"salam untuk ketua beserta para tetua lainnya " Guan menghampiri kereta Ning di ikuti rou beserta ke 2 adik sepupunya .
Die melirik lan wu yang seakan tak begitu tertarik akan kedatangan mereka .
Xu lan memberitahu kan bahwa perjalanan mereka tersebut masih cukup jauh , itu sebabnya xu lan menyarankan agar rombongan mereka mempercepat laju mereka .
Mereka segera memulia perjalanan dengan kecepatan sedang dan telah meninggalkan gerbang kota
Lan wu terus berdiam diri seakan begitu menikmati pemandangan sekitarnya . Ia sesekali tersenyum dalam diam dan kembali memasang wajah datar.
"Kira-kira bagaimana kabar kalian berdua?" Ujar lan wu memikirkan yi-yi dan li-li raut wajahnya seketika di tunduk rasa bersalah
"Saudara sein apakah anda mempunyai masalah ?" Tanya rou yang menyadari raut wajah lan wu.
Lan wu menggeleng pelan sembari memasang senyuman " tidak, aku hany berfikir apa yang akan ku dapatkan di istana langit" lan wu kembali mengarahkan pandangannya ke depan .
Guan kini nampak asik bercakap dengan Ning dan tetua 13 di dalam kereta yang melaju dengan tenang di bawah kendali tetua 9
"Sein apakah kau merasakan nya ?' tetua 9 menghela nafas panjang seraya melirik pepohonan di sampingnya .
"Hanya beberapa pendekar yang kebetulan dalam perjalanan juga " lan wu tersenyum tipis
"Kau benar , mereka tak mempunyai aura membunuh yang terarah. Apakah mungkin mereka juga menuju ke arah istana langit ?" Tetua 9 berusaha menebak
"Begitulah " lan wu menjawab pelan
Tetua 9 membuka perbincangan tentang bagaimana ia menjadi murid laut awan dan kemudian menjadi tetua , ia juga menceritakan bahwa istana langit dan laut awan tak memiliki hubungan yang baik , ada kalanya terjadi konflik antar keduanya .
"Jadi maksud tetua 9 , aku harus lebih waspada dengan para penguji ?" Lan wu memegang dagunya berusaha mencerna perkataan tetua 9
"Bisa jadi di karenakan bakatmu yang besar mereka berniat menghabisi mu agar kelak tidak menjadi ancaman bagi mereka " tetua 9 membuka pemikirannya yang selama ini menjadi kekhawatiran nya
" Jika begitu sebaiknya aku tidak mengikutinya kan ?" Lan wu mencoba menggali lebih jauh
" Istana langit merupakan kekuatan terkuat di kekaisaran Ning , selain itu di pertemuan kali ini akan di hadiri oleh kaisar beserta keluarganya " ujar tetua 9
" Sepertinya ini bukan hanya pertemuan biasa , ada baiknya aku tak menarik banyak perhatian " gumam lan wu
"Kaisar akan menjodohkan putrinya yang memiliki bakat hebat dengan orang paling berbakat di pertemuan tersebut " timpal Guan yang sedaritadi mendengarkan percakapan tetua 9 dan lan wu
Lan wu bernafas lega setelah mengetahui maksud utama pertemuan tersebut , pantas saja tetua 19 begitu menginginkan muridnya yang mewakili pertemuan itu , lan wu Ter senyum geli sembari menatap xu lan yang tengah berbincang bersama rou.
"Aku yakin dengan kemampuan saudara sein , mencuri perhatian kaisar bukanlah hal yang sulit " Guan tersenyum sembari menatap lan wu.
Lan wu hendak membalas ucapan Guan namun tertahan akibat aura membunuh yang terarah padanya
"Haiss.. tak ku sangka membuka kedokku akan membuat ku semakin kesusahan" lan wu menatap wajah Ning yang terlihat tidak senang akan perkataan Guan.
"Hahaha tuan Guan terlalu memuji , aku bahkan belum berfikir ke arah situ " lan wu berusaha menenangkan keadaan
"Benar , murid ku hanya akan melihat-lihat dan tidak terlibat dalam pertarungan
Benarkan sein?" Ning menyeringai ke arah lan wu
Lan wu menelan ludah dan segera mengalihkan pandangannya dari Ning
"Kau be.. Benar guru" lan wu sedikit terbata
Tetua 13 hanya tersenyum menyaksikan tingkah lan wu dan Ning
Sore telah menjemput , kini rombongan laut awan beserta rombongan Guan telah memasuki gerbang istana langit . Mereka di sambut oleh seorang tetua di gerbang dan lalu mengantarkan mereka ke tempat istirahatnya .
"Saudara sein kita berpisah di sini " ujar Guan yang kediaman nya terletak di sisi lain kediaman lan wu . Seluruh murid dan tetua laut awan mendapatkan kediaman yang berbeda dan cukup berjauhan namun masih dalam satu barak .
Lan wu meletakan pedang nya di meja samping ranjangnya lalu kemudian memutuskan untuk mandi , ia segera mengenakan seragam nya usai mandi dan berfikir untuk menjelajahi kota di istana langit .
Lan wu menyusuri jalan dan melihat berbagai tempat penjualan senjata dan memutuskan untuk memasuki salah satunya .
"Selamat datang tuan muda , apakah ada yang bisa ku bantu ?" Tanya pelayan tokoh dengan ramah
Lan wu mengeluarkan pedang sunyi yang telah patah akibat benturan dengan tongkat langit dari cincin ruangnya
"Apakah anda bisa memperbaiki pedang ku ?" Tanya lan wu memperlihatkan kondisi pedang sunyi.
"Tentu saja bisa tuan , namun melihat tingkat kesulitan struktur pedang ini aku menebak bahwa pedang ini merupakan senjata tingkat suci . Sehingga memiliki perbaikan yang khusus serta biaya yang besar " pelayan tersebut menjelaskan dengan hati-hati
"Uang bukan lah masalah " lan wu mengeluarkan sekantong berisi uang 600 keping emas
'berapa lama waktu yang kau butuhkan ?" Lan wu menatap pelayan di depan nya yang masih tak percaya dengan sekantong di tangan nya
"3 hari aku akan menyelesaikan nya " jawab pria tersebut tersadar dari keterkejutannya
"Kalau begitu aku akan kembali 2 hari lagi " lan wu melangkah keluar dari toko tersebut .
Namun mendadak di depan lan wu muncul seorang pemuda tampan dengan memegang separuh pedang sunyi milik lan wu, lan wu menyadari bahwa pemuda tersebut merupakan pengunjung yang berada di sebelahnya tadi .
"Taun bukankah tidak sopan memegang milik orang lain " lan wu menatap pemuda di depan nya
"Aku akan membeli pedang ini , berapapun yang kau minta " pemuda di depan nya mengeluarkan 1 lembar uang kertas yang memiliki nilai setara dengan 50.000 ribu keping emas
"Maaf pedang tersebut begitu berharga bagi ku " lan wu mengulurkan tangan nya bermaksud meminta pedang sunyi
"Aku akan menambahnya lagi terserah kau mau be.." ucapan pemuda tersebut tertahan usai merasakan aura membunuh yang begitu besar.
Lan wu menggunakan langkah iblis dan dengan cepat berhasil mengambil pedang sunyi dari tangan pemuda di depan nya .
"Berani nya kau mengambil barang milik kakak Zhen " terdengar suara di sampin lan wu
" Sepertinya anda keliru , tuan Zhen berusaha mengambil benda milik ku dan aku hanya mengambilnya kembali" lan wu menjelaskan seraya menetralkan aura neraka nya .
"Benar Ling zi, saudara maafkan atas ketidak sopanan ku tadi . Aku hanya begitu menyukai pedang mu " ujar Zhen meminta maaf
"Tuan Zhen begitu tulus aku sein menerima maaf tuan dan telah melupakan masalah tadi " lan wu memberi hormat sebelum meninggalkan Zein
"Saudara sein apakah anda murid lembah pedang dewa ?" Tanya Zhen membuat lan wu menahan langkahnya
Lan wu berbalik dan mendekati Zhen dengan tatapan heran
" Aku gak mengerti maksud tuan Zhen " lan wu mencoba menghindari pertanyaan Zhen
" Tadi sore paman ku yang merupakan tetua dari pedang dewa berkunjung kesini bersama dengan muridnya , dan pedang yang di gunakan paman serta muridnya sangat persis dengan milik mu , jadi aku hanya asal menebak saja " Shen menjelaskan maksud dari pertanyaan nya
"Aku tak begitu mengenal lembah pedang dewa , aku mendapatkan pedang ini dari seorang pengelana dan sempat berguru padanya " bohong lan wu sembari tersenyum tipis .
Di saat lan wu dan Zhen sedang berbincang mengenai pedang tersebut mendadak muncul seorang pemuda yang tidak asing bagi lan wu .
"Jianheeng??!!" ujar Lan wu dalam hati begitu terkejut sembari sedikit menunduk
"Apa yang ia lakukan di sini " lan wu bertanya pada dirinya sendiri
"Kak Zhen guru Ling menyuruhku untuk menjemputmu pulang " ujar heeng sembari tersenyum ramah
"Jika begitu aku pamit undur diri " lan wu memberi hormat dan segera meninggalkan Zhen dan lainnya
"Hmmm. Sepertinya wajahnya tidak asing " heeng melamun sembari menerka pemuda yang berdiri bersama Zhen tadi
"Heeng ayolah " ujar Zhen menyadarkan hengg dari lamunannya.
Lan wu berjalan ke arah kediamannya sembari bertanya-tanya tujuan kedatangan Ling dan heeng di istana langit .
Serta hubungan apa antara Ling dan Zhen yang merupakan putra dari kaisar negara Ning . Lan wu berfikir hingga otaknya terasa begitu panas .
"Sial .. aku harus menyelidikinya " ujar lan wu merasakan firasat buruk .
Ia memahami betul bahwa Ling Takan mungkin melakukan perjalanan jauh tanpa tujuan yang jelas atau sekedar berkunjung , terlebih lagi ia membawa heeng
Lan wu memutuskan untuk kembali dulu dan memikirkan rencan nya melakukan penyelidikan .
Selain itu mungkin Ling dan heeng akan menjadi salah satu tamu di pertemuan tersebut membuat lan wu semakin kebingungan untuk berfikir .
Jika identitasnya di ketahui maka rencana untuk menghabisi keluarga wu akan segera terbongkar, mengingat beberapa hari lalu lan wu selalu merasakan seseorang mengikutinya dari kejauhan
Di tengah kebingungan nya lan wu mendengar suara seperti seseorang tengah berlatih tidak jauh dari tempat lan wu
Lan wu segera melompat ke atap dan menyaksikan seorang wanita tengah berlatih di halaman nya , lan wu begitu kagum akan kelincahan jurus wanita tersebut , di tambah lagi paras cantik tersebut baru pertama kali di lihat lan wu
" Kemampuan nya cukup hebat " ujar lan wu tersenyum sembari terus menatap wanita tersebut .
Mendadak lan wu terkejut merasakan tekanan angin berupa pisau mengarah tepat ke arahnya .
Lan wu menghindari dengan mudah tanpa mengubah posisi berdirinya .
"Lancang !!" Geram wanita di bawah sembari menatap lan wu yang kini mematung tak menyangka bahwa kehadirannya begitu cepat di ketahui.
"Hahaha, nona maafkan kelancangan ku. Aku hanya salah jalan " ujar lan wu melompat ke arah wanita tersebut .
Nampak wanita tersebut menghela nafas panjang sebelum akhirnya memuji lan wu
"Kau menghindari serangan ku yang kasat mata Dangan begitu mudah kau lumayan hebat " ucap wanita di depan lan wu.
"Nona itu hanya keberuntungan ku saja " lan wu kini terlihat canggung sembari sesekali mencuri pandang ke arah wanita di depannya
"Tuan mengapa kau terus menatap ku , apakah ada sesuatu di wajahku " ujar wanita tersebut merasa sedikit tak enak di pandang lan wu
"Ah maaf, " lan wu tersadar
"Kalau boleh ku tau siapakah nama nona ?"
" Xionglue zi , putri dari kaisar negri Ning " jawab wanita di depan lan wu sontak membuat lan wu melompat mundur
"Aihh,, aku sungguh tidak tau kalau nona merupakan tuan putri " lan wu menggaruk kepalanya di akibatkan rasa malunya
Xionglue tersenyum melihat tingkah lan wu , padahal jika orang lain mengetahui statusnya maka dipastikan bahwa mereka akan segera berlutut di hadapan xionglue . Namun lan wu tidak melakukannya , hal tersebut membuat xionglue sedikit tertarik kepada lan wu
"Sekarang kau telah mengetahui nama ku , apakah kamu berniat memikat ku demi mendapat juara di pertemuan nanti ?" Xionglue menatap lan wu dengan tatapan menyelidik
"Tuan putri salah sangka , aku hanya mengikuti guru ku untuk pertemuan dan tidak akan ikut campur dalam pertarungan ataupun lainya " lan wu menjelaskan tujuannya setelah mengetahui nya dari Guan .
" Apakah kau mempunyai nama ?.. ataukah kau tak bermaksud memberitahu kan ku" kini xionglue sedikit menyindir lan wu.
Lan wu tersenyum kecut mengetahui kesalahan nya
"Tuan putri bisa memanggilku sein , aku sudah mengganggu waktu berlatih tuan putri kalau begitu aku mohon diri " lan wu memberi salam lalu kemudian melompat ke arah atap.
Mendadak lan wu terpental akibat sebuah benda tak terlihat menghalanginya . Lan wu sedikit terkejut mengetahuinya , padahal sebelumnya tidak ada penghalang apapun di atap tersebut .
Lan wu menatap xionglue yang terlihat tenang seakan telah mengetahui apa yang telah terjadi ,kini mendekatinya seraya berkata
"Tuan putri apakah anda yang melakukannya ?" Lan wu menatap xionglue dengan senyum kecut , jika memang xionglue yang .melakukannya maka ia tak punya kesempatan untuk melawan
"Ia. Kau telah mengintip ku dan ingin pergi begitu saja , bukankah terlalu mudah " xionglue tersenyum mengejek
"Jadi maksud nona lue aku harus menghancurkan nya ?" Lan wu dengan cepat melompat dan mengeluar jurusnya .
Pukulan lan wu berbentur dengan penghalang tersebut hingga menciptakan tekanan yang mampu menggetarkan kediaman xionglue.
Xionglue yang menyaksikan benturan tersebut sedikit terkejut melihat kemampuan lan wu yang berhasil menghancurkan pelindung tersebut dengan satu jurus.
"Nona lue lain kali kau perlu memasang 10 lapis pelindung untuk menghalangi ku" lan wu tersenyum menatap xionglue dari atap
"Kau cukup berani tuan sein , memanggil ku dengan nama ku " xionglue tersenyum menatap lan wu yang mengerti senyuman nya tersebut .
"Jangan memilih ku nanti loh di pertemuan besok " lan wu menggoda xionglue sebelum akhirnya melompat ke atap lain dan menghilang dari pandangan xionglue
Xionglue nampak senang dapat bertemu dengan lan wu secara kebetulan .
"Sepertinya begitu " jawab xionglue pelan memikirkan pertanyaan terakhir lan wu sembari tersenyum lebar.
"Hmmm. Kakak kau bertemu dengan seseorang ya?" Tanya seorang pemuda yang kini mendekati xionglue
"Iya , dia sangat kuat " jawab xionglue
Ia cukup yakin pelindung yang di aktifkan nya merupakan buatan dari pendekar yang berada di tahap dewa bumi namun sein dapat menghancurkan nya dengan sekali serang
Sementara tingkat lan wu masih berada di tahap suci awal dan bahkan ia tak memerlukan banyak energi untuk menghancurkan segel pelindung tersebut .
" Adik sein , aku telah mempelajari jurus ke 3 dari kitab yang kau berikan. Namun aku sedikit mengalami kendala , setiap serangan yang ku berikan tetap saja tidak mampu mengeluarkan seluruh kekuatan dari jurus ini " xu lan mengepalkan tangan nya seraya merasakan energi yang masih tersisa dari jurus tombak membelah samudra.
Lan wu memegang dagunya sembari menatap ke tubuh xu lan dan kemudian ia tersenyum .
"Kakak , teknik mu sudah benar namun melihat situasi mu sepertinya jurus tersebut baru akan keluar setelah kau berhasil jika kau berada dalam pertarungan sesungguhnya" jelas lan wu
"Baiklah jika begitu bolehkah aku menta tolong pada mu adik sein" xu lan merangkul lan wu sembari cengengesan sebelum akhirnya mengutarakan maksudnya
"Aku ingin menggantikan mu untuk menantang sesepuh sehingga mampu mengasah kemampuanku lebih jauh" ujar xu lan
"Hahahah kebetulan sekali aku juga Sudah membahasnya dengan guru Ning dan dia setuju" lan wu melepaskan tangan xu lan yang berada di bahunya .
"Kakak aku akan kembali ke kediaman ku lagi pula hari sudah menjelang sore , sebaiknya kakak beristirahat agar besok mampu tampil memukau" lan wu melambaikan tangannya ke xu lan sembari terus berjalan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Sipp...
2021-12-13
0
Firman Rusra
wow keren gan
2021-11-30
1
Ali Sabana
apapun cerita novel kalau ga ada cerita Romantis nya pasti membosankan......
2021-09-30
0