Setelah puas menangis, Flo bangkit dari duduknya. Dia melihat ke arah danau yang nampak tenang, kedua matanya memerah hingga hidungnya juga. Tanpa malu dia segera pergi dengan pikiran yang terus berkecamuk dalam otaknya.
Alex terus membuntuti Flo dari jauh, dia ingin sekali memeluk adik nya yang nampak rapuh tapi dia ingin memberika Flo waktu untuk sendiri.
Tak lama hujan turun deras di pagi hari, tapi Flo tak terusik sedikit pun oleh hujan tersebut. Justru Flo malah tersenyum dan merentangkan kedua tangannya, dia berjalan-jalan menuju taman yang sangat sepi.
Tak bisa kusampaikan
Tak bisa kuungkapkan
Tak bisa kutulisakan
Hanya diam dan berdoa
Membisu aku menahan rindu
Dalam diam aku mengenyam tangis
Merindukan keluargaku
Keluarga dunia akhiratku
Ucap Flo di tengah-tengah hujan tersebut, hingga akhirnya Flo jatuh terduduk dengan tangisan nya. Sudah lama ia menahan tangisnya agar tidak di ketahui oleh Alex, ia tidak ingin membuat kakak nya kembali terluka dan beranggapan bahwa dia tidak bisa membahagiakan adik nya.
Sekuat-kuatnya Flo, dia hanya seorang gadis kecil yang begitu kurang akan kasih sayang. Dia juga tetap putri kecil bang sang papa nya yang kini sudah tiada.
"Hiks....Papa..... Putri kecil mu ini..... Hiksss.... terluka lagi hiks.... Maafkan aku pah yang masih menangis di umur ku yang sekarang hiks...... Tapi papa pernah bilang bahwa sampai kapan pun aku akan tetap menjadi putri kecil papah ya kan? Hikss.... Jadi tidak masalah jika aku menangis sekarang....." Ucap Flo dengan sedikit berteriak.
Alex menepuk-nepuk dada nya yang terasa sesak, dia ingin memeluk Flo tapi dia juga ingin mengetahui keluh kesah Flo yang selama ini dia sembunyikan.
Di sela-sela tangisan nya, ada seseorang yang datang dengan membawa payung. Dia seorang wanita, wanita itu jongkok di samping Flo.
"Nona, apa nona baik-baik saja? Sebaiknya saya antarkan nona pulang. Kondisi nona sangat pucat" Ucap Wanita itu.
"Hmm... Terimakasih, tapi tidak apa-apa. Saya hanya ingin sendiri" Balas Flo dengan menatap wanita itu yang nampak manis.
"Tidak nona, hujan sangat deras. Ayo saya antar, di mana mobil anda?" Tanya nya.
"Hmm... Baiklah" Pasrah Flo, lagian dia juga sudah merasakan pusing dan dingin sekarang.
"Terimakasih Mbak" Ucap Flo dengan tersenyum saat sudah ada di dalam mobilnya.
"Apa nona bisa menyetir sendiri?" Cemas nya.
"Hmm ya" Angguk Flo.
"Baiklah, hati-hati di jalan" Ucap wanita itu dengan melambaikan tangannya pada Flo yang tersenyum kecil itu.
Alex yang melihat itu merasa lega, dia pun ikut membuntuti Flo karena dia sudah kedinginan sekarang sama seperti Flo.
Saat berada di Mansion, Flo langsung masuk kedalam kamar nya dan mengunci nya. Setelah itu Flo segera mandi air hangat untuk meredakan rasa dingin nya, setelah mandi Flo memakai pakaian tebal dan langsung tidur.
•••
"Astaga! Kau jalan kaki?" Pekik seorang laki-laki pada wanita yang membawa payung itu.
"Hmm" Angguk wanita itu.
"Claudya! Kau bisa menelepon ku untuk menjemput mu, jika seperti ini aku merasa tidak berguna sebagai kekasih mu" Keluh wanita itu.
"Roy! Aku baik-baik saja, oh ya tadi saat di taman aku bertemu dengan seorang wanita. Dia nampak nya sedang terluka dan menangis di tengah-tengah hujan" Jelas Claudya.
"Lalu?"
"Lalu aku menyuruh wanita itu untuk pulang karena aku kasihan, kulit nya yang putih menjadi sedikit biru seperti mayat karena terlalu lama terkena air hujan"
"Apakah dia baik-baik saja?'
"Entahlah, dia sangat cantik. Dia juga terlihat sangat baik dan sopan, entah apa yang membuat gadis cantik itu terluka. Semoga saja dia baik-baik saja"
"Ya, semoga saja. Ayo masuk" Ajak Roy, yah dia adalah Roy atau yang sering di sebut Sekertaris Roy.
"Hmm" Angguk wanita itu.
Hujan begitu deras hingga sore hari, di gedung perusahaan ZCC group entertainment nampak seorang laki-laki yang terus memandang langit dari jendela ruangan nya. Laki-laki itu sangat merindukan kehangatan tubuh seseorang yang pertama kali ia sentuh, tapi sayang...... Ternyata wanita itu sudah memiliki kekasih. Ya, Kai menganggap bahwa Flo dan Alex itu sepasang kekasih.
Tok tok tok tok
"Masuk"
"Tuan, ini minuman anda" Ucap sekertaris Roy dengan memberikan minuman tersebut pada Kai.
"Hmm"
"Tuan...... Sepertinya sekerta ehhh maksud saya nona Flo sudah kembali ke Jerman" Ucap Sekertaris Roy pada Kai.
"Lalu?"
"Yahh begitu tuan, nona Flo memilih melanjutkan S2 nya di sana"
"Dari siapa info tersebut?" Tanya Kai dengan datar.
"Dari orang-orang heheheh, mereka berkata bahwa nona Flo malu jika terus disini, berita tentang anda memecat nya secara tidak hormat sudah tersebar di seluruh negeri ini. Mereka pikir nona Flo malu dan langsung pergi ke Jerman lagi" Ucap nya membuat Kai menggeram marah.
"Siapa yang menyebarkan berita tersebut?" Marah Kai.
"Saat tuan memecatnya, banyak orang yang mendengar tuan. Perkataan Tuan membuat mereka tahu bahwa tuan memecatnya secara tidak hormat" Ucap nya membuat Kai menghela nafas berat.
"Keluar!" Ucap Kai dengan datar pada Sekertaris Roy.
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi." Pamit nya yang tidak di balas oleh Kai.
Kai mengacak-ngacak rambut nya prustasi, dia benar-benar merindukan kehangatan Flo!!! Dia ingin menghirup aroma nya, dia benar-benar gila jika tidak segera bertemu dengan wanita itu. Tapi apa yang Sekertaris Roy katakan itu benar, Dia sudah mencari nya secara diam-diam tapi tidak menemukan Flo sama sekali.
Jangan lupa like dan komen yah, vote dan rate nya juga dong hahaha...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Purwati Ningsi
Ke ujung duniapun kalian mencari Flo aq pastikan tdk akan pernah ketemu. Karena Flo buruk rupa yg kalian cari SDH berganti ke wajah aslix yg cantik jelita 😅♥️😘
2024-05-07
2
murniati cls
Krn dia tak mndgr penjelasan flo
2024-04-30
1
Trisna Tris
baru sekarang kau merasa kehilangan kai
2022-02-15
2