Saat ini Kai akan mengadakan rapat di perusahaan nya bersama beberapa investor asing lainnya, Flo dan Sekertaris Roy ikut mendampingi Kai di sana, satu persatu para undangan mulai datang dan duduk di tempatnya masing-masing.
Flo dan Sekertaris Roy duduk di samping kanan dan kiri Kai, meskipun banyak yang meremehkan sosok Flo tapi dia tidak peduli sama sekali.
"Terimakasih atas kedatangan kalian semuanya" Ucap Kai dengan datar.
"Sama-sama Tuan Zaccheo" Balas mereka dengan tersenyum.
"Baiklah, mari kita mulai. Hal ini tentang Bisnis E-Commerce" Jelas Kai.
Kai menjelaskan semuanya secara rinci dan jelas membuat mereka mengangguk mengerti, namun di tengah-tengah acara tanya jawab Kai malah tertidur seperti biasa, mereka yang sudah tahu itu hanya menghela nafas berat.
"Engghhh..... Rapat nya akan tetap berjalan, apa yang ingin kalian tanyakan?" Tanya Flo akhirnya membuat mereka menatapnya dengan tatapan yang meremehkan.
"Bagaimana menurut anda tingkat kepercayaan masyarakat indonesia terhadap transaksi elektronik dengan menggunakan media website?" Tanya seorang laki-laki yang memiliki tubuh pendek dan bulat.
"Tingkat kepercayaan masyarakat sangat rendah karena sering terjadi penipuan pada transaksi seperti melalui situs/iklan jejaring sosial. namun tingkat kepercayaan pada situs perusahaan besar yang memiliki kredibilitas yang baik cukup tinggi karena mereka percaya bila membeli di situs tersebut barang akan dikirim walaupun terkadang sedikit terlambat." Jelas Flo tanpa gugup sedikitpun.
Sekertaris Roy yang mendengar itu menatap kagum pada Flo yang mampu menangani situasi.
" apa saja langkah – langkah sukses dalam membangun bisnis e – commerce?" Tanya seorang wanita dengan tatapan datar nya pada Flo.
" Set Strategy, Focus on the End-Customer, Redesigning Customer-Focus Business Process, Wire Company for Profit, dan Foster Customer Loyalty" Jawab Flo.
"Jelaskan secara terperinci tentang Set startegy"
"Langkah 1: Set Strategy. Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menyusun suatu strategi dengan berpegang pada suatu prinsip, yaitu bagaimana memudahkan konsumen dalam melakukan bisnis dengan perusahaan."
Belum sempat mereka bertanya, Flo sudah lebih dulu menjawabnya.
"Langkah 2: Focus on the End-Customer. Pada tahapan ini, adalah penting bagi perusahaan untuk mengkaji dan mendefinisikan siapa sebenarnya konsumen lansung (end-customer) dari produk atau jasa yang ditawarkan.
"Langkah 3: Redesigning Customer-Focus Business Process. Proses perancangan ulang adalah dengan memualinya dari aktivitas terluar, yaitu yang menghubungkan perusahaan dengan konsumennya (customer focus business process). Dengan selalu beranggapan bahwa “customer is a king.
"Langkah 4: Wire Company for Profit
Setelah proses bisnis selesai dirancang ulang untuk menyesuaikan dengan karakteristik bertransaksi di dunia maya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan infrastruktur perusahaan untuk memungkinkan terjadinya mekanisme bisnis yang diinginkan."
"Terakhir Langkah 5: Foster Customer Loyalty. Langkah yang terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal terhadap perusahaan e-commerce yang ada, hanya karena dengan loyalitas mereka sajalah maka profitabilitas usaha dapat tercapai." Jelas Flo secara jelas dan terperinci, mereka yang semula menatap Flo rendah kini mulai mengagumi kemampuannya.
"Jelaskan menurut anda kesalahan utama dalam memulai bisnis e – commerce" Tanya seorang laki-laki dengan raut wajah yang lumayan menyeramkan.
" Hhhh..... "Field of Dreams” Syndrome Yang dimaksud dengan Sindrom “Field of Dreams” adalah keyakinan para pendiri dan pengelola situs bahwa jika sebuah model bisnis e-commerce tertentu diperkenalkan, maka pelanggan akan datang dengan sendirinya (otomatis) karena daya tarik produk atau servis yang ada." Jelas Flo yang sepertinya tidak membuat mereka puas dengan penjelasan nya.
"Inadequate Architecture Tidak jarang suatu bisnis model e-commerce yang berpeluang besar untuk sukses harus kandas karena tidak adanya fasilitas atau spesifikasi arsitektur teknologi informasi yang memadai.
Putting Lipstick on a Bulldog Seringkali perusahaan mengalokasikan sebagian besar sumber daya-nya untuk membangun sistem front office (SFO) karena berhubungan langsung dengan pelanggan, agar perusahaan bagus dan menarik di mata konsumen. Karena terlalu memfokuskan diri pada SFO, terkadang perusahaan lupa untuk membangun sistem administratifnya atau sistem back office (SBO)."
"Islands of Webification Konsep pengembangan situs yang berbasis obyek, selain memudahkan perancang dan pengembang sistem aplikasi untuk menambah dan mengurangi modul, menimbulkan pula permasalahan tersendiri di kemudian hari. Kebanyakan perancang situs biasanya lebih memilih pendekatan “tambal sulam” dibandingkan dengan melakukan perencanaan yang matang mengenai konsep situs untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. “Me too” Strategies Ikut-ikutan untuk terjun ke e-commerce tanpa mengetahui dasar-dasar pemikiran dan filosofi yang melatarbelakanginya. "
"Atau membanjirnya perusahaan-perusahaan lokal untuk membuat situs portal, tanpa mengetahui seluk beluk atau aspek bisnis yang ditawarkan. One-Time-Effort-Mentality yaitu kepuasan yang timbul setelah situsnya berhasil diluncurkan ke internet (launching). Mereka cenderung menganggap remeh atau enteng proses setelah itu, karena bagi mereka tidak lebih dari urusan operasional atau administratif biasa."
Flo menarik nafas secara terburu-buru karena ia kekurangan oksigen karena terlalu panjang berbicara.
"Thinking too Small : Berfikir sederhana atau terlalu sempit dalam melakukan bisnis e-commerce akan mempermudah perusahaan lain untuk memenangkan persaingan." Jelas nya dengan nafas yang sedikit terengah-engah.
PROKKKK PROKKKKK PROKKKKKKK
Mereka bertepuk tangan dengan heboh setelah Flo menyelesaikan penjelasannya yang dapat mereka mengerti karena Flo menjelaskan nya secara jelas dan terperinci, kata-kata nya pun mudah untuk mereka ingat.
"this is so perfect!! Penjelasan anda sangat luar biasa nona" Ucap mereka dengan senang.
"It's just a small thing ladies and gentlemen" Ucap nya dengan sedikit menunduk.
"Kami akan menyetujui kontrak ini, sampaikan terimakasih kami pada Tuan Zaccheo" Ucap mereka dengan menjabat tangan Flo dan Sekertaris Roy yang masih dalam mode on.
"Tentu" Angguk Flo dengan membalas jabatan tangan mereka. Mereka pun pergi satu persatu meninggalkan Flo dan sekertaris Roy, tak lupa juga Kai yang masih tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
seperti ikut sesi tanya jawab..
2024-05-07
0
Enung Samsiah
penjelasan nya aku lewat nggk ngerti pingin patas aja,,,
2024-04-21
4
Janah Husna Ugy
penjelasan flo gk saya baca thor gk mudeng
2022-09-22
4