Matahari sudah menyingsingkan cahaya indah nya untuk makluk bumi, suara kicauan burung begitu indah ketika di pagi hari. Hangatnya sinar pagi membuat setiap orang menikmati cahaya yang begitu nyata tercipta untuk menerangi pagi setiap makluk hidup. Mentari pagi selalu menawarkan keindahan alam yang nyata.
Aku terbangun karna rasa ingin membuang sesuatu yang tak bisa aku tahan, selain aku ingin kencing aku juga sangat lapar karna pertempuran malam tadi yang membuat ku kehabisan tenanga ku.
Mata ku terbuka dengan sempurna, menyingkirkan tanggan kekar laki laki yang erat memeluk pinggang ku. dengan pelan melepaskan pelukan nya, bukan nya berhasil tapi seakan semakin erat.
“ jo bangun, aku ingin ke toilet..” kata ku yang memohon untuk dia bangun.
“ tapi kamu harus janji untuk tidak pergi..” laki laki ini astaga, aku hanya wanita yang tak berhak dia atur sekarang. “ kenapa diam, kamu sungguh ingin pergi?, maka aku tak ijinkan kamu turun dari kasur..” titahnya dengan mengencangkan pelukannya.
“ oke jo, aku akan kembali. Sekarang aku ingin kencing..” akhirnya aku mengalah dari pada aku harus kencing di sini, memalukan kan. Setelah aku berkata dia akhirnya melepaskan ku dan aku segera berlari menujuh kamar mandi untuk menuntaskan yang ingin aku keluarkan.
“ disana ada beberapah keperluan mu ara, kamu bisa memakai nya tanpa harus mengambil milik ku..” teriakan jonathan dari luar kamar mandi membuat aku berjalan menujuh wadrobe miliknya, dengan sedikit tak menyangka bahwa keperluan wanita ada disini.
“ kemarin tak ada satu pun dan sekarang ada, apa dia menyiapkan untuk ku..” aku binggung dengan barang barang yang ada di depan ku.
Aku tak mau ambil pusing dengan hal seperti ini, aku mengambil baju putih dan celana pendek yang juga pas di ukuran tubuhku. Aku melangkahkan keluar kamar ketika aku mencari sosok jonanthan tak ada di kamar nya.
Aku melihat dia berada di dapur dengan celemek di tubuhnya yang menempel. Aku mendekat dan tercium aroma roti bakar dan kopi yang membuat ku bertambah lapar.
“ apa kamu bisa masak jo..” aku segera bertanyak ketika aku sudah berada di sebelahnya.
“ sedikit..” dia membalas ku dengan senyuman yang begitu manis menurutku.
“ aku lapar..” kata ku dan dia menatap ku yang kemudian mencium rambut ku.
“ tunggu sebentar lagi oke..” jawabnya dan aku hanya terpaku dengan perilaku manis nya.
Wanita mana pun akan leleh ketika pasangan nya akan memperilakukan wanita nya begitu manis dan lembut. Tapi sayangnya aku bukan pasangan nya, aku hanya wanita malam yang ia bayar untuk memuaskan hasrat nya.
“ susu ini buat siapa jo..” aku yang bertanyak ketika ia membawah dua roti bakar dan satu kopi dan satu gelas susu.
“ untuk mu sayang..” jawabanya membuat ku menatapnya dengan tak percaya, dia pikir aku anak kecil yang harus minum susu.
“ aku tak mau susu jo, aku mau kopi. Setiap hari aku minum kopi bukan susu.”
“ mulai sekarang kamu harus biasa minum susu bukan kopi.”
“ jo..” protes ku.
“ ssttt makanlah katanya kamu lapar..” perkataan nya seperti aku kekasihnya yang harus nurut padanya, karna aku lapar jadi aku tak bisa memprotes terlalu banyak.
Aku tetap makan roti ku dan meminum susu yang ia berikan meskipun aku sebal dengan susu yang berwarna putih. Dia membereskan piring kotor dengan sabar.
“ auwhh..” teriakan ku ketika ia mengendongku mendudukan ku di atas meja makannya. “ kau membuat ku terkejut jo..” protes ku dengan memukul dada nya dan dia hanya tersenyum melihat ku makin sebal dengan nya.
“ kenapa kamu cemberut dari tadi hem.”
“ aku tak suka susu jonathan tapi kamu memaksa ku..” aku mengeluarkan rasa sebal ku.
“ kamu harus jaga kesehatan mu sayang.”
“ ada apa dengan aku, aku baik baik saja, badan ku juga berisi meskipun aku tak meminum susu.”
“ kamu selalu membantah apa yang aku katakan hem, nakal sekali.”
“ aku hanya tak ingin di atu.. hmmmppp..” ucapaan ku berhenti ketika bibi* jonathan sudah menerjang bibi* dengan lembut.
Ciuman yang selalu lembut membuat ku tak bisa untuk tak membalas nya. bernafas di dalam ciuma* nya selalu membuat ku ketagihan untuk di cium olehnya. Semakin lama membuat cium*n semakin untuk menuntut hal yang lebih jauh lagi.
Aku yang sedikit berbaring di meja besar sedangkan dia yang berdiri menghadap kearah ku, desah*n ku tak bisa terhindari lagi ketika ia meremas sesuatu yang membuat gaira* ku segera naik.
Dengan tak sabar kami membuka pakaian atas kami yang kemudian ia menye*ap p*tin* ku seperti bayi kecil yang ingin menyus* pada sang ibu.
Gigita* kecil yang ia berikan membuat ku tak tahan untuk tak melakukan sesuatu yang harus kami tuntas kan. “ jo aku ingin dirimu..” kata ku di sela sela aktifitas kami.
“ memohonlah sayang dan panggil aku sayang..” kata nya dengan suara yang sudah serak menahan hasrat nya.
“ I want you baby..” aku yang mengatakan nya membuat laki laki didepan ku tersenyum penuh kemenangan.
( aku menginginkamu sayang )
Dan kali ini ia mencium ku kembali dengan lembut dengan tanggan nya kini masih mengoda ku di bagian bawa*, wangi tubuhnya membuat ku akan merindukan sosok laki laki yang satu ini. Suatu saat mungkin kami akan berpisah, tapi sebelom kami berpisah ijinkan kami saling menikmati setiap sentuhan yang kami ciptakan sendiri.
Pada hitungan detik kami sudah tak memakai apapun, dia mengendongku dan merebahkan ku di atas sofa panjangnya dan mulai memasukan benda besar yang tak bertulan*. desahanku ketika benda itu masuk kedalam lubang kenikma*an.
Jo semakin memompa pinggulnya yang kadang pelan kadang juga cepat, membuat kami semakin tak karuan untuk tidak mendesa*. Di sela sela aktifitas panas kami, pintu apartemen jo di gedor gedor seorang wanita yang memanggilnya dengan honey.
“ jo aku tahu kamu di dalam honey, buka pintunya. Sejak kapan kamu menganti passwordnya.. jonathan buka..” teriak wanita yang tak aku tahu siapa.
“ jo sele..saikan.. kekasihmu datan..g..” ucapku dengan terputus putus.
“ aku gak peduli ara..” jawaban nya semakin membuat ku tak nyaman karna dia semakin mengencangkan suara nya.
“ sayan..g temui dia dul..u aku akan menunggu.. di dalam kamar.” Desahan ku yang kembali terdengar karna jonathan semakin mempercepat gerakan nya.
Desahan panjangnya dan dia ambruk di atas tubuh ku membuat aku yakin dia mengeluarkan nya lagi. “ tunggu aku di atas sayang..” sambungnya dengan mencium kening ku lagi dan kemudian melepaskan penyatuhkan kami.
Aku mengambil baju yang berserakan di lantai dengan segera berlari kecil menujuh kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang penuh keringat.
Entah perasaan apa yang hinggap di hati ku seakan tercabik cabik ketika mendengar seseorang wanita yang begitu manja memanggilnya. “ aku tak berhak cemburu bukan, aku hanya wanita malam yang di bawah kesini untuk memuaskan nafsunya. Aku tak cinta dengan dirinya tapi aku mencintai uangnya..” dialog sendiri dengan terduduk di lantai dengan lemas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 728 Episodes
Comments
💓yin & yang💓
masa seorg wanita nakal berprofesi wanita malam tdk memakai kontrasepsi? suntik kb misalnya..
2022-08-06
0
Rosmawati Intan
kamu yg meninggal kan jo..kamu juga yg mengemis sama jo unyuk kembali..
2022-07-29
0
Meta Lia
langsung ke intinya aja
2022-06-26
0