"tetua nie sebaiknya kau menjelaskan semuanya secara detail di aula" ujar ketua Jian dengan tegas.
Nie mengangguk pelan sembari mengikuti ketua Jian ke dalam aula
Lili terlihat begitu syok ketika menyaksikan lan wu sedari tadi, lili merasa bahwa semua di karenakan dirinya yang belum cukup kuat hingga menyeret gurunya dalam masalah yang begitu besar.
"Yinyin, apa maksud dari perbuatan mu. Bukankah sudah ku bilang jika lili merupakan murid pribadi lan wu sudah sewajar nya ia menggunakan pedang sunyi yang sejak dari ketua Xin di gunakan sebagai simbol murid pribadi nya" tanya Yuan dengan nada geram.
"Guru,murid keliru. Namun pedang itu begitu berharga bagi sakte seharusnya hanya di gunakan oleh para tetua " jelas yinyin sembari berlutut.
"Kau dan tetua nie dalam masalah serius sekarang" ujar Yuan menghela nafas panjang
"Lili temui guru mu dan mohonlah agar ia tak meninggalkan sakte pedang dewa , sekarang hanya kau dan yiyi yang mampu menenangkan nya" pinta Yuan sembari menepuk pundak lili .
Li-li mengangguk sebelum pergi menemui lan wu.
Lan wu masih terlihat kesal, ia tidak menyangka bahwa pedang sunyi mampu membuat pendekar aliran putih menjadi buta dan rela saling membunuh untuk mendapatkan nya.
Ia mengkhawatirkan keselamatan lili dan yiyi sebagai pengguna pedang sunyi di kekaisaran QIN.
"Ais..sial, aku melupakan li-li" ujar lan wu tersadar. Baru lan wu hendak menjemput lili, nampak lili telah memasuki kediaman nya .
"Maaf li-li aku melupakan mu dikarenakan emosi ku" ucap lan wu sembari menatap malu lili.
"Guru,aku tidak mempermasalahkan itu . Hanya saja aku tidak begitu menyukai tindakan guru yang hampir mencelakai murid di sekitar arena" ujar lili dengan raut wajah sedih.
"Ya, tindakan ku memang berlebihan namun saat itu aku di hadapkan dengan seorang asasin yang banyak memberikan kenangan buruk dulu. Haiss... Aku jadi lepas kendali" lan wu menghela nafas sesaat sebelum melanjutkan perkataan nya.
"Aku bukanlah guru yang baik bagi kalian, makanya aku ingin meminta ketua Feng mengajari kalian setelah aku pergi" ucap lan wu menatap ke luar jendela.
"Guru, murid salah berkata mohon guru menghukum murid" ucap li-li sembari berlutut dengan wajah kaget bercampur sedih.
"Jika guru meninggalkan sakte , murid akan mengikuti guru. " Sambung li-li.
"Aku akan berurusan dengan banyak orang, tidak bisa membahayakan kalian" jawab lan wu menarik lili dari posisi berlutut nya.
"Dengarkan aku, berlatih lah dengan giat di sini. Jangan biarkan orang mempermalukan pendekar pedang sunyi " ucap lan wu tersenyum sembari menekan lili dengan aura iblisnya hingga membuat lili kehilangan kesadaran nya.
"Maaf lili, sudah waktunya aku menuntaskan dendam ku" ujar lan wu dengan cepat segera meninggalkan kediaman nya.
Lan wu menuju makam junyi untuk memberikan penghormatan sebelum ia pergi meninggalkan sakte pedang dewa cukup lama. Ia menyadari tindakan nya akan membawa kebencian bagi murid atau bahkan para tetua yang begitu mengandalkan nya . Lan wu berbicara di depan makam junyi yang terletak di bawah pohon persik sembari sesekali tersenyum mengingat pesan terakhir junyi.
"Guru ke 2, aku akan berkelana demi menuntut balas perbuatan keluarga ku di masa lalu. Jika aku dapat kembali kesini, maka aku akan membawakan mu arak khas yang biasa di minum guru Xin" ucap lan wu bersiap meninggalkan makam tersebut
Namun di balik pohon nampak tetua Yuan tengah mendengarkan perkataan lan wu. Tetua Yuan akhirnya menemui lan wu.
"Kau rupanya serius dengan ucapan mu ?" Ujar Yuan
"Tetua, apakah anda di sini hendak menghentikan ku ? Ayak ku mati di tangan paman ku sendiri dan aku akan menuntut balas padanya" ujar lan wu.
"Mengapa kau tak pernah mengatakan pada ku bahw kau adalah anak dari lean wu ?" Tanya Yuan dengan nada sedih.
"Aku tidak ingin membebani anda tetua, selain itu menjadi murid pribadi mu akan menghambat perkembangan yin-yin." Jawab lan wu.
"Menyedihkan sekali, baru bertemu dengan anak sahabat ku namun harus berpisah kembali" keluh tetua Yuan.
"Aku pasti akan kembali setelah urusan ku selesai, bisakah aku meminta tetua Yuan untuk menjaga kedua murid ku" pinta lan wu sembari berlutut.
"Baiklah, jika kau ingin kembali cukup temuai aku dan semuanya akan ku urus " jawab tetua Yuan.
Yuan menjelaskan jika ia hendak melewati ketua Jian akan sangat sulit, maka dari itu Yuan berniat memalsukan kematian lan wu. Akhirnya lan wu setuju setelah ketua Jian menjauh lan wu segera mengeluarkan api hitam miliknya dan meledakan energi naga hitam hingga menciptakan ledakan yang sangat besar.
Tetua Yuan mengatakan bahwa lan wu telah meninggal akibat ledakan api hitam yang tak mampu di kendalikan nya.
Usai ledakan tersebut para tetua dan menemukan jubah lan wu yang tersisa separuh dan pedang sunyi yang sarungnya telah separuh hancur.
Dengan demikian lan wu pun di percayai telah meninggal. Berita tersebut menyebar ke perguruan pedang dewa serentak membuat pedang dewa berduka. Mereka merasa kehilangan seorang pahlawan dan guru yang hebat bagi mereka. Lili dan yiyi menangis seraya bersujud di makam lan wu. Tetua Shu seta beberapa tetua sakte aliran putih pun mengungkapkan bela sungkawa nya.
4 hari berlalu sejak kematian lan wu, kini yiyi merupakan salah satu murid hebat di perguruan tersebut. Berkat jurus tebasan pembunuh naga yang ia pelajari dari lan wu membuatnya di kenali di kekaisaran QIN, berbeda dengan lili yang memilih terus meningkatkan energinya melalui kitab neraka peninggalan lan wu. Kini lili memiliki aura serta kemampuan yang membuat lawan nya gentar hanya dengan merasakan auranya. Lili berjanji di depan makam lan wu, bahwa ia Takan menggunakan pedang sunyi kecuali di ijinkan oleh lan wu sendiri. Lili merasa bahwa di karenakan lan wu memaksa kan dirinya saat menolong lili di arena membuat lan wu kehilangan kemampuan untuk menekan api hitam yang menyebabkan kematian nya. Kini lili di kenal sebagai Dewi neraka pedang dewa" lili menggunakan pedang naga kecil yang di tinggalkan lan wu di kamarnya. Pedang sunyi milik lili ia serahkan kepada ketua Jian sebagai pengingat akan kehebatan lan wu.
"Lili, kakak akan menjalankan misi beberapa hari apakah kau ingin menitip sesuatu" tanya yiyi sembari bersiap -siap.
"Hmmm...aku sudah lama tidak menjalankan misi bersama kakak, jadi kali ini aku kan menemani kakak" ujar lili sembari memeluk yi-yi.
Sejak lan wu tidak ada, hubungan li-li dan yi-yi menjadi sangat dekat. dikarenakan mereka saling menghibur atas kesedihan kematian lan wu.
Mereka berjalan menuju gerbang sembari bercanda tanpa memperdulikan banyak murid pria yang terpesona menatap mereka .
"Ah, adik yi-yi kau rupanya semangat sekali " sapa quon mendekat.
"Kakak quon bertambah kuat ya" ujar lili menggoda.
"Hahahha adik lili bisa saja, tapi apakah kamu ingin ikut juga?" Tanya quon melihat tas kecil yang berada di pinggang lili.
"Iya, aku sekalian hendak mencari informasi soal keberadaan guru Ling " ujar lili
"Oh aku mengenal tetua Ling, namun aku sudah lama tidak mendengarnya selain beberapa hari lalu ia mengunjungi makam guru lan" jelas quon.
"Hais.. aku salah bicara ya" ucap quon menyaksikan wajah lili mendadak sedih.
"Tidak apa-apa kak quon, aku sudah merelakan kepergian guru. Namun meski begitu aku tetap akan mencari keberadaan guru Ling" seru lili tersenyum
"Baiklah, aku juga akan membantu mu " balas quon sembari tersenyum lebar.
Ketika mereka hendak meninggalkan gerbang, mereka di kejutkan dengan kedatangan wenhua bersama Ming yu
"Wouw, jangan lupakan kami " ujar ming yu sembari melambaikan tangan.
Sementara wenhua hanya tersenyum menyaksikan tingkah Ming yu
Mereka akhirnya berangkat menuju ketempat misi mereka.
"Ku dengar bahwa keluarga kaisar akhir-akhir ini menjadi buruk, banyak yang ingin menjatuhkan kaisar dari tahtanya " ujar Ming yu
"Menurut perkataan dari ketua Jian ini semua ada hubungan nya dengan campurtangan dari gunung kematian " jelas wenhua
"Bukankah kelompok tersebut sudah di musnahkan oleh aliansi aliran putih " tanya lili.
"Beberapa dari mereka pasti selamat pada saat ini, lalu mereka mengumpulkan kekuatan mereka dan kini mulai bergerak secara diam-diam" seru quon.
"Tugas kita hanya melindungi kaisar lalu mencari tau penghianat di dalam istana tersebut,sebisa mungkin kita menghindari pertarungan secara terbuka" seru yiyi yang sedari tadi diam.
Mereka akhirnya memutuskan mempercepat langkah mereka.
"Tebasan tarian sunyi" tampak seorang pemuda memakai seragam murid luar menjatuhkan beberapa murid di arena sontak membuat para tetua terkejut.
"Ia bahkan bisa menggunakan jurus tersebut sehebat yiyi dan lili" ucap tetua Feng dengan senyum mengembang.
"Hemm.. ia terlihat begitu menyerupai tetua lan. Kemampuan nya menganalisa pergerakan serta tidak membuang begitu banyak tenaga sangat persis seperti gaya bertarung lan wu" ujar Yuan menatap pemuda di atas arena tersebut.
"Pemenang pertarungan antar murid luar adalah jianheeng " seru ketua Jian
Selanjutnya para tetua di persilahkan jika hendak mengangkat jianheeng sebagai murid pribadi. Banyak yang hendak mengangkat jianheeng dengan pemikiran bahwa ia dapat menyamai lan wu atau bahkan melampaui nya.
Namun sebaliknya , jianheeng begitu berharap bahwa lan wu sendiri yang akan memilih nya.
"Guru lan, anda dulu menyelamatkan kan ku anda juga mengajari ku beberapa jurus hebatmu sejak saat itu aku berjanji akan menjadi kuat agar bisa menjadi murid pribadi mu " pikir jianheeng dengan senyum sedih .
"Namun takdir berkata lain, guru lan aku akan membuat seluruh dunia mengetahui kemampuan jurus mu dan akan menceritakan ke setiap orang yang ku kalahkan jika aku merupakan murid yang kau ajari "gumam jianheeng sembari memasang wajah penuh semangat.
Di saat semua sedang berusaha memikirkan cara agar jianheeng memilih mereka mendadak muncul di depan jianheeng seorang yang begitu tidak asing di mata perguruan pedang dewa.
"Tetua Ling" ucap jianheeng sembari memberi hormat.
"Ketua sakte aku telah menyelesaikan misi ku menghancurkan cakar hitam, kini aku memutuskan untuk memiliki seorang murid " jelas Ling sembari tersenyum ke arah jianheng
"Hahahhaha.. akhirnya sekian lama kau menjadi tetua kau memutuskan untuk mengangkat seorang murid. Namun semua tergantung dari pemuda tersebut " ujar ketua Jian tertawa lepas.
Tanpa berlama-lama jianheeng langsung memberi hormat kepada Ling sembari memanggil Ling dengan sebutan guru.
Ling pun menyuruh jianheeng untuk berdiri dan mengikutinya ke kediaman lan wu.
"Haih.. rupanya kedua anak itu sedang keluar" ucap Ling tersenyum kecut.
"Guru apakah kakak yiyi dan lili sedang menjalan kan misi?" Tanya heeng
"Seharusnya aku yang bertanya kepada mu" ujar Ling sembari tertawa membuat heeng mendadak malu.
"Jurus milik mu sudah begitu mahir , namun masih ada beberapa kekurangan. Aku penasaran siapa yang mengajari mu hingga tahap ini." Tanya Ling
"Guru lan sempat mengajari ku selam 3 bulan dan juga memberi catatan tentang cara mengatasi kelemahan jurus ini " jawab heeng
"Hmmm aku sudah menduganya, gunakan ini dan cobalah menebas beberapa kerikil yang ku lempar" ujar Ling sembari memberikan sebuah kain
"Apakah aku harus menitup mata ku dengan kain ini guru?" Tanya heeng sembari menerima kain tersebut
"Tingkat perasa mu masih tumpul,kau hanya mengandalkan ketajaman mata mu. Pada pertarungan sebenarnya. Mata bukanlah satu-satunya alat untuk melihat pergerakan musuh. Ada kalanya kau harus mengandalkan Indra perasa mu yang lain" ujar Ling sembari mempersilahkan heeng untuk menutup matanya.
Latihan pun di mulai dan seperti perkiraan Ling beberapa kali heeng kehilangan keseimbangan nya dan terkena lemparan Ling. Ling pun menyuruh Heng untuk fokus dan merasakan perubahan tekanan udara di sekitarnya.
Latihan pun di lanjutkan hingga petang .
Memang kemampuan heeng masih jauh di bawah murid utama para tetua namun dengan tekat serta kerja kerasnya bukan hal yang sulit untuk membuat heeng sejajar dengan murid utama atau pribadi lain nya.
**
Kini rombongan yiyi telah memasuki kediaman istana kaisar dan di sambut baik oleh kaisar sendiri.
"Hahahha, yiyi sudah lama sejak pertemuan kita di gunung es. Bagaimana kabar mu sekarang" tanya kaisar sembari mengelus kepala yiyi.
"Ayah kau memperlakukan ku seperti anak kecil" jawab yiyi merasa malu di hadapan teman -teman nya.
"Apakah salah jika seorang ayah mengapa anak gadis nya" tanya kaisar dengan nada menggoda.
"Ayah..."kini yiyi sedikit mengeluh.
"Hahahha maaf-maaf, ayah hanya sedikit terhibur dari kedatangan mu" jelas kaisar sembari mempersilahkan yang lainnya untuk duduk.
"Kalian pasti telah mendengar permasalahan ku dari ketua Jian. Aku sangat berharap kalian dapat membantu ku melindungi istana dan mencari mata-mata yang bersembunyi" seru kaisar dengan wajah sedikit berharap.
"Yang mulia tenanglah, kami akan melakukan tugas kami sebaik mungkin" jawab wenhua
"Ya,banyak sekali pelayan dan prajurit menjadi korban. Aku bahkan tidak bisa tidur nyenyak akibat masalah ini, sebenarnya apa tujuan mereka " tanya kaisar pada dirinya sendiri
"Yang mulia, menurut kabar yang ketua Jian dapatkan, ini berhubungan dengan kelompok bukit kematian " ucap Ming yu sembari menatap diam 2 prajurit di kanan nya.
"Ah, sepertinya kita tanyakan saja kepada mereka secara langsung" ujar Ming yu bersamaan dengan terkaparnya ke 2 prajurit tersebut yang di serang oleh Ming yu dan wenhua.
Kaisar terlihat bingung melihat aksi ming yu dan wenhua, namun yiyi menjelaskan bawa dari tadi ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan ke 2 prajurit tersebut.
Setelah di periksa oleh wenhua, di tangan kedua prajurit tersebut terdapat lambang tengkorak yang merupakan lambang kelompok gunung kematian.
Min yu meminta ijin agar ia mengintrogasi kedua prajurit tersebut di ruang tersendiri. Kaisar pun mengabulkan permintaan Ming yu.
"Yang mulia serahkan saja pada Ming yu soal urusan mengorek informasi, dia memiliki ke ahlian di bidang itu" ujar wenhua
Kaisar kemudian meminta para prajurit untuk memperketat pengawasan, terutama di bagian gerbang.
dengan tertangkapnya 2 mata-mata tersebut,di khawatirkan akan mendatangkan penyusup lainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
Sang M
fokus pada Lan Wu, Thor. jgn nggladrah pada tokoh lain. Tokoh utama...dancokk
2024-03-31
0
Jimmy Avolution
Bagus...
2021-12-13
0
Alan
Semangat 💪💪💪💪💪
2021-07-30
0