Pagi ini Flo sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor baru nya, penampilan Flo tidak seperti biasanya. Sekarang Flo kembali seperti Flo yang dulu, cantik, dingin, datar dan tidak memberikan ampun pada orang yang sudah melukainya.
Di lantai bawah sudah ada Alex dan Harun yang akan menjadi Sekertaris nya di kantor, Flo melangkahkan kakinya menuju ke mereka.
"Selamat pagi kak" Sapa Flo dengan tersenyum kecil.
"Selamat pagi juga de, bagaimana tidur mu?" Balas Alex.
"Seperti biasanya" Santai Flo.
"Selamat pagi nona Alexa" Sapa Harun.
"Hhh..... Selamat pagi Harun" Balas Flo dengan sedikit tak enak karena Harun memanggilnya Alexa.
"Kakak sudah mengerjakan sedikit urusan yang ada di kantor mu, agar kau bisa bersantai di sana sebelum banyaknya tugas yang menghampiri mu" Jelas Alex.
"Ya kak"
"Oke, kalau begitu kakak permisi." Ucap Alex dengan mengelus rambut Flo dan berlalu pergi setelah kemunculan Anton di sana.
”Nona...." Sapa Anton yang hanya di balas senyum kecil oleh Flo.
"Ayo pergi" Ajak Flo pada Sekertaris Harun yang memang terlihat masih muda dari pada Sekertaris Roy dan Sekertaris Anton.
"Baik nona" Balas nya dengan tersenyum kecil.
"Oh ya, berapa umurmu? Kau terlihat lebih muda" Penasaran Flo.
"Saya 25 tahun nona hanya beda 3 tahun saja dari nona Alexa" Jelas nya.
"Ohh pantas saja" Angguk Flo.
"Ya nona"
•••
"Kau dengar? Semenjak Sekertaris florenza itu pergi sifat Presdir kembali seperti dulu bahkan ini lebih buruk dari yang dulu" Ucap seorang wanita di dalam lift.
"Benar, bahkan Sekertaris Roy yang selalu menjadi tempat kemarahan nya" Sambung temannya.
"Haishhhh, apakah benar jika Sekertaris Florenza di pecat karena ia memiliki kesalahan? Kau tahu bukan bahwa Sekertaris Florenza sangat pandai? Terbukti saat meeting itu kan"
*Ya, Sekertaris Florenza memang sangat pandai dan cerdas, entah apa yang membuat nya di pecat. Apa mungkin karena penampilannya yang cupu itu?"
"Entahlah, Sepertinya tidak mungkin karena Presdir tidak pernah melihat orang dari segi penampilan nya saja"
"Lalu apa yang membuat Sekertaris Florenza di pecat secara kasar oleh Presdir? Dilihat dari mana pun Sekertaris Florenza memang cupu tapi jika kalian melihatnya secara jelas maka kalian bisa merasakan adanya kecantikan yang tersembunyi"
"Benar! Aku setuju!!! Aku melihat di kamar mandi saat dia melepaskan kacamata nya, tatapan matanya tidak seperti orang cupu yang nampak ketakutan. Tapi Sekertaris Flo memiliki tatapan yang datar dan dingin, terlebih bola matanya sangat indah yaitu berwarna tosca!"
"Entahlah, apakah benar jika Sekertaris Flo di pecat karena ia ketahuan menyam....."
Ting
Mereka berempat berpapasan dengan seorang laki-laki yang nampak datar dan dingin, di belakang laki-laki itu nampak Sekertaris nya yang sama datar nya.
"Se...lamat pagi Tuan Grisham" Sapa mereka dengan gugup.
"Hmm" Angguk nya dan segera masuk ke dalam lift setelah mereka berempat keluar.
Sepeninggalnya Alex dan Sekertaris Anton, mereka berempat bernafas lega.
"Kau lihat tatapan nya? Astaga!! Dia terlihat menyeramkan namun dengan wajah nya yang tampan membuat tuan Grisham semakin tampan!" Heboh mereka.
"Ehhh kalian sadar tidak? Bola mata tuan Grisham sama seperti Sekertaris Flo?" Ucap seseorang dengan serius.
"Ya! Aku lihat, tatapan nya pun hampir sama!"
"Apa jangan-jangan......" Ucap mereka saling pandang.
"Nona Flo itu tuan Grisham yang sedang menyamar! Hahahah" Tawa mereka berempat membuat beberapa rekannya yang lain terkejut dan langsung menatap mereka heran.
•••
Kai menatap kedatangan Alex dengan datar, begitupun dengan Alex yang menatap Kai datar. Kedua Sekertaris mereka hanya diam dan mengangkat kedua bahunya Acuh setelah mereka saling pandang.
"Langsung saja ke intinya! Siapa yang akan mengerjakan proyek baru di Bali?" Tanya Alex langsung di hadapan Kai.
"Jika kau ingin pergi dan mengurus nya secara langsung maka silahkan, tapi jika tidak ingin maka saya yang akan datang" Datar nya.
"Oke, proyek kali ini saya berikan pada anda Tuan Zaccheo! Karena saya tidak bisa meninggalkan adik saya yang baru saja pulang dari Jerman!" Balas Alex membuat Kai sedikit penasaran.
"Jerman?" Gumam Kai namun masih terdengar oleh Alex yang memiliki Indra pendengaran yang tinggi.
"Anda mengucapkan sesuatu Tuan?" Tanya Alex pura-pura.
"Hmm..... Apa adik mu baru saja lulus kuliah di sana?" Tanya Kai sedikit penasaran, hal itu membuat Alex tersenyum sinis mendengar nya.
"Ya, Florenza Alexa Grisham! Bukankah Anda tahu bahwa saya memiliki adik satu-satunya?" Tanya Alex dengan santai.
"Florenza?" Kaget Sekertaris Roy.
"Ya Sekertaris Roy? Ada apa dengan nama adik saya?" Tanya Alex.
"Ehh tidak tuan, saya merasa akrab dengan nama tersebut" Balas nya dengan sedikit canggung.
"Oke" Angguk Alex.
"Baiklah, sudah kita putuskan bahwa saya yang akan pergi ke sana" Ucap Kai.
"Hmm" Angguk Alex dan langsung bangkit dari duduknya.
"Kalau begitu saya permisi" Pamit Alex dan segera pergi meninggalkan Kai yang hanya mengangguk saja sebagai balasan.
"Roy!" Panggil Kai.
"Ya tuan?" Herannya.
"Coba kau cari data tentang adik nya Alex!" Ucap nya dengan sedikit penasaran.
"Baik tuan" Balas nya.
Kai terdiam setelah mendengar penjelasan Alex yang mengatakan bahwa Flo baru saja kembali dari Jerman, entah kebetulan atau apa yang jelas Kai merasa penasaran dengan adiknya Alex itu.
"Tuan, ini semua data nona Alexa" Ucap sekertaris Roy setelah beberapa saat.
"Hmm"
Kai melihat dokumen tersebut, dia menaikan sebelah alisnya saat melihat foto Flo yang nampak cantik dan memukau namun tatapan angkuhnya nampak jelas di sana sama seperti Alex.
"Hmm, dia..... Sangat jauh berbeda dengan Flo yang aku cari" Ucap Kai membuat Sekertaris Roy terkejut.
"Tentu saja tuan, mereka sangat jauh berbeda. Nona Alexa nampak seperti wanita angkuh seperti tuan Grisham tadi. Tatapan matanya pun sama, bahkan dalam biodata nya dia sangat dingin dan tidak berperasaan!" Jelas Sekertaris Roy membuat Kai malas mendengar nya.
"Untuk apa kau menjelaskan tentang nya? Benar-benar tidak berguna!" Kesal Kai membuat Sekertaris Roy tersentak.
"Bukankah Tuan sangat penasaran dengan nya?" Heran Sekertaris Roy.
"Tidak!" Ketus nya.
"Hhh baiklah, Maafkan saya tuan"
"Hmm"
Kai duduk termenung di kursinya, dia membuka sarung tangannya dan meraba-raba kulit nya sendiri. Nampak berbeda seperti Flo yang sangat lembut dan halus, Kai menghela nafas kesal. Entah kenapa dia sangat merindukan Flo, sudah beberapa hari dia menahan rasa rindu nya dengan melampiaskan nya pada Sekertaris Roy sebagai ajang marah nya karena tidak bertemu dengan Flo.
"Astaga!!!!!!! Flo! Kau benar-benar membuat ku gila!!!" Geram Kai dengan mengacak-ngacak rambutnya prustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
murniati cls
syg sm KAI,kan dia blm tau apa apa wajarlah,apalg baru pertama x dkt sm wnt
2024-04-30
1
Nurmalina Gn
Abang sih..... keburu emosi.....
udah lah baru pertama bersentuhan dgn orang, cewek lagi
gak alergi....
nyesal kan kamu bang .... kai
2022-12-11
1
Trisna Tris
lama lama kamu gila beneran kai
2022-02-15
1