..."Sebelum kamu mencintai seseorang belajarlah untuk mencintai dirimu mu sendiri, love yourself"...
...~*Kenzi*enata Althairan~...
...***...
“M0RG474R4”
“Gue ingat!” Ucap Kenzi spontan. Membuat kedua adik nya langsung menatap nya dengan penuh tanya.
“Lo ingat apa bang?” Tanya Clara dengan cepat.
“M0RG474R4! Daddy ucapin itu sebelum dia tidak sadarkan diri!” Kata Ken cepat.
“Apa itu kode nama orang ya,” ucap Rey.
“Bang coba lo cari data orang-orang yang di blackslit daddy, gue curiga pelakunya salah satu orang di sana,” saran Clara. Entah kenapa dia yakin kejadian itu ada hubungan nya dengan rekan bisnis daddy nya dulu.
“Besok gue akan periksa sekalian gue tanya sama Om Rendra,” ucap Ken semangat. Ken rasa ini lah saatnya mencari dalang dari kejadian sepuluh tahun yang lalu.
...***...
Mentari pagi mulai bersinar namun masih malu-malu untuk menampakan dirinya sehingga membuatnya hanya mengintip di celah-celah gorden balkon kamar seorang remaja laki-laki masih asik bergelut di dalam selimut nya di atas kasur itu masih enggan untuk bangun, seperti nya alam mimpi nya lebih indah di bandingkan dunia life nya.
Hingga sebuah suara khas seorang wanita paruh baya namun masih cantik saja wajah nya meskipun udah mau berkepala empat itu membangunkan anak laki-laki nya yang masih asik bergelut di dalam selimut nya itu.
“Vero sayang wake up hei!” ucap wanita itu mencoba membangunkan sang putra tampan nya.
“Kamu gak mau bangun hem?”
“Kalau kamu gak mau bangun Mogan Bunda jual nih!” ancam wanita itu lagi. Ancaman yang sangat ampuh untuk membangunkan putra nya yang satu ini.
Mogan atau kepanjangan nya ‘Motor Ganteng’ itu adalah motor kesayangan Vero. Ia sangat menyayangi Mogan lebih dari apapun yang ia miliki, konyol mungkin tapi itu lah Alveron Atlantik Alexander orang teraneh yang pernah ada.
“Bunda cantik jangan gitu dong masa itu mulu ancaman nya,” bujuk Vero seraya bangun dari mimpi indah nya. Dia tidak mau Mogan nya kenapa-napa hanya karena dia tidak mau bangun pagi.
“Salah kamu sendiri hobi banget bangun kesiangan!” Ketus sang Bunda.
“Buruan sana mandi terus sarapan di bawah”
“Iya”
Vero bergegas memasuki kamar mandi, sebelum sang Bunda ngancam Mogan nya lagi. Setelah selesai mandi lalu keluar menggunakan baju sekolah nya dengan kancing seragam di biarkan terbuka di bagian atas hingga memperlihatkan kaos hitam polos, seperti ini kebiasaan Vero tidak mau memakai attribut lengkap sama sekali ribet kata nya.
Vero yang sudah siap langsung keluar dari kamar dan menuruni tangga satu persatu menuju dapur, sebenarnya ada lift disana cuman Vero lebih suka melalui tangga sekalian olahraga kata Vero mah.
Sampai di bawah ia pun menuju ke dapur, disana sudah ada Ayah, Bunda, dan sang adik.
“Morning my family ku!”
“Morning too,” balas ketiganya.
“Hey bro, udah rapi aja mau kemana?” Tanya Vero kepada sang adik yang sudah rapi dengan seragam sekolah nya. Dia adalah Alvaro Atlantik Alexander putra bungsu Vando dan Lee Na-ra. Varo sekarang baru saja menginjak umur 5 tahun, namun dia sudah kelas 1 SD karena Varo memang mempunyai IQ yang di atas rata-rata jadi tidak heran jika umur nya segitu sudah SD.
“Menurut bang Vero Varo mau kemana?”
“Ya sekolah”
“Tuh tau, napa nanya lagi,” ketus Varo.
“Buset dah ni bocil sensi amat,” cibir Vero. Sedangkan sang adik hanya menggedikan bahu acuh.
“Kak Viona kemana Bun? Kok gak ikut sarapan!” Tanya Vero kepada sang Bunda.
“kakak kamu udah berangkat duluan dari tadi”
Vero hanya manggut-manggut. Dia sudah tau sifat kakak nya yang satu ini, dia tidak pernah berangkat telat jika sudah ke sekolah pagi-pagi ia udah berangkat memang beda jauh dari Vero yang hobi nya kesiangan mulu kalau ke sekolah.
...***...
Teng teng teng!
Bel istirahat berbunyi. Bu Rika yang baru saja selesai mengajar langsung keluar dari kelas XII IPS 5 di ikuti para siswa-siswi di kelas itu yang akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan sejak tadi.
Di kantin Mpok Inah langganan The Lion sudah mulai penuh dengan anggota The Lion yang berdesakan mengantri makanan. Di sana hanya ada anggota geng The Lion yang memenuhi nya memang kantin itu khusus untuk The Lion tidak ada murid yang berani menuju kesana tentu saja mereka tidak berani dengan Vero in the geng yang serem nya minta ampun meskipun mereka tidak pernah memakan manusia tapi tetap saja anak-anak Starlight tidak berani dengan The Lion, segitu menakutkan kah mereka.
“Ver lo suka sama Clara?” Tanya Derren tiba-tiba.
“Why?”
“Gak Papa gue cuman mau mastiin aja kalau lo beneran udah normal,” ucap Derren santai.
“Anjim! Lo kira gue belok apa,” sarkas Vero.
“Lagian kita heran aja sama lo dan Raka, gak pernah dekat sama cewek padahal muka ganteng pasti mudah lah dapat cewek,” sambung Devan.
“Sorry muka tampan gue hanya untuk cewek yang tepat bukan cewek sembarangan,” balas Vero Percaya diri namun itu lah kenyataan nya.
“Lo pada ngatain kita, kalian gak sadar apa kalian juga jomblo,” balas Vero.
“Ya kita mah beda Ver gini-gini kita banyak gebetan nya hanya belum jadian aja,” elak Devan.
“Ho’oh kita mau cari yang setia bukan yang kaleng-kaleng,” sahut Gilang.
“Emang buaya kayak lo pada bisa setia,” ucapan pedas yang Raka katakan membuat ketiga playboy cap kadal itu skakmat.
“Rak lo punya mulut nya pedes banget dah udah kayak bon cabe,” celetuk Mike sambil tertawa melihat wajah Derren, Devan, dan Gilang yang cemberut kesal.
“Heh Mike mouse lo juga sama kali,” ucap Gilang sinis.
“Sorry bro gue udah vakum,” sahut Mike santai.
Yaps Mike memang sudah vakum dari dunia ke playboy-an semenjak dia mengenal Kyara anak baru itu, mungkin ini terdengar konyol tapi itu lah kenyataan nya bahwa Mike sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama saat mereka bertemu di bandara waktu itu, jika kalian ingat laki-laki yang menabrak Kyara waktu di bandara itu dia lah Mike Andreasta. Namun hanya Mike yang mengenal Kyara saat itu karena waktu itu Mike memakai hoodie sekaligus menggunakan kacamata.
“What! Lo serius,” pekik Gilang kaget.
Lebay banget lu Gigi.
“Emang gue bercanda gitu,” ucap Mike datar.
“Ya kayak nya serius sih,” –Gilang.
“Emang kenapa lo vakum?” Sekarang Derren juga ikut penasaran.
“karena gue udah suka sama cewek,” kata Mike santai sambil tersenyum membayangkan wajah cantik Kyara, gadis yang sudah Mike klaim sebagai gadis nya meskipun sekarang dia belum pernah mendekati Kyara.
“Wah sakit nih anak, mana senyum-senyum sendiri lagi”
“Emang siapa cewek yang lo suka itu?” sambung Vero yang ikut penasaran dengan perempuan yang sudah berhasil menaklukan hati seorang Mike Andreasta.
“Kyara!”
“WHAT!”
...BERSAMBUNG........
Jangan Lupa Like, Komen, And, Vote!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments