Karena masih belum percaya, akhirnya Flo mengusap ruam merah itu namun tak terjadi apa-apa pada kulit Kai. Hal itu membuat dokter Chandra di buat bingung, mereka kira Kai sudah sembuh dan terbebas dari penyakit nya tapi dugaannya salah.
"Kenapa begini?" Heran sekertaris Roy.
"Entahlah, kemungkinan kalian....... Jodoh" Ucap dokter Chandra dengan ambigu membuat Flo memandang nya tajam.
"Cepat bantu saya untuk melepaskan nya" Ucap Flo pada dokter Chandra yang kembali memakai sarung tangannya itu.
"Tidak bisa nona, kau tidak lihat jika Tuan kaisar langsung memerah saat Saya berada di dekatnya? Dan lagi, saat seperti ini tak ada yang bisa memindahkan posisi nya. kau tidak merasakan nya bahwa tubuhnya sangat kaku?" Ucap dokter Chandra membuat Flo mendengus kesal.
Plukk
Plukk
Plukk
"Tuan ...." Panggil Flo dengan menepuk-nepuk pipi Kai yang berada di lehernya.
"Percuma nona, Tuan tidak akan bangun, dia akan bangun saat dirinya menginginkan untuk bangun" Jelas Sekertaris Roy.
"Lalu bagaimana ini? Saya tidak nyaman dengan posisi seperti ini" Keluh Flo membuat mereka terkekeh.
"Anggap saja itu hadiah, bukankah Anda senang karena bisa di peluk oleh nya?" Goda sekertaris Roy membuat Flo melotot.
"Apa maksud anda sekertaris Roy!!" Kesal Flo membuat mereka kembali terkekeh melihat Ekspresi kesal Flo, memang benar bahwa Flo tidak sama dengan gadis lain yang begitu antusias untuk mendapatkan hati Kai.
"Hmmm ....." Ucap Kai dengan membuka matanya, dia merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya. Ada sesuatu yang menonjol di depan tubuhnya lebih tepatnya di depan dada nya sendiri.
Kai bisa merasakan aroma bubble yang tercium begitu jelas, hingga akhirnya Kai tersadar bahwa ia sedang memeluk seseorang dan tonjolan itu? Membuat Kai memanas!.
"Kau......." Kaget Kai saat orang yang dia peluk ternyata sekertaris baru nya yang nampak bernafas lega dan meregang kan otot tubuhnya.
"Apa!" Ketus Flo yang seakan lupa bahwa Kai itu atasannya, tanpa persetujuan dari mereka Flo berjalan keluar ruangan Kai dengan ekspresi kesal nya.
Kai menatap 2 orang laki-laki yang nampak santai itu, Kai tidak tahu apa yang terjadi. Yang ia ingat itu saat sekertaris nya Roy pergi untuk mengambil obat nya.
"Apa yang terjadi? Kenapa dia?....." Heran Kai. membuat dokter Chandra tertawa terbahak-bahak.
"Astaga hahahahah tuan, ekspresi anda seperti seorang gadis yang baru saja di perkosa hahahah" Tawa Chandra sedangkan sekertaris Roy dia hanya terkekeh, karena apa yang dokter Chandra katakan itu benar.
Bagaimana tidak? Kondisi Kai sangat berantakan, rambut nya seperti tak terurus. Terlebih baju nya sudah terbuka di bagian dada dan orang sudah terpojok di sudut sofa dengan tangan yang menyilang di dada nya.
"Jelaskan!!!" Kesal Kai.
"Hahaha baiklah..... Saat kami datang kau sudah dalam posisi seperti tadi, kau tahu? Sekertaris mu itu terus berusaha untuk melepaskan pelukan mu padanya tapi tidak bisa." Jelas nya.
"Apa? Bagaimana mungkin?" Heran nya.
"Mungkin saja, kau bahkan sudah bersentuhan kulit dengan nya dalam waktu yang lumayan lama tapi tak terjadi apapun pada mu. Awalnya saya kita penyakit anda sudah sembuh, saya mencobanya untuk menyentuh anda tapi ternyata anda belum sembuh" Jelas nya.
"Lihatlah ruam merah di tangan mu itu, itu karena aku yang menyentuh nya. Sedangkan sekertaris mu itu, dia tidak menimbulkan ruam apapun meskipun dia menyentuh mu" Jelas nya membuat Kai terdiam karena masih tak mengerti dengan semua itu.
"Apa itu mungkin?" Heran Kai.
"Mungkin saja, tak ada yang tidak mungkin di dunia ini" Senyum dokter Chandra pada Kai.
Kai terdiam dengan perasaan aneh nya, dia melihat ke arah Flo yang berada di ruangan nya. Wanita itu nampak memaki-maki, Kai tahu bahwa wanita itu tengah memaki nya.
"Roy, panggilkan wanita itu kemari" Ucap Kai yang langsung di angguki oleh Sekertaris Roy tanpa bertanya apapun lagi.
Tak lama datanglah Flo dengan menatap Kai heran, Kai bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Flo yang nampak mundur.
"Akhhhh....." Kaget Flo karena Kai mencubit tangan nya yang terasa lembut dan halus itu.
"Jadi begini rasanya kulit seseorang......" Ucap Kai membuat mereka terkejut, mereka menatap Kai dengan tatapan sendu nya begitupun dengan Flo yang nampak iba dengan nya. Hidup dengan penyakit seperti itu mungkin sangat sulit, terlebih hal itu sudah berlangsung sejak k
lahir.
"Ya sir...." Angguk Flo.
Tak hanya mencubit dan mengelus nya, Kai juga mencium dan mengendus endus tangan Flo hingga membuat mereka menepuk kepala nya, entah bodoh atau bego yang jelas tingkah Kai sekarang lebih seperti laki-laki cabul.
Dengan cepat Flo menarik tangannya karena ia merasa tidak nyaman terlebih ini pertama kali nya ia di perlakukan aneh oleh seseorang.
"M...a..af sir, itu tidak sopan" Ucap Flo saat Kai menatap nya tajam.
"Saya tidak peduli, kemari kan tangan mu!" Datar nya membuat mereka terkejut, seakan-akan Kai meminta barang nya yang sudah di ambil oleh seseorang.
"Tidak...." Tolak Flo dengan menyembunyikan kedua tangannya di belakang.
"Kau ingin menentang saya!!!" Geram Kai membuat Flo sedikit ketakutan tapi dia tidak mau di lecehkan seperti itu.
"Mengerti lah sir, saya...... AKHHHHHHH....." Kaget Flo saat Kai menarik pinggangnya dan langsung memeluknya secara erat.
"LEPASKAN SAYA SIR...... TOLONG HWAAAA....." Panik Flo saat Kai mendusel dusel leher nya.
"Astaga!" Pekik dokter Chandra dan Sekertaris Roy.
"Apa yang terjadi? Apa Tuan Kai berubah jadi tidak waras?" Cemas sekertaris Roy yang langsung mendapat pukulan dari dokter Chandra.
"Kalau bicara jangan ngaco!!! Ini mungkin efek karena Tuan Kai akhirnya bisa merasakan kulit manusia itu seperti apa dan juga bagaimana rasanya bersentuhan dengan orang" Jelas dokter Chandra membuat Sekertaris Roy mengangguk mengerti.
Tapi mereka kasihan melihat Flo yang nampak ketakutan dan tak nyaman dengan tingkah Kai yang aneh itu, tapi apa yang di ucapkan dokter Chandra memang ada benarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Agung Antarini
🤣🤣🤣🤣ngakak sendiri Thor...
ada2 saja....
2024-05-10
0
Katherina Ajawaila
kasihan juga ya kak, seru aja sih thour
2024-05-03
0
Nurhasanah
kasihan bgt sie mom peran utama y penyakitan
2024-04-25
0