Sedangkan di ruangan nya ara telah selesai dengan baju nya serta make up yang ia gunakan tentu saja tidak terlalu menonjol untuk wajahnya, karna tanpa riasan pun sesungguhnya ia sudah sangat cantik.
“ ara kali ini kau tak bisa tampil..” perkataan sang manager yang membuat ara membalikan badan nya menatap kearah nya dengan binggung.
“ kenapa pak, apa aku punya salah?”
“ tidak, tentu saja tidak. Bahkan semua tamu ingin melihat mu hari ini.”
“ lalu ?”
“ tamu yang semalam di vvip kini memintak mu lagi menemani nya di ruangan itu..” kata sang mananger membuat ara menghebuskan nafas lega nya.
“ apa tak bisa ia menunggu sebentar, satu jam.”
“ jangan katakan apapun pada tamu tersebut nanti ia akan marah dan kecewa, lagian uang yang ia berikan pada mu lebih banyak dari pada saweran mereka.”
Ara berfikir benar apa yang di katakan sang manager tersebut dengan senyum nakalnya ia berjalan mencari baju lagi untuk mengganti pakaian nya. “ aku akan segera kesana pak..” kata ku dengan memilih baju yang ia ingin gunakan.
“ segera karna dia sudah menunggu mu.”
“ siap pak bos..” kata ku dengan tersenyum.
Tak berselang lama aku masuk kedalam ruangan tersebut dan melihat laki laki itu terduduk dengan senyum tipis di bibi* nya. aku melihat dia melambaikan tanggannya menyuruh ku mendekat.
“ apa aku tak di suruh menari..” batin ku yang tanda tanyak.
Aku mendekat kearahnya dengan sedikit membungkukan badan ku, dan aku yakin kedua bukit kembar ku terlihat olehnya. “ duduklah aku ingin kamu di sini bersama ku..” hanya duduk, seharus nya aku bernyanyi di sana dengan para tamu yang lain.
“ jika aku hanya duduk sebaik nya aku bernyanyi di luar sana..” aku yang mengatakan tentang apa isi otak ku.
Dan laki laki ini hanya bisa tersenyum sambil menyesap minuman berakohol nya. “ aku akan tetap membayar mu sayang.”
“ ara, kau bisa memanggil ku ara..” aku mengulangi nama ku jika mungkin dia lupa, karna panggilan sayang itu mungkin suatu saat akan membuat semua orang salah paham.
“ aku tak lupa nama mu ara..” katanya dengan berbisik tepat di telingga ku hingga membuat tengkuk ku merinding dengan seketika.
“ jo..” panggil ku dengan memejamkan mata ku.
“ hmm, kamu nakal sekali meninggalkan aku ketika aku tidur..” perkataan laki laki itu membuat aku melihat ke arahnya.
“ jika aku terus di sana aku takut ada seseorang yang masuk.”
“ tak akan ada yang masuk di sana, kecuali kamu..” dia mengatakan dengan sangat lembut yang masih mengoda ku di ujung telingga ku.
“ stop teasing me jo..” aku yang memohon untuk ia tak mengoda ku kali ini.
( berhenti mengoda ku jo )
Dan ia tak menghiraukan permohonan ku kali ini, jonathan malah semakin menyesa* telingg* ku yang membuat aku semakin tak karuan mendapatkan godaan yang nikma*.
“ kamu menyuruhku berhenti mengoda mu tapi kamu menikmati sentuhan ku sayang..” ia masih tetap memanggil ku sayang, aku tak ingin ini terjebak dalam masalah yang panjang.
“ sangat di sayangkan bukan jika aku menolak nya, tapi jangan mengoda ku terlalu jauh jonanthan..” kata ku dengan tetap memejamkan mata ku menikmati sentuhan bibi* nya yang kali ini berpindah di leher jenjang ku.
“ aku kecanduan dengan harum tubuh mu..” jonanthan yang masih berada di leher ku memainkan lida* nya di sana dengan sekali menginggit pelan membuat ku merasakan hawa panas yang menjalar di tubuhku, apalagi dengan tanggan nya yang sudah mengelu* paha ku dengan lembut.
Desahan ku lolos begitu saja ketika ia mulai menginggit leher ku dan aku yakin ada bekas kiss mart di sana.
‘ damn, it’s against my ethics not to leave any marks ‘ umpat ku dalam hati.
( sial, itu melanggar etika ku untuk tidak meninggalkan bekas )
“ damn, your body is driving me crazy baby, I’m so addicted to your tiny body. Honey we have to go to my place..” dia yang akhirnya berbicara dan mengajak ku pergi, jika aku pergi bagaimana dengan tamu tamu itu.
( sial, tubuhmu membuat ku gila sayang, aku sungguh kecanduan tubuh mungil mu ini, sayang kita harus pergi ketempat ku )
“ di sini ada kamar yang mereka sewakan jo..” aku yang memberikan saran agar tak terlalu jauh.
“ tidak ara, kau tak pantas ada di kamar itu.”
“ tapi jika aku pergi bagaimana dengan tamu yang lain.”
“ aku akan mengurusnya, sekarang kita harus pergi sayang, aku tak bisa menahan nya lagi..” sebelom aku menjawabnya jonanthan sudah membawah ku pergi dari diskotik yang sudah riuh memanggil nama aku dengan keras.
Setiba di apartemen yang semalam jonathan dengan tidak sabar nya sudah menyerang bibi* dengan rakus seperti orang yang haus akan kenikamatan. Aku yang sudah membalas setiap sentuhan yang ia berikan menambah hasrat kami saling membutuhkan.
Desahan demi desahan, decapan demi decapan membuat kamar mewah tersebut ramai dengan suara kami berdua yang bergumul dari tadi tak ada rasa lelahnya.
Terkadang jonathan yang memimpin permain panas kami dan terkadang aku yang memimpin nya, saling mencari kenikmatan sendiri membuat suasana bertambah panas. Dan kali ini jonathan tak semudah itu menyudahi adengan panas kami yang selalu berganti gaya macam macam.
“ jo.. faster..” racau ku ketika aku hampir tiba di puncaknya.
“ kiss me baby..” racau jonathan ketika mereka sudah hampir tiba di puncaknya. “ aku jug..a tib..a say..ang..” sambungnya lagi.
“ jo.. aku kelua..rrr..” desahan panjang yang aku keluarkan membuat jonathan memelukku dengan erat karna kami sama sama mengeluarkan sesuatu caira* yang ke*tal*.
Dengan masih mendekap tubuhku tanpa aku duga jonathan mencium kening ku cukup lama membuat ku dengan sepontan menutup mata ku merasakan ciuman yang tulus di kening ku.
Tanpa ku sadari bahwa air mata ku menetes dengan seketika, kejadian ku yang dulu membawah ku terjerumus di lembah hitam ini, dan karna aku salah menikahi laki laki yang brengse* aku tak bisa keluar dari jalan kotor ini.
Jonathan menatap ku dengan mengahapus air mata ku dan mencium kedua mata ku dengan lembut. “ tidurlah sayang, kita akan bicara nanti..” kata jonathan dan ia sudah merebahkan tubuhnya di sebelahku.
Dan aku hanya menganggukan kepala ku dan ia tetap mendekap ku dengan erat, seakan ia takut aku pergi dari sini. Dekapan yang hangat membuat ku aman berada di dalam pelukan nya. selama bertahun tahun tak ada yang memperilakukan aku dengan begitu lembut membuat ku merasa sangat tersanjung.
‘ apa aku pantas mendapatkan hal seperti ini, aku hanya wanita kotor yang tak berhak mendapatkan ketulusan dari laki laki seperti jonathan ‘ batin ku bergejolak dengan mata yang aku pejam pejamkan agar tertidur.
________
yuk kasih like dan komen
jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya gaes, biar author up terus
makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 728 Episodes
Comments
Rosmawati Intan
siapa pun itu org nya nya..jika mau berubah..n keluar dri kubang yg gelp
2022-07-29
0
Meta Lia
lanjut thooooor
2022-06-26
0
Aifitri
suka sama cerita nya bagus
2022-05-26
0