...“I hope we will always be happy later.”...
...~Dentara Aldebran~...
...***...
“ASSALAMUALAIKUM, BUNDA WHERE ARE YOU? ANAK MU YANG TAMPAN INI SUDAH PULANG DENGAN SELAMAT SENTOSA PLUS BAWA CALON MANTU BUAT BUNDA!” Teriak Vero lantang.
Clara yang melihat nya pun hanya cengo menatap tak percaya Vero. Ternyata selain suka gombal dia juga narsis dan pencincilan begitulah kira nya.
“Waallaikumsallam, Vero kamu kenapa harus teriak-teriak sih. Ini tuh rumah bukan hutan.” Kesal sang Bunda.
“Sorry bunda, Vero terlalu senang tadi.” Kata Vero.
Nara yang baru menyadari bahwa ada orang lain selain mereka lantas ia pun menoleh. “Ya ampun Vero ini siapa? Cantik banget, kamu culik dia dimana?” Tanya Bunda sambil berjalan ke arah Clara.
“Vero culik dari sekolah Bun, Vero hebat kan Bun bisa nemu Bidadari di Starlight.” Sahut Vero yang sudah duduk di sofa.
“Mantap Boys!” Balas Bunda.
“Ah iya sayang nama kamu siapa?” Tanya Bunda kepada Clara.
“Clara tante.” Kata Clara mengenalkan diri nya.
“Nama yang cantik cocok sama orang nya, cantik!”
“Sini sayang duduk dulu, ah kamu jangan panggil tante ya panggil aja saya Bunda!” Ujar Bunda.
“Bunda?”
“Iya panggil Bunda!” Ucap Bunda tersenyum.
Entah kenapa saat melihat Bunda Vero, Clara jadi merindukan Mommy nya entah dimana keberadaan nya sekarang. Setelah bertemu dengan Bunda Vero rasa rindu kepada sang Mommy sedikit terobati. Jika di lihat-lihat sifat Mommy Clara memang persis seperti Bunda Vero saat ini.
“Terimakasih Bunda, udah bolehin Clara panggil Bunda.”
“Sama-sama sayang. Yaudah kamu duduk di sini dulu atau kamu mau ganti baju dulu gak enak kan pakai baju sekolah dari tadi kebetulan Bunda punya satu anak perempuan jadi kamu pakai aja baju dia, jangan sungkan-sungkan anggap saja ini rumah kamu sendiri.” Ucap Bunda panjang dikali lebar, udah kayak rumus persegi aja.
“Vero anterin Clara ke kamar kakak gih! Bunda mau siapin makan siang dulu. Nanti kita makan sama-sama.”
“Siap Bun!” Jawab Vero yang sedari tadi hanya diam melihat Bunda nya ngobrol bersama Clara. Rasa nya senang sekali melihat respon Bunda nya lebih dari kata baik dalam menyambut Clara.
“Clara sayang jodoh Vero yuk aku anterin ke kamar kakak!” Ajak Vero sedari berdiri.
“Ck, gak usah panggil sayang ingat itu.” Ucap Clara sambil menatap tajam Vero.
“Lah Bunda aja tadi panggil kamu sayang masa aku gak boleh.” Ucap Vero sambil cemberut. Sumpah Clara pengen tertawa melihat nya, ternyata selain ganteng Vero juga imut pikirnya, eh apa tadi ganteng? What the hall? Apa Clara sudah mulai mengagumi Vero, kita lihat saja nanti.
“Karena sayang nya Bunda sama lo itu beda. Kalau Bunda sayang sebagai ibu kepada sang anak, sedangkan lo sayang seorang cowok kepada—“ Ucap Clara menggantung di akhir kalimat nya.
“Kepada?” –Vero.
“Ah gak jadi! Yaudah yuk katanya nya mau anterin gue ke kamar kakak lo.” Ujar Clara mengalihkan pembicaraan. “Duh hampir aja keceplosan,” batin nya.
“Baiklah!”
...***...
Di sebuah rumah mewah seseorang sedang melamun di balkon kamar nya. Matahari mulai terbenam di ujung barat, ia menikmati waktu senja ini.
“Gue suka senja tapi gue juga benci senja.” Gumam gadis tersebut yang tidak lain adalah Laras. Ini adalah momen yang sangat langka untuk seorang Laras, orang yang biasanya selalu berdiam sekarang sudah mau membuka suara.
“Dek lo ngomong apa barusan?” Tanya Denta yang baru aja masuk ke kamar Laras.
“Gak papa bang.” Sahut Laras.
Denta senang mendengar nya, akhirnya sang adik mau membuka suara. “Lo hobi banget ngelamun di sini, are you okay?”
“I’am fine.”
“Bang!” Panggil Laras.
“Kenapa?”
“Kalau aku mulai sekolah besok gak papa kan?” Tanya Laras pelan. Ia takut Denta melarang nya karena ia baru saja pulang dari rumah sakit.
“Kamu yakin mau sekolah besok?”
“Sure!”
“It’s okay kalau gitu, asalkan kamu baik-baik aja abang gak akan larang kamu.” Kata Denta tersenyum hangat kepada sang adik.
“Thank you so much brother!” Ucap Laras, langsung memeluk Denta.
Dia senang Denta tidak pernah mengenkang nya. Denta sosok pahlawan yang sangat ia cintai setelah sang Papa.
“I hope we will always be happy later.” –Dentara.
...***...
Setelah menghabiskan waktu dari pulang sekolah samapi malam hari, Clara memutuskan untuk pulang ke apartemen nya. Ia baru sadar ternyata ia lupa ngabarin kedua abang nya, pasti mereka sekarang sedang mengkhawatirkan nya. Sebelum pulang Clara berpamitan terlebih dahulu kepada keluarga Vero.
“Ayah, Bunda semuanya Clara pamit pulang dulu ya. Makasih atas semuanya, Clara senang bisa kenal kalian semua.” Ucap Clara dengan tulus.
“Sama-sama sayang, nanti kapan-kapan mampir lagi kesini ya.” Ujar Bunda.
“Insyallah Bunda.”
“Son jaga calon mantu Ayah baik-baik, awas aja kalau ada lecet sedikit pun itu.” Ujar Ayah Alvando Ayah Vero.
“Ayah tenang aja, kalau sama Vero mah aman terkendali. Ayah lupa siapa Vero!”
“Tentu saja tidak.” Jawab Ayah.
“Songong amat lo dek mentang-mentang leader The Lion.” Sahut Viona kakak Vero.
“Iri bilang sis!” Sahut Vero.
“Bun Vero pamit juga ya, mau anter calon mantu. Doain Vero semoga nanti cinta Vero di terima.” Ucap Vero lagi.
“Amin.” Jawab semuanya kecuali Clara pastinya, Clara hanya diam sambil tersenyum malu. Seperti nya Clara harus terbiasa dengan hal ini, tapi tidak dengan jantung nya. Jantung nya selalu berdegup kencang mendengar nya. Jika masalah hati itu tidak bisa bohong mau di sembunyikan bagaimana pun ia akan ketahuan, tinggal tunggu waktu nya nanti apakah ia akan mengatakan nya dengan jujur.
Setelah berpamitan dengan kedua orang tua nya, Vero pun pergi mengantar Clara pulang. Karena hari sudah malam jadi Vero mengantar Clara menggunakan kan MokerV atau kepanjangan nya ‘Mobil Keren Vero’. Vero mah apa-apa di kasih nama apapun itu milik nya yang berharga. Sama seperti gadis saat ini di dekat nya dia sudah mengklaim Clara dengan nama ‘Mine’ yang artinya ‘Milik ku’.
Komitmen Vero Jika ia sudah jatuh cinta kepada seorang gadis maka ia tidak akan pernah melepaskan nya selagi ia belum ada yang punya. Jika ditanya apa alasan nya melakukan itu jawaban nya cuman satu.
“Karena aku sangat mencintai nya”
...BERSAMBUNG........
Jangan Lupa tinggalkan jejak nya dengan tekan like di pojok sebelah kiri. Dukungan kalian adalah semangat author.
So langsung aja baca dan Like, komen and Vote.
Thanks buat kalian yang suka sama cerita ini. I'm very very very very very very very happy!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments