Kaisar terbangun dari tidurnya saat merasakan seseorang memanggilnya, ya itu adalah sekertaris Roy. Kaisar mengerang kesal karena ia tidak bisa mengontrol dirinya lagi, meskipun tidurnya hanya 15 sampai 30 menit saja tapi bagi nya waktu adalah hal yang harus ia manfaatkan dengan baik,
"Tuan, anda harus makan siang" Ucap Sekertaris Roy.
"Hmm, saya malas kelua, kau bawakan saja makanan ku kemari" Ucap nya.
"Baik Tuan"
Mata Kaisar tak sengaja melihat tumpukan dokumen yang sudah tertata rapih di atas meja nya, ia melihat dokumen tersebut yang ternyata sudah selesai dan susunan pembuatan nya pun sangat rapih dan jelas.
"Apa kau yang membereskan sisa nya Roy?" Tanya nya penasaran.
"Ehh tidak tuan, semua itu di kerjakan oleh sekertaris Flo" Jawab nya membuat kaisar mengangguk mengerti.
Kaisar memeriksa dokumen lainnya yang sudah beres, ia melihat ke luar karena ruangannya hanya di batasi oleh dinding kaca yang bening sehingga mereka bisa melihat keadaan di luar maupun di dalam.
Kaisar bisa melihat Flo dan Sekertaris Roy yang berbincang dengan Flo yang sibuk dengan makanan nya dan Roy yang terus mengoceh namun Flo lagi lagi menggeleng membuat Roy mengangguk pasrah dan segera pergi dari sana meninggalkan Flo yang kembali sibuk dengan makanannya.
"Kenapa dia makan di meja kerjanya?" Gumam Kaisar, dengan penuh penasaran ia melihat CCTV yang ada di kantin, mata Kaisar terus memperhatikan semua orang yang entah mengatakan apa pada Flo yang jelas itu bukan hal baik.
Namun tak sedikit pun Flo membalas ucapan mereka, ia hanya diam dengan santai. Namun saat seseorang membawa ember pelan dan hendak menuangkan air tersebut pada Flo, dengan cepat dia menghindar hingga wanita itu jatuh dan terkena air kotor itu.
Tanpa sadar, Kaisar tersenyum kecil sehingga jika orang lain melihat hal itu mereka tidak akan menyadari nya sama sekali bahwa laki-laki itu tersenyum.
•••
Kini Flo berdiri di depan gedung perusahaan karena menunggu kedatangan Anton yang tak kunjung datang padahal sudah setengah jam berlalu dia menghubungi nya.
"Hai...." Sapa seseorang pada Flo.
Di lihatnya laki-laki itu yang sama seperti laki-laki yang menyapa Flo saat dia baru datang itu, Flo yang di sapa seperti itu hanya tersenyum kecil tanpa berniat membalasnya.
"Apa kau akan pulang?" Tanya nya namun lagi-lagi Flo diam.
"Biar aku antar, ini sudah petang dan jarang sekali ada taksi" Jelas nya dengan bohong.
Dari kejauhan, sekertaris Roy dan Kaisar melihat itu. Mereka diam karena ingin melihat reaksi Flo yang terlihat risih dengan laki-laki itu.
"Tuan, apa perlu kita..."
"Tidak perlu" Ucap nya dengan datar.
Tak berapa lama seseorang yang berpakaian ojek pun datang, dia melambaikan tangannya pada Flo. Laki-laki itu menggunakan masker karena takut ada yang menyadari bahwa dia sekertaris dari Alex.
"Kenapa lama sekali!" Kesal Flo dengan menerima helm yang di sodorkan oleh Anton.
"Maaf, jalanan macet" Jelas nya membuat Flo mendengus sebal.
Tanpa menghiraukan laki-laki itu, Flo dan Anton segera pergi meninggalkan perusahaan tersebut.
"Apakah dia ojek?" Tanya Kaisar heran.
"Ya tuan, tapi sepertinya bukan hanya sekedar ojek. Sekertaris Flo nampak akrab dan dekat dengan ojek tersebut" Jelas sekertaris Roy.
"Oh"
Flo dan Anton mengambil jalan memutar hingga ia berada di belakang mansion, dia tidak mau mengambil resiko jika ada seseorang yang datang membuntuti nya dan terkejut saat Flo masuk ke sebuah mansion besar yang ada di sana.
"Uhhhh.... Lelah nya" Keluh Flo dengan membuka kaca mata nya.
"Mandilah, tubuh mu sudah mengandung bau bangkai!" Ejek Alex yang baru saja turun dari atas tangga.
"Tak apa, meskipun bau aku tetap kesayangan kakak" Manja Flo dengan memeluk Alex yang mendorong tubuh Flo agar menjauh dari tubuhnya.
"Flo menjauh lah!!! Kau belum mandi!" Kesal nya namun bukannya melepaskan, Flo malah semakin memeluk Alex dengan kencang bahwa Flo juga menggesek gesekkan kepala di dada Alex seperti anak kucing.
"Flo....." Kesal nya hingga membuat Flo tertawa terbahak-bahak dan segera berlari.
"Kakak pun harus mandi lagi karena kakak sudah tercemar bau bangkai hahahah" Tawa Flo membuat Alex mendengus kesal.
Anton yang melihat itu hanya terkekeh, keduanya memang selalu jahil tapi mereka saling menyayangi satu sama lain. Flo sangat menyayangi Alex melebihi apapun begitu pun dengan Alex yang menganggap Flo sebagai harta satu-satunya yang ia miliki sekarang.
Flo melihat diri nya di cermin, dia baru saja selesai mandi. Kini terlihat lah rambut panjang hitam, Hidung yang mancung, kulit yang putih. Bola mata yang berwarna tosca, wajah yang mulus tanpa jerawat sedikit pun.
Flo turun ke bawah dengan menggunakan celana pendek hitam dengan kaos yang besar, dia menggulung rambut nya dengan handuk tanpa mengeringkan nya lebih dulu dengan hair dryer.
"Selamat malam kak" Sapa Flo dengan duduk di depan Alex.
"Malam juga" Balas nya dengan tersenyum.
"Bagaimana dengan pekerjaan mu?" Tanya Alex.
"Aku keterima menjadi sekertaris nya, padahal banyak sekali yang melamar. Mereka juga berdandan layak nya model kak tapi entah kenapa Presdir memilih ku" Jelas Flo membuat Alex terkekeh.
"Kau tahu bukan bahwa Kaisar memiliki kemapuan dalam menilai seseorang? Dia juga memiliki beberapa penyakit aneh, ya kan?"
"Ya kak, dia tidak bisa bersentuhan langsung dengan seseorang. Tadi juga aku melihat dia tertidur padahal sebelumnya dia sedang mengerjakan dokumen"
"Hhh....Kakak harap kau tidak mengecewakan nya, meskipun dia laki-laki yang dingin dan datar tapi kau bisa lihat sendiri kan bahwa dia nampak kesepian"
"Ya kak, aku tidak akan membuat masalah yang membuat nya marah" Angguk Flo membuat Alex lega, ia mengenal Kaisar sebagai rekan kerjanya. Meskipun tidak dekat namun mereka sering bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
martina melati
rival? ato teman?
2024-03-29
2
Nurjannah Rajja
Hanya Othor yg bisa melihatnya, kalau aku kan hanya bisa membacanya ...😁
2024-03-14
0
❄️ sin rui ❄️
tulisan dan alur cerita bagus, tapi agak takut sama judul nya YG KEDUA,
2022-05-09
0