Aku yang tiba di sebuah perusahan besar dengan banyak orang berlalu lalang keluar masuk, aku dengan rasa ragu turun dari taxsi ku, dengan tekad yang kuat aku masuk kedalam. Aku berjalan cuek meskipun banyak mata yang melihat kearah ku. tentu saja mereka melihat ku karna pakaian yang aku kenakan sedikit mengundang perhatian mereka.
“ permisi nona saya ingin bertemu dengan tuan jonathan..” aku yang mengatakan pada wanita muda di bagian depan.
“ apa anda sudah membuat janji..” tanyaknya dengan sopan dan itu membuat ku berfikir jika aku mengatakan tidak maka aku tak bisa bertemu dengan nya.
“ saya sudah membuat janji, katanya saya di suruh keruangan nya..” kata ku dengan berbohong. Bodoh amatlah tentang dosa to hidupku juga sudah banyak dosa.
“ nona silahkan di ruangan nya di lantai 45, nanti nona akan bertemu dengan asisten nya..” kata nya lagi dengan memberi tahu ruangan jo.
“ terimah kasih..” kata ku dengan tersenyum, setelah ia membalas ucapan ku. aku dengan segera menujuh ruangan nya.
Masuk kedalam lift dengan beberapah staff nya membuat aku risih karna mereka terutama kaum adam melihat ku dengan senyum senyum tak jelas.
Sedangkan jonathan hari ini sedang sibuk meetingnya untuk mendapatkan projek besar untuk membangun sebuah villa dan supermarket dan kini mereka tengah membahas apa yang harus mereka presentasikan tiga hari lagi.
“ apa Cuma ini yang bisa kalian gambar..” suara dingin jo membuat semua staff di sana tak berani memandang nya. “ apa kalian sudah bosan untuk bekerja ha, kenapa gambaran kalian jelek sekali..” bentak jo.
“ aku gak mau tahu ini harus di perbaiki dengan segera..” kata nya dengan melempar semua rancangan villa yang akan di presentasikan. Jo juga melihat interior yang di pilih bagian kedua.
Brak
“ apa kalian hanya makan gaji buta, kenapa pilihan kalian semua sangat jelek ha, katakan..” bentak jo kepada staff nya membuat semua orang yang di sana menunduk.
Ruangan yang ada tiga ac membuat ruangan tersebut menjadi panas seketika. Keringat mereka dengan sepontan keluar dengan banyak. Suasana nya semakin mencengkam ketika aura marah tuan muda nya nampak jelas di mata nya.
“ katakan, kenapa kalian diam..” bentak nya lagi.
Ceklek
Suara pintu yang terbuka membuat semua orang yang di sana melihat kearahnya. Seorang wanita cantik dengan pakian yang sedikit terbuka membuat semua mata yang di sana memandangi nya dengan memuja.
Sedangkan jo hanya terdiam tak bisa bicara ketika mata mereka berdua bertatapan, kemarahan yang tadi meluap seakan hilang begitu saja, wajah merah yang marah tadi kini hilang dengan tersendirinya. Hawa panas seakan tergantikan hawa dingin ketika jo bisa melihat senyuman wanita yang tujuh hari ini ia cari.
“ jo..” panggil ku dengan pelan dan dia hanya melihat kearah ku dengan wajah sendunya. Laki laki yang membuat ku kesal kini hanya menatap ku dengan diam.
Jonathan yang berjalan menghampiri ku dengan pelan, senyum tipis di bibirnya dan entah kenapa jantung ku tak bisa berkompromi. ‘ ada apa dengan jantung ku ‘ batin ku.
“ kamu di sini ara..” perkataan nya membuat ku tersenyum.
Aku menarik dasinya pelan hingga tubuh kami saling menempel. “ kau menyuruh ku datang tapi kau malah bertanyak aku di sini..” jawab ku dengan kesal.
“ tunggulah aku sebentar lagi hem, hanya 30 menit tak lama.”
Aku memainkan jariku di dada nya membuat nya sebentar memejamkan matanya. “ kenapa harus lama jo, aku tak suka menunggu lama..” kata ku yang bersuara manja pada laki laki yang membuat jantung ku tak karuan.
“ 15 menit ara sayang..” jawab nya dengan menahan sesuatu di setiap suara nya.
“ no, I can get tired of waiting for you there.”
( tidak, aku bisa bosan menunggu mu di sana )
“ lima menit sayang dan hentikan jarimu itu, kau nakal sekali aku akan menghukum mu sebentar lagi..” bisiknya tepat di telingga ku membuat aliran darah ku seketika naik.
“ aku akan menunggu hukuman mu..” jawabku dan aku melihat kearah dalam banyak pada laki laki yang melihat ku. “ hai maaf menganggu dan silahkan di lanjutkan..” kata ku yang kemudian pergi berjalan menujuh ruangan nya.
Sedangkan jo yang melihat wanita nya masuk kedalam ruangan nya segera menatap kearah staff yang masih melihat kearah depan. “ apa yang kalian lihat, mau aku congkel mata kalian karna sudah lancang menatap wanita ku..” suara dingin itu kembali lagi, padahal tadi ketika ia bicara dengan ara suara nya tentu saja tak sedingin ini.
“ ini peringatan yang pertama dan terakhir bahwa kalian tak di ijinkan melihat wanita ku tadi, jika ada yang ketahuan memandangi nya dengan tatapan yang aneh maka saya pastikan mata kalian lepas dari muka, kalian dengar..” sambungnya lagi.
“ iya tuan muda..” jawab semua orang yang berada di sana dengan menunduk ketakutan.
“ malik lanjutkan rapat nya aku akan menemui ara..” kata jo kepada kris.
“ baik tuan muda..” jawab kris dengan sopan.
Jo yang sudah keluar dari ruangan nya dengan langkah cepat ia ingin masuk kedalam ruangan nya, entah kenapa meskipun ia sudah berjalan dengan cepat tapi ia lama sekali tiba di ruangan besar nya.
Ceklek
Aku yang mendengar suara pintu terbuka segera menatapnya dengan senyuman, jo yang masuk dengan membuka jas nya serta melemparnya dengan segera, mendekat kearah ku dan membuat jantungku tak karuan lagi.
Dengan saling rakus kami berciuma* dengan sedikit kasar, meluapkan rasa rindu, ciuma* yang awal nya kasar kini menjadi luma*an yang lembut, dan kali ini ia menguasi tengkuk ku, ketika ciuama* itu menyentuh leher ku godaan kenikmata* menerjang tubuh ku.
“ kau nakal sekali mengoda ku di depan staff ku hem..” katanya ketika ia sudah berahli di telingga ku.
“ jo..” panggilku dengan meremas rambutnya.
Kini ia berpindah untuk menikmati benda kenyal yang sudah mengeras dari tadi, menginggi* pelan di atas benda kenyal hingga meninggalkan bekas kemerah*n.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 728 Episodes
Comments
✰͜͡v᭄pit_hiats
ehh sabar pak.. pelan2 atuh🤣🤣🤣
2022-05-21
1
✰͜͡v᭄pit_hiats
sabar pak🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-05-21
0
✰͜͡v᭄pit_hiats
lanjutkan🤣🤣🤣
2022-05-21
0