyum Kai membuat Flo terkejut, laki-laki datar di hadapannya tersenyum?
Tok tok tok tok
"Tuan, semuanya sudah menunggu di ruang meeting" Ucap sekertaris Roy yang muncul di depan pintu tapi hanya kepalanya saja.
"Baik" Angguk Kai.
Flo bangkit dari duduknya dan berjalan di belakang Kai, hingga tiba di ruangan meeting Flo mendengus sebal saat melihat tatapan menggoda dari Alex. Reaksi kedua keduanya di rasakan oleh sekertaris Roy dan Kai sendiri.
Rapat berjalan selama 3 jam hingga jam makan siang, baru lah mereka selesai. Mereka mengucapkan terimakasih pada Kai karena sudah mau berkerja sama dengan mereka.
Karena Flo keluar lebih dulu, Kai jadi tidak bisa melihatnya. Kai dan sekertaris Roy pergi kedalam ruangan nya tapi saat mereka berada di lorong, mereka di kejutkan dengan sosok Flo dan Pemilik perusahaan Grisham tengah bercanda.
"Bagaimana rasanya? Kau pasti di peluk lagi kan olehnya hahah" Tawa Alex membuat Flo semakin kesal.
"Kakak ......" Cemberut Flo dengan memeluk mukul dada Alex.
"Hahah baiklah, kalau begitu kakak pergi dulu" Ucap Alex dengan mencium kening Flo dan mengelus nya lembut.
"Hati-hati kak" Senang Flo dengan melambaikan tangannya, mereka tidak tahu bahwa aksinya di lihat oleh Kai dan sekertaris Roy yang mendadak dingin karena merasakan aura seram dari Kai yang ada di hadapannya.
"T..u..a..n" Ucap Sekertaris Roy namun laki-laki itu malah pergi begitu saja meninggalkan sekertaris Roy.
Flo memilih memesan makanan saja karena ia malas bertemu dengan yang lainnya, dia duduk di kursinya dengan mata yang sibuk pada pekerjaan nya yang belum ia selesaikan pagi tadi.
"Selam...." Ucap Flo dengan menyapa Kai tapi laki-laki itu malah menatap nya datar dan segera masuk kedalam ruangan nya meninggalkan Flo yang nampak bingung dengan sikap nya itu.
"Sekertaris Flo...." Panggil sekertaris Roy dengan duduk di kursinya.
"Ada apa sekertaris Roy? Kenapa sikap Presdir sangat aneh?" Heran Flo.
"Hhh.... Apa kau memiliki hubungan dengan tuan Grisham?" Tanya Sekertaris Roy dengan serius.
"Ehh ... Memang nya kenapa?" Heran Flo.
"Astaga.... Tuan tadi melihat mu bersama nya, bahkan.... Tuan melihat saat Tuan Grisham mencium kening mu!" Kesal sekertaris Roy membuat Flo melotot.
"Benarkah dia melihat nya? Apa dia mendengar percakapan kami?" Kaget Flo.
"Tidak, tapi dia melihat dengan jelas tindakan kalian"
"Hhh syukurlah..." Lega Flo karena mereka tidak mengetahui hubungan nya dengan Alex.
"Jadi.... Kau benar-benar memiliki hubungan dengan nya?" Tanya Kai yang baru saja tiba di hadapan mereka.
"A...pa maksud anda sir?" Tanya Flo kaget.
"JAWAB FLORENZA SHAULA DANDELION! APA KAU MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN NYA?" Tanya nya dengan membentak Flo.
"Ya... Saya memang memiliki hubungan dengannya karena say....."
"PERGI!!! MULAI SEKARANG KAU DI PECAT!" Ucap Kai membuat Flo terkejut bukan main, begitupun dengan Sekertaris Roy yang sama terkejutnya dengan keputusan Kai.
"Ta..pi sir...."
"Saya tidak menyukai milik saya di sentuh oleh orang lain!!!!anggap saja kita tidak pernah bertemu sama sekali!!" Ucap nya dengan dingin dan segera masuk ke dalam ruangan nya.
Padahal hubungan yang Flo maksud itu hubungan sedarah, tapi sepertinya mereka salah mengartikan semua itu. Flo menghela nafas berat, baru 2 hari setengah dia bekerja dan langsung di pecat secara tidak terhormat seperti ini? Benar-benar konyol!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Yulya Muzwar
Kai cemburu liat flo sama alex.. nyesel ntar pas tahu.. /Grin/
2024-05-22
0
Katherina Ajawaila
waaaauuu serem juga Kai. 😇
2024-05-03
2
Neti Jalia
10 like untukmu🤗🙏
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas
2021-06-22
5