Di kediaman Zaccheo, nampak seorang laki-laki yang sedang duduk di dalam kamarnya. Laki-laki itu hanya menggunakan handuk yang menutupi area terlarang nya, dia berdiri di balkon kamar dengan memegang segelas teh hangat karena cuaca nya sudah malam dan sangat dingin.
Jika di lihat seperti ini, dia seperti manusia normal pada umumnya. Namun jika seseorang menyentuh nya maka dia akan terlihat aneh dengan banyaknya ruam merah di tubuhnya.
Sejak kecil, dia ingin sekali bermain seperti teman-teman nya. Kedua orang tuanya terus melarang nya bukan karena tidak di perbolehkan bermain bersama mereka tapi hal itu membuat dirinya terluka dan anak-anak yang lain ketakutan.
Bahkan, kamarnya pun hampir setiap jam di bersihkan oleh pelayan nya karena takut membuat laki-laki itu tak nyaman. Setiap pelayan yang masuk, dia akan berpakaian layak nya astronot dengan pakaian khususnya.
"Hhhh...." Laki-laki itu menghela nafas panjang dan kembali masuk kedalam kamarnya.
Setelah beberapa saat lamanya, dia sudah memakai pakaian santai nya. Sebelum turun, dia memakai cream khusus agar tidak terkena sentuhan orang lain tanpa di sengaja.
"Selamat malam sayang" Sapa seorang wanita setengah baya dengan tersenyum manis.
"Malam mom" Balas nya tanpa tersenyum sedikit pun, senyum tersebut sudah hilang sejak 22 tahun yang lalu saat umurnya yang ke 5 tahun.
"Malam son, bagaimana dengan hari mu?"
"Malam dad, seperti biasanya" Balas nya tanpa menatap ke arah mereka berdua karena sibuk makan.
"Dad dengar kau mengambil sekertaris baru lagi, benar begitu?"
"Ya dad"
Mereka berdua saling pandang dan menghela nafas berat, suasana seperti ini memang sudah biasa bagi mereka. Terasa dingin dan mencekam, terlebih Kaisar tidak menyukai keramaian dan suara yang terlalu bising.
•••
Flo duduk bersantai di sofa dengan kepala yang ia rebahkan di pundak Alex, sedangkan Alex? Laki-laki itu sibuk dengan laptopnya sendiri.
"De..." Panggil Alex.
"Cihh, pasti ada mau nya!" Sindir Flo membuat Alex tertawa kecil.
"Bolehkan?" Tanya nya.
"Apa kak?"
"Revisi kembali dokumen ini, kakak janji akan bawa kamu berlibur saat weekend nanti" Ucap nya dengan semangat.
"Benarkah? Bukankah kakak selalu sibuk?" Tanya Flo dengan berbinar-binar.
"Benar, asalkan kau membantu ku" Senyum nya.
"Baiklah" Semangat Flo dan segera memeriksa tumpukan dokumen itu.
"Kak...." Panggil Flo dengan mata yang sibuk menatap dokumen.
"Hmm"
"Apa kakak dekat dengan bos ku?" Tanya Flo penasaran.
"Tidak, kami hanya sekedar tahu karena bisnis saja. Kenapa?" Tanya Alex.
"Tidak apa-apa, hanya penasaran saja"
"Jangan bilang jika kau sudah mencintai nya pada pandangan pertama?" Tebak Alex yang langsung mendapatkan cubitan mematikan dari Flo.
"Kalau bicara itu di saring!!!!" Kesal Flo membuat Alex tertawa bahagia karena melihat wajah Flo yang kesal dan marah.
"Lagian, umur mu sudah 22 tahun tapi belum pernah pacaran!" Sindir nya.
"Astaga kak, jika bukan karena aku kakak tidak akan bisa berpacaran dengan kak Melisa!!" Kesal Flo.
"Baiklah baiklah, kapan kau kenalkan laki-laki pada kakak?"
"Kak...." Kesal Flo.
"Baiklah, tapi ingat. Cari laki-laki yang bertanggung jawab, tidak hanya tampang yang bagus tapi attitude nya juga harus bagus! Kau mengerti?"
"Hmm" Dehem Flo dengan malas.
"Mengerti tidak!!" Kesal nya.
"Mengerti kakak ku sayang!" Geram Flo yang langsung mendapatkan usapan lembut di kepala nya.
"Bagus!" Senang nya.
"Oh ya, kapan kakak akan bertemu dengan kak Melisa? Apa kak melisa akan ikut weekend nanti?"
"Tidak, dia sedang sibuk di rumah sakit milik nya" Jelas nya yang langsung di angguki oleh Flo.
Melisa Arta Exei putri semata wayang dari keluarga Exei di Italia, Melisa merupakan kekasih dari Alex sejak 3 tahun yang lalu, Flo tak sengaja bertemu dengannya di sebuah taman bermain yang ada di Jerman. Flo sudah menganggap Melisa seperti kakak nya sendiri, hingga Alex yang dingin itu akhirnya luluh karena Flo terus mendekatkan mereka berdua.
Melisa bekerja sebagai seorang dokter di rumah sakit milik keluarganya, prestasinya tak bisa di abaikan meskipun Flo juga memiliki prestasi tapi Flo lebih besar ke arah bisnis dari pada seperti itu.
"Kak, kapan kakak akan menikah dengan kak Melisa?" Tanya Flo membuat Alex terdiam.
"Kakak tidak akan menikah sebelum kau menemukan pendamping hidup mu" Ucap nya membuat Flo menghela nafas berat.
"Kak..... Aku tidak apa-apa, kakak tidak kasihan pada kak Melisa? Dia ingin hubungan nya lebih serius dengan kakak"
"Tidak apa-apa, Melisa sudah menyetujui nya. Dia juga tidak mempermasalahkan hal itu, dia akan bekerja dulu sebelum menikah karena saat dia sudah menikah dia akan berhenti dari pekerjaannya"
"Benarkah?" Kaget Flo.
"Ya, dia ingin fokus pada keluarganya. Itu karena orang tuanya juga"
"Hhhh syukur lah kalau begitu" Senang Flo.
"Hmm, jangan lupa mencari kekasih. Jangan sibuk terus dengan pekerjaan mu" Sindir nya lagi tapi tidak membuat Flo marah karena ia memasang earphone nya untuk fokus pada pekerjaan nya.
•••
Pagi hari, Flo terbangun dan segera bersiap. Dia melihat walk in closed nya di penuhi dengan aksesoris mewah dan gaun yang mahal. Namun ia menyingkirkan semua itu dan mengambil pakaian yang sudah ia beli sejak ia datang kemari.
Flo memakai celana bahan abu-abu dan kemeja putih yang ia masukan kedalam celana nya, tak lupa rambut nya ia kepang satu di belakang dan kaca mata bulat nya.
Flo juga menghias wajah nya agar tidak terlihat mulus, sepatu putih pun menjadi pilihan nya karena ia tidak terlalu banyak membeli sepatu pantofel.
Alex yang melihat kedatangan Flo pun sudah tidak heran lagi melihat nya, begitupun dengan pelayanan di rumah nya yang nampak santai tanpa menghiraukan penampilan aneh nona nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Nining Kurnaesih
keren lanjut
2024-05-13
0
Katherina Ajawaila
seru cerita nya kk sm ade akur banget 🤣🤣🤣
2024-05-03
2
Trisna Tris
wah..... tambah asyik
2022-02-15
2