"kurang ajar!!!!." Nampak seorang berusia sekitar 40 tahun melempar gelas minuman nya saat mendengar berita yang di sampaikan seorang pengawal.
Seisi ruangan menjadi senyap sembari memasang muka ketakutan .
"Beraninya dia menantang keluarga wu, segera kirimkan 3 anggota topeng darah " titah pria yg duduk di kursinya .
Pembawa pesan tersebut akhirnya meninggalkan ruangan untuk melaksanakan perintah dari pemimpin keluarga wu
"Adik luan wu , masalah ini hanya di timbulkan oleh seorang anak kecil. Tak pantas membuat mu menjadi murka begini" ujar anak ke 6 keluarga wu.
"Jika hal ini sampai tidak di bereskan , aku khawatir kita akan di rendahkan oleh orang lain. Aku sebagai pemimpin keluarga wu Takan membiarkan keluarga wu di hina bahkan oleh seekor lalat sekalipun" luan wu beranjak dari kursinya sembari memanggil anak tertuanya .
"Pergilah ke istana laut awan terlebih dahulu lalu habisi bocah tersebut " luan wu menepuk pundak anaknya tersebut sebelum akhirnya meninggalkan ruangan .
Sementara di sisi lain kediaman wu nampak 3 orang mengenakan topeng berwarna merah darah sembari menaiki kuda melaju dengan kencang meninggalkan gerbang kediaman wu.
**
Di istana laut awan kini terjadi perdebatan antara tetua 19 dan pemimpin istana laut awan. Tetua 19 bermaksud agar pertemuan murid pemimpin istana di wakilkan oleh muridnya yang bernama tang yu .
Namun pemimpin istana menolak , sebab pertemuan tersebut hanya bisa di ikuti oleh lan wu yang merupakan murid pribadi ketua istana. Meskipun ketua istana terus menolak namun tetua 19 semakin menjadi dan mengajukan tantangan kepada ketua istana agar lan wu bertarung melawan tang yu dan pemenangnya barulah pantas mengikuti pertemuan tersebut .
"Tetua 19, apakah kau meragukan keputusan ku?" Pemimpin istana kini menatap tajam tetua 19
Tetua 19 hanya tersenyum tipis sembari berkata " jika lan wu memiliki kemampuan seperti yang ketua jelaskan , maka aku bersedia menerima semua syarat ketua."
Bersamaan dengan perdebatan tersebut , lan wu memasuki ruangan pertemuan dan melihat ketua istana serta tetua 19 berdebat dan akhirnya ia menyapa.
"Salam untuk guru dan tetua"
"Hemm. Hanya berda di tingkat suci awal?" Ucapan tetua 19 justru membuat ketua istana menjadi kaget.
"Bukankah kemarin kau berada di tahap langit akhir?" Ketua istana mengerutkan dahinya sembari menatap lan wu
Lan wu tersenyum canggung sebelum akhirnya menjawab pertanyaan gurunya.
"Barusan aku mencapai tahap suci awal."
Tetua 19 melesat cepat ke arah lan wu bersamaan dengan tinjunya yg menghantam perut lan wu.
Lan wu terpental hingga menabrak tembok di belakangnya .
"Tetua 19, kau tak memandang ku rupanya?!" Energi ketua istana mampu membuat area sekitar pijakan hancur di akibatkan tekanan energinya.
"Luar biasa" kagum lan wu sembari membersihkan darah di cela bibirnya.
"Ketua . Aku hanya ingin menguji kemampuan murid mu, namun sepertinya ia sangat lemah. Bahkan satu serangan ku ia langsung tak bergerak" tetua 19 mencoba mengutarakan maksud tindakannya menyerang lan wu.
"Tingkat mu bahkan berada jauh di atasnya nya. Apakah kau tidak malu ?" Kini muncul tetua 13 sembari menepuk pundak ketua istana bersamaan dengan hilangnya tekanan energi tersebut .
Tetua 13 merupakan tetua terkuat di laut awan serta gurunya ketua istana. Saat terjadi peperangan antara laut awan dan istana langit . Tetua 13 adalah lawan imbang dari raja istana langit, ia kemudian di kenal sebagai pendekar langit. Setelah pemimpin istana awan sebelumnya tewas akibat racun , tetua 13 pun hendak di Lantik oleh pemimpin sebelumnya yang merupakan ayah dari ketua laut awan yang sekarang. Namun tetua 13 menolak dan ia hanya ingin melatih generasi muda agar kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi. Sejarah perang langit hanya para tetua lama yang mengetahui nya sebab tetua 13 menginginkan agar kisah tentangnya di hapuskan.
"Qio ning , kau harusnya jangan mudah marah" tetua 13 mendekati lan wu lalu tersenyum
"Ah. Salam tetua 13" lan wu memberi hormat
"Tetua 19, kau apakah punya hak menyerang murid ?. Terlebih lagi dengan menggunakan tinju awan. Apakah kau hendak membunuh nya dengan tinju mu?" Tetua 13 menoleh kearah tetua 19 yang kini merasa gentar.
"Tetua, aku hanya .." ucapan tetua 19 terputus bersamaan dengan tinju yang di layangkan tetua 13.
"Arghh" rintih tetua 19 hampir tak terdengar.
"Anggap saja aku hanya ingin mencoba tingkat dewa bumi mu" tetua 13 tersenyum lebar.
"Guru, bukankah tadi kau menyuruhku untuk tidak gampang marah tapi kau.." tetua 13 mencegat ucapan qio Ning dengan tawa keras.
"Hmmm. Tapi menurutku ada baiknya sein bertarung dengan xu lan
"Tapi guru." Qio Ning hendak melarang namun lan wu telah lebih dahulu menerima saran tetua 13.
Tetua 19 tersenyum lebar dan akhirnya meminta diri hendak memanggil muridnya tersebut.
"Sein, tingkat mu dan lan sangat jauh . Apakah kau sudah bosan hidup terlebih lagi tetua 19 punya niat buruk pada mu" Ning memegang keningnya yang terasa sakit akibat ulah lan wu
"Guru ini hanyalah latihan, lagi pula aku Takan terima dengan pukulan yang di lontarkan tetua 19" lan wu tersenyum penuh maksud
Tetua 13 mengajak lan wu beserta Ning ke arena tanding tempat murid elit latihan. Suasana terlihat begitu ramai di karenakan pertarungan lan wu melawan xu lan telah di sebar luaskan oleh tetua 19 dengan maksud hendak mempermalukan lan wu dan Ning.
"Ketua istana , jika murid ku menang maka anda harus membawanya ke pertemuan murid pemimpin istana."
Ning hanya mengangguk sembari berfikir alasan apa jika seandainya lan wu kalah dalam pertarungan tersebut.
"Baiklah tetua 19, namun jika murid mu yang kalah anda harus memanggilku ayah sebanyak 10 kali" lan wu berkata lantang sembari memasang senyum mengejek .
"Keparat...!!" Tetua 19 mengumpat dalam hati. Namun para murid serta tetua lainya malah tertawa mendengar perkataan lan wu.
"Nak , kau harus sadar diri" tetua 19 kini mendekati lan wu
"Wah.. kalau begitu apakah anda yang tak sadar diri? Menyuruh muridmu yang berada di tahap suci langit melawan ku yang hanya menyentuh tahap suci awal tadi pagi?" Lan wu balas mengejek tetua 19 membuat wajah tetua tersebut memerah di bakar emosi.
"Baiklah aku setuju.." sanggup tetua 19 sembari melompat ke arah kursinya .
Xu lan melompat ke arena tepat di depan lan wu . Ia kemudian mengeluarkan sebuah tombak bermata tiga dengan berlian ungu di tengah nya.
"Senjata ini bernama bulan ungu , ia bahkan mampu menghancurkan sebuah gunung besi" ujar xu lan memamerkan senjatanya.
"Hebat!!" Jawab lan wu dengan mimik wajah tak tertarik
"Kau sangat sombong ya?, Namun itu untuk kali terakhirnya "
Xu lan menyerang lan wu menggunakan tombak nya seirama dengan pedang lan wu yang menahan mata tombak tersebut. Namun lan wu terpukul mundur akibat tekanan tombak xu lan yang mendadak mengeluarkan energi ungu pekat . Lan wu segera menstabilkan tubuhnya dan bersiap menyerang .
Benturan dua senjata yang berada di tingkat senjata dewa menciptakan Tekanan angin yang kuat seirama dengan debu yang menutup sekitar arena dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk para tetua melihat.
"Tak di sangka murid pilihan ketua istana mampu menahan xu lan sejauh ini" ujar tetua ke 3
"Tidak di ragukan lagi , ia memang sangat berbakat " sahut tetua ke 2 sembari mengamati pergerakan lan wu.
Yang jauh lebih lincah dari sebelumnya.
" kemampuan nya begitu tinggi , pantas saja si tua brengsek tersebut begitu percaya diri" gerutu lan wu sembari terus menghindari tusukan tombak xu lan yang kian semakin kuat.
"Ada cela" lan wu segera menerobos maju ketika ia melihat kelemahan dari jurus tombak xu lan
"Bodoh!!" Xu lan memutar badannya menghindari tebasan pedang lan wu dan segera memukul lan wu hingga terpental ke atas.
"Gawat!!" Lan wu menahan sakit di dadanya akibat luka tusukan yang cukup dalam.
"Seribu tusukan iblis" tombak xu lan memancarkan energi ungungu yang jauh lebih besar dari sebelumnya , kemudian melempar tombak nya yang mendadak menjadi seribu dan jauh lebih besar.
Lan wu yang kini melayang akibat pukulan xu lan sebelumnya , masih tak sanggup untuk mengimbangi tubuhnya.
"Sein!!" Kini ning hendak melompat ke arena melihat lan wu yang hampir tak berdaya . Namun tetua 13 dengan cepat menghentikan Ning seakan mengetahui bahwa lan wu memiliki persiapan tersendiri .
"Selain kuat jurusnya juga tidak mudah di baca bahkan dengan menggunakan mata iblis, untuk sekarang aku hanya bisa bergantung pada jurus pedang sunyi . Namun itu akan mengundang kecurigaan para tetua" lan wu berfikir keras sembari melihat ribuan tombak yang semakin dekat ke arahnya .
" Hanya bisa meminjam jurus tetua Feng"
Kini lan wu segera mengeluarkan energi naga hitam bersamaan dengan tekanan aura neraka yang kini mengurangi tekanan jurus xu lan.
Lan wu mengaliri pedang nya dengan sedikit api hitam lalu menyambut jurus xu lan yang berada tepat di depan nya.
"Tekanan aura nya sedikit berbeda??!" xu lan merasa sedikit cemas merasakan tekanan aura lan wu
"Lilitan naga" ujar lan wu bersamaan dengan berbenturnya kedua jurus tersebut . Tabrakan senjata lan wu dan xu lam membuat para tetua segera memperkuat segel arena dengan maksud melindungi murid yang berada di bawah arena.
"Kedua anak ini apakah sudah gila??" Gerutu tetua ke 6 lalu di susul dengan ledakan besar .
Debu menutupi arena hingga tak satu orang pun yang mampu untuk menyaksikan keadaan di dalam arena.
Samar-samar nampak tiga orang melesat masuk ke arena yang masih tertutup debu tanpa di sadari para tetua lain nya.
Lan wu berada dalam posisi berlutut, xu lan pun berada dalam posisi serupa . Seluruh tubuh mereka penuh luka luar serta dalam akibat bentrokan kedua jurus mereka.
"Pantas saja ketua istana menjadikan nya murid . Kemampuan nya bahkan mampu mengimbangi ku dan mungkin bisa lebih" pikir xu lan
Disisi lain lan wu merasakan beberapa niat membunuh yang berada di sekitar nya.
"Ada yang aneh dari debu ini?" Lan wu mengamati sekelilingnya nampak samar-samar bayangan 3 orang tengah berada di belakang xu lan
"Ini!!!" Lan wu segera mengaktifkan aura neraka sepenuhnya ia memegang gagang pedang nya sebelum ia membenturkan pedangnya dan menciptakan bunyi hingga mampu memecahkan konsentrasi orang di depan lan wu.
"Alunan sunyi" lan wu bergerak cepat usai membunyikan pedangnya dan kemudian menyambut pedang tepat di belakang xu lan .
"Nampaknya kau juga merasakan nya" xu lan menusukan tombaknya ke arah topeng merah di belakangnya namun hanya menciptakan cidera ringan
setelah ia menerima energi murni yang lan wu berikan xu lan menciptakan segel ruang untuk mengekang satu anggota topeng darah .
Suara 2 orang berlari terdengar di sekeliling lan wu dan xu lan.
Lan wu masih menahan pedangnya sembari mencari momen yang tepat , xu lan pun melakukan hal yang sama .
Xu lan menerjang ke arah samping dan berhasil menahan serangan pembunuh bertopeng merah di depan nya . Pertarungan sengit antara xu lan dan topeng darah awalnya cukup berimbang. Hingga akhirnya xu lan terpukul mundur akibat energinya serta luka pertarungan nya dengan lan wu membuatnya tidak mampu mengeluarkan seluruh energinya . Ia melompat kebelakang sembari menangkis serangan topeng darah yang terus berdatangan , hingga akhirnya ia tak mampu menahan serangan cepat dari topeng darah di depannya . Ia tersayat tepat di pinggangnya, beruntung ia masih sempat melompat hingga mampu memperkecil efek serangan topeng darah .
Ke dua topeng darah melihat xu lan yang berlutut menahan sakit , menggunakan kesempatan tersebut untuk maju dan menyerang xu lan secara bersamaan, mereka menduga bahwa xu lan adalah orang yang mereka incar
"Gawat!!" Panik xu lan berusaha mengangkat tombaknya. Di saat xu lan kebingungan .
Lan wu dengan cepat berada di depan xu lan sembari menarik pedang dari sarungnya.
"Alunan pedang sunyi pembantai naga" ujar lan wu menyambut kedua serangan topeng darah.
Jurus lan wu begitu kuat hingga mampu menghancurkan seluruh arena , lan wu bertaruh pada jurus terakhirnya tersebut dengan mengaliri seluruh energi yang ia miliki pada pedang nya. Nampak kedua topeng darah terpental akibat jurus mereka tak mampu menahan serangan lan wu. Lan wu menghela nafas panjang sembari menahan tubuhnya menggunakan pedang
Setelah berdiri beberapa saat lan wu akhirnya terkapar tak bergerak . Ia seketika mengingat kejadian lalu saat ia bertarung melawan naga hitam dan berada dalam posisi yang sama hanya bertaruh pada keberuntungan .
"Guru ke 2, kemampuan ku yang sekarang sangatlah kurang jika di banding dengan mu" batin lan wu tersenyum.
Setelah debu serta asap hitam yang berasal dari senjata topeng darah hilang, para tetua serta murid dapat melihat kejadian di arena. Mereka begitu terkejut melihat arena yang hancur serta segel pelindung pada bagian belakang berhasil di hancurkan .
"Hah.. dia kalah , sudah ku bilang kan bahwa murid ketua sangat tidak layak untuk mengikuti pertemuan murid pemimpin istana " ucap tetua 19 dengan gembira .
Namun Ning justru melompat ke arah arena dan mendekati lan wu yang terkapar tak bergerak.
"Hay guru." Lan wu senyum ke arah Ning.
"Dasar bodoh, kau bahkan sekarang hanya mampu bernafas mengapa begitu ingin menyapa ku" Ning membantu lan wu berdiri dan memberinya pil penyembuh
Lan wu hanya tersenyum paksa , ia bahkan merahasiakan serangan topeng darah dan hanya memilih untuk diam.
"Xu lan , kau memang layak di sebut sebagai jenius laut awan." Ucap ning sembari memberikan pil penyembuh
Xu lan mengambil pil tersebut . Setelah kekuatanya pulih , ia kemudian mengeluarkan jurus tombaknya dan menghancurkan tiang samping arena .
Betapa terkejutnya para tetua terutama tetua 13 setelah melihat 3 orang kelompok topeng merah yang berhasil di tahan nya .
"Adik sein telah mengalahkan ku saat kedua jurus kami berbentur, namun mendadak kami berdua di serang oleh pembunuh ini dan kami akhirnya bertarung mati-matian untuk mengalahkan mereka . Kondisi ku yang terluka parah akibat jurus adik sein membuatku hampir kehilangan nyawa . Namun beruntung dia hanya menganggap pertandingan ku dengannya sebagai latihan belaka . Dan saja menghabisi ketua pembunuh ini menggunakan kekuatan yang belum pernah ku bayangkan . Aku menyadari hal penting bahwa jika ia mengeluarkan seluruh kekuatannya saat bertarung melawanku . Hanya dengan satu jurus aku pasti tak berkutik " ujar xu lan membuat wajah tetua 19 berubah .
" Zu lan jangan mengarang " bentak tetua 19.
"Guru anda telah melihatnya secara langsung bagaiman tingkatan dari pembunuh ini , mustahil bagi ku untuk mengalahkan mereka yang berada di tingkat dewa fana " bantah zu lan
"Kakak lan terlalu memuji , semua berkat bantuan segel ruang mu " lan wu membuka suaranya .
"Kau mengecewakan ku , pantas mati!!" Tetua 19 melancarkan pukulan ke arah xu lan
"Ambil kembali pukulan mu ini.!!" Lan wu berkata dengan kesal dan mengarahkan jurus tapak matahari untuk menyambut serangan tetua 19.
Serangan mereka bertemu , namun mendadak tetua 19 melompat ke arah samping untuk menghindari tapak lan wu
"Bocah ini , mengapa niat membunuhnya begitu murni?!" Tetua 19 menelan ludah.
"Siapa bilang boleh menghindar !!" Serangan lan wu tepat mengenai perut tetua 19 dan membuatnya mundur beberapa langkah .
"Beraninya kamu" geram tetua 19 mengeluarkan seluruh energi nya .
Namun para tetua mendadak berkumpul di hadapan tetua 19 sembari memasang tampang tidak senang .
"Tetua 19 apakah kamu bersekongkol dengan pembunuh ini untuk mencelakakan sein dan xu lan? " Tanya tetua ke 3
Melihat situasi yang merugikan baginya , tetua 19 memilih menetralkan energinya sembari meminta maaf kepada lan wu dan ketau istana.
"Kau harus menepati janji mu tetua " perkataan lan wu membuat langkah tetua 19 terhenti
"Kau.. baiklah aku akan menepatinya " tetua 19 menjawab dengan amarah sebelum akhirnya memanggil lan wu ayah dengan suara begitu keras.
Seluruh tetua serta murid termasuk xu lan tak kuasa menahan tawanya hingga tetua 19 pergi dengan wajah memerah akibat emosi dan malu.
"Adik sein, kau menyelamatkan nyawaku hari ini aku pasti akan terus mengingatnya " xu lan memberi hormat sembari sedikit membungkuk ..
Lan wu segera menyuruh xu lan untuk bangkit " kakak lan, kita adalah murid laut awan sudah sewajarnya saling melindungi . Kejadian kali ini anggap saja sebagai ikatan persaudaraan kita" lan wu tersenyum sembari mengulurkan tangan ke xu lan.
"Kau sungguh murah hati" xu lan menjabat tangan lan wu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Apa nama asli Lan Wu sdh diketahui nih..??!
2024-05-03
0
Swallowsky
aneh bgt masih di pertahanin itu tetua 19, author mabok
2024-04-03
1
Eril Eril
mabuk ni author
2023-01-10
0