"Nona Flo, ini semua tugas yang harus anda kerjakan. Mengatur jadwal Presdir dan menerima laporan laporan dari perusahaan lain yang mengirimkan dokumen penting. Anda juga akan menemani Presdir saat sedang rapat atau pun ada pertemuan penting, untuk itu mohon kerjasamanya nona" Ucap sekertaris Roy dengan tersenyum.
"Ahh saya mengerti sekertaris Roy" Senyum Flo.
"Kalau begitu ayo kita ke tempat duduk mu, kau bisa langsung bekerja" Ucap nya yang langsung di angguki oleh Flo.
Tempat duduk Flo dekat dengan sekertaris Roy, mereka memang bekerja sama dalam hal ini.
"Nona, saya harap nona bisa menjaga jarak dengan Presdir. Saya rasa nona tahu tentang penyakitnya" Ucap Sekertaris Roy dengan serius.
"Saya mengerti, anda tenang saja" Ucap Flo dengan santai.
"Sepertinya tuan tidak salah memilih nona" Senyum sekertaris Roy membuat Flo terkekeh.
•••
Kaisar melihat-lihat dokumen di atas meja nya yang nampak banyak dan berserakan, itu karena dia tidak mengerjakan nya selama 2 hari karena harus rutin memeriksakan kesehatannya.
Dengan cepat Kaisar memanggil sekertaris baru nya untuk dia nilai bahwa wanita itu bisa di andalkan dalam hal penting seperti itu.
Tak lama munculah sosok Florenza dengan tatapan yang membuat Kaisar sedikit menyukai tatapan nya, Flo berdiri tak jauh dari Kaisar.
"Ada yang bisa saya bantu sir?" Tanya Flo dengan menatap Kaisar.
"Ya, kau periksa dokumen dokumen ini. Lingkari jika ada kesalahan agar segera di perbaiki" Ucap nya dengan datar.
"Baik sir" Angguk Flo dan segera mengambil beberapa dokumen untuk ia kerjakan,
"Saya akan mengerjakan nya di ruangan saya" Ucap nya dengan menundukkan kepalanya saat Kaisar berdehem tanpa melihat kearahnya sedikit pun.
"Apa Presdir menyuruh mu untuk mengerjakan nya sekertaris Flo?" Tanya sekertaris Roy.
"Ya" Angguk Flo dengan meletakkan dokumen tersebut di atas meja nya.
"Biar saya bantu" Ucap nya namun Flo langsung menolak nya.
"Tidak usah sekertaris Roy, Presdir menyuruh saya untuk mengerjakan nya sendiri" Tolak Flo.
"Baiklah, jika ada sesuatu yang ingin kau tanyakan, tanyakan saja tak perlu sungkan"
"Tentu" Angguk Flo dan segera mengerjakan semua pekerjaan nya dengan serius.
Jari-jari lentiknya sibuk mengutak-atik komputer agar membuat dokumen yang baru, sekertaris Roy nampak terpana saat melihat kecepatan Flo dalam mengetik ulang dokumen tersebut.
"Nona Flo, saya akan ke belakang. Apa nona membutuhkan sesuatu?" Tanya sekertaris Roy.
"Bolehkah?" Tanya nya tanpa melihat ke arah Roy.
"Tentu"
"Apa Starbucks ada?" Tanya Flo.
"Tidak ada, jika anda ingin maka saya akan menyuruh petugas untuk membeli nya"
"Ehh tidak perlu, sama kan saja seperti mu"
"White coffee?
"Oke"
Flo meregangkan otot tubuhnya setelah semua pekerjaan nya selesai, ia menghela nafas lega karena ia sudah mahir dalam hal ini karena sering membantu Alex saat dia luang dan sedikit belajar tentang tugas sekertaris.
"Ini pesanan anda nona.." Ucap Roy dengan memberikan white coffee pada Flo.
"Terimakasih sekertaris Roy" Senang Flo dan segera meminumnya.
"Apa sudah selesai?" Tanya Roy penasaran.
"Sudah" Angguk Flo.
"Segera antarkan keruangan Presdir"
"Oke"
Flo merapihkan semua dokumen yang sudah ia perbaiki, dan melangkahkan kaki nya untuk memasuki ruangan Presdir. Saat berada di dalam, Flo di kejutkan dengan Kaisar yang nampak tertidur dalam posisi duduk. Laki-laki tersebut sangat tampan melebihi kakak nya sendiri yang seringkali di sebut sebagai titisan dewa.
Flo tahu bahwa Kaisar memiliki penyakit lain selain Dermographism, yaitu Narkolepsi. Narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari serta tertidur secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Tidak hanya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga bisa membahayakan penderitanya.
Flo meletakkan dokumen tersebut secara hati-hati dan segera keluar dari ruangan Kaisar karena takut mengganggu tidur nya.
"Bagaimana?" Tanya sekertaris Roy penasaran.
"Apa? Presdir sedang tidur" Santai Flo dan kembali duduk di tempatnya.
"Astaga saya lupa" Ucap nya membuat Flo menggelengkan kepalanya.
Karena sekarang sudah waktunya jam makan siang, Flo memilih untuk pergi ke kantin sendiri karena Sekertaris Roy tidak bisa pergi meninggalkan Kaisar. Bagi mereka, sekertaris Roy seperti bayangan kaisar setiap hari nya.
Flo memilih memesan bakso dan jus jeruk saja, meskipun ia jarang memakan makanan seperti itu namun Flo juga sebenarnya suka tapi Alex selalu melarang nya karena makanan tersebut memiliki banyak kandungan micin.
"Wahhh lihatlah wanita itu, apakah dia sekertaris baru Presdir?" Ucap seseorang dengan menunjuk Flo.
"Astaga, dia.....Dia sangat menjijikkan!" Tambah temannya.
"Wanita cupu sepertinya harusnya menjadi pembersih toilet dari pada menjadi sekertaris Presdir!!"
"Hahah benar"
Tak hanya satu atau dua orang yang mengejek Flo, hampir semua orang yang ada di sana mengejek nya seperti itu. Mereka terlihat jijik dengan penampilannya yang sekarang. Flo yang biasanya mendapatkan pujian kini dia menjadi bahan ejekan, tak ada rasa sakit dalam hati nya justru ia merasa menyenangkan! Setidaknya dia tahu bahwa mereka tidak memakai topeng untuk pura-pura memuji dirinya.
Tiba-tiba saja Flo merasa ada seseorang yang berjalan ke arah nya, dengan cepat Flo menghindar sehingga wanita itu jatuh tersungkur dengan ember yang berisi air pelan yang mengguyur tubuhnya.
BYURRRRRRRRR
"Akhhh...... Apa yang kau lakukan wanita udik!!!!" Marah wanita itu dengan menatap Flo marah, Flo sendiri hanya diam dengan tersenyum manis pada wanita itu.
Tanpa menghiraukan sumpah serapah wanita itu, Flo langsung pergi dari kantin dengan membawa bakso beserta jus nya. Flo tahu bahwa mereka sudah mengibarkan bendera perang pada nya dan Flo hanya meladeni nya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
org kalau jahat, akhirnya kena tula sendiri, biarin aja Flo
2024-05-03
0
Nurmi Nuhung
Mantap
2024-04-26
0
Nurhasanah
jelas aja flo berani..krn dia orgkay..pura2 culun...
2024-04-25
4