"Formasi segel bintang rupanya bisa menguras energi yang terkurung di dalam nya"
Lan wu terus menatap area segel bintang di sekeliling nya.
" Semua serangan ku terus di pantulkan" gerutu lan wu. serangan dari Li jun begitu begitu kuat dan cepat berkali-kali lipat dari serangan asli nya.
" Hemm. Seharusnya formasi segel bintang tidak akan begitu merepotkan seseorang yang berada di tingkat langit akhir" seru yueyin menyaksikan lan wu terus mencoba menghindari serangan Jun Li.
" Apakah kau belum menyadari nya. Lan wu bukan berada di tingkat langit akhir" ucap wenhua menatap lan wu dengan serius.
" Apakah kekalahan mu, masih kurang untuk membuktikan nya?" ucap yueyin dengan senyum meledek.
"Tidak, Kemampuan nya memang sangat hebat. Setiap serangan nya di tujukan untuk membunuh, Itulah sebabnya dia mengatakan kebohongan agar ketua sakte mengeluarkan nya dari pertandingan. Sejak awal dia tidak begitu antusias dalam pertandingan ini"
" Hahahah, tidak di sangka ia malah di hadapkan dengan seorang murid tetua yang berada di tingkat langit akhir" senyum yueyin
Ketua Jian memang mengetahui ucapan lan wu bertujuan agar ia di keluarkan dari kompetisi ini.
Namun di sisi lain dia ingin lan wu terus mengasah kemampuan nya secara serius . Kemampuan serta bakat lan wu memang hebat. Namun ia masih belum cukup akan pengalaman.
Ketua Jian terus memandangi lan wu sembari terus berharap dia bisa mengeluarkan seluruh kemampuan nya .
"Adik lan wu, jangan memaksakan diri mu. Luka akibat pertarungan mu sebelum nya kini mulai terbuka kembali" seru Jun Li menghawatirkan kondisi lan wu.
" Hais kakak seperguruan, sejak pertarungan terakhirku tadi, aku berniat untuk keluar dari kompetisi ini namun ketua Jian malah membuatku bertarung dengan tingkat akhir langit " ucap lan wu menggeleng pelan kepala nya.
"Masih belum terlambat untuk menyerah. dengan kemampuan mu, para tetua pasti banyak yang tertarik dengan mu"
" Tapi maaf kakak seperguruan, aku sudah terlanjur terlibat takan mudah untuk ku menyerah sekarang"
Mendengar perkataan lan wu, jun Li nampak tersenyum sembari bergumam .
" Guru, anak ini harus menjadi adik seperguruan ku. Dia memiliki masa depan yang cerah di bawa bimbingan mu"
Jun Li kembali menyerang dengan tebasan musim semi nya. Lan wu mampu menangkis namun ia tetap terkena efek tekanan jurus tersebut.
"Jika begini terus aku Takan bisa bertahan lama"
Lan wu kini mengubah dari posisi bertahan menjadi memyerang, bunyi pedang yang saling berbenturan se akan menggema di telinga yang menyaksikan pertarungan tersebut. Semua jurus lan wu tak begitu memberi efek besar bagi Jun Li . Kini ia hanya bisa mengandalkan putaran tarian sunyi yang dari tadi di simpan nya untuk saat terakhir.
Jun Li kini memperpendek jarak nya dan lan wu. Saat Jun Li hendak mengeluarkan serangan nya kepada lan wu yang hanya berjarak 2 langkah, mendadak langkah Jun Li seakan menjadi berat.
"Sial aku terjebak" kini Jun Li terlihat sedikit kesal namun bercampur kagum
" putaran tarian sunyi"
Pedang lan wu terselubungi energi biru pekat yang memiliki daya hancur sangat tinggi
Jun Li terpukul mundur beberapa langkah namun ia tidak terluka sedikit pun. Serangan lan wu terus mengarah dan mematikan langkah Jun Li, kini posisi sedikit berimbang.
"Hmm... Anak ini selalu mengejutkan ku" kagum tetua Shu dalam hati
" Lan wu sebenar nya sampai di mana batas mu" tanya yueyin melihat lan wu yang hampir mampu menghancurkan formasi bintang yang sedari tadi menekan nya
"Hahahaha. Menarik!!" Teriak Jun Li yg tersayat di lengan nya.
"Murid Di perguruan pedang dewa, hampir tak ada yang mampu menghancurkan formasi bintang milik ku selain itu kau mampu menekan ku yang berada jauh di level mu. Aku sangat mengagumi mu" puji Jun Li bersamaan dengan mundur nya lan wu karena tebasan Jun Li yang begitu kuat.
"Awal nya aku tak percaya jika kau mampu memaksa tetua Feng menggunakan jurus lilitan naga. Namun setelah jurus mu yang tadi, aku percaya jika aku terlambat menggunakan tebasan naga, pasti aku sudah tumbang sekarang" seru Jun Li yang kini pedangnya bercahaya dengan warna emas pekat.
"Aku akan mengeluarkan jurus terhebat ku. Sebab aku khawatir kau akan menggunakan jurus terkuat yang kau sembunyikan." Seru Jun Li bersamaan dengan keluarnya energi emas berbentuk jendral perang.
Di sisi lain lan wu menggenggam pedang nya dengan kuat ia menatap tajam kearah Jun Li.
"Nampak nya pertarungan ini akan segera selesai" gumam tetua yuan
Seluruh yang menyaksikan nampak terdiam sejenak.
"Tebasan dewa perang!!" Teriak Jun Li mengeluarkan jurus nya
" Jadi kau yang menghabisi guru ku!!" Tanya lan wu mengeluarkan aura membunuh yang begitu kuat
Aura membunuh lan wu mengakibatkan banyak murid merasakan ketakutan. Bukan hanya para murid, nampak seluruh tetua merasa sedikit terganggu.
"Bersiaplah, tekanan aura mu Takan mampu menahan ku" teriak Jun Li yang merasa khawatir melihat lan wu yang bahkan tak terlihat siap.
"Sial, aku tak bisa berhenti " gerutu Jun Li yang mendadak berubah pucat saat tubuh nya tak mampu di gerakan sedikit pun.
"Apakah kau yang menyerang guru ku saat di gunung buah" tanya lan wu semakin mendekat
Tekanan lan masih tak mampu menahan Jun Li yang kini telah mengayunkan pedang nya ke arah lan wu.
"Mata iblis " mendadak energi emas Jun Li berubah menjadi pekat. Mata lan wu terlihat berubah menjadi merah , serta badan nya terselubungi aura hitam pekat, yang menimbulkan ketakutan saat mereka melihat lan wu.
Jun Li pun nampak terpental akibat jurus nya yang telah di kendalikan lan wu.
Jun Li terkapar dengan tubuh penuh luka namun ia masih mampu untuk berdiri.
" Apakah kau adalah murid dari aliran hitam ..." Ucap Jun Li terputus saat pukulan lan wu mengenai perut nya. Jun Li pun memuntahkan darah segar.
"Tebasan iblis neraka!!" Lan wu mengarahkan pedang nya kearah Jun Li yang masih berdiri menahan kesakitan akibat pukulan lan wu.
"Adik lan wu, apakah kau berniat membunuh ku? Aku bahkan tak mengenal guru mu" ucap Jun Li yang pasrah menerima keadaan.
"Hais... Tak di sangka aku mati dengan alasan yang membingungkan" Jun Li menggeleng kan kepalanya sembari tersenyum menatap pedang lan wu yang hanya berjarak beberapa senti dari kepalanya .
Di saat semua terdiam menyaksikan lan wu yang kini penuh dengan aura pembunuh mendadak di tengah arena terjadi ledakan yang besar hingga menghancurkan arena pertarungan tersebut.
"Ketua Jian !!" Kaget Jun Li yang melihat ketua Jian yang berada tepat di depan nya.
"Anak ini terkena serangan ku dengan kekuatan penuh, namun tidak kehilangan kesadaran nya" ucap Jian dalam hati menatap lan wu yang berdiri sembari membersihkan darah di mulut nya.
"Kau sudah menang, pertandingan telah berakhir" ucap tetua Jian menetralkan energi nya.
Lan wu terlihat begitu lemah setelah berbenturan dengan jurus ketua Jian dalam energi penuh.
Namun ia terlihat tak menunjukan rasa sakitnya yang kini bahkan terus membuat nya muntah darah beberapa kali.
"Para pengawas pertandingan segera obati Jun Li dan lan wu" perintah tetua Jian dengan tegas.
"Jangan berfikir karena kau di lindungi tetua Jian, jadi aku akan takut kepada mu, walau harus mati hari ini setidak nya aku bisa menyeret mu kehadapan guru ku" kini aura lan wu berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelum nya. Ia menghabiskan seluruh energi nya pada jurus terakhir nya.
Ketua Jian yang merasakan bahaya kini mengeluarkan seluruh energi petarung nya . Tekanan energi ketua Jian bahkan membuat guncangan di sekitar arena. Jun Li kini telah di bawa pergi oleh tetua Yuan dan Feng .
"Jika kekuatan nya begini besar, tidak salah jika ia mengatakan bahwa dia berada di tingkat langit akhir" pikir tetua Jian.
"Lan wu , kekuatan mu berasal dari aliran hitam. Namun kau juga memiliki kesempatan untuk meninggalkan kekuatan tersebut. Lupakan masalah ini , aku akan menetralkan energi hitam di tubuh mu" seru ketua Jian
"Ketua, aku tak memiliki masalah dengan mu Tujuan ku adalah untuk menghabisi pembunuh guru ku, apakah sakte pedang dewa tak bisa berlaku adil" tanya lan wu penuh kekecewaan.
Ia mengetahui betul jika ia tak mampuenghadapi ketua Jian, yang berada di tingkat suci.
Namun ia juga tak bisa membiarkan Jun Li bebas.
"Hais ... Bocah ini, Jun Li adalah murid pedang dewa aku wajib melindungi nya sebab kebenaran dari perkataan mu tidak bisa sepenuhnya di buktikan" ucap ketua Jian menghela nafas.
"Bocah waktunya tidur" ucap tetua Shu yang telah memukul lan wu hingga kehilangan kesadaran nya.
" Kenapa lama sekali " ucap ketua Jian menghela nafas
"Jian tua, aku pikir kau tak butuh bantuan ku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Bagus...
2021-12-13
0
Ali Sabana
makin menarik........👍👍
2021-09-30
0
Alan
Semangat Thor 💪💪💪💪💪💪
2021-07-30
0