Lan wu beserta rombongan laut awan memasuki arena pertemuan dan segera menuju ke kursi mereka masing-masing , lan wu sedikit kagum melihat kemampuan dari murid - murid pemimpin istana yang bahkan berada jauh di tingkat nya .
"Dunia begitu luas " ujar lan wu dalam hati.
Pertemuan tersebut di hadiri oleh 4 pemimpin istana yaitu , istana laut timur , istana naga air , istana laut awan ,dan istana bukit dewa . Masing masing di temani murid pribadinya dan beberapa tetua penjaga .
Kaisar beserta keluarganya kini memasuki tempat pertemuan dan menduduki kursi yang lebih tinggi dari lainnya , nampak pemimpin istana langit juga duduk bersama kaisar
"Sudah ku tebak " ujar lan wu melihat Ling dan heeng yang duduk di samping kaisar dan putri xionglue .
Para sesepuh menduduki kursi yang berada di arena tanding dan bertindak sebagai penguji atau pemimpin acara tersebut . Nampak salah satu sesepuh berdiri sembari memberi hormat kepada para tamu
"Nama ku Bao lu memberi hormat kepada kaisar dan para tamu . Pertemuan kali ini akan sedikit berbeda dari sebelumnya , murid para pemimpin istana akan menunjukan kemampuan nya di arena . Apabila kaisar dan para sesepuh lainnya tertarik pada kemampuan murid tersebut , maka kaisar akan memutuskan ujian apa yang akan di berikan , apabila murid tersebut mampu menyelesaikannya maka dia akan di anggap sebagai murid paling berbakat tahun ini" ujar pria tua tersebut dengan suara yang mampu di dengarkan seluruh tamu
Mendadak dari bangku pemimpin istana gunung dewa terdengar suara seorang pemuda
"Tetua , bukankah itu tidak adil hanya melihat dari kemampuan tanpa melakukan pertarungan untuk melihat siapa yang terkuat" ujar murid pemimpin istana gunung dewa dengan senyum tipis
"Aku belum selesai bicara nak , seperti perkataan mu jika murid yang memiliki bakat namun lemah dalam pertarungan tentu saja tidak pantas mendapat julukan tersebut . Oleh sebab itu jika murid tersebut mampu menyelesaikan ujian yang di berikan kaisar maka kalian akan mendapatkan kesempatan untuk menantangnya dan bila kalian menang maka posisinya akan di gantikan oleh kalian namun seterusnya akan ada tantangan dari murid lainnya hingga tahap akhir para tetua yang akan menguji murid tersebut dan memutuskan pemenangnya " ujar tetua di arena
Nampak para murid begitu bersemangat dan begitu percaya akan kemampuannya masing-masing.
Namun lan wu sebaliknya hanya diam sembari mengamati reaksi xu lan yang begitu bersemangat
"Kakak lan , sebaiknya kau jangan tampil begitu cepat pertandingan ini bukan melihat dari pemenang pertama atau kedua namun justru siapa yang terakhir berdiri " lan wu memberi saran setelah mengetahui tujuan dari pertarungan ini.
Kaisar kini berdiri sembari bersiap mengatakan sesuatu . Para tamu yang melihatnya segera menyimak dengan serius tanpa suara.
"Pertandingan ini boleh di ikuti lebih dari 2 orang murid dari satu perguruan , namun aku hendak memilih kandidat pertama sesuai keinginan putri ku" ujar kaisar serentak membuat lan wu keringat dingin , ia bahkan telah mengetahui kandidat tersebut .
"Wah bukankah ini bagus, namun mengapa kau begitu khawatir " tanya xu lan menyadari perubahan ekspresi lan wu
"Haih..kakak sepertinya akan ada masalah pada ku" lan wu menatap putri yang sedari tadi telah melihat lan wu
"Tahan putri bukankah aku sudah berkata bahwa aku tidak tertarik pada pertemuan ini" lan wu menggunakan pesan batin sontak membuat putri kaisar terkejut bercampur kagum .
"Hehehe kemampuan mu yang membuatku begitu tertarik " balas xionglue
"Murid dari laut awan bernama sein akan menjadi kandidat utama" ujar kaisar sontak membuat para tamu terkejut begitu pun dengan Ning dan para tetua laut awan .
Lan wu hanya tersenyum kecut seraya mengisyaratkan dengan kedua tangan nya bahwa ia tak melakukan apapun
Lan wu menghela nafas sebelum akhirnya berdiri dari kursinya
"Terima kasih atas kehormatan yang di berikan oleh yang mulia kaisar namun aku mengundurkan diri dari pertemuan ini" lan wu memberi hormat seraya menolak permintaan kaisar
Seluruh tetua begitu heran melihat lan wu menolak kesempatan untuk mendapatkan perhatian kaisar , di tambah lagi ia adalah pilihan dari putri yang merupakan tujuan dari pertemuan ini
"Lancang !!!" Geram saya seorang yang berada di samping kaisar , ia merupakan Kasim istana yang mencapai tahap dewa akhir bintang 1 dan merupakan pendekar terkuat dalam jajaran 10 pendekar terkuat di kekaisaran Ning
Lan wu berusaha menolak namun mendadak ia terhempas ke atas arena namun lan wu segera mengalirkan energinya dan berhasil mendarat mulus tanpa terluka sedikitpun.
"Hahaha dia boleh juga " tawa pemimpin istana langit yang membuat lan wu terhempas di arena tersebut
"Terima kasih atas dorongan pemimpin istana langit" lan wu tersenyum ke arah pemimpin istana langit yang juga menatapnya dengan tatapan kagum
"Silahkan tunjukan kemampuan mu " ujar tetua pemimpin acara
Lan wu berdiri dengan tenang sembari menatap pemimpin istana langit dengan datar
"Hmmm.. anak ini memang sesuai dengan perkataan rou NI" ucap pemimpin istana langit yang merasakan tekanan kuat hingga mampu memaksanya mengeluarkan setengah energinya
"Maksud pemimpin istana ?" Tanya kaisar bersamaan dengan Kasim yang bahkan tak merasakan apa-apa
"Tekanan auranya begitu kuat bahkan mampu membuatku yang berada di tingkat dewa akhir bintang 4 ini mengeluarkan setengah energi " jawab ketua istana
" Tapi bahkan kami tak merasakan sedikitpun , apakah ia mampu mengendalikan auranya dan menyerang target tertentu?" Tanya Kasim dengan heran.
"Ya , menyerang dengan aura sangatlah membutuhkan pengendalian dan fokus yang tinggi , sepertinya masih banyak kemampuan hebat lainnya yang ia sembunyikan " ujar ketua istana tersenyum lebar
Namun para tetua dan murid lainnya begitu keheranan bahkan merasa lan wu tak memiliki kemampuan apa-apa hingga hanya menunggu waktu ujian selesai
"Saudara sebaiknya kau segera menyerah ketimbang terus berdiam menunggu waktu mu habis " ujar murid pemimpin bukit dewa dengan senyum mengejek
Lan wu menghela nafas hingga akhirnya berbalik dan bersiap melompat ke kursinya
"Kau lulus bagian pertama , kaisar akan memilihkan ujian untukmu jadi tetaplah berada di arena " ujar tetua di hadapan lan wu
Lan wu berdecak kagum mengetahui tetua tersebut bisa mengetahui tindakan lan wu sedari tadi .
"Anda sangat hebat tetua aku sungguh kagum pada anda" lan wu kini berjalan lebih dekat ke sisi kursi kaisar seraya menatap kaisar dengan senyuman
"Adik sein begitu mengejutkan " xu lan menatap lan wu dengan serius
"Aku tak lagi memerlukan ujian untuk mu , apa yang kau tunjukan kepada ketua istana langit begitu membuatku kagum dan begitu menanti pertarungan mu dengan murid hebat lainnya jadi aku memutuskan bahwa babak tantangan di buka !!_" seru kaisar keras bercampur ketegasan
Seluruh murid bersorak mereka sedari tadi begitu menantikan kesempatan ini . Begitupun dengan xu lan yang begitu bersemangat hendak melawan lan wu untuk melihat seberapa jauh perkembangan lan wu beberapa hari terakhir semenjak pertarungan nya dengan lan wu.
Beberapa murid menyuguhkan tantangan ke lan wu yang masih memilih diam seakan tak mendengarkan perkataan para penantang nya
"Aku memilih tantangan dari saudara xu lan " lan wu tersenyum sembari menunjuk ke arah xu lan.
Lan wu sebenarnya menantikan xu lan menantang nya dia bermaksud hendak mengalah dan segera meloloskan diri dari situasi nya saat ini
Xu lan tersenyum sembari menatap lan wu yang kini berada di depan nya
"Adik sein aku begitu tak menyangka kau hendak menerima tantangan ku , padahal kau sendiri yang menyarankan agar aku tampil belakangan " xu lan melayangkan pertanyaan sembari tersenyum senang ke arah lan wu
"Hahaha situasi saat ini di luar perkiraan ku " lan wu menggaruk kepalanya dengan senyum canggung
"Pertarungan pertama di mulai " tetua pemimpin pertemuan mempersilahkan kedua peserta bertarung
Xu lan menyarang lan wu terlebih dahulu dengan tombaknya, lan wu menyambut serangan xu lan dengan tenang .
Mereka bertukar jurus beberapa kali tanpa mengurangi tempo gerakan mereka
Para tamu begitu terhibur akan pertandingan kedua nya dan sesekali memberi dukungan ke pada jagoan mereka
Lan wu mengeluarkan aura neraka seketika membuat xu lam mengambil jarak . Xu lan memejamkan matanya seraya mempersiapkan jurusnya untuk menghentikan aura lan wu yang begitu merepotkan nya
"Kakak lan , inilah kesempatanmu untuk mengerahkan seluruh jurus tombak membelah samudra " ucap lan wu tanpa mengurangi tekanan auranya
Lan wu hanya memakai setang dari aura neraka miliknya dengan tujuan memaksa xu lam lebih serius .
"Tapi kamu akan terkena efeknya ?!" Xu lan sedikit khawatir sementara lan wu memasang senyum sebelum akhirnya menambah tekanan auranya
Lan wu menerjang ke arah xu lan yang masih belum bersiap di karenakan keterkejutannya akan aura lan wu yang kini meningkat hingga membuat langkahnya jadi berat
Lan wu menarik pedang nya sembari bersiap mengeluarkan jurus nya
"Sial. Dia tak bercanda " keluh xu lan sembari tersenyum tipis .
Xu lan mengubah kuda-kuda nya sembari memegang ujung tombak miliknya. Aura berwarna ungu muda kini terlihat menyelubungi tombak xu lan bersamaan dengan tekanan auranya yang begitu kuat
Xu lan menyambut serangan pedang lan wu dengan tombaknya
"Gerakan ketiga jurus tombak pembelah samudra , penghancur bumi" teriak xu lan bersamaan dengan berbenturnya kedua jurus tersebut
"Brukkkkkk!!" Benturan tersebut membuat semua mata tertuju ke arah arena
Mereka begitu penasaran siapakah yang akan memenangkan pertarungan tersebut , sementara Ning terlihat begitu gusar menyaksikan pertarungan dahsyat antara xu lan dan lan wu
"Sein!!" Teriak putri kaisar dalam hati ketika melihat lan wu terkapar tak bergerak di pojok arena .
Ketua istana langit menyipitkan matanya meyakinkan bahwa lan wu benaran telah kalah
Xu lan pun begitu tercengang , ia bahkan merasa bahwa energi lan wu tiba-tiba menghilang sesaat sebelum jurus mereka bertemu .
"Adik ..adik sein kau tak ap.." ucapan xu lan tertahan melihat lan wu yang mengedipkan sebelah matanya sembari tersenyum tipis
"Kau..syukurlah " lega xu lan bercampur senyum gelinya
Xu lan memapah lan wu kearah kursinya lalu segera kembali ke arena
"Jurus tadi sangatlah hebat , aku bahkan bisa merasakan kekuatan sepenuhnya dari jurus ini , berkat tekanan aura adik sein " pikir xu lan puas setelah mampu mengeluarkan seluruh kekuatan dari jurus tombak nya
Sementara terlihat di kursi putri kaisar memasang wajah tidak senang setelah lan wu menatapnya denga senyuman
" Kau Takan lolos semudah ini tuan sein" ujar suara yang berasal dari putri kaisar
Lan wu menggeleng pelan sebelum menjawab ucapan putri kaisar
"Nonan lue begitu berusaha , namun aku sungguh tak tertarik dengan pertarungan ini .
Selain itu kemampuan kakak seperguruan ku begitu tinggi di bandingkan dengan ku" lan wu memasang wajah tenang sembari menanti apa yang akan di lakukan putri kaisar tersebut
Lue berbisik ke arah ketua istana langit sembari melirik lan wu yang menyaksikan pertandingan antara xu lan melawan murid istana laut timur
Pertarungan xu lam melawan murid laut timur nampak berat sebelah . Perbedaan tingkat xu lan yang lebih tinggi membuatnya tidak kesusahan sama sekali melawan murid istana laut timur tersebut
"Wah sesuai dugaan ku " ujar lan wu menyaksikan xu lan yang kini menodongkan tombaknya ke arah murid laut timur yang terkapar sembari mengangkat tangannya
Para tetua laut awan beserta Ning mendapat pujian di karenakan penampilan memukau xu lan dan lan wu saat pertarungan pembuka .
"Nona ning bagaiman jika aku meminta muridmu yang kalah di putaran pertama tadi menjadi murid ku" tawar seorang pemimpin istana dari naga air yang duduk tidak berjauhan dengan tempat Ning
"Maaf tuan qu , sein merupakan murid pribadi ku " jawab Ning tanpa menyinggung perasaan qu
"Hahaha baiklah nona ning"
Kini murid dari naga air yang turun mengahadapi xu lan. Terlihat xu lan cukup kelelahan usai mengahadapi beberapa penantang yang tidak berda jauh di bawahnya
"Seharusnya aku telah menghemat energi ku dengan cukup untuk sampai ke pertarungan terakhir " pikir xu lan khawatir melihat kemampuan lawan nya yang hampir setara dengan nya .
Lawan berat bagi xu lan adalah murid bukit dewa yang telah berada di tahap dewa bumi akhir , sedang sulan masih berada di tahap dewa menengah beberapa waktu lalu . Biarpun tidak begitu jauh perbedaan nya namun xu lan Bahakan masih menyesuaikan kemampuannya di tahap dewa bumi menengahnya
"Xu lan kau boleh meminta bantuan saudar mu untuk menggantikan mu melawan Cheng tu " ujar tetua pemimpin pertandingan .
Memang sedari tadi beberapa orang dari istana laut timur bergantian melawan xu lan sedangkan xu lan belum meminta bantuan sedikitpun.
"Adik huan , apakah aku bilah meminta bantuan mu" tanya xu lan menatap huan dengan penuh harap .
"Maafkan ketidak mampuan ku kakak lan, aku yang masih berada di tahap dewa awal tak memiliki kemampuan untuk menghadapinya " jawab guan yang menyadari batasan nya
"Hais .. baiklah aku akan menghadapinya " ujar xu lan menghela nafas
"Murid lan , bukankah kau masih memiliki 1 orang saudara lagi " ujar ketua istana langit menatap lan wu.
Lan wu tersenyum kesal mendengar ucapan ketua istana langit
"Hahahahha, ketua sangat memandang ku . Namun aku telah kalah di awal putaran " lan wu berusa menolak
"Namun kau kan di kalahkan oleh saudara seperguruan mu, dan itu tidak masuk dalam hitungan bantuan .
Lagi pula banyak orang yang hendak mengetahui kemampuan sebenarnya jadi jangan menyembunyikan lagi" ujar ketua istana langit di sertai teriakan para murid yang begitu menginginkan lan wu bertanding lagi
Lan wu hanya menghela nafas panjang seraya menatap kondisi xu lan yang teramat kelelahan .
"Kakak lan, apakah kau mempercayaiku ?" Lan wu bertanya sebelum melompat ke arena
"Hahahhha tentu saja , hanya kau yang mampu menciptakan keajaiban " xu lan menjawab lan wu dengan semangat
Lan wu melompat ke arena sembari berbisik ke telinga xu lan
"Kakak lan , berikan tanda pada ku jika kau sudah cukup mengumpulkan energi mu . Aku hendak membalas peebuatan orang tua itu" ujar lan wu sembari tersenyum gemas ke arah tetua langit
"Hahahha semoga menyenangkan " xu lan melompat ke kursinya
Kini lan wu berhadapan dengan murid naga air yang hampir menyentuh tahap dewa bumi menengah
" Kau begitu percaya diri ya?" Tanya pemuda di hadapan nya dengan nada mengejek
"Aku tak mendengar kan " lan wu tersenyum tipis
Pemuda di depannya terlihat geram namun tetap memasang senyuman . Sementara lan wu hanya diam sembari memikirkan apa yang hendak ia lakukan untuk memberi beberapa kejutan ke ketua istana langit
Lan wu mencabut pedangnya dengan cepat dan membebaskannya tepat di samping lawannya
Murid naga air tersebut tidak bereaksi sebaliknya hanya mematung sebelum akhirnya meraskan bahwa wajahnya tergores kecil akibat tebasan lan wu .
Namun sebaliknya di tempat ketua istana langit mendadak terjadi ledakan kecil. Namun mampu di hadang ketua langit tanpa kesulitan sedikit pun
"Kau berani mencelakakan pemimpin istana langit !!?" Teriak murid pribadi pemimpin istana langit
Perbuatan lan wu mengundang pertanyaan serta keheranan Mereka menunggu apa yang akan di katakan lan wu
"Agrhhhh!!!!..tangan ku!!!" Lan wu mendadak berguling tak karuan sembari memegang tangannya . Semua yang menyaksikan begitu keheranan dengan tingkah lan wu yang cepat berubah -ubah
"Kalian tenanglah ini hanya kecelakaan" ujar ketua istana mencairkan suasana
Mendangar perkataan ketua isatana , lan wu mendadak berdiri sembari memasang senyum lebar .
"Kau bocah beraninya mempermainkan ku" teriak ketua istana langit sembari memasang muka kesal bercampur konyol.
Lan wu yang melihatnya hanya tertawa kecil tak menyangka bahwa leluconnya termakan oleh ketua langit
"Ah guru ingat wibawa mu " ujar murid nya menyadarkan ketua istana langit
Pria tua tersebut terbatuk beberapa kali sebelum akhirnya memasang tampang pemimpinnya
Para tamu menahan tawa geli melihat lan wu yang bahkan berani mengerjai ketua istana langit secara terang terangan . Biasanya pemimpin tersebut begitu tegas dan tak ada yang berani membicarakannya di belakang
Secara tidak sadar lan wu mendapat berbagai pujian atas tindakan nya
"Hahahaha nona ning muridmu memang tidak biasa " tawa pemimpin isatan naga air memuji lan wu
"Haishh.. dia tak pernah biasa serius , itu lah kelemahan nya " balas Ning bercampur keluh
Sementara murid naga air di arena masih terdiam seakan tak mendengar apapun yang terjadi seusai pedang lan wu menggoresnya . Pikiran nya di penuhi oleh keseraman jurus pedang lan wu
"Ehmm.. saudara apakah kau ingin melanjutkan pertarungan ?" Lan wu batuk pelan menyadarkan murid tersebut
"Ahh.. kau jangan senang dulu !!" Geram murid naga air sembari mengeluarkan aura petarungnya yang berbentuk naga dengan sayap merah di punggung nya
Naga tersebut menyerang lan wu yang kini mengeluarkan pedangnya . Lan wu terus menghindari sembari menangkis serangan naga tersebut .
"Sial , dia tipe petarung jarak jauh " lan wu mengeluh usai melihat murid naga air yang berdiri di posisi semulanya sembari mengendalikan naga air tersebut
"Ini melebihi ekspektasi ku . Bahkan jika xu lan yang menjadi lawan nya mengalahkan orang ini tidaklah mudah " pikir lan wu sembari terus menghindari serangan
"Kau jangan berfikir untuk terus lari " kini tekanan bertambah kuat seirama dengan kemunculan 2 hewan gaib berupa macan petir dan ular racun .
Tingkat pelatihan hewan tersebut berada di tahap dewa awal, lan wu memaki dalam hati setelah membaca tingkatan monster tersebut . Di tempat ning nampak tetua 13 dan lainya begitu khawatir akan kodisi buruk yang sedang di hadapi lan wu.
"Mengalahkan seorang yang berada di tahap dewa bumi serta ke tiga hewan gaib nya yang setingkat dengan tahap dewa awal . Mustahil bisa di menangkan " ujar tetua 9 menatap lan wu yang beberapa kali terpukul mundur oleh ketiga hewan gaib tersebut
"Tetua 9 meskipun begitu sein bahkan belum mengeluarkan seluruh kemampuannya . Aku yakin ia pasti memiliki rencana yang bagus " xu lan menatap lan wu sembari mengumpulkan tenaga dalam nya secepat mungkin
"Ada apa ?.. kau sudah tak mampu menghindar lagi ?" Tanya murid naga air menatap lan wu yang dalam posisi berlutut di kepingan tiga hewan gaibnya
" Tidak heran aura mu begitu kuat , ternyata kau menyimpan ketiga mahkluk ini " balas lan wu menatap pergerakan ketiga hewan tersebut
"Sial .. tak ku sangka akan berada dalam situasi ini " lan wu menatap Ling dan heeng yang terus menyaksikan pergerakan lan wu dengan seksama
Lan wu hendak menggunakan jurus pedang sunyi namun pasti akan di ketahui oleh Ling . Sedangkan ia hanya bisa memanfaatkan jurus tersebut selama ini .
"Hehehe . Sepertinya situasimu cukup rumit ya ? " Terdengar suara di kepala lan wu
"Wah tetua api .. apakah kau telah bangun dari tapa mu ?" Ujar lan wu yang mengetahui suara tersebut
"Aku mempunyai sebuah jurus yang bisa menghabisi ketiga hewan ini tanpa sisa " mendadak di kepala lan wu tergambar jelas gaya berpedang yang bahkan belum pernah ia lihat di dunia ini
"Nama jurus ini adalah tarian api suci , namun di karenakan kondisi mu yang belum mampu mengontrol api suci kau dapat menggantinya dengan api naga hitam meski efeknya tidak sebesar api suci namun itu sudah lebih dari cukup menghabisi hewan idiot itu" ujar tetua api sembari lan wu memahami gerakan tersebut .
"Aku mengerti tetua , sebagai gantinya apa yang ingin kau minta ?" Lan wu menanyakan keinginan tetua api
"Hmm aku membutuhkan sebuah tempat penampungan roh agar bisa menyatukan seluruh kepingan rohku yang tersisi dan menciptakan tubuhku yang baru " kini tetua api tersenyum penuh harap
"Baiklah aku akan berusaha mendapatkannya " ujar lan wu bersamaan dengan api hitam yang menjalar di pedangnya
Aura lan wu kini lebih kuat dari auranya yang tadi akibat tekanan jurus pedang api suci . Lan wu mengeluarkan gerakan pertama dan mampu memukul mundur ular racun di depannya . Lan wu melompat ke samping menghindari cakar macan api namun di belakangnya telah terdapat naga air uang siap menerekamnya
"Dia mampu menyamakan posisinya " ujar seorang murid isatana langit kagum terhadap lan wu
"Habisi dia !!!" Ujar lainya menyemangati lan wu
"Penggeser waktu" ujar lan wu dengan cepat berpindah tempat ke belakang murid naga air yang terkejut melihat kedatangan lan wu
" Aku bahkan tak mampu melihat pergerakannya , langkah apa yang ia gunakan??" Tanya ketua langit beserta Kasim dengan penasaran
Murid naga air mengeluarkan energi di tinjunya dan mengarahkannya ke lan wu
"Pukulan air penghancur gunung " serangan murid tersebut menciptakan tekanan kuat hingga mampu menerbangkan lan wu dengan tekanan anginnya seandainya lan wu tidak menggunakan aura naga hitam untuk menolak tekanan jurus tersebut
"Langkah ke 5 pemusnah langit " ayunan pedang lan wu mendorong murid naga air hingga tertancap di sudut arena dengan punggungnya . Bahkan jurus lan wu belum mengenai murid tersebut dan hanya sebuah tekanan namun mampu memberikan efek luar biasa kuatnya
Para tamu beserta murid istana lainnya menahan nafas mereka sedetik melihat kehebatan jurus lan wu
Mereka seakan tak percaya seorang dengan tingkat suci akhir mampu mengeluarkan jurus yang begitu hebat dan belum pernah mereka saksikan di manapun.
Para sesepuh sampai tercengang menyaksikan lan wu yang bajunya nampak terkoyak akibat energi dari jurusnya yang terlalu kuat .
Mereka bahkan yang hidup telah lama dan menyaksikan beribu pertarungan hebat , tak pernah menyaksikan jurus yang di tampilkan lan wu
Putri kaisar tersenyum usai mengetahui kemampuan sebenarnya dari lan wu
"Sein sebenarnya siapa dirimu ?" Tanya tetua 13 tak percaya bahwa lan wu adalah anak berumur 19 dan berada di tahap suci
Nampak murid pemimpin bukit dewa menelan ludahnya , ia sedikit bersyukur bahwa lan wu telah di eliminasi dari pertandingan tersebut . Ia sendiri tidak yakin mampu menahan serangan hebat tersebut .
"Murid dari laut awan memenangkan pertarungan ini " ujar sesepuh di iringi teriakan keras dari murid -murid yang sengaja menyaksikan pertandingan tersebut . Tidak sedikit dari para tetua yang memuji penampilan lan wu
"Siapa lagi yang hendak menantang kan xu lan silahkan turun " ujar lan wu dengan suara sedikit ngos-ngosan
Terlihat lan wu memuntahkan darah segar dari mulutnya selepas ia mempersilahkan penantang untuk turun.
Melihat kondisi lan wu yang cukup parah putri kaisar segera meminta lan wu untuk beristirahat
"Tauan sein , anda telah mengeluarkan jurus yang bahkan belum pernah kami lihat di manapun . Kelihatannya anda terlalu memaksakan diri untuk menggunakan jurus itu .tak perlu melanjutkan pertarungan lagi " seri lue di sertai ketua istana langit yang mengiyakan ucapan lue
"Putri , bukankah Anda yang terus mengikatku dalam pertarungan ?!" Lan wu menjawab lue dengan senyuman mengejek
"Kau.. mana mungkin" elak lue dengan wajah sedikit memerah
"Kakak lan apakah kau sudah mengumpulkan cukup energi mu , rasanya tubuhku hampir hancur " tanya lan wu sembari menopang tubuhnya dengan pedang
Lan wu merasakan efek balik dari jurusnya tersebut , tidak di sangka bahwa energi yang di keluarkan lan wu membuat api hitam menyerang nya dengan kuat . Beruntung ia segera menahannya dengan sedikit api suci sehingga dia mampu memperkecil kemungkinan luka dalam nya
Xu lan mengangguk dan segera melompat ke arena sementara lan wu di antar oleh seorang sesepuh untuk mengobati lukanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Putra_Andalas
sama...kita juga tdk tahu siapa Lan Wu sbnarnya...tau² udah Punya Pedang Sunyi ,Kitab Aura Neraka & Tetua Api....blum ada ketemu Part cerita nya. 🙄
2024-05-03
0
Putra_Andalas
emg gk nyimpen Pil Pemulih Energi ,apa?
2024-05-03
0
Jhonny Afrizon
yg jadi pertanyaan,,apakah tetua Ling dan heeng benar benar tidak mengenal Lin wu,,agak aneh aja,padahal tidak ada penyamaran???🤔🤔
2022-10-03
0