Satu minggu
Saat ini hubungan ku dengan jonathan sudah satu mingu, dan tanpa sepetahuan nya aku meminum obat penunda kehamilan karna alasan nya aku tak ingin hamil karna status ku dengan dia tak jelas, meskipun ia berulang kali mengatakan ingin menikahi ku.
Hari ini aku di ijinkan untuk menjeguk leon meskipun aku harus merayu nya dengan susah, leon yang masih terbaring di rumah sakit, meskipun ia sudah sadar tapi ia masih harus di rawat di sana dengan baik. Dan benar jonathan membiayai semua pengobatan nya bahkan ia memindahkan leon keruangan vip agar penangananya juga lebih baik.
“ sayang aku bosan di rumah terus..” rengek ku ketika ia akan berangkat ke perusahaan nya.
“ hans akan mengantarkan mu belanja..” jawabnya dengan lembut.
“ aku ingin kerumah sakit, melihat leon..” perkataan ku membuat laki laki ini menatap ku dan meletahkan ponselnya ke meja.
“ untuk apa kesana, bukan kah biaya nya sudah aku bayar dan dia juga sudah sadar?”
“ aku hanya menyapah nya sayang.”
“ gak boleh, kamu gak boleh kesana.”
“ jonathan, aku ingin kesana.”
“ aku bilang gak boleh ya gak boleh ara, kau tahu rumah sakit tak baik untuk kondisi mu, banyak orang sakit di sana..” alasan tak masuk akal.
“ kalau banyak orang bermain nama nya tempat bermain, nama nya juga rumah sakit ya tentu banyak orang sakit..” jawab ku dengan cemberut.
“ sayang jangan membantah.”
“ aku ingin menemui leon dan ibu sofia..” rengek ku lagi.
Jonathan menatapku dengan tatapan dingin, sebelom ia berkata. “ baiklah kamu boleh kesana tapi dengan satu syarat.”
“ apa syarat nya.”
“ kau harus di antar hans dan jangan lama lama, pulang dari sana kamu harus ke kantor.”
“ astaga itu banyak sekali jo.”
“ kalau tak mau juga tak apa.”
“ oke deal..” jawab ku dengan senang dan melompat kegirangan ke pangkuan nya, mengalungkan tanggan ku dan mencium bibi* nya yang sudah membuat ku kecanduan.
Meluma* nya pelan dan ia membalas cium*n itu dengan memeluk pinggang ku hingga kami saling membalas *******. “ jika aku tak ada meeting penting ku pastikan kamu tak akan bisa keluar dari kamar..” kata nya ketika ciuman itu terlapas.
“ kita lanjutkan nanti sayang..” jawab ku dengan mengedipkan mata ku dan hanya di balas senyuman tipis di bibirnya.
“ ayo kita berangkat..” ajaknya dan aku sudah berdiri dan dia mengandeng tanggan ku ketika kami keluar kamar dan menuruni anak tangga.
*****
Rumah sakit
Aku berjalan dengan tenang meskipun sebenarnya aku risih karna hans juga berjalan di belakang ku. “ hans sana jauh jauhan aku malu di tatap orang..” aku yang mengusir hans karna semua orang rumah sakit menatap ku dengan aneh.
“ maaf nona itu tidak di ijinkan.”
“ hans tak ada jonathan juga.”
“ jika nona mau protes tolong katakan pada tuan muda jangan ke saya..” kata nya dengan dingin dan membuat ku tambah kesal.
Aku tak menghiraukan nya lagi aku berjalan masuk kedalam ruangan leon, aku melihat bu sofia di sana dengan leon yang setengah duduk di ranjang pansien.
“ nak bella..” sapa bu sofia ketika melihat ku masuk.
“ apa kabar bu..” tanyak ku pada ibu sofia. “ dan apa kabar leon..” tanyak ku lagi pada leon.
“ kabar kami baik nak..” jawab bu sofia.
“ kau tak memberi ku pelukan kau sangat lama tak melihat ku, aku merindukan mu..” kata leon dengan merentangkan tanggan nya. dan aku berjalan mendekat, sebelom sampai aku mendekat hans sudah berdiri di depan kami hingga membuat ku berhenti.
“ maaf nona, jangan membuat kesalahan yang membuat tuan muda marah..” kata kata hans tegas dan menatap kami dengan dingin.
“ hans tak ada tuan muda mu..” jawab ku dengan masih protes.
“ mata tuan muda ada di mana mana nona, jangan lupakan itu.”
“ leon maaf aku gak bisa memeluk mu, calon suami ku agak posesif..” kata ku dengan cemberut.
“ tak apa bela, katakan terimah kasih ku karna sudah membiayai rumah sakit ku.”
“ leon benar nak, katakan terimah kasih ibu juga..” timpal bu sofia.
“ tak perlu berterimah kasih bu, leon. Kalian adalah keluarga ku juga jadi sudah kewajiban keluarga saling membantu.”
‘ pantas saja tuan muda mencintaimu nona, kau sangat baik hati’ batin hans ketika melihat kebaikan nona muda nya.
Satu jam mereka berbincang, bercanda dan menanyakan keperluan panti ansuhan, hans mempotret semua kegiatan yang nona muda lakukan dan mengirim ketuan muda nya.
“ ibu sofia, leon aku harus pulang, sudah satu jam aku di sini, aku berdoa kamu bisa cepat keluar dari sini.”
“ aku sudah bosan di sini, dan aku akan berkunjung untuk berterimah kasih pada calon suami..” kata leon dan aku tersenyum menganggukan kepala ku.
“ baiklah aku pergi..” kata ku dan di jawab hati hati oleh mereka.
Aku berjalan keluar dari ruangan nya dan berjalan keluar rumah sakit, “ hans aku mau ke toilet.”
“ baik nona.”
Aku berjalan menujuh toilet dan aku tak melihat bahwa ada genangan air hingga aku hampir terpeleset, ada seseorang yang memeluk pinggang ku hingga aku tak jadi jatuh kelantai.
Parfum nya sangat asing bagi hidung ku, hingga aku melihat nya dan ia tetap memeluk pinggang ku dari belakang meskipun seperti menahan ku. “ kamu tak apa bela..” suara yang pernah aku dengar tapi aku lupa.
Aku menatapnya dokter ganteng ini ternyata yang menolong ku. “ dokter yongki, terimah kasih sudah menolong ku..” kata ku tapi ia tetap tak melepaskan tanggan nya ke pinggang ku.
“ nona apa yang terjadi..” suara hans yang dingin membuat aku takut bahwa ia akan melaporkan ini pada tuan nya.
Aku mendorong dokter ini hingga kami berjauhan. “ tak apa hans, aku hampir jatuh dan dia menahan tubuh ku..” aku menjelaskan kesalah pahaman ini.
Kedua laki laki ini saling bertatapan dengan tajam, dokter ganteng ini langsung berubah wajahnya dingin sedangkan hans juga tak kalah datar nya.
“ terimah kasih dokter sudah menolong nona saya, jika anda meminta imbalan katakan, saya aku memberikan berapah pun yang ada mintak..” kata hans dengan menekan kata kata nya.
“ aku tak butuh uang mu tuan.”
“ nona silahkan kembali ke mobil..” kata hans lagi yang dingin dan aku harus segera melarikan diri di banding ada adu jotos di sini.
Aku melihat kearah belakang dan hans masih berbiacara dengan dokter yongki, aku tak tahu apa yang mereka katakan yang jelas aura mereka tak bisa di ajak kompromi.
“ jangan ganggu nona muda saya lagi..” kata hans pada yongki.
“ jadi dia wanita jonathan, cih dia selalu di depan ku..” kata yongki dengan sinis.
“ jika anda masih merebut milik tuan, saya pastikan untuk sekarang bahwa anda tinggal nama nya saja..” kata hans.
“ bahkan aku akan bersaing kali ini untuk mendapatkan wanita tadi.”
“ silahkan jika anda berani..” kata hans yang kemudian pergi menyusul nona muda nya.
‘ akan ada pertengkaran lagi, kenapa laki laki itu harus menganggu tuan muda lagi dan lagi ‘ batin hans yang masih berjalan menujuh parkiran.
_________
yuk tinggalkan jempol kalian like atau kasih komentar, kasih saran apa saja boleh kok sayang.
Makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 728 Episodes
Comments
Fitria Ningsih
kayak skenario 365 day ya thor cuma beda versi, aku suka jalan ceritanya
2023-05-16
0
neni onet
othornya suka mendesah sepertinya, banyak kata yang ditambah "h" melulu, sering lagi 🤣🤣
2022-11-14
0
Rahmawaty❣️
Spertinya yongki sudh kenal dengan jo
2022-09-28
0