Jonathan VS Yongki 1

Sinar pagi menjulang tinggi, menampahkan cahaya nya yang begitu nyata. Angin yang berhembus menambahkan kesejukan suasana pagi hari ini.

Angin yang berhembus seakan menusuk ketulang manusia, nyata nya dua insan yang sedang terlelap dalam mimpinya, mencari kehangatan dengan saling menempalkan badan mereka berdua.

jonathan mendekap tubuh ara dengan erat, ketika ia merasakan tubuh kekasih nya mencarai kehangatan pada tubuhnya. Ara yang masih tertidur tanpa mengunakan sehelai kain pun, merasa semakin dingin, ketika jonathan mendekap nya ada rasa hangat dan nyaman yang ia rasakan.

Hari ini adalah hari weekends, mereka berdua memiliki waktu tidur yang panjang untuk tetap berada di atas kasur yang empuk, apalagi di tambah dengan seseorang yang berada di samping nya. mereka tetap terlelap dalam mimpi nya yang begitu indah.

***

Sedangkan pagi ini yongki harus menerimah kepahitan, bahwa ia telah di pindah tugas kan di sebuah negara yang sangat jauh. Ia memang direktur di sini, tapi jonathan kakak tiri nya adalah presdir di rumah sakit ini.

Yongki menahan amarah nya ketika pagi tadi ia di beri tahu bahwa hari ini juga ia harus meninggalkan negara ini dan meninggalkan rumah sakit yang beberapah tahun ini ia naungi.

Jonathan sebenarnya tak tahu bahwa yongki beberapah tahun ini menduduki direktur di rumah sakit nya, karna jonathan sendiri tak terlalu ikut campur dalam rumah sakit itu, ia ingat betul bahwa wasiat dari sang papa nya adalah, bahwa jonathan adalah presdir di rumah sakit itu, sedangkan yongki direktur.

Tapi karna jonathan tak terlalu mengurusi rumah sakit ia lebih menyerangkan segala sesuatu nya pada para pemengang saham dan ia mengikuti keputusan nya, tapi ketika jonathan mengambil keputusan maka tak ada yang bisa membantah nya seperti sekarang.

Yongki melangkahkan kaki nya lebar meninggalkan apartemen nya menujuh tempat tinggal kakak tirinya jonathan cristopher. Ia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, dengan wajah yang murka, marah.

“ kau selalu mengambil keputusan seenak jidat mu jo, lihat saja apa yang bisa aku lakukan pada dirimu..” ucap yongki dengan pelan dengan mengendari mobil nya.

Tin

Klakson mobil yongki yang membuat para pejanga melihat kedepan, sebuah mobil mewah berwarna hitam telah terparkir di depan gerbang. “ buka gerbangnya aku ingin bertemu dengan kakak ku..” teriak yongki dengan memunculkan kepalanya.

Para penjaga yang melihat tuan muda nya tak berani mengatakan apapun, ia hanya membuka gerbangnya mengijinkan tuan muda nya masuk tanpa hambatan apapun, meskipun semua penjaganya tahu bakal ada yang terjadi antara tuan muda nya dengan adik tiri nya.

“ jonathan keluar kau, aku tahu kamu di dalam..” teriak yongki ketika ia sudah masuk kedalam rumah mewah tersebut, dan para pembantu di sana terkejut bahwa adik tiri dari tuan muda nya seperti biasa ia mengamuk di sini.

“ maaf tuan muda, tuan jonathan masih tidur. Tolong jangan membuat kekacauan di sini..” ucap salah satu pembantu laki laki di sana.

Yongki menarik kerah baju sang pembantu dengan kasar. “ aku hanya ingin bertemu dengan kakak ku, jadi jangan halangi aku, kau panggil tuan muda mu atau aku seret dia kesini ha..” bentak nya lagi.

“ siapa yang ingin kau seret kesitu he..” suara jonathan yang dari atas tangga, ia melihat kebawah bahwa adik tirinya tengah mengamuk di bawah. Ia baru saja terbangun ketika wanita nya merengek ingin di lepaskan dari pelukan nya karna wanita nya ingin mandi.

Yongki segera melempar kasar pembantu tersebut dengan menatap sang kakak dengan mata yang hampir lempas dari mata nya. “ apa yang kau katakan pada pemengang saham ha, hingga aku harus di pindah tugas kan ke negara yang lebih jauh..” nada yongki masih saja meninggi.

Jonathan yang berjalan santai menuruni anak tangga dengan membenarkan tali kimono nya, berjalan pelan dengan wajah yang tenang, sedangkan yongki sudah memerah wajah nya karna ia menahan amarah nya.

Jonathan dan yongki kini berhadapan dengan wajah yang sulit di artikan, senyum sinis nampak jelas di wajah jonathan, wajah yongki begitu nyalang.

“ cabut semua yang engkau katakan pada mereka agar aku tetap di sini jonathan..” kata nya dengan tetap bernada tinggi.

“ siapa dirimu menyuruhku, atas hak apa kau berani memerintah ku..” jawab jonathan dengan tenang.

“ aku adik mu jonathan.”

Jonathan hanya tertawa sinis mendengar ucapan dari laki laki yang sedang marah marah dengan nya. “ dari dulu hingga sekarang aku tak pernah punya adik kau dengar..” kata nya dengan sinis.

Yongki menarik kimoni jonathan, dan mata mereka sama sama bertantangan. “ aku tak akan membiarkan mu memindahkan ku seenak hati mu, aku akan tetap di rumah sakit ini..” tegas nya.

Jonathan mengibas nya tanggan yongki dengan kesar. “ lakukan apa pun yang kau mau, asal kau tahu aku adalah presdir utama di sana, dan keputusan ku yang akan di dengar oleh semua orang, dibanding dengan dirimu.”

“ aku direktur di sana jonathan, apa kau lupa hal itu.”

“ lihat lah kau sombong sekali, bahkan kau belom di lantik tapi kau sudah mengatakan kau direktur di sana hahaha..” kata jonathan dengan tertawa mengejek.

“ kau keterla-“

“ sayang ada apa?” suara ara begitu lembut memanggil jonathan, semua mata tertujuh dengan wanita yang di atas sana, ara hanya mengunakan baju kimono nya, karna ia penasaran karna mendengar keributan di luar kamar nya.

“ masuk ke kamar sayang..” jawab jonathan dengan nada tegas.

“ bela..” panggil yongki nada tinggi.

Ara hanya melihat nya dari kejauhan tak berani membalas sapaan dari dokter yongki, sebenarnya ia terkejut bahwa ada dokter yongki di rumah nya dan ia sedang bertengkar dengan kekasihnya.

‘ ada hubungan apa mereka’ batin ara.

“ ara masuk kedalam kamar..” bentak jonathan membuat ara terkejut dan ia segera melangkahan kaki nya.

“ jadi ini alasan mu memindah tugas kan aku, bahwa kau takut wanita mu tergoda lagi dengan ku rupa nya..” perkataan yongki yang sempat di dengar oleh ara, ia menghentikan langkah nya, ia menatap kearah laki laki yang sedang bertatapan sengit di bawah sana.

“ kali ini bahkan tak akan ku biarkan wanita ku kau ambil lagi..” kali ini jonathan sudah terpancing emosi nya.

“ jika kau yakin wanita mu tak tergoda oleh ku, kenapa kau memindahkan aku ha..” bentak nya lagi. “ dari dulu wanita mu adalah wanita murahan yang-“